• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

B. Prosedur Pengembangan

Prosedur penelitian pengembangan mobile learning mengikuti langkah -langkah yang dikemukakan Brog & Gall (1983:775). Model ini terdiri dari 10 langkah yang dapat dilakukan dengan lebih sederhana melibatkan 5 langkah utama, yaitu (Tim Puslitjaknov, 2008:11):

1. Analyze (analisis)

a. Analisis kurikulum bertujuan untuk mengkaji materi kimia SMA/MA yang sesuai untuk disampaikan melalui pengembangan media belajar mobile

48

learning. Proses ini meliputi kajian materi kimia yang sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).

b. Perumusan tujuan adalah kegiatan perumusan tujuan pembelajaran dengan terlebih dahulu menganalisis standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan tujuan yang memungkinkan dapat disampaikan dalam mobile learning

c. Pemilihan jenis media yang akan dikembangkan, yakni dipilih handphone yang bisa di gunakan sebagai mobile learning berbasis android.

2. Design (Desain)

Tahap desain merupakan tahap rancangan pembuatan Mobile learning.

Tahap desain meliputi :

a. Pembuatan desain mobile learning secara keseluruhan (storyboard) dalam bentuk (flowchart) . Desain game dapat dilihat pada lampiran 18.

b. Pengumpulan referensi materi yang mendukung untuk pembuatan mobile learning.

c. Penyusunan materi, soal, jawaban, dan pembahasan yang akan dimuat dalam mobile learning. Selanjutnya materi, soal, jawaban, dan pembahasan dibuat dalam bentuk gambar dengan format png (portable network graphics) dengan menggunakan CorelDRAW Graphic Suite X5.

d. Validasi soal yang akan digunakan dalam mobile learning. Soal yang dibuat divalidasi secara logis oleh dosen pembimbing.

e. Pembuatan background, gambar, efek suara, musik dan tombol-tombol.

Background, gambar, dan tombol-tombol dibuat dalam format gambar

49

portable network graphics (.png) menggunakan program Corel DRAW Graphic Suite X5 dan Photoshop CS5.

f. Pembuatan instrumen berupa angket penilaian kualitas produk.

3. Development (Pengembangan)

Tahap pengembangan merupakan tahap untuk pembuatan mobile learning berbentuk file .apk yang dapat dijalankan di OS Android. Tahap pengembangan meliputi :

a. Pembuatan software mobile learning mengunakan program Adobe Flash Proffessional CS6.

b. Peninjauan produk awal oleh dosen pembimbing, ahli materi, ahli media dan peer reviewer untuk memperoleh masukan dan saran.

c. Revisi produk awal setelah ditinjau dosen pembimbing, ahli materi, ahli media dan peer reviewer. Produk awal yang dihasilkan selanjutnya digunakan pada tahap implementasi.

4. Implementation (Implementasi)

Pada tahap implementasi ini, ditentukan sasaran implementasinya yaitu:

a. Penilaian kualitas produk oleh reviewer (5 orang guru Kimia SMA) .

b. Analisis data yang diperoleh digunakan untuk mengetahui kualitas produk mobile learning.

c. Penyempurnaan produk akhir. Masukan dari reviewer digunakan untuk penyempurnaan produk

50

Gambar 3a. Skema Langkah Kerja Penelitian (bagian 1) Analisis Analisis kompetensi (SK/KD)

Analisis instruksional Pembuatan desain mobile

learning (flowchart)

Pengumpulan referensi materi

Penyusunan materi, soal, jawaban, dan pembahasan

Validasi logis terhadap soal Pembuatan background, gambar,

efek suara, musik dan tombol Pembuatan instrumen penilaian Desain

Pengembangan dan Implementasi

51

Gambar 3b. Skema Langkah Kerja Penelitian (bagian 2) C. Peninjauan dan Penilaian Produk

1. Desain Tinjauan dan Penilaian Produk

Desain penilaian produk mobile learning materi tabel periodik unsur dalam penelitian pengembangan ini menggunakan desain penilaian produk secara deskriptif.

Secara diagram, desain peninjauan dan penilaian produk dapat dilihat pada Gambar 4.

Peninjauan ahli materi, ahli IT, dan peer reviewer

Revisi produk awal

Penialaian produk oleh reviewer

Analisis data

Produk Akhir mobile learning

mobile learning

52

Gambar 4. Skema Desain Peninjauan dan Penilaian Produk

2. Subjek dan Objek Penelitian a. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada materi tabel periodik unsur.

b. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah kualitas mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada materi tabel periodik unsur ditinjau dari penilaian aspek materi dan soal, kebahasaan, keterlaksanaan, tampilan audio

Tinjauan

Revisi I Produk Awal

Dosen Pembimbing

Ahli Materi Ahli Media

Peer Reviewer

Penilaian Reviewer (5

guru kimia SMA)

Analisis Data

Produk Akhir Revisi II

53

visual, dan rekayasa perangkat lunak. Penilaian dilakukan oleh lima guru kimia SMA (reviewer) dengan menyertakan instrumen penilaian dan penjabarannya seperti pada Lampiran 1 dan 2.

3. Jenis Data

Data yang akan diperoleh dalam penelitian pengembangan ini adalah : a. Data proses pengembangan produk sesuai dengan prosedur pengembangan

yang telah ditentukan. Data tentang proses pengembangan produk mobile learning berdasarkan tinjauan dan masukan 2 orang dosen pembimbing, 1 ahli media, 1 ahli IT , dan 3 orang peer reviewer.

b. Data tentang kualitas produk mobile learning oleh reviewer (5 orang guru kimia SMA).

D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Instrumen penilaian dari penelitian ini terdiri dari lembar masukan untuk dosen pembimbing, ahli materi, ahli IT dan peer reviewer serta angket berupa daftar isian (check list) dengan skala Likert untuk reviewer. Angket penilaian kualitas berupa daftar isian (check list) divalidasi secara logis, dengan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing.

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini merupakan hasil adaptasi dari penilaian media pembelajaran yang dikeluarkan oleh Dikmenum dan dari Kriteria Penilaian Pengembangan Chemistry Game Seri Stoikiometri Academy oleh Amelia Handayani Burhan (2012) dengan pengembangan lanjut oleh peneliti.

Instrumen penelitian berupa angket penilaian kualitas mobile learning yang

54

digunakan untuk reviewer meliputi 5 aspek kriteria dengan jumlah indikator sebanyak 25 butir. Indikator tiap aspek kriteria memiliki jumlah yang berbeda.

Kisi-kisi instrumen penelitian kualitas mobile learning dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Penentuan Kriteria Kualitas mobile learning untuk reviewer

No Aspek Kriteria

Jumlah indikator

Nomor Indikator

1. MateridanSoal 6 1, 2, 3, 4, 5, 6

2. Kebahasaan 2 7, 8

3. Keterlaksanaan 4 9, 10, 11, 12

4. Tampilan Audio dan Visual 8

13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20

5. Rekayasa perangkat lunak 5 21, 22, 23, 24, 25

Jumlah butir 25

Instrumen penilaian untuk siswa berupa angket penilaian sama seperti instrumen penilaian untuk reviewer tetapi tidak mencantumkan aspek materi dan soal. Instrumen penilaian penelitian ini meliputi 4 aspek kriteria dengan jumlah indikator sebanyak 19 butir.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut :

55 1. Data Proses pengembangan

Data pengembangan produk merupakan data deskriptif. Data proses pengembangan berupa koreksi dan masukan dari peer reviewer, ahli materi, dan ahli IT , serta reviewer yang digunakam sebagai acuan dalam revisi produk.

2. Data Kualitas Produk yang Dihasilkan

Data kualitas produk yang dihasilkan diperoleh dari penilaian oleh reviewer dan siswa SMA Kelas XI. Data yang diperoleh tersebut selanjutnya diolah dengan prosedur sebagai berikut :

a. Mengubah nilai yang diperoleh dari reviewer dan siswa yang masih dalam bentuk data kualitatif menjadi data kuantitatif dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Skor 1 diberikan untuk kategori Sangat Kurang (SK) 2) Skor 2 diberikan untuk kategori Kurang (K)

3) Skor 3 diberikan untuk kategori Cukup (C) 4) Skor 4 diberikan untuk kategori Baik (B)

5) Skor 5 diberikan untuk kategori Sangat Baik (SB)

b. Menghitung skor rata-rata seluruh aspek penilaian dan setiap aspek penilaian dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

= skor rata-rata seluruh aspek atau setiap aspek = jumlah skor seluruh aspek atau setiap aspek

Jumlah reviewer atau siswa

56

c. Mengubah skor akhir rata-rata menjadi nilai kualitatif untuk mengetahui kualitas mobile learning sesuai dengan kriteria penilaian ideal (Eko Putro Widoyoko, 2011:238), yang dijabarkan dalam Tabel 6.

Tabel 6. Kriteria Penilaian Ideal

Dengan keterangan : : Rata-rata ideal

SBi = SimpanganBakuideal

Skor tertinggi ideal = ∑ butir kriteria x skor tertinggi Skor terendah ideal = ∑ butir kriteria x skor terendah

d. Menghitung persentase keidealan dengan menggunakan rumus:

No. Rentang Skor (i) Kategori

1 > + 1,8SBi Sangat baik (SB)

2 + 0,6SBi< ≤ + 1,8 SBi Baik (B) 3 - 0,6SBi< ≤ + 0,6 SBi Cukup (C) 4 - 1,8 SBi< ≤ - 0,6 SBi Kurang (K)

5 ≤ - 1,8 SBi Sangat kurang (SK)

= ½ (skor tertinggi ideal + skor terendah ideal)

SBi = (½) ( ) (skor tertinggi ideal - skor terendah ideal)

57

Skor ideal adalah skor yang ditetapkan dengan asumsi bahwa setiap responden pada setiap pertanyaan memberi jawaban dengan skor tertinggi (Sugiyono, 2010: 137). Dengan demikian, skor ideal merupakan skor maksimal yang dapat diperoleh dari hasil skoring angket.

e. Menentukan kualitas mobile learning dengan membandingkan rerata skor yang diperoleh dengan kriteria penilaian ideal (Tabel 6).

58 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Pengembangan Produk

Hasil penelitian pengembangan yang pertama adalah produk mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada materi Konfigurasi Elektron dan Tabel Periodik Unsur. Produk mobile learning sebagai media pembelajaran ini berupa aplikasi dalam format file apk yang dapat dijalankan dengan perangkat mobile yang berbasis android. Prosedur untuk menjalankan mobile learning sebagai media pembelajaran yaitu dengan menginstal file mobile learning ke dalam perangkat android dan setelah terinstal dapat langsung digunakan.

Mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada materi konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur ini memiliki 4 navigasi utama, yaitu:

a. Navigasi “Kompetensi”

Navigasi kompetensi memuat Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang digunakan sebagai acuan dalam pembuatan mobile learning.

b. Materi

Sub menu materi ini berisi materi kimia yang diuraikan secara ringkas.

Menu materi dapat digunakan pemakai mobile learning untuk memudahkan dalam mengerjakan soal yang ada di dalam mobile learning.

59 c. Evaluasi

Sub menu evaluasi berisi latihan soal. berisi soal yang mudah dan belum kompleks serta soal yang lebih sulit dan sudah variatif (kompleks).

Soal yang didapat akan keluar secara acak. Jadi, setiap menggunakan mobile learning, soal yang keluar belum tentu sama.

d. Petunjuk

Sub menu petunjuk menjelaskan mengenai cara-cara penggunaan media.

e. Skor

Sub menu skor berisi data skor yang diperoleh setiap pengguna yang telah mengerjakan soal dalam mobile learning. Sub menu skor akan menyimpan datasecara otomatis lima pengguna dengan skor terbaik.

f. Navigasi “Profil”

Navigasi profil berisi identitas pembuat software mobile learning, ukuran file, dan alamat email pembuat software (peneliti).

g. Navigasi “Keluar”

Navigasi keluar merupakan tombol yang dapat dipakai pengguna (user) untuk keluar dari mobile learning.

Tampilan navigasi halaman utama dalam dapat mobile learning dilihat pada Gambar 5.

60

Gambar 5. Printscreen Navigasi Halaman Utama

Selain beberapa navigasi, halaman utama, yang dijelaskan di atas, mobile learning dilengkapi dengan beberapa tombol untuk mempermudah dalam penggunaannya, yaitu :

a. Tombol Home fungsinya untuk masuk ke setiap halaman utama dalam materi yang sedang dijalankan.

b. Tombol next fungsinya untuk menuju ke menu selanjutnya.

c. Tombol back fungsinya untuk kembali ke menu sebelumnya.

2. Penilaian Produk

Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi data dari lembar masukan dari dosen pembimbing, ahli materi, ahli IT dan peer reviewer serta angket berupa daftar isian (check list) dengan skala Likert untuk reviewer. Data hasil evaluasi ini berupa penilaian mobile learning dari aspek materi dan soal, kebahasaan, keterlaksanaan, tampilan audio visual, dan rekyasa perangkat lunak.

61

Data hasil penilaian dari Reviewer yang meliputi aspek materi dan soal, kebahasaan, keterlaksanaan, tampilan audio viasual,dan rekyasa perangkat lunak dapat dilihat pada Lampiran 5, 6 dan 7. Skor maksimal dari masing-masing indikator pada setiap aspek yang dinilai dalam angket penilaian adalah 5, sedangkan skor minimal adalah 1 untuk indikator pada setiap aspek.

Data penilaian yang diperoleh dari reviewer diubah menjadi nilai kualitatif untuk mengetahui kualitas Mobile Learning Berbasis Android sesuai dengan kriteria kategori penilaian yang dijabarkan dalam Tabel 6 (Eko Putro Widoyoko, 2011:238)

Perhitungan penilaian Kualitas Mobile Learning Berbasis Android diperoleh skor rata-rata yaitu 109,2 dengan nilai tertinggi yaitu 12 di persentasekan mencapai 87,36% sehingga kualitas Mobile Learning Berbasis Android termasuk dalam kategori Sangat Baik (SB). Seperti yang ditampilkan pada Tabel 7.

Penilaian aspek Materi dan Soal diperoleh skor rata-rata yaitu 26,2 dengan persentasekeidealan adalah 87,33% sehingga untuk aspek Materi dan Soal termasuk dalam kategori Sangat Baik (SB). Seperti yang di tampilkan pada Tabel 8a.

Perhitungan penilaian aspek Kebahasaan diperoleh skor rata-rata yaitu 8,6 dengan persentasekeidealan adalah 86,00% sehingga untuk Kebahasaan termasuk dalam kategori Sangat Baik (SB). Seperti yang di tampilkan pada Tabel 8b.

62 Tabel 7. Data Penilaian oleh Reviewer

Penilaian Kualitas Mobile Learning Berbasis Android secara keseluruhan

No Aspek Kriteria No

Skor tertinggi ideal 125

Skor terendah ideal 25

Persentase Keidealan = x 10 87,36 %

Bila data penilaian dari masing-masing Reviewer disajikan dalam bentuk diagram, maka hasilnya seperti pada Gambar 6 berikut:

63

Gambar 6. Diagram Hasil Penilaian Kualitas Media Pembelajaran Kimia SMA/MA dengan Mobile Learning Berbasis Android Pada Materi Konfigurasi Elektron dan Tabel Periodik Unsur berdasarkan Reviewer.

Berdasarkan data yang disajikan, maka dapat diperoleh jumlah rerata skor dari penilaian reviewer pada tiap aspek produk pada Tabel 8 berikut:

Tabel 8. Data Keseluruhan Hasil Penilaian Produk oleh reviewer

No Aspek

Hasil rerata penilaian setiap aspek yang berupa skor dapat dikonversikan menjadi skala lima (Sukardjo, 2009: 84).

0

reviewer 1 reviewer 2 reviewer 3 reviewer 4 reviewer 5

materi dan soal kebahasaan keterlaksanaan

tampilan dan audio visual rekayasa perangkat lunak

Jumlah peilaian per indikator

reviewer

64

Berdasarkan konversi skor penilaian tersebut, maka dapat diperoleh hasil akhir kualitas Mobile Learning pada tiap aspeknya seperti tersaji pada Tabel 9:

Tabel 9. Hasil Akhir Penilaian KualitasMobile Learning pada Tiap Aspek

No Aspek Kategori

1 Materi dan soal Sangat Baik

2 Kebahasaan Sangat Baik

3 Keterlaksanaan Baik

4 Tampilan AudioVisual Sangat Baik 5 Rekayasa perangkat Lunak Sangat Baik

Berdasarkan Tabel yang merupakan rerata hasil akhir penilaian kualitas produk oleh ahli dan guru diketahui bahwa semua aspek penilaian yaitu aspek materi dan soal, kebahasaan, tampilan audio visual, dan rekyasa perangkat lunak termasuk dalam kategori sangat baik dan untuk keterlaksanaan masuk kedalam kategori baik.

3. Penilaian oleh reviewer

Hasil penelitian pengembanganberupa kualitas mobile learning berdasarkan penilaian oleh 5 orang reviewer. Reviewer yang menilai mobile learning adalah guru kimia SMA di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hasil penilaian kualitas mobile learning oleh 5 orang reviewer (Guru Kimia SMA) yaitu dengan skor rata-rata 109,2 dan persentase keidealan 87,36%.

Berdasarkan kriteria penilaian ideal kualitas mobile learning oleh reviewer, skor rata-rata yang diperoleh berada dalam rentang skor >105,1 sehingga mobile learning termasuk dalam kategori sangat baik (SB). Rentang skor penilaian ideal secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6. Berdasarkan penilaain reviewer, mobile learning layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk membantu

65

siswa dalam mempelajari materi kimia konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur sebagai sumber belajar mandiri, atau sebagai referensi belajar.

Hasil penilaian kualitas mobile learning ini secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6 dan secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Data Skor Penilaian Kualitas mobile learning oleh Reviewer

Reviewer

B. Analisis Data dan Pembahasan

Data yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini meliputi 4 jenis data, yaitu data proses pengembangan produk ,dan data kualitas produk oleh reviewer terhadap media pembelajaran mobile learning. Mobile learning ini dihasilkan melalui beberapa tahap proses pengembangan. Data proses pengembangan produk mobile learning ini berupa saran dan masukan dari peer reviewer, ahli materi, ahli media, dan reviewer. Data proses pengembangan

66

mobile learningini digunakan untuk revisi produk yang dikembangkan pada tahap sebelumnya.

Data kualitas produk berupa penilaian yang dilakukan oleh reviewer berdasarkan instrumen penilaian kualitas mobile learning. Data penilaian ini berupa data kuantitatif selanjutnya diubah menjadi data kualitatif. Data kualitas produk mobile learning ini digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan/kualitas produk mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada materi konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur.

1. Data proses pengembangan

Data proses pengembangan mobile learning ini berupa saran dan masukan oleh peer reviewer, ahli materi, ahli IT, dan reviewer. Saran dan masukan yang diberikan digunakan untuk merevisi produk yang dibuat. Produk game awal dikonsultasikan kepada dosen pembimbing, ditinjau oleh ahli materi, ahli IT, danpeer reviewer. Data saran dan masukan yang diperoleh dari ahli materi, ahli IT, dan peer reviewer digunakan untuk revisi pertama. Setelah revisi pertama produk mobile learning dinilaikan kepada reviewer. Data saran dan masukan yang diperoleh dari reviewer digunakan sebagai dasar untuk penyempurnaan produk dan dihasilkan produk mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur. Data proses pengembangan secara lebih rinci akan dijelaskan pada sub bab revisi produk.

67 2. Data Kualitas Produk oleh Reviewer

Penilaian mobile learning oleh reviewer (5 orang guru kimia SMA) dilakukan dengan instrumen yang terdiri atas 5 aspek penilaian dan dijabarkan menjadi 25 indikator. Hasil penilaian mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada materi konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur oleh reviewer secara keseluruhan memiliki skor rata-rata 109,2 dengan persentase keidealan 87,36%. Berdasarkan kriteria penilaian idealoleh reviewer,skor rata-rata hasil penilaian reviewerberada dalam rentang skor >105,1 sehinggamobile learning termasuk dalam kategori kualitas sangat baik (SB). Rentang skor penilaian ideal secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6. Data hasil penilaian kualitas setiap aspek mobile learning oleh reviewer secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Kualitas setiap aspek mobile learning berdasarkan penilaian reviewer

Aspek

68

Berdasarkan hasil penilaian setiap aspek di atas dapat dibuat grafik kualitas setiap aspek terhadap persentase keidealan. Grafik dapat dilihat pada Gambar 6 yang ada di atas.

1) Aspek Materi dan Soal

Aspek Materi dan Soal terdiri atas 6 indikator penilaian. Skor rata-rata hasil penilaian oleh reviewer pada aspek materi dan soal adalah 26,2 dengan persentase keidealan 88,67%. Berdasarkan kategori penilaian ideal, skor rata-rata hasil penilaiaan oleh reviewer untuk aspek materi dan soal berada dalam rentang skor >25,2 dan dapat disimpulkan bahwa untuk aspek materi dan soal mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada materi konfigurasi electron dan tabel periodik unsur termasuk dalam kategori kualitas sangat baik (SB). Rentang skor kategori penilaian ideal secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 7. Data skor masing-masing indikator pada aspek materi dan soal dapat dilihat pada Tabel 13.

Materi dan soal yang dimuat di dalam mobile learning sudah disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar (standar isi) mata pelajaran kimia SMA/MA. Hal ini dapat diketahui pada indikator pertama dimana kesesuaian materi dalam media pembelajaran dengan Standar Isi (SK dan KD) memperoleh nilai rata-rata sangat baik, yaitu 4,4.

Berdasarkan persentase keidealan pada tabel 13, persentase keidealan aspek materi dan soal sebesar 87,33%. Bila dibandingkan dengan persentase

69

keidealan aspek yang lain, persentase keidealan aspek materi soal berada pada urutan kedua terbesar.

Tabel 12. Kualitas mobile learning untuk aspek materi dan soal berdasarkan penilaian reviewer

No Indikator Reviewer Skor

rata-rata ( materi dan soal yang disampaikan dalam mobile learning sudah disesuaikan dengan standar isi. Materi yang disampaikan juga disesuaikan dengan pengetahuan siswa SMA. Jawaban soal dan pembahasan yang dimuat dalam mobile learning juga menjadi satu kesatuan yang sesuai.

70

Dilihat dari penilaian setiap indikator, indikator kesesuaian materi dengan tingkat pengetahuan siswa merupakan indikator dengan nilai rata-rata paling tinggi, yaitu 4,8. Hal ini karena materi pelajaran dan soal pada mobile learning dibuat sesuai dengan tingkat pengetahuan siswa SMA/MA dan tidak menyajikan materi yang diluar kemampuan siswa SMA/MA.

Indikator Kesetaraan pilihan jawaban merupakan indikator dengan nilai rata-rata paling rendah yaitu 4. Indikator kesetaraan pilihan jawaban ini digunakan untuk menilai kesetaraan jawaban pada soal mobile learning yang berbentuk pilihan ganda. Meskipun indikator ini memperoleh nilai terendah bukan berarti nilainya tidak baik, indikator ini sudah termasuk ke dalam kategori baik karena nilai rata-ratanya yaitu 4.

Secara keseluruhan untuk aspek materi dan soal termasuk ke dalam katergori sangat baik (SB). Berdasarkan hasil analisis tersebut, mobile learning layak dijadikan sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA untuk konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur ditinjau dari kesesuaian materi dengan standar isi, kesesuaian materi dengan tingkat pengetahuan siswa, kesesuaian penjabaran materi dengan tujuan pembelajaran, kejelasan isi soal, kesetaraan pilihan jawaban, dan kesesuain kunci jawaban dengan pembahasan.

2) Aspek Kebahasaan

Aspek Kebahasaan terdiri atas 2 indikator penilaian. Skor rata-rata hasil penilaian oleh reviewer pada aspek kebahasaan adalah 8,6 dengan persentase keidealan 86% . Berdasarkan kriteria penilaian ideal, skor rata-rata hasil penilaian oleh reviewer untuk aspek kebahasaan berada pada rentang

71

skor >8,4 yang menunjukkan bahwa aspek kebahasaan ini termasuk dalam kategori sangat baik (SB). Kriteria penilaian ideal secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 7. Data skor masing-masing indikator pada aspek kebahasaan dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Kualitas mobile learning untuk aspek kebahasaan berdasarkan penilaian reviewer

No Indikator Reviewer Skor

rata-rata ( I II III IV V

1 Penggunaan bahasa tidak menimbulkan penafsiran ganda

5 4 4 4 4 4,2

2 Penggunaan bahasa yang

komunikatif 5 4 5 4 4 4,4

Jumlah 8 9 8 9 9 8,6

Rentang skor >8,4

Kategori SB

Persentase keidealan 86%

Berdasarkan penilaian reviewer dapat disimpulkan bahwa untuk aspek kebahasaan mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada materi konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur dalam pembuatannya sudah menggunakan bahasa yang komunikatif dan tidak menimbulkan penafsiran ganda. Penggunaan bahasa yang demikian akan memudahkan siswa dalam mempelajari materi yang termuat dalam mobile learning. Penggunaan bahasa yang komunikatif dan tidak menimbulkan penafsiran ganda akan memudahkan siswa dalam mempelajari materi yang ada di dalamnya.

Namun, berdasarkan Gambar 6. Aspek kebahasaan mendapatkan persentase keidealan terendah dibandingkan aspek lainnya, yaitu 86%. Hal ini

72

karena Aspek kebahasaan dirasa kurang baku oleh reviewer. Bahasa yang digunakan dibuat dengan bahasa komunikatif dan tidak menimbulkan

karena Aspek kebahasaan dirasa kurang baku oleh reviewer. Bahasa yang digunakan dibuat dengan bahasa komunikatif dan tidak menimbulkan