• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II: LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teoritik

2. Mobile Learning

a. Definisi Mobile Learning

Pada era globalisasi saat ini, revolusi pembelajaran yang berdasarkan kendala, kondisi nyata, dan berbagai terobosan lainnya telah banyak dilakukan oleh praktisi pendidikan dan teknologi dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.19 Media pembelajaran Handphone memang sebuah alat komunikasi, akan tetapi dalam sebuah proses komunikasi bisa memunculkan sebuah informasi. Karena alasan tersebut menjadikan handphone dapat dikatakan sebuah media pembelajaran yang sederhana akan tetapi manfaat yang didapat lebih mengena.

Mobile learning merupakan istilah dari suatu sistem pembelajaran yang

memanfaatkan salah satu perangkat teknologi berupa handphone. Dalam hal ini,

handphone merupakan alat bantu yang dimanfaatkan untuk membantu suatu

model atau metode pembelajaran yang disebut dengan Mobile Learning

(M-Learning). Mobile Learning dan e-learning pada dasarnya memiliki kesamaan

dalam hal pemanfaatan perangkat elektronik untuk membantu dalam proses pembelajaran, oleh karena itu mobile learning dapat dikatakan sebagai bagian dari

e-learning.20

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa mobile learning merupakan bagian dari e-learning, maka mobile learning memiliki karakteristik yang sama seperti e-learning. Berikut ini penjelasan dari karakteristik-karakteristik yang dimaksud:21

1) Interactivity (Interaktivitas); interaktivitas dapat membuat lebih banyaknya ketersediaan jalur komunikasi, baik komunikasi secara langsung seperti percakapan maupun komunikasi secara tidak langsung seperti forum ataupun yang lainnya.

19 Deni Darmawan, op.cit., h. 15.

20 Suhartono, ibid, h. 77.

2) Independency (Kemandirian); kemandirian dapat membuat pembelajaran yang lebih terpusat kepada siswa karena dalam penyediaan tenaga pengajar, bahan ajar, tempat dan waktu yang fleksibel.

3) Accessibility (Aksebilitas); aksebilitas dapat membuat sumber-sumber belajar lebih mudah diakses oleh siswa. Hal ini dikarenakan lebih luasnya pendistribusian sumber belajar yang disediakan di jaringan internet dibandingkan dengan pendistribusian sumber belajar dengan metode pembelajaran yang konvensional.

4) Enrichment (Pengayaan); pengayan dengan presentasi materi pembelajaran dan materi pelatihan dapat mendorong pelaku pendidikan untuk memanfaatkan dan memaksimalkan penggunaan perangkat teknologi dan informasi seperti penggunaan animasi, simulasi dan video streaming.

Berdasarkan penjelasan di atas, m-learning merupakan inovasi baru dalam dunia pendidikan yang memanfaatkan teknologi komunikasi dan kemudahan-kemudahan dari fitur telpon seluler yang akan menimbulkan informasi dalam proses pembelajaran. Dengan kemudahan dan karakteristi m-learning, proses pembeajaran dapat belangsung lebih efisien dan efektif dibandingkan dengan pembelajaran berbasis konvensional.

b. Pengembagan Mobile Learning

Metodologi pengembangan m-learning dapat menggunakan metodologi pengembangan e-learning pada umumnya, namun dalam hal mengembangkan aplikasi untuk perangkat mobile sangatlah berbeda berbeda dengan mengembangkan aplikasi untuk perangkat komputer PC. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses pengembangan aplikasi pada perangkat

mobile:22

1) Singkat dan sederhana, hal ini disebabkan oleh keadaan pada saat penggunaan perangkat mobile cenderung dalam waktu yang singkat. Kadang-kadang

22 Ani Cahyadi, Pengembangan Media dan Sumber Belajar: Teori dan Prosedur, (Serang: Laksita Indonesia, 2019), Cet. 1, h. 137-138.

terjadi koneksi yang terputus sehingga perhatian siswa pada perangkat mobile akan terganggu.

2) Hindari informsi yang terlihat padat, dalam hal ini duplikasi informasi atau modul e-learning yang tidak bermanfaat sehingga diperlukan penekanan terhadap pentingnya informasi yang disampaikan.

3) Kemudahan dalam menggunakan mulitimedia.

4) Mencakup elemen dari kolaborasi, pada saat menggunakan bagian dari

blanded learning, perangkat mobile dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas

interaksi antara peer dan expert.

5) Perangkat mobile bukan hanya mengandung konten akan tetapi haruslah dilengkapi dengan tool, kemampuan mobile untuk melakukan perhitungan dan menampilkannya, menawarkan berbagai fitur yang memudahkan pengguna,, misalkan pencarian dan informasi basis data, simulasi, game, dan lain-lain.

Mobile Learning juga merupakan salah satu alternatif dalam proses

pembelajaran yang dirancang untuk pembelajaran yang dapat dilaksanakan kapan dan dimana saja. Berikut ini alasan-alasan pokok yang mendasari pemikiran untuk mengembangkan pembelajaran berbasis mobile, antara lain: 1) Penggunaan media yang dapat digunakan kapan pun dan di mana pun (dalam jaringan atau luar jaringan. 2) Memiliki cakupan yang luas, hal ini media berbasis mobile dapat diakses menggunakan jaringan selular komersial seperti GSM, GPRS, CDMA yang memudahkan pengguna karena jaringan tersebut tersedia dimana saja. 3) Integritas dengan sistem yang ada seperti integritas dengan e-learning, integritas dengan sistem penyelengaraan pendidikan, dan integritas dengan sistem lainnya.23

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpukan bahwa dalam mengembangkan aplikasi mobile learning haruslah dapat digunakan kapan pun dan dimana pun, dan juga memiliki cakupan yang luas dengan dapat menggunakan jaringan komersil serta memiliki integrasi dengan sistem-sistem yang baik. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut.

c. Konten dan Keuntungan M-Learning

M-Learning dapat menyajikan konten-konten yang dapat membantu

pengguna dalam memahami materi pembelajaran, apa yang dapat disajikan oleh

m-learning dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Akses dokumen-dokumen seperti

dokumen perpustakaan. 2) Akses kuis dan ujian seperti pertanyaan atau game. 3) Akses turtorial pembelajaran. 4) Menerima arsip mata pembelajaran atau pembelajaran real time. 5) Akses video atau audio dari perpustakaan. 6) Membaca posting asynchronous. 7) Menyajikan pekerjaan siswa. 8) Keterlibatan dalam komunitas pembelajaran.24

M-Learning memiliki beberapa keuntungan bagi penggunanya, diantaranya

sebagai berikut:25

1) Convenience: konten pembelajaran seperti jurnal, kuis, game dan lainnya dapat diakses dari mana saja oleh pengguna.

2) Collaboration: pembelajaran dapat segera dimulai secara langsung dan dalam waktu yang bersamaan.

3) Portability: penggunaan RAM perangkat teknologi dengan mengatur dan menghubungkan proses pembelajaran, hal ini menggantikan penggunaan buku.

4) Compatibility: pembelajaran dirancang untuk digunakan pada perangkat

mobile.

5) Interesting: pembelajaran yang dikombinasikan dengan game akan lebih menyenangkan.

3. Sistem Operasi Android dan Android Studio

Dokumen terkait