• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut :

55 1. Data Proses pengembangan

Data pengembangan produk merupakan data deskriptif. Data proses pengembangan berupa koreksi dan masukan dari peer reviewer, ahli materi, dan ahli IT , serta reviewer yang digunakam sebagai acuan dalam revisi produk.

2. Data Kualitas Produk yang Dihasilkan

Data kualitas produk yang dihasilkan diperoleh dari penilaian oleh reviewer dan siswa SMA Kelas XI. Data yang diperoleh tersebut selanjutnya diolah dengan prosedur sebagai berikut :

a. Mengubah nilai yang diperoleh dari reviewer dan siswa yang masih dalam bentuk data kualitatif menjadi data kuantitatif dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Skor 1 diberikan untuk kategori Sangat Kurang (SK) 2) Skor 2 diberikan untuk kategori Kurang (K)

3) Skor 3 diberikan untuk kategori Cukup (C) 4) Skor 4 diberikan untuk kategori Baik (B)

5) Skor 5 diberikan untuk kategori Sangat Baik (SB)

b. Menghitung skor rata-rata seluruh aspek penilaian dan setiap aspek penilaian dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

= skor rata-rata seluruh aspek atau setiap aspek = jumlah skor seluruh aspek atau setiap aspek

Jumlah reviewer atau siswa

56

c. Mengubah skor akhir rata-rata menjadi nilai kualitatif untuk mengetahui kualitas mobile learning sesuai dengan kriteria penilaian ideal (Eko Putro Widoyoko, 2011:238), yang dijabarkan dalam Tabel 6.

Tabel 6. Kriteria Penilaian Ideal

Dengan keterangan : : Rata-rata ideal

SBi = SimpanganBakuideal

Skor tertinggi ideal = ∑ butir kriteria x skor tertinggi Skor terendah ideal = ∑ butir kriteria x skor terendah

d. Menghitung persentase keidealan dengan menggunakan rumus:

No. Rentang Skor (i) Kategori

1 > + 1,8SBi Sangat baik (SB)

2 + 0,6SBi< ≤ + 1,8 SBi Baik (B) 3 - 0,6SBi< ≤ + 0,6 SBi Cukup (C) 4 - 1,8 SBi< ≤ - 0,6 SBi Kurang (K)

5 ≤ - 1,8 SBi Sangat kurang (SK)

= ½ (skor tertinggi ideal + skor terendah ideal)

SBi = (½) ( ) (skor tertinggi ideal - skor terendah ideal)

57

Skor ideal adalah skor yang ditetapkan dengan asumsi bahwa setiap responden pada setiap pertanyaan memberi jawaban dengan skor tertinggi (Sugiyono, 2010: 137). Dengan demikian, skor ideal merupakan skor maksimal yang dapat diperoleh dari hasil skoring angket.

e. Menentukan kualitas mobile learning dengan membandingkan rerata skor yang diperoleh dengan kriteria penilaian ideal (Tabel 6).

58 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Pengembangan Produk

Hasil penelitian pengembangan yang pertama adalah produk mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada materi Konfigurasi Elektron dan Tabel Periodik Unsur. Produk mobile learning sebagai media pembelajaran ini berupa aplikasi dalam format file apk yang dapat dijalankan dengan perangkat mobile yang berbasis android. Prosedur untuk menjalankan mobile learning sebagai media pembelajaran yaitu dengan menginstal file mobile learning ke dalam perangkat android dan setelah terinstal dapat langsung digunakan.

Mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada materi konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur ini memiliki 4 navigasi utama, yaitu:

a. Navigasi “Kompetensi”

Navigasi kompetensi memuat Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang digunakan sebagai acuan dalam pembuatan mobile learning.

b. Materi

Sub menu materi ini berisi materi kimia yang diuraikan secara ringkas.

Menu materi dapat digunakan pemakai mobile learning untuk memudahkan dalam mengerjakan soal yang ada di dalam mobile learning.

59 c. Evaluasi

Sub menu evaluasi berisi latihan soal. berisi soal yang mudah dan belum kompleks serta soal yang lebih sulit dan sudah variatif (kompleks).

