• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Peluang Kerja Istri di Luar Sektor Perikanan

4.2. Sumber Data

4.4.2. Model Peluang Kerja Istri di Luar Sektor Perikanan

Model peluang kerja istri di luar sektor perikanan adalah model pemilihan kegiatan istri di antara bekerja di luar sektor perikanan atau menjadi ibu rumahtangga. Peluang istri nelayan bekerja di luar sektor perikanan merupakan

kejadian biner (dummy variable) yang bernilai 1 dan 0, yaitu 1 untuk istri yang

bekerja dan 0 untuk istri yang tidak bekerja. Untuk menduga faktor-faktor yang mempengaruhi peluang istri untuk bekerja di luar sektor perikanan digunakan model logit.

Dalam metode regresi logistik, ukuran yang digunakan untuk melihat

hubungan antara peubah bebas dan tak bebas adalah nilai odds ratio yang

diperoleh dari perhitungan eksponensial dari koefisien estimasi (bi). Odds ratio

menunjukkan perbandingan peluang Y = 1 (bekerja) yang dipengaruhi oleh variabel tertentu.

Parameter dugaan: b1, b2, b3 > 0 ; b4 < 0

dimana:

PKILP = Peluang kerja istri di luar sektor perikanan (bernilai 1 bila

bekerja dan bernilai 0 bila tidak bekerja)

PILP = Pendapatan istri di luar sektor perikanan (Rupiah/bulan)

UI = Umur istri (Tahun)

LPI = Lama pendidikan istri (Tahun)

JAB = Jumlah anak balita (Orang)

U2 = Error term

4.4.3. Model Ekonomi Rumahtangga Nelayan Tradisional

Model ekonometrika merupakan representasi dan fenomena aktual sebagai sistem atau proses (Intriligator, 1996). Dalam model ekonomi rumahtangga nelayan tradisional, sejumlah persamaan dalam model dikelompokkan dalam 4 model yaitu produksi nelayan, curahan waktu kerja rumahtangga, pendapatan rumahtangga, dan pengeluaran atau konsumsi rumahtangga. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku rumahtangga nelayan tradisional dalam kegiatan produksi, curahan waktu kerja, pendapatan, dan pengeluaran atau konsumsi dianalisis dengan menggunakan model ekonomi dalam bentuk persamaan simultan.

1. Persamaan Produksi Nelayan 1.1. Biaya Produksi Nelayan

TBP = SPBKN + BPPD + BPJ….………...…….……(4.3)

dimana:

TBP = Total biaya produksi (Rupiah/bulan)

SPBKN = Sarana produksi/biaya konsumsi nelayan selama menangkap ikan (Rupiah/bulan)

BPPD = Biaya penyusutan perahu (Rupiah/bulan)

1.2. Produksi Nelayan

PN = c0 + c1 CWKSDP + c2 TBP + c3 AP + c4 D1 + C5 D2 + U3…(4.4)

Parameter dugaan yang diharapkan: c1, c2, c3 > 0 ; c4, c5 < 0

dimana:

PN = Produksi nelayan (Rupiah/bulan)

CWKSDP = Curahan waktu kerja suami di dalam sektor perikanan (Jam/bulan)

AP = Aset perahu (Unit)

D1 = Dummy musim (D1 = 1, musim paceklik

dan D1 = 0, musim panen)

D2 = Dummy jaring (D2 = 1, jaring ikan dan D2 = 0, jaring udang)

U3 = Error term

2. Persamaan Curahan Waktu Kerja Rumahtangga

2.1. Curahan Waktu Kerja Suami di Dalam Sektor Perikanan

CWKSDP = d0 + d1 US + d2 LPS + d3 UP + d4 D1 + U4……….….(4.5)

Parameter dugaan yang diharapkan: d1, d2 > 0 ; d3, d4 < 0

dimana:

UP = Umur Perahu (Tahun)

U4 = Error term

2.2 Curahan Waktu Kerja Suami di Luar Sektor Perikanan

CWKSLP = e0 + el US+ e2 LPS + e3 D1 + U5……….………..(4.6)

Parameter dugaan yang diharapkan: el, e2, e3 > 0

dimana:

CWKSLP = Curahan waktu kerja suami di luar sektor perikanan (Jam/bulan)

U5 = Error term

2.3. Curahan Waktu Kerja Istri di Luar Sektor Perikanan

Parameter dugaan yang diharapkan: fl, f2 >0 ; f3 < 0

dimana:

CWKILP = Curahan waktu kerja istri di luar sektor perikanan

(Jam/bulan) U6 = Error term

2.4. Total Curahan Waktu Kerja Rumahtangga

TCWKR = CWKSDP + CWKSLP + CWKILP………….….…....(4.8)

dimana:

TCWKR = Total curahan waktu kerja rumahtangga (Jam/bulan)

3. Persamaan Pendapatan Rumahtangga

3.1. Pendapatan Suami di Dalam Sektor Perikanan

PSDP = g0 + g1 PN+ g2 CWKSDP + g3 HJIU + g4 Dl + U7 …. (4.9)

Parameter dugaan yang diharapkan: g1, g2, g3 > 0 ; g4 < 0

dimana:

PSDP = Pendapatan suami di dalam sektor perikanan

(Rupiah/bulan)

HJIU = Harga jual ikan atau udang (Rupiah/bulan)

U7 = Error term

3.2 Pendapatan Suami di Luar Sektor Perikanan

PSLP = h0 + h1 CWKSLP + h2 US + h3 LPS + h4 Dl + U8 …...(4.10)

Parameter dugaan yang diharapkan: h1, h2, h3, h4 > 0

dimana:

PSLP = Pendapatan suami di luar sektor perikanan (Rupiah/bulan)

U8 = Error term

3.3. Pendapatan Istri di Luar Sektor Perikanan

PILP = i0 + i1 CWKILP + i2 UI + i3 LPI + U9 ………....…….(4.11)

dimana:

PlLP = Pendapatan istri di luar sektor perikanan (Rupiah/bulan)

U9 = Error term

3.4. Pendapatan Total Rumahtangga

PTR = PSDP + PSLP + PlLP………..…..……..……….(4.12)

dimana:

PTR = Pendapatan total rumahtangga (Rupiah/bulan)

4. Persamaan Pengeluaran atau Konsumsi Rumahtangga 4.1. Konsumsi Pangan Rumahtangga

KPR = j0 + j1 BAR + j2 PTR + j3 D1 + U10 ……….…...…(4.13)

Parameter dugaan yang diharapkan: j1, j2 > 0 ; j3 < 0

dimana:

KPR = Konsumsi pangan rumahtangga (Rupiah/bulan)

BAR = Banyaknya anggota rumahtangga (Orang)

U10 = Error term

4.2. Konsumsi Non Pangan Rumahtangga

KNPR = k0 + k1 BAR + k2 KPR + k3 PTR + k4 D1 + U11 ...(4.14)

Parameter dugaan yang diharapkan: k1, k3 > 0 ; k2, k4 < 0

dimana:

KNPR = Konsumsi non pangan rumahtangga (Rupiah/bulan)

U11 = Error term

4.3. Pengeluaran Total Rumahtangga

ETR = KPR + KNPR……..……….……..………..(4.15)

dimana:

4.4.3.1. Identifikasi Model

Identifikasi model persamaan struktural ditentukan berdasarkan syarat “order condition” adalah (Koutsoyiannis, 1977):

(K–M) ≥ (G–1)………....…(4.16)

dimana:

K = Jumlah variabel dalam model (variabel endogen dan predetermine)

M = Jumlah variabel endogen dan eksogen yang dimasukkan dalam satu persamaan

G = Jumlah persamaan dalam model (jumlah variabel endogen)

Jika (K–M) sarna dengan (G–1) maka persamaan dalam model

teridentifikasi secara tepat (exactly identified), jika (K–M) lebih kecil dari (G–1)

maka persamaan dalam model tidak teridentifikasi (unidentified), sedangkan jika

(K–M) lebih besar dari (G–1) maka persamaan dalam model merupakan

identifikasi berlebih (over identified).

Model ekonomi rumahtangga nelayan tradisional terdiri dari 16 variabel

endogen (G), 15 variabel predetermine, 15 variabel eksogen dan 0 variabel

bedakala endogen. Dengan demikian, jumlah seluruh peubah yang tercakup dalam model rumahtangga nelayan tradisional (K) adalah sebanyak 31 variabel (Tabel

2). Berdasarkan kriteria identifikasi model dengan order condition di atas dimana

(K–M) lebih besar dari (G–1), maka persamaan dalam model ekonomi

rumahtangga nelayan tradisional merupakan identifikasi berlebih (over identified).

Tabel 2. Identifikasi Model Ekonomi Rumahtangga Nelayan Tradisional

No. Persamaan K M (K-M) G (G-1) Identifikasi

1. Peluang kerja suami di luar

sektor perikanan 31 5 26 16 15

Identifikasi berlebih 2. Peluang kerja istri di luar sektor

perikanan 31 5 26 16 15

identifikasi berlebih

3. Total biaya produksi 31 4 27 16 15 identifikasi

Tabel 2. Lanjutan

No. Persamaan K M (K-M) G (G-1) Identifikasi

4. Produksi nelayan 31 6 25 16 15 identifikasi

berlebih 5. Pencurahan waktu kerja suami

di dalam sektor perikanan 31 5 26 16 15

identifikasi berlebih 6. Pencurahan waktu kerja suami

di luar sektor perikanan 31 4 27 16 15

identifikasi berlebih 7. Pencurahan waktu kerja istri di

luar sektor perikanan 31 4 27 16 15

identifikasi berlebih 8. Total pencurahan waktu kerja

rumahtangga 31 4 27 16 15

identifikasi berlebih 9. Pendapatan suami di dalam

sektor perikanan 31 5 26 16 15

identifikasi berlebih 10. Pendapatan suami di luar sektor

perikanan 31 5 26 16 15

identifikasi berlebih 11. Pendapatan istri di luar sektor

perikanan 31 4 27 16 15

identifikasi berlebih

12. Pendapatan total rumahtangga 31 4 27 16 15 identifikasi

berlebih

13. Konsumsi pangan rumah

tangga 31 4 27 16 15

identifikasi berlebih

14. Konsumsi non pangan rumah

tangga 31 5 26 16 15

identifikasi berlebih

15. Pengeluaran total rumahtangga 31 3 28 16 15 identifikasi

berlebih 16. Peluang kemiskinan rumahtangga nelayan tradisional 31 5 26 16 15 identifikasi berlebih Keterangan:

K = Variabel endogen + predetermine = 31

M = Variabel endogen dan eksogen dalam suatu persamaan

G = Total persamaan = Jumlah variabel endogen (G) = 16 sehingga (G–1) = (16–1) = 15

Dokumen terkait