• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

D. Kajian Produk Akhir

Prosedur atau tahap penelitian pengembangan mobile learning mengadaptasi model pengembangan ADDIE. Model pengembangan ADDIE ada empat tahap yaitu tahap analyze (analisis), design (desain), development

84

(pengembangan), implementation (implementasi), dan evaluation (evaluasi) (Mulyanta, 2009:5). Namun pada penelitian pengembangan ini hanya dibatasi sampai pada tahap keempat, yaitu Implementasi. Melalui keempat tahap tersebut dihasilkan suatu produk mobile learning yang dapat digunakan siswa sebagai media pembelajaran ataupun suplemen untuk belajar materi kimia (konfigurasi elektron, dan tabel periodik unsur).

Mobile learning merupakan inovasi baru dalam media pembelajaran di Indonesia. Negara-negara maju terutama di eropa sudah banyak yang mengembangkan pembelajaran berbasis mobile learning. Namun, untuk negara Indonesia ini merupakan inovasi baru dalam media pembelajaran untuk menghadapi kemajuan IPTEK yang semakin pesat.

Penggunaan mobile learning sebagai media pembelajaran ini dapat membantu paserta didik dalam mempelajari materi kimia secara mudah.

Penggunaan mobile learning yang dijalankan dalam mobile phone membuat para pengguna khususnya siswa akan dapat belajar dimana saja dan kapan saja.

Mengingat ukuran mobile phone yang sangat kecil, maka untuk belajar dengan mobile learning dapat dilakukan dalam kondisi apa saja, misalnya pada saat naik bus, saat menunggu antrian ataupun yang lainnya.

Pengembangan mobile learning ini ditujukan untuk dapat dioperasikan pada smartphone dengan sistem operasi Android. Peneliti memilih smartphone berbasis android karena sistem operasi ini menjadi kacenderungan baru dalam teknologi mobile phone dan sampai sekarang masih diminati masyarakat di Indonesia bahkan di dunia. Jadi, peluang untuk dipakai oleh banyak orang juga

85

besar. Selain itu, Android juga bersifat open source sehingga pengembangan OS android ke depan akan semakin meningkat.

Pada tahap pembuatan mobile learning ini menggunakan software adobe flash professional CS6. Pengembangan menggunakan software ini menggunakan bahasa pemrograman android untuk membuat suatu aplikasi. Software ini sangat populer dikalangan pengembang aplikasi yang berbasis android, sehingga pembuatan dengan aplikasi ini dapat menghasilkan produk yang baik dan dapat meminimalkan terjadinya error/bug pada aplikasi yang dibuat.

Mobile learning ini merupakan media pembelajaran interaktif yang dapat memudahkan siswa untuk belajar kimia. Mobile learning ini berisi materi kimia SMA kelas XI yaitu mengenai konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur.

Selain itu, pada bagian mobile learning terdapat latihan soal yang akan keluar secara acak sebagai sumber belajar untuk melatih siswa dalam mengerjakan soal kimia. Dengan begitu, kesempatan siswa untuk berlatih soal semakin mudah.

Tujuan pemanfaatan mobile learning ini untuk membuat siswa menjadi lebih tertarik dalam mempelajari materi konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur karena siswa dapat mempelajari materi dengan mudah yang disertai gambar pendukung yang mempermudah pemahaman materi. Hal ini berbeda dengan pembelajaran di kelas yang terkadang siswa merasa malu karena takut salah bila diminta gurunya untuk mengerjakan soal ke depan.

Berlatih soal yang terdapat dalam mobile learning ini akan membantu siswa dalam memahami materi karena setiap soal yang dikerjakan ada pembahasan yang dapat merangsang siswa untuk lebih memahami soal. Soal yang

86

ada dalam mobile learning akan dikeluarkan secara acak, sehingga dapat menghindari siswa menghafal pertanyaan yang pernah muncul. Tipe soal yang ada dalam mobile learning, yaitu : Soal pilihan ganda.

Kualitas mobile learning ini diperoleh dari penilaian oleh reviewer dan oleh siswa. Reviewer dan siswa memberikan penilaian berdasarkan instrumen penilaian kualitas yang sudah disediakan oleh peneliti. Selain memberi penilaian reviewer juga memberikan masukan yang digunakan sebagai revisi tahap akhir produk mobile learning.

