• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

3. Model Pembelajaran Berbasis Proyek

a. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Proyek

Model pembelajaran berbasis proyek dalam Pendidikan anak usia dini merupakan model pembelajaran yang menekankan pada pengadaan proyek atau kegiatan penelitian kecil didalamnya (Muhammad Fathurrohman, 2017). Menurut CORD, pembelajaran berbasis proyek adalah sebuah model pembelajaran yang inovatif dan lebih menekankan pada belajar kontekstual melalui kegiatan-kegiatan yang kompleks. Padia dalam (Tinenti, 2018) menyatakan model pembelajaran berbasis proyek merupakan suatu model pembelajaran yang dalam pelaksanannya dapat mengajarkan siswa untuk menguasai keterampilan proses dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga membuat proses pembelajaran menjadi bermakna.

Berdasakan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan model pembelajaran berbasis proyek ialah pