• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DAN PENANGGULANGANNYA

H. Mobilitas Penduduk

Transmigrasi pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1905 oleh pemerintah Belanda dari daerah Kedu ke daerah Lampung sebanyak 155 keluarga.

Adanya program transmigrasi ditujukan untuk hal-hal sebagai berikut: (a) pemerataan persebaran penduduk;

(b) peningkatan taraf hidup para transmigran di daerah transmigrasi;

(c) pengolahan sumber daya alam yang selama ini belum tersentuh di daerah baru;

(d) penyediaan lapangan kerja bagi transmigran di daerah transmigrasi; (e) pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia;

(f) peningkatan kesatuan dan persatuan bangsa; (g) peningkatan pertahanan dan keamanan nasional.

Berdasarkan pelaksanaannya, transmigrasi di Indonesia dapat dibedakan berikut ini.

(a) Transmigrasi umum yaitu transmigrasi yang dilaksanakan dan dibiayai oleh pemerintah.

(b) Transmigrasi khusus yaitu transmigrasi yang dilaksanakan oleh pemerintah yang sifatnya khusus dengan tujuan tertentu. Misalnya, transmigrasi yang dilakukan pada penduduk yang terkena bencana alam.

(c) Transmigrasispontan atau swakarya yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh penduduk atas kemauan dan biaya sendiri dengan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah berupa lahan garapan seluas dua hektar dan lain-lain. (d) Transmigrasi swakarya yaitu transmigrasi yang sebagian biayanya

ditanggung oleh pemerintah, sedangkan untuk pembukaan lahan ditanggung oleh transmigran.

(e) Transmigrasi lokal yaitu transmigrasi yang terjadi dari satu daerah ke daerah lainnya di dalam satu provinsi.

(f) Transmigrasi bedol desa yaitu perpindahan penduduk meliputi seluruh penduduk desa beserta kepala desa dan perangkat-perangkatnya ke daerah lain.

(g) Transmigrasi sektoral yaitu perpindahan penduduk yang biayanya ditanggung bersama oleh pemerintah daerah tujuan transmigrasi.

3) Ruralisasi yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa dengan tujuan menetap. Ruralisasi merupakan kebalikan dari urbanisasi. Hal tersebut dapat terjadi disebabkan:

(a) adanya kerinduan untuk kembali ke desa asal;

(b) pekerjaan di kota sudah selesai sehingga kembali ke desa; (c) merasa sudah bosan di kota dan ingin tenang hidup di desa;

37

Bab II Permasalahan Kependudukan dan Penanggulangannya

4) Migrasi musiman yaitu perpindahan penduduk yang terjadi pada musim-musim tertentu. Contohnya, pada musim panen di suatu daerah, banyak penduduk daerah lain yang datang untuk membantu dalam proses panen tersebut. 5) Migrasi sirkuler yaitu perpindahan penduduk sementara karena mendekati

tempat pekerjaan. Contohnya, seorang penduduk Cianjur yang bekerja di Bandung dan tinggal sementara di Bandung. Akan tetapi, pada waktu-waktu tertentu secara teratur pulang ke tempat tinggalnya di Cianjur karena semua keluarganya tinggal di Cianjur.

Adapun tentang alasan seseorang melakukan migrasi tentunya beragam dan dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Secara umum, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya migrasi sebagai berikut.

a) Faktor ekonomi yaitu ingin memperoleh kesejahteraan yang lebih baik di tempat yang baru.

b) Faktor pendidikan yaitu migrasi yang terjadi karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Lokasi perguruan tinggi biasanya terpusat di suatu wilayah tertentu, khususnya perkotaan.

c) Faktor pekerjaan yaitu migrasi yang terjadi karena penugasan yang diberikan oleh pemimpin tempatnya bekerja.

d) Faktor keselamatan yaitu daerah yang sering dilanda bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan bencana-bencana alam lainnya. Hal itu menyebabkan banyak penduduk di tempat tersebut yang bermigrasi ke tempat lain yang bebas dari gangguan bencana alam.

e) Faktor keamanan yaitu migrasi yang terjadi akibat adanya gangguan keamanan di tempat mereka sebelumnya.

f) Faktor politik yaitu migrasi yang terjadi karena adanya perbedaan politik di antara warga masyarakat.

g) Faktor agama yaitu migrasi yang terjadi karena perbedaan agama sehingga sebagian penduduk merasa kurang bebas menjalankan ajaran agamanya.

h) Faktor sosial, yaitu migrasi yang terjadi karena adanya tekanan-tekanan sosial dari masyarakat terhadap seseorang sehingga ia berimigrasi.

i) Faktor kepentingan pembangunan yaitu migrasi yang terjadi karena suatu daerah permukiman penduduk terkena proyek pembangunan seperti pembuatan jalan tol Cipularang.

2. Dampak Positif dan Dampak Negatif Migrasi dan Usaha

Penanggulangannya

Melalui pembahasan sebelumnya, kamu sudah mengetahui bahwa migrasi terdiri atas migrasi internasional dan migrasi nasional. Masing-masing migrasi ini memiliki dampak yang berbeda sehingga pembahasan tentang dampak migrasi akan diuraikan berdasarkan dua jenis migrasi tersebut.

a. Dampak positif migrasi internasional

1) Dampak positif imigrasi adalah sebagai berikut.

a) Migrasi mendorong terjadinya proses alih teknologi dari tenaga asing kepada tenaga kerja Indonesia.

b) Kedatangan orang-orang asing ke Indonesia mempercepat proses pembangunan, dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar.

c) Imigrasi dari negara-negara asing, terutama dari negara maju yang bertujuan untuk bekerja di Indonesia. Biasanya, tenaga ahli yang mempunyai keterampilan

(skill) yang baik. Hal ini dapat membantu kekurangan tenaga ahli di Indonesia. d) Dapat menambah rasa persahabatan dan kebersamaan antarbangsa. Adanya orang-orang asing yang tinggal di Indonesia akan memudahkan kita untuk bergaul dan mengenal mereka secara langsung sehingga timbul suatu rasa kebersamaan dengan mereka.

2) Dampak positif emigrasi adalah sebagai berikut.

a) Meningkatkan persediaan devisa negara berupa mata uang asing yang diperoleh dari orang Indonesia yang kerja di luar negeri (TKI).

b) Mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap tenaga-tenaga ahli dari luar negeri. Dengan banyaknya orang Indonesia yang belajar di luar negeri menjadikan investasi sumber daya manusia yang bermutu di kemudian hari.

c) Dapat menjadi duta bangsa untuk memperkenalkan Indonesia di negara lain.

b. Dampak positif migrasi nasional

Terdapat beberapa dampak positif dari migrasi nasional, di antaranya sebagai berikut. 1) Dampak positif transmigrasi adalah sebagai berikut.

a) Lahan-lahan yang kosong dapat dimanfaatkan.

b) Penduduk yang ditransmigrasikan kehidupannya dapat lebih baik secara ekonomi. c) Meningkatnya produksi, terutama di bidang pertanian.

d) Dapat mempercepat pemerataan penduduk.

e) Mengurangi jumlah pengangguran, terutama bagi mereka yang ditransmigrasikan. 2) Dampak positif urbanisasi adalah sebagai berikut.

a) Dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di kota.

b) Banyak di antara penduduk desa yangtelah berurbanisasi ke kota tergolong orang yang berhasil.

c) Membawa dampak positif bagi pembangunan desa.

d) Meningkatkan taraf hidup keluarga yang ditinggalkan di desa.

39

Bab II Permasalahan Kependudukan dan Penanggulangannya

3) Dampak positif ruralisasi adalah sebagai berikut.

a) Menjadi pendorong pembaruan di desa, terlebih jika yang pindah adalah penduduk yang berpendidikan.

b) Membantu kekurangan tenaga terampil di desa. c) Mendorong kemajuan perekonomian di desa.

c. Dampak negatif migrasi internasional

Selain memberikan banyak dampak positif bagi kehidupan masyarakat, migrasi juga dapat menimbulkan dampak negatif yang kurang baik. Dampak negatif yang ditimbulkan migrasi internasional berbeda dengan dampak negatif migrasi nasional.

1) Dampak negatif imigrasi adalah sebagai berikut.

a) Orang-orang yang melakukan imigrasi adakalanya di antara mereka terdapat orang-orang yang bertujuan tidak baik, seperti pengedar narkoba, bertujuan politik, memata-matai, dan sebagainya.

b) Imigran asing yang datang untuk bekerja kadang-kadang dapat menimbulkan kecemburuan sosial antara tenaga kerja asing dan tenaga kerja dalam negeri. c) Berkembangnya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa. Apabila

filter dari masyarakat rendah, dapat merusak budaya kita. 2) Dampak negatif emigrasi adalah sebagai berikut.

a) Tenaga-tenaga terampil dalam negeri lebih memilih tinggal di luar negeri, apabila kehidupan di luar negeri lebih baik.

b) Jika emigran-emigran dari Indonesia ke luar negeri merupakan tenaga-tenaga ahli/terampil, akan mengurangi tenaga ahli yang ada di dalam negeri.

c) Oknum emigran-emigran dari Indonesia yang melakukan tindakan-tindakan yang dilarang di negara lain, dapat memperburuk citra Indonesia di luar negeri.

d. Dampak negatif migrasi nasional

Migrasi nasional yang banyak terjadi di Indonesia terutama transmigrasi dan urbanisasi. 1) Dampak negatif transmigrasi adalah sebagai berikut.

a) Transmigrasi memerlukan dana yang cukup besar sehingga banyak menghabiskan keuangan negara.

b) Terkadang mendorong kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dan para transmigran.

c) Adanya transmigran yang kurang sungguh-sungguh dapat menyebabkan kegagalan dalam pelaksanaan transmigrasi sehingga dana yang dikeluarkan menjadi sia-sia. d) Beberapa orang dari transmigran tidak betah di tempat tinggal yang baru dan kembali lagi ke tempat asalnya. Hal ini menyebabkan citra transmigrasi menjadi kurang baik.

Dalam mengatasi dampak negatif dari transmigrasi, dapat dilakukan beberapa upaya, di antaranya sebagai berikut.

a) Dalam rangka mengurangi biaya yang dikeluarkan pemerintah, jenis proyek transmigrasi dapat lebih diutamakan transmigrasi spontan atau swakarsa. b) Dilakukan proses seleksi yang lebih baik kepada calon-calon transmigran

sehingga orang-orang yang ditransmigrasikan benar-benar telah siap mental maupun fisik.

c) Menyiapkan lahan yang baik dan siap untuk ditempati.

d) Dilakukan kerja sama dengan masyarakat setempat di daerah dekat transmigrasi, seperti diadakan pelatihan bersama dan bantuan berupa fasilitas yang hampir sama dengan yang diberikan kepada para transmigran.

2) Dampak negatif urbanisasi

Urbanisasi yang terus-menerus berlangsung dapat menyebabkan jumlah penduduk kota meningkat dengan cepat sehingga terjadilah ledakan penduduk di perkotaan dan sebaliknya persentase penduduk desa terus mengalami penurunan.

Pertumbuhan jumlah penduduk kota yang sebagian berasal dari urbanisasi, telah menimbulkan berbagai masalah yang merupakan dampak negatif dari urbanisasi antara lain sebagai berikut.

a) Terhadap desa:

(1) Produktivitas desa menjadi rendah karena penduduk yang tinggal di desa kebanyakan orang-orang tua. Para pemudanya biasanya lebih senang tinggal di kota.

(2) Tenaga terampil di desa berkurang dengan berpindahnya tenaga berpendidikan dan terampil ke kota.

(3) Umumnya orang-orang desa yang berurbanisasi ke kota yang melanjutkan pendidikan enggan kembali sehingga desa kekurangan tenaga terdidik. b) Terhadap kota:

(1) Mendorong terjadinya kemacetan lalu lintas.

(2) Mendorong meningkatnya harga lahan di kota sehingga sulit dijangkau oleh masyarakat kecil.

(3) Banyaknya yang tinggal di kota menyebabkan persediaan tenaga kerja lebih besar daripada kesempatan kerja sehingga terjadilah pengangguran. (4) Banyaknya pengangguran dapat mendorong meningkatnya kriminalitas. (5) Padatnya penduduk di kota menyebabkan timbulnya permukiman-

permukiman kumuh.

Beberapa dampak negatif di atas tentunya perlu diatasi dengan sebaik-baiknya sehingga tidak menimbulkan akibat yang lebih parah, baik bagi kehidupan di perkotaan maupun di pedesan. Di antara upaya yang dapat dilakukan di antaranya adalah:

41

Bab II Permasalahan Kependudukan dan Penanggulangannya

RANGKUMAN

a) Pemerataan pembangunan ke daerah-daerah sehingga penduduk tidak selalu terdorong untuk pindah ke kota.

b) Pengembangan perekonomian desa sehingga kesempatan kerja dan sumber- sumber keuangan tersedia pula di desa.

c) Pembangunan sarana dan prasarana umum seperti jalan raya, listrik, telepon dan sebagainya di pedesaan sehingga hubungan antara desa dan kota menjadi lancar. d) Pembangunan sarana pendidikan yang memadai sehingga orang desa tidak harus

selalu pergi ke kota untuk melanjutkan pendidikannya.

1. Penduduk menurut UUD 1945 Bab X Pasal 26 adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.

2. Perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi.

3. Fertilitas (kelahiran) adalah tingkat kelahiran hidup dari seorang wanita selama masa reproduksinya. Maksudnya, masa seorang wanita siap untuk melahirkan keturunan.

4. Mortalitas (kematian) adalah meninggalnya seorang penduduk menyebabkan berkurangnya jumlah penduduk.

5. Migrasi adalah berpindahnya seorang penduduk dari suatu tempat ke tempat lain yang menyebabkan berkurang atau bertambahnya jumlah penduduk.

6. Bentuk migrasi di antaranya, imigrasi (pindahnya penduduk ke negara lain), emigrasi (masuknya penduduk dari negara lain), transmigrasi (pindahnya penduduk ke pulau lain dalam suatu negara), dan urbanisasi (pindahnya penduduk dari desa ke kota).

7. Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk di suatu wilayah per satuan luas. Tingkat kepadatan penduduk dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kepadatan penduduk aritmatik dan kepadatan penduduk agraris.

8. Piramida penduduk adalah diagram batang komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin dan umur yang disusun horizontal.

9. Komposisi penduduk adalah susunan atau tata susun penduduk suatu negara atau suatu wilayah berdasarkan kriteria tertentu.

10. Usia harapan hidup dapat diartikan pula dengan banyaknya tahun yang ditempuh penduduk yang masih hidup sampai umur tertentu.

REFLEKSI

Jika terdapat materi yang belum dipahami, pelajari kembali secara seksama dan diskusikan bersama kelompok belajarmu, carilah referensi lain yang relevan, termasuk Internet. Lebih lanjut, tanyakan kepada guru bidang studi IPS di sekolahmu agar semua materi dapat dikuasai!

I.

Pilihan Ganda

Pilihlah jawaban yang menurut kamu paling benar!

1. Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. Definisi tersebut diungkapkan dalam UUD 1945 ....

a. Pasal 26 c. Pasal 28

b. Pasal 27 d. Pasal 19

2. Keseluruhan proses pengumpulan, pengolahan, dan publikasi data demografis di suatu negara untuk seluruh penduduk pada periode waktu tertentu disebut .... a. survei penduduk

b. sensus penduduk c. pendataan penduduk d. statistik penduduk

3. Berikut ini bukan termasuk faktor utama yang secara langsung berpengaruh terhadap jumlah penduduk adalah ....

a. migrasi b. kelahiran c. kematian

d. sensus penduduk

4. Meninggalnya seorang penduduk menyebabkan berkurangnya jumlah penduduk disebut ....

a. mortalitas c. fertilitas b. natalitas d. nuptialitas

43

Bab II Permasalahan Kependudukan dan Penanggulangannya

5. Susunan atau tata susun penduduk suatu negara atau suatu wilayah berdasarkan kriteria tertentu disebut ....

a. piramida penduduk b. ledakan penduduk c. sensus penduduk d. komposisi penduduk

6. Kepadatan penduduk aritmatik ditentukan oleh perbandingan antara jumlah penduduk dan ....

a. penyebaran penduduk b. luas wilayah

c. pertumbuhan penduduk d. kelahiran dan kematian

7. Besarnya angka harapan hidup dipengaruhi oleh .... a. umur maksimum yang mungkin dicapai

b. jumlah kematian bayi

c. jumlah penduduk usia tua menurun d. pertumbuhan penduduk menurun

8. Pelaksanaan transmigrasi yang biayanya ditanggung bersama oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah tujuan transmigrasi disebut ....

a. sektoral b. khusus c. swakarsa d. swakarya

9. Berikut yang bukan merupakan tujuan transmigrasi adalah .... b. meningkatkan produksi pangan

c. menciptakan manusia Indonesia seutuhnya d. meningkatkan taraf hidup penduduk e. menciptakan lapangan kerja

10. Dampak positif dari urbanisasi antara lain .... a. membuat kota semakin ramai

b. jumlah penduduk desa semakin berkurang c. mengurangi pengangguran di desa

TUGAS

II. Uraian

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan tepat!

1. Jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan penduduk! 2. Sebutkan faktor-faktor yang dapat menghambat kelahiran!

3. Jelaskan perbedaan kepadatan penduduk aritmatik dan agraris! 4. Jelaskan dampak positif dari adanya program transmigrasi!

5. Jelaskan pendapatmu tentang ungkapan “banyak anak banyak rejeki” !

Berkunjunglah ke kelurahan atau kantor kepala desa tempat kamu tinggal. Mintalah informasi tentang jumlah penduduk. Kemudian, kelompokan antara berdasarkan jenis kelamin, kategori penduduk asli atau pendatang, rata-rata usia dan tingkat pendidikan. Kemudian, buatlah grafik dari masing-masing pengelompokan tersebut dengan menggunakan komputer. Laporkan kepada gurumu yang mengajar mata pelajaran IPS!

Standar Kompetensi

Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk.

Kompetensi Dasar

1. Mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan.

2. Mendeskripsikan permasalahan kependudukan dan dampaknya terhadap pembangunan.

Kamu pasti pernah mendengar berita dari televisi tentang kasus pencurian kayu dari hutan Indonesia yang merugikan negara sangat besar, ataupun peristiwa kebakaran hutan di Kalimantan. Peristiwa-peristiwa tersebut berkaitan dengan kerusakan lingkungan hidup.

Lingkungan hidup dapat diartikan sebagai kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Untuk mengetahui lebih jauh, dalam bab ini akan diuraikan tentang lingkungan hidup dan pembangunan yang berwawasan lingkungan. Kebakaran Hutan. Sumber: www.google.com

Bab III

LINGKUNGAN HIDUP

DAN PEMBANGUNAN

BERWAWASAN LINGKUNGAN

Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berdasarkan Lingkungan

Pengertian Lingkungan Hidup

Interaksi Unsur Lingkungan

Kerusakan Lingkungan Pelestarian Lingkungan Pembangunan Nasional Kata Kunci • Lingkungan hidup • Kerusakan lingkungan • Pelestarian lingkungan • Pembangunan nasional • Pembangunan berkelanjutan

PETA KONSEP

Pembangunan Berkelanjutan Permasalahan Kependudukan

47