Data penilaian yang diperoleh dari reviewer dan siswa berupa data kualitatif, yang kemudian diubah menjadi data kuantitatif. Data kuantitatif yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan menghitung rata-rata nilai pada keseluruhan aspek dan setiap aspek. Nilai rata-rata yang diperoleh selanjutnya dikonversi menjadi nilai kualitatif berdasarkan kriteria penilaian ideal.

Berdasarkan hasil penilaian oleh reviewer, mobile learning ini memperoleh skor rata 109,2 dengan persentase keidealan 87,36%. Skor rata-rata ini menunjukkan bahwa mobile learning ini termasuk dalam kategori Sangat Baik ( >105,1). Berdasarkan penilaian dari reviewer maka dapat disimpulkan bahwa mobile learning ini layak digunakan sebagai media pembelajaran kimia pada materi konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur yang dapat mempermudah siswa dalam belajar kimia.

Mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada materi konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur ini memiliki kelebihan dan

87

kekurangan dibandingkan media pembelajaran lainnya. Kelebihan dari mobile learning ini antara lain :

1. Tidak perlu menunggu booting dalam pengggunaan mobile learning.

2. Simpel dan fleksibel karena ukuran gadget yang digunakan sangat kecil.

Mobile learning ini dapat digunakan dimana saja dan kapan saja serta ringan untuk dibawa kemana saja.

3. Pengoperasian yang sangat mudah.

4. Tidak memerlukan space yang besar untuk menggunakan mobile learning ini.

Karena ukurannya yang sangat mini, maka dapat digunakan pada kondisi apapun, misalnya saat di bus, saat tiduran ataupun saat olahraga.

5. Materi yang disampaikan ringkas dan mudah dipahami.

6. Terdapat link ke internet bila materi yang disajikan masih terasa kurang.

7. Latihan soal dalam mobile learning keluar secara acak dan variatif, sehingga siswa dapat mengetahui banyak tipe soal dan cara penyelesaiannya.

8. Merupakan inovasi baru dalam perkembangan media pembelajaran.

Selain memiliki kelebihan, mobile learning ini juga memiliki kekurangan.

Kekurangan tersebut antara lain :

1. Tidak dapat memuat objek 3D sehingga visualisasi hanya menggunakan gambar 2D.

2. Mobile learning hanya dapat di operasikan pada mobile phone dengan spesifikasi : OS Android min 2.2 (froyo), minimal texture layar 2 x 4096 , RAM 256 MB, warna layar minimal 256 colour, processor minimal 600 MHz.

88

3. Mobile learning berpeluang untuk disalahgunakan dalam pembelajaran di kelas, misalnya untuk mencontek. Oleh karena itu, diharapkan penggunaan mobile learning disarankan hanya boleh digunakan di luar jam pelajaran.

4. Pesatnya perkembangan teknologi smartphone menyebabkan media pembelajaran mobile learning harus meluncurkan versi selanjutnya untuk update materi.

89 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Diketahui tahap-tahap pengembangan mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA berbasis android pada materi konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur yaitu pertama pembuatan software mobile learning mengunakan program Adobe Flash Proffessional CS6, kemudian peninjauan produk awal oleh dosen pembimbing, ahli materi, ahli IT dan peer reviewer untuk memperoleh masukan dan saran, setelah itu revisi produk awal setelah ditinjau dosen pembimbing, ahli materi, ahli IT dan peer reviewer.

2. Diketahui bahwa mobile learning layak digunakan sebagaimedia pembelajaran kimia SMA/MA berbasis android pada materi konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur. Semua aspek penilaian, yaitu aspek materi dan soal, kebahasaan, keterlaksanaan, tampilan audio visual,rekayasa perangkat lunak berdasarkan penilaian darireviewer temasuk dalam kategori Sangat Baik.

3. Kualitas mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada materi konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur berdasarkan penilaian reviewer memperoleh skor rata-rata = 109,2 ( > 105,1),

90

sehingga termasuk dalam kategori sangat baik (SB) dengan persentase keidealan 87,36%.

B. Saran

Saran yang diberikan oleh peneliti berdasarkan penelitian pengembangan mobile learning ini adalah :

1. Media pembelajaran sejenis perlu dikembangkan untuk dapat dioperasikan dengan menggunakan OS yang lain, misalnya IOS, Blackberrry, atau Windows phone.

2. Untuk penelitian selanjutnya, dapat dikembangkan dengan memberikan produklangsung kepada peserta didik sehingga dapat diketahui seberapa besar respon ketertarikan siswa terhadap produk media tersebut.