Soal yang didapat akan keluar secara acak. Jadi, setiap menggunakan mobile learning, soal yang keluar belum tentu sama.

d. Petunjuk

Sub menu petunjuk menjelaskan mengenai cara-cara penggunaan media.

e. Skor

Sub menu skor berisi data skor yang diperoleh setiap pengguna yang telah mengerjakan soal dalam mobile learning. Sub menu skor akan menyimpan datasecara otomatis lima pengguna dengan skor terbaik.

f. Navigasi “Profil”

Navigasi profil berisi identitas pembuat software mobile learning, ukuran file, dan alamat email pembuat software (peneliti).

g. Navigasi “Keluar”

Navigasi keluar merupakan tombol yang dapat dipakai pengguna (user) untuk keluar dari mobile learning.

Tampilan navigasi halaman utama dalam dapat mobile learning dilihat pada Gambar 5.

60

Gambar 5. Printscreen Navigasi Halaman Utama

Selain beberapa navigasi, halaman utama, yang dijelaskan di atas, mobile learning dilengkapi dengan beberapa tombol untuk mempermudah dalam penggunaannya, yaitu :

a. Tombol Home fungsinya untuk masuk ke setiap halaman utama dalam materi yang sedang dijalankan.

b. Tombol next fungsinya untuk menuju ke menu selanjutnya.

c. Tombol back fungsinya untuk kembali ke menu sebelumnya.

2. Penilaian Produk

Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi data dari lembar masukan dari dosen pembimbing, ahli materi, ahli IT dan peer reviewer serta angket berupa daftar isian (check list) dengan skala Likert untuk reviewer. Data hasil evaluasi ini berupa penilaian mobile learning dari aspek materi dan soal, kebahasaan, keterlaksanaan, tampilan audio visual, dan rekyasa perangkat lunak.

61

Data hasil penilaian dari Reviewer yang meliputi aspek materi dan soal, kebahasaan, keterlaksanaan, tampilan audio viasual,dan rekyasa perangkat lunak dapat dilihat pada Lampiran 5, 6 dan 7. Skor maksimal dari masing-masing indikator pada setiap aspek yang dinilai dalam angket penilaian adalah 5, sedangkan skor minimal adalah 1 untuk indikator pada setiap aspek.

Data penilaian yang diperoleh dari reviewer diubah menjadi nilai kualitatif untuk mengetahui kualitas Mobile Learning Berbasis Android sesuai dengan kriteria kategori penilaian yang dijabarkan dalam Tabel 6 (Eko Putro Widoyoko, 2011:238)

Perhitungan penilaian Kualitas Mobile Learning Berbasis Android diperoleh skor rata-rata yaitu 109,2 dengan nilai tertinggi yaitu 12 di persentasekan mencapai 87,36% sehingga kualitas Mobile Learning Berbasis Android termasuk dalam kategori Sangat Baik (SB). Seperti yang ditampilkan pada Tabel 7.

Penilaian aspek Materi dan Soal diperoleh skor rata-rata yaitu 26,2 dengan persentasekeidealan adalah 87,33% sehingga untuk aspek Materi dan Soal termasuk dalam kategori Sangat Baik (SB). Seperti yang di tampilkan pada Tabel 8a.

Perhitungan penilaian aspek Kebahasaan diperoleh skor rata-rata yaitu 8,6 dengan persentasekeidealan adalah 86,00% sehingga untuk Kebahasaan termasuk dalam kategori Sangat Baik (SB). Seperti yang di tampilkan pada Tabel 8b.

62 Tabel 7. Data Penilaian oleh Reviewer

Penilaian Kualitas Mobile Learning Berbasis Android secara keseluruhan

No Aspek Kriteria No

Skor tertinggi ideal 125

Skor terendah ideal 25

Persentase Keidealan = x 10 87,36 %

Bila data penilaian dari masing-masing Reviewer disajikan dalam bentuk diagram, maka hasilnya seperti pada Gambar 6 berikut:

63

Gambar 6. Diagram Hasil Penilaian Kualitas Media Pembelajaran Kimia SMA/MA dengan Mobile Learning Berbasis Android Pada Materi Konfigurasi Elektron dan Tabel Periodik Unsur berdasarkan Reviewer.

Berdasarkan data yang disajikan, maka dapat diperoleh jumlah rerata skor dari penilaian reviewer pada tiap aspek produk pada Tabel 8 berikut:

Tabel 8. Data Keseluruhan Hasil Penilaian Produk oleh reviewer

No Aspek

Hasil rerata penilaian setiap aspek yang berupa skor dapat dikonversikan menjadi skala lima (Sukardjo, 2009: 84).

0

reviewer 1 reviewer 2 reviewer 3 reviewer 4 reviewer 5

materi dan soal kebahasaan keterlaksanaan

tampilan dan audio visual rekayasa perangkat lunak

Jumlah peilaian per indikator

reviewer

64

Berdasarkan konversi skor penilaian tersebut, maka dapat diperoleh hasil akhir kualitas Mobile Learning pada tiap aspeknya seperti tersaji pada Tabel 9:

Tabel 9. Hasil Akhir Penilaian KualitasMobile Learning pada Tiap Aspek

No Aspek Kategori

1 Materi dan soal Sangat Baik

2 Kebahasaan Sangat Baik

3 Keterlaksanaan Baik

4 Tampilan AudioVisual Sangat Baik 5 Rekayasa perangkat Lunak Sangat Baik

Berdasarkan Tabel yang merupakan rerata hasil akhir penilaian kualitas produk oleh ahli dan guru diketahui bahwa semua aspek penilaian yaitu aspek materi dan soal, kebahasaan, tampilan audio visual, dan rekyasa perangkat lunak termasuk dalam kategori sangat baik dan untuk keterlaksanaan masuk kedalam kategori baik.

3. Penilaian oleh reviewer

Hasil penelitian pengembanganberupa kualitas mobile learning berdasarkan penilaian oleh 5 orang reviewer. Reviewer yang menilai mobile learning adalah guru kimia SMA di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hasil penilaian kualitas mobile learning oleh 5 orang reviewer (Guru Kimia SMA) yaitu dengan skor rata-rata 109,2 dan persentase keidealan 87,36%.

Berdasarkan kriteria penilaian ideal kualitas mobile learning oleh reviewer, skor rata-rata yang diperoleh berada dalam rentang skor >105,1 sehingga mobile learning termasuk dalam kategori sangat baik (SB). Rentang skor penilaian ideal secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6. Berdasarkan penilaain reviewer, mobile learning layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk membantu

65

siswa dalam mempelajari materi kimia konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur sebagai sumber belajar mandiri, atau sebagai referensi belajar.

Hasil penilaian kualitas mobile learning ini secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6 dan secara ringkas dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Data Skor Penilaian Kualitas mobile learning oleh Reviewer

Reviewer

B. Analisis Data dan Pembahasan

Data yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini meliputi 4 jenis data, yaitu data proses pengembangan produk ,dan data kualitas produk oleh reviewer terhadap media pembelajaran mobile learning. Mobile learning ini dihasilkan melalui beberapa tahap proses pengembangan. Data proses pengembangan produk mobile learning ini berupa saran dan masukan dari peer reviewer, ahli materi, ahli media, dan reviewer. Data proses pengembangan

66

mobile learningini digunakan untuk revisi produk yang dikembangkan pada tahap sebelumnya.

Data kualitas produk berupa penilaian yang dilakukan oleh reviewer berdasarkan instrumen penilaian kualitas mobile learning. Data penilaian ini berupa data kuantitatif selanjutnya diubah menjadi data kualitatif. Data kualitas produk mobile learning ini digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan/kualitas produk mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada materi konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur.

1. Data proses pengembangan

Data proses pengembangan mobile learning ini berupa saran dan masukan oleh peer reviewer, ahli materi, ahli IT, dan reviewer. Saran dan masukan yang diberikan digunakan untuk merevisi produk yang dibuat. Produk game awal dikonsultasikan kepada dosen pembimbing, ditinjau oleh ahli materi, ahli IT, danpeer reviewer. Data saran dan masukan yang diperoleh dari ahli materi, ahli IT, dan peer reviewer digunakan untuk revisi pertama. Setelah revisi pertama produk mobile learning dinilaikan kepada reviewer. Data saran dan masukan yang diperoleh dari reviewer digunakan sebagai dasar untuk penyempurnaan produk dan dihasilkan produk mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur. Data proses pengembangan secara lebih rinci akan dijelaskan pada sub bab revisi produk.

67 2. Data Kualitas Produk oleh Reviewer

Penilaian mobile learning oleh reviewer (5 orang guru kimia SMA) dilakukan dengan instrumen yang terdiri atas 5 aspek penilaian dan dijabarkan menjadi 25 indikator. Hasil penilaian mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada materi konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur oleh reviewer secara keseluruhan memiliki skor rata-rata 109,2 dengan persentase keidealan 87,36%. Berdasarkan kriteria penilaian idealoleh reviewer,skor rata-rata hasil penilaian reviewerberada dalam rentang skor >105,1 sehinggamobile learning termasuk dalam kategori kualitas sangat baik (SB). Rentang skor penilaian ideal secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 6. Data hasil penilaian kualitas setiap aspek mobile learning oleh reviewer secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 11.

Tabel 11. Kualitas setiap aspek mobile learning berdasarkan penilaian reviewer

Aspek

68

Berdasarkan hasil penilaian setiap aspek di atas dapat dibuat grafik kualitas setiap aspek terhadap persentase keidealan. Grafik dapat dilihat pada Gambar 6 yang ada di atas.

1) Aspek Materi dan Soal

Aspek Materi dan Soal terdiri atas 6 indikator penilaian. Skor rata-rata hasil penilaian oleh reviewer pada aspek materi dan soal adalah 26,2 dengan persentase keidealan 88,67%. Berdasarkan kategori penilaian ideal, skor rata-rata hasil penilaiaan oleh reviewer untuk aspek materi dan soal berada dalam rentang skor >25,2 dan dapat disimpulkan bahwa untuk aspek materi dan soal mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada materi konfigurasi electron dan tabel periodik unsur termasuk dalam kategori kualitas sangat baik (SB). Rentang skor kategori penilaian ideal secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 7. Data skor masing-masing indikator pada aspek materi dan soal dapat dilihat pada Tabel 13.

Materi dan soal yang dimuat di dalam mobile learning sudah disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar (standar isi) mata pelajaran kimia SMA/MA. Hal ini dapat diketahui pada indikator pertama dimana kesesuaian materi dalam media pembelajaran dengan Standar Isi (SK dan KD) memperoleh nilai rata-rata sangat baik, yaitu 4,4.

Berdasarkan persentase keidealan pada tabel 13, persentase keidealan aspek materi dan soal sebesar 87,33%. Bila dibandingkan dengan persentase

69

keidealan aspek yang lain, persentase keidealan aspek materi soal berada pada urutan kedua terbesar.

Tabel 12. Kualitas mobile learning untuk aspek materi dan soal berdasarkan penilaian reviewer

No Indikator Reviewer Skor

rata-rata ( materi dan soal yang disampaikan dalam mobile learning sudah disesuaikan dengan standar isi. Materi yang disampaikan juga disesuaikan dengan pengetahuan siswa SMA. Jawaban soal dan pembahasan yang dimuat dalam mobile learning juga menjadi satu kesatuan yang sesuai.

70

Dilihat dari penilaian setiap indikator, indikator kesesuaian materi dengan tingkat pengetahuan siswa merupakan indikator dengan nilai rata-rata paling tinggi, yaitu 4,8. Hal ini karena materi pelajaran dan soal pada mobile learning dibuat sesuai dengan tingkat pengetahuan siswa SMA/MA dan tidak menyajikan materi yang diluar kemampuan siswa SMA/MA.

Indikator Kesetaraan pilihan jawaban merupakan indikator dengan nilai rata-rata paling rendah yaitu 4. Indikator kesetaraan pilihan jawaban ini digunakan untuk menilai kesetaraan jawaban pada soal mobile learning yang berbentuk pilihan ganda. Meskipun indikator ini memperoleh nilai terendah bukan berarti nilainya tidak baik, indikator ini sudah termasuk ke dalam kategori baik karena nilai rata-ratanya yaitu 4.

Secara keseluruhan untuk aspek materi dan soal termasuk ke dalam katergori sangat baik (SB). Berdasarkan hasil analisis tersebut, mobile learning layak dijadikan sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA untuk konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur ditinjau dari kesesuaian materi dengan standar isi, kesesuaian materi dengan tingkat pengetahuan siswa, kesesuaian penjabaran materi dengan tujuan pembelajaran, kejelasan isi soal, kesetaraan pilihan jawaban, dan kesesuain kunci jawaban dengan pembahasan.