3. Media yang di kembangkan tidak hanya memuat materi konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur

4. Mobile learning perlu diujicobakan dalam pembelajaran kimia di SMA untuk mengetahui sejauh mana kelebihan dan kekurangannya.

91

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi dkk. (2010). Aplikasi Mobile Learning Berbasis Moodle dan MLE Pada Pembelajaran Kedokteran. Jurnal Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Ally, M. (2004). Using Learning Theories to Design Instruction for Mobil

Learning Devices. Proceedings of the Mobile Learning. Roma:

International Conference

Arifin Mulyanti. (2000). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: FMIPA UPI.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Panduan Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar Menengah. Jakarta:

BNSP.

Bermani Munthe. (2009). Desain Pembelajaran. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1989) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka.

Eko Putro Widoyoko. (2011). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Gandhewar, Nisarg dan Rahila Sheikh. 2010.Google Android: An Emerging Software Platform For Mobile Devices. International Journal on Computer Science and Engineering (IJCSE) 0975-3397

Georgiev, T., Georgieva, E., Smrikarov, A. (2004). M-learning: A new stage of elearning In: CompSysTech ’04: Proceedings of the 5th international conference on Computer systems and technologies. ACM

Harjanto, Perencanaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008)

Holzinger, Nischelwitzer, A., Meisenberger, M. (2005). Mobile Phones as a Challenge for M-Learning: Examples for Mobile Interactive Learning Objects (MILOS), Proceedings of the 3rd int’l conf. on Pervasive Computting and Communication Workshop.pp. 307-311.

I Made Agus Wirawan. (2011). Pengembangan Desain Pembelajaran Mobile Learning Management System Pada Materi Pengenalan Komponen Jaringan. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Undiksa.5(3).hlm. 312-324

Kholid Surya Wardani, Pengembangan Media Pembelajaran Kimia Berbasis Teknologi Informasi Sebagai Sumber Belajar Mandiri, (Yogyakarta: UIN, 2010)

Mudjiman Haris, Belajar mandiri, (Surakarta: Uns Press, 2008)

92

Mohamed Ally. (2009). Mobile Learning: Transforming The Delivery Of Education And Training. Canada: AU Press.

Mulyanta. (2009). Tutorial Membangun Multimedia Interaktif Media Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Nana Syaodih Sukmadinata. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya

Nughara. 2011. Skripsi “(Pengembangan Dan Implementasi Mobile Learning Berbasis J2me Untuk Mata Pelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi (Studi Eksperimen Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Tasikmalaya). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Pengertian android dan fungsinya

http://pemudaindonesiabaru.blogspot.com/2012/09/pengertian-android-dan-fungsinya.html (di ambil April 10, 2015.)

Rahadi Aristo, Media Pembelajaran, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2004)

Riyanto, Bambang. Muh. Tamimuddin H Sri Widayati. (2006). Perancangan Aplikasi M-Learning Berbasis Java. Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi & komunikasi untuk Indonesia. Bandung:

InstitutTeknologi Bandung

Rohani Ahmad, Media Instruksional Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), Hal.

102-103

Sanjaya Wina. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. (Jakarta: KencanaPrenadaMeia Group).

Slamet, (2003). Belajardan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta:

Rinekacipta).

Soleh, Pengembangan Paket Belajar Handphone Symbian OS Tentang Kimia Karbon Sebagai Sumber Belajar Mandiri, (Yogyakarta: UIN 2009)

Sugihartono, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suyitinah. (2004). Pembelajaran Terpadu. Yogyakarta : FIP UNY

Syaiful Sagala. (2009). Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Sukardjo dan Rr Lis Permanasari. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Kimia.

Diktat Kuliah tidak Diterbitkan. Yogyakarta : jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY

93

Wijaya, Stevanus Wisnu. (2006). Mobile Learning Sebagai Model Pembelajaran Alternatif Bagi Pemulihan Pendidikan Di Daerah Bencana Alam Gempa Bumi Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

94

INSTRUMEN PENILAIAN PENELITIAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA SMA/MA DENGAN MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID PADA KONFIGURASI ELEKTRON DAN TABEL PERIODIK UNSUR

UNTUK GURU KIMIA SMA/MA (REVIEWER)

NAMA :

NIP :

INSTANSI : TANGGAL :

PETUNJUK PENGISIAN

1. Berilah tanda check (√) pada kolom nilai sesuai penilaian Bapak/Ibu terhadap media pembelajaran.

2. Nilai SK = Sangat Kurang, K = Kurang, C = Cukup, B = Baik, dan SB = Sangat Baik

3. Apabila penilaian Bapak/Ibuadalah SK, K, atau Cmaka berilah saran dan masukan pada kolom yang telah disediakan.

LAMPIRAN 1

95 LEMBAR PENILAIAN

No Aspek Kriteria Indikator SK K C B SB

I. Materi dan Soal

1. Kesesuaian materi dalam media pembelajaran dengan standar isi (SK dan KD)

2. Kesesuaian materi dengan tingkat pengetahuan peserta didik

3. Kesesuaian penjabaran materi dalam media pembelajaran dengan tujuan pembelajaran

4. Kejelasan isi soal

5. Kesetaraan pilihan jawaban

6. Kesesuaian kunci jawaban dan pembahasan

II. Kebahasaan 7. Penggunaan bahasa tidak menimbulkan penafsiran ganda 8. Penggunaan bahasa yangkomunikatif

III Keterlaksanaan

9. Ketepatan pemberian reward atas jawaban pengguna 10. Kemampuan penggunaan media pembelajaran secara

berulang-ulang

11. Keunggulan dibandingkan media pembelajaran yang sudah ada

12. Kemenarikan penyajian media pembelajaran

96

No Aspek Kriteria Indikator SK K C B SB

IV Tampilan Audio dan Visual

13. Kesesuaian ukuran teks dan gambar 14. Kesesuaian ilustrasi gambar dengan materi 15. Kejelasan warna ilustrasi gambar

16. Kesesuaian pemilihan background (latar belakang) 17. Kesesuaian pemilihan warna tampilan

18. Kesesuaian pemilihan jenis huruf 19. Kesesuaian pemilihan ukuran huruf 20. Kesesuaian pemilihan musik/ suara

V Rekayasa

Perangkat Lunak

21. Kreativitas dan inovasi dalam media pembelajaran 22. Kemudahan fungsitouch and drag

23. Kejelasan petunjuk penggunaan media pembelajaran 24. Kemudahan pengoperasian media pembelajaran 25. Peluang pengembangan media pembelajaran terhadap

perkembangan IPTEK

97

No Bagian Perbaikan Saran

*) Jika kolom saran yang disediakan kurang, saran dapat ditulis pada bagian belakang kertas ini.

Yogyakarta,...2015 Reviewer,

(...) NIP.

98

PENJABARAN LEMBAR PENILAIAN

No Aspek Kriteria Indikator

I. Materi dan Soal

1.

Kesesuaian materi dalam media pembelajaran dengan standar isi (SK dan KD)

SB Jika materi dalam media pembelajaransangat sesuai dengan standar isi

B Jika materi dalam media pembelajaransesuai dengan standar isi

C Jika materi dalam media pembelajarancukup sesuai dengan standar isi

K Jika materi dalam media pembelajaran kurang sesuai dengan standar isi

SK Jika materi dalam media pembelajaran tidak sesuai dengan standar isi

2. Kesesuaian materi dengan tingkat pengetahuan peserta didik

SB Jika materi dalam media pembelajaran sangat sesuai dengan tingkat pengetahuan peserta didik

B Jika materi dalam media pembelajaran sesuai dengan tingkat pengetahuan peserta didik

C Jika materi dalam media pembelajaran cukup sesuai dengan tingkat pengetahuan peserta didik

K Jika materi dalam media pembelajaran kurang sesuai dengan tingkat pengetahuan peserta didik

99

No Aspek Kriteria Indikator

I. Materi dan Soal

Kesesuaian materi dengan tingkat

pengetahuan peserta didik SK Jika materi dalam media pembelajaran tidak sesuai dengan tingkat pengetahuan peserta didik

3.

Kesesuaian penjabaran materi dalam media pembelajaran dengan tujuan pembelajaran

SB Jika penjabaran materi sangat sesuai dengan tujuan pembelajaran

B Jika penjabaran materi sesuai dengan tujuan pembelajaran C Jika penjabaran materi cukup sesuai dengan tujuan

pembelajaran

K Jika penjabaran materi kurang sesuai dengan tujuan pembelajaran

SK Jika penjabaran materi tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran

4. Kejelasan isi soal

SB Jika isi soal sangat jelas B Jika isi soal jelas C Jika isi soal cukup jelas K Jika isi soal kurang jelas SK Jika isi soal tidak jelas

5. Kesesuaian kunci jawaban dan pembahasan

SB Jika kunci jawaban sangat sesuai dengan pembahasan B Jika kunci jawaban sesuai dengan pembahasan C Jika kunci jawaban cukup sesuai dengan pembahasan

100

No Aspek Kriteria Indikator

I. Materi dan Soal

Kesesuaian kunci jawaban dan pembahasan

K Jika kunci jawaban kurang sesuai dengan pembahasan SK Jika kunci jawaban tidak sesuai dengan pembahasan

6. Kesetaraan pilihan jawaban

SB Jika pilihan jawaban sangat setara B Jika pilihan jawaban setara C Jika pilihan jawaban cukup setara K Jika pilihan jawaban kurang setara SK Jika pilihan jawaban tidak setara

II Kebahasaan

7. Penggunaan bahasa tidak menimbulkan penafsiran ganda

SB Jika bahasa yang digunakan tidak memuat kata-kata ambigu B Jika kalimat yang digunakan memuat kata-kata ambigu dalam

jumlah yang sedikit

C Jika kalimat yang digunakan memuat kata-kata ambigu dalam jumlah yang sedang

K Jika kalimat yang digunakan memuat kata-kata ambigu dalam jumlah yang banyak

SK Jika kalimat yang digunakan memuat kata-kata ambigu dalam jumlah yang sangat banyak

8. Penggunaan bahasa yang komunikatif

SB Jika bahasa yang digunakan sangat komunikatif B Jika bahasa yang digunakan komunikatif

C Jika bahasa yang digunakan cukup komunikatif

101

No Aspek Kriteria Indikator

II Kebahasaan Penggunaan bahasa yang komunikatif

K Jika bahasa yang digunakan kurang komunikatif SK Jika bahasa yang digunakan tidak komunikatif

III Keterlaksanaan

9. Ketepatan pemberian reward atas jawaban pengguna

SB Jika reward yang diberikan sangat tepat B Jika reward yang diberikan tepat C Jika reward yang diberikan cukup tepat K Jika reward yang diberikan kurang tepat SK Jika reward yang diberikan tidak tepat

10. Kemampuan penggunaan media pembelajaran berulang-ulang

SB Jika media pembelajaran sangat dapat digunakan secara berulang-ulang

B Jika media pembelajaran dapat digunakan secara berulang-ulang

C Jika media pembelajaran cukup dapat digunakan secara berulang-ulang

K Jika media pembelajaran kurang dapat digunakan secara berulang-ulang

SK Jika media pembelajaran tidak dapat digunakan secara berulang-ulang

102

No Aspek Kriteria Indikator

III Keterlaksanaan

11.

Keunggulan dibandingkan media pembelajaran pembelajaran yang sudah ada

SB Jika mobile learning sangat memiliki keunggulan dibandingkan media pembelajaran yang sudah ada B Jika mobile learning sangat memiliki keunggulan

dibandingkan media pembelajaran yang sudah ada C Jika mobile learning sangat memiliki keunggulan

dibandingkan media pembelajaran yang sudah ada K Jika mobile learning kurang memiliki keunggulan

dibandingkan media pembelajaran yang sudah ada

SK Jika mobile learning tidak memiliki keunggulan dibandingkan media pembelajaran yang sudah ada

12. Kemenarikan penyajian media pembelajaran

SB Jika penyajian media pembelajaran sangat menarik B Jika penyajian media pembelajaran menarik C Jika penyajian media pembelajaran cukup menarik K Jika penyajian media pembelajaran kurang menarik SK Jika penyajian media pembelajaran tidak menarik

IV Tampilan Audio

dan Visual 13. Kesesuaian ukuran teks dan gambar

SB Jika ukuran teks dan gambar sangat proporsional B Jika ukuran teks dan gambar proporsional C Jika ukuran teks dan gambar cukup proporsional

103

No Aspek Kriteria Indikator

IV Tampilan Audio dan Visual

Proporsi ukuran teks dan gambar

K Jika ukuran teks dan gambar kurang proporsional SK Jika ukuran teks dan gambar tidak proporsional

14. Kesesuaian ilustrasi gambar dengan materi

SB Jika ilustrasi gambar sangat sesuai dengan materi B Jika ilustrasi gambar sesuai dengan materi

C Jika ilustrasi gambar cukup sesuai dengan materi K Jika ilustrasi gambar kurang sesuai dengan materi SK Jika ilustrasi gambar tidak sesuai dengan materi

15. Kejelasan warna ilustrasi gambar

SB Jika gambar memiliki warna yang sangat jelas B Jika gambar memiliki warna yang jelas

C Jika gambar memiliki warna yang cukup jelas K Jika gambar memiliki warna yang kurang jelas SK Jika gambar memiliki warna yang tidak jelas

16. Kesesuaian pemilihan background (latar belakang)

SB Jika background yang dipilih sangat sesuai B Jika background yang dipilih sesuai C Jika background yang dipilih cukup sesuai K Jika background yang dipilih kurang sesuai SK Jika background yang dipilih tidak sesuai

104

No Aspek Kriteria Indikator

IV Tampilan Audio dan Visual

17. Kesesuaian pemilihan warna tampilan

SB Jika pemilihan warna tampilan sangat sesuai B Jika pemilihan warna tampilan sesuai C Jika pemilihan warna tampilan cukup sesuai Kesesuaian pemilihan warna

tampilan

K Jika pemilihan warna tampilan kurang sesuai SK Jika pemilihan warna tampilan tidak sesuai

18. Kesesuaian pemilihan jenis huruf

SB Jika pemilihan jenis huruf sangat sesuai B Jika pemilihan jenis huruf sesuai C Jika pemilihan jenis huruf cukup sesuai K Jika pemilihan jenis huruf kurang sesuai SK Jika pemilihan jenis huruf tidak sesuai

19. Kesesuaian pemilihan ukuran huruf

SB Jika pemilihan ukuran huruf sangat sesuai B Jika pemilihan ukuran huruf sesuai C Jika pemilihan ukuran huruf cukup sesuai K Jika pemilihan ukuran huruf kurang sesuai SK Jika pemilihan ukuran huruf tidak sesuai

20. Kesesuaian pemilihan musik/ suara

SB Jika pemilihan musik/suara sangat sesuai B Jika pemilihan musik/suara sesuai

C Jika pemilihan musik/suara cukup sesuai

105

No Aspek Kriteria Indikator

IV Tampilan Audio

dan Visual Kesesuaian pemilihan musik/ suara K Jika pemilihan musik/suara kurang sesuai SK Jika pemilihan musik/suara tidak sesuai

V Rekayasa

Perangkat Lunak

21. Kreativitas dan inovasi dalam media pembelajaran

SB Jika media pembelajaran sangat kreatif dan inovatif B Jika media pembelajaran kreatif dan inovatif C Jika media pembelajaran cukup kreatif dan inovatif K Jika media pembelajaran kurang kreatif dan inovatif SK Jika media pembelajaran tidak kreatif dan inovatif

22. Kemudahan fungsitouch and drag

SB Jika fungsi touch and drag sangat mudah digunakan B Jika fungsi touch and drag mudah digunakan C Jika fungsi touch and drag cukup mudah digunakan K Jika fungsi touch and drag kurang mudah digunakan SK Jika fungsi touch and drag sulit digunakan

23. Kejelasan petunjuk penggunaan media pembelajaran

SB Jika petunjuk penggunaan media pembelajaran sangat jelas B Jika petunjuk penggunaan media pembelajaran jelas C Jika petunjuk penggunaan media pembelajaran cukup jelas K Jika petunjuk penggunaan media pembelajaran kurang jelas SK Jika petunjuk penggunaan media pembelajaran tidak jelas 24. Kemudahan pengoperasian media

pembelajaran

SB Jika media pembelajaran sangat mudah dioperasikan B Jika media pembelajaran mudah dioperasikan

106

No Aspek Kriteria Indikator

V Rekayasa

Perangkat Lunak

Kemudahan pengoperasian media pembelajaran

C Jika media pembelajaran cukup mudah dioperasikan K Jika media pembelajaran kurang mudah dioperasikan SK Jika media pembelajaran sulit dioperasikan

25.

Peluang pengembangan media pembelajaran terhadap

perkembangan IPTEK

SB Jika media pembelajaran sangat memiliki peluang pengembangan IPTEK

B Jika media pembelajaran memiliki peluang pengembangan IPTEK

C Jika media pembelajaran cukup memiliki peluang pengembangan IPTEK

K Jika media pembelajaran kurang memiliki peluang pengembangan IPTEK

SK Jika media pembelajaran tidak memiliki peluang pengembangan IPTEK

107 LAMPIRAN 2

MATERI DAN SOAL YANG DIKEMBANGKAN DALAM MOBILE LEARNING

Materi Dan Soal-Soal “Konfigurasi Elektron”

Standar Kompetensi : 4. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat

Standar Kompetensi : 4. Memahami struktur atom untuk meramalkan sifat-sifat periodik unsur, struktur molekul, dan sifat sifat