2) Aspek Kebahasaan

Aspek Kebahasaan terdiri atas 2 indikator penilaian. Skor rata-rata hasil penilaian oleh reviewer pada aspek kebahasaan adalah 8,6 dengan persentase keidealan 86% . Berdasarkan kriteria penilaian ideal, skor rata-rata hasil penilaian oleh reviewer untuk aspek kebahasaan berada pada rentang

71

skor >8,4 yang menunjukkan bahwa aspek kebahasaan ini termasuk dalam kategori sangat baik (SB). Kriteria penilaian ideal secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 7. Data skor masing-masing indikator pada aspek kebahasaan dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Kualitas mobile learning untuk aspek kebahasaan berdasarkan penilaian reviewer

No Indikator Reviewer Skor

rata-rata ( I II III IV V

1 Penggunaan bahasa tidak menimbulkan penafsiran ganda

5 4 4 4 4 4,2

2 Penggunaan bahasa yang

komunikatif 5 4 5 4 4 4,4

Jumlah 8 9 8 9 9 8,6

Rentang skor >8,4

Kategori SB

Persentase keidealan 86%

Berdasarkan penilaian reviewer dapat disimpulkan bahwa untuk aspek kebahasaan mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada materi konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur dalam pembuatannya sudah menggunakan bahasa yang komunikatif dan tidak menimbulkan penafsiran ganda. Penggunaan bahasa yang demikian akan memudahkan siswa dalam mempelajari materi yang termuat dalam mobile learning. Penggunaan bahasa yang komunikatif dan tidak menimbulkan penafsiran ganda akan memudahkan siswa dalam mempelajari materi yang ada di dalamnya.

Namun, berdasarkan Gambar 6. Aspek kebahasaan mendapatkan persentase keidealan terendah dibandingkan aspek lainnya, yaitu 86%. Hal ini

72

karena Aspek kebahasaan dirasa kurang baku oleh reviewer. Bahasa yang digunakan dibuat dengan bahasa komunikatif dan tidak menimbulkan penafsiran ganda agar siswa lebih mudah memahami. Secara keseluruhan aspek kebahasaan sudah layak digunakan dalam mobile learning sebagai media pembelajaran siswa SMA/MA.

3) Aspek Keterlaksanaan

Aspek Keterlaksanaan terdiri atas 4 indikator penilaian. Skor rata-rata hasil penilaian oleh reviewer pada aspek keterlaksanaan adalah 16,2 dengan persentase keidealan 92%. Berdasarkan kriteria penilaian ideal, hasil penilaian oleh reviewer untuk aspek keterlaksanaan berada dalam rentang skor >16,8 sehingga aspek keterlaksanaan termasuk dalam kategori sangat baik (SB). Kriteria penilaian ideal secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 7. Data skor masing-masing indikator pada aspek keterlaksanaan dapat dilihat pada Tabel 14.

Berdasarkan penilaian reviewer pada tabel 14 dapat disimpulkan bahwa untuk aspek keterlaksanaan mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada materi konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur memberikan kesan yang menarik dalam pelaksanaan penyajian pembelajaran kepada siswa. Reward yang diberikan setiap menyelesaikan soal mobile learning dapat memberi motivasi siswa untuk belajar lebih rajin lagi.

73

Tabel 14. Kualitas mobile learning untuk aspek keterlaksanaan berdasarkan penilaian reviewer

No Indikator Reviewer Skor

rata-rata

Indikator kemenarikan penyajian media pembelajaran mendapatkan penilaian paling tinggi dari reviewer. Hal ini karena penyajian media pembelajaran mobile learning ini dibuat dan dikemas semenarik mungkin sehingga dapat membuat siswa untuk ingin selalu mencoba dengan tujuan mempelajari materi yang ada di dalamnya. Indikator terendah pada aspek ini terdapat pada indikator kemampuan penggunaan media pembelajaran secara berulang-ulang yaitu dengan nilai 3,6. Meskipun mendapatkan nilai terendah, indikator ini termasuk dalam kategori baik dengannilai rata-rata 3,6.

Berdasarkan grafik yang terdapat pada Gambar 4, persentase keidealan aspek keterlaksanaan mendapatkan hasil tertinggi dibandingkan

74

aspek lainnya, yaitu 92 %. Hal ini karena pemberian reward setiap akhir permainan membuat siswa termotivasi untuk mencobanya lagi untuk memperoleh reward yang diinginkan siswa. Kemenarikan penyajian materi dan soal juga membuat siswa tidak merasa jenuh dalam belajar dengan mobile learning. Selain itu, kemampuan penggunaan media secara berulang-ulang dan keunggulan media dibandingkan media yang lain dapat menarik minat siswa untuk menggunakan media ini sebagai suplemen dalam belajar.

4) Aspek Tampilan Audio Visual

Aspek tampilan audio visual terdiri atas 8 indikator penilaian. Skor rata-ratahasil penilaian dari revieweradalah 35 dengan persentase keidealan 87,50%. Berdasarkan kriteria penilaian ideal, skor rata-rata hasil penilaian reviewer untuk aspek tampilan audio visualberada dalam rentang skor >33,6 sehingga aspek tampilan audio visual termasuk dalam kategori sangat baik (SB). Rentang skor kriteria penilaian ideal secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 7. Data skor masing-masing indikator pada aspek tampilan audio visual dapat dilihat pada Tabel 15

Berdasarkan penilaian reviewer pada tabel 15, persentase keidealan aspek tampilan audio visual memperoleh hasil yang juga cukup menonjol, yaitu 87,50%.

Secara keseluruhan aspek tampilan audio visual mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada materi konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur dapat disimpulkan bahwa ukuran teks dan gambar sangat baik sehingga ilustrasi gambar yang ada dapat mempermudah pemahaman siswa dalam

75

mempelajari teks materi yang disajikan. Kejelasan warna yang digunakan dalam ilustrasi sangat baik sehingga siswa dapat fokus dalam penyajian materi yang disertai gambar. Selain itu, warna background yang kontras, ukuran font yang cukup besar, dan jenis font juga disesuaikan dengan pengguna dalam hal ini siswa.

Tabel 15. Kualitas mobile learning untuk aspek Tampilan Audio Visual berdasarkan penilaian reviewer

No Indikator Reviewer Skor

rata-rata I II III IV V

1 Kesesuaian ukuran teks dan

gambar 4 4 5 5 4 4,4

2 Kesesuaian ilustrasi gambar

dengan materi 5 4 4 4 4 4,2

3 Kejelasan warna ilustrasi gambar 5 4 4 5 5 4,6 4 Kesesuaian pemilihan background

(latar belakang) 5 4 4 5 5 4,6

5 Kesesuaian pemilihan warna

tampilan 5 4 5 5 4 4,6

6 Kesesuaian pemilihan jenis huruf 5 3 4 5 4 4,2 7 Kesesuaian pemilihan ukuran

huruf 4 4 4 5 5 4,4

8 Kesesuaian pemilihan musik/

suara 4 4 3 4 5 4

Jumlah 37 31 33 38 36 35

Rentang skor >33,6

Kategori SB

Persentasae keidealan 87,50%

Indikator kesesuaian pemilihan jenis font mandapatkan penilaian paling tinggi. Font yang digunakan dalam penyajian tidak kaku, tetapi lebih luwes dengan tujuan agar siswa tidak merasa bosan bila membaca teks. Jenis font yang

76

digunakan dalam pembuatan mobile learning sebagaian besar menggunakan jenis Abcissa. Indikator kesesuaian pemilihan musik/suara mendapatkan nilai paling rendah diantara yang lain. Hal ini karena pemilihan musik masih bersifat monoton. Pemilihan musik/suara menjadi koreksi bagi peneliti untuk lebih tepat dalam pemilihan musik/suara. Tetapi secara keseluruhan aspek tampilan audio visual termasuk dalam kategori sangat baik (SB) dan layak digunakan dalam mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA.

.

5) Aspek Rekayasa Perangkat Lunak

Aspek Rekayasa Perangkat Lunak terdiri atas 5 indikator penilaian.

Skor rata-rata hasil penilaian oleh reviewer pada aspek rekayasa perangkat lunak adalah 23,2 dengan persentase keidealan 92,80%. Berdasarkan kriteria penilaian ideal, skor rata-rata hasil penilaian oleh reviewer untuk aspek rekayasa perangkat berada dalam rentang skor >21,0 sehingga aspek rekayasa perangkat lunak ini termasuk dalam kategori sangat baik (SB).

Rentang skor kriteria penilaian ideal secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 7. Data skor masing-masing indikator pada aspek rekayasa perangkat lunak dapat dilihat pada Tabel 16.

Berdasarkan penilaian reviewer pada aspek rekayasa perangkat lunak mobile learning sebagai media pembelajaran kimia SMA/MA pada konfigurasi elektron dan tabel periodik unsur pada tabel 17 di bawah dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran ini memiliki kreativitas dan inovasi sangat tinggi. Indikator kreativitas dan inovasi dalam media pembelajaran

77

memperoleh penilaian paling tinggi. Hal ini karena penggunaan mobile phone

memperoleh penilaian paling tinggi. Hal ini karena penggunaan mobile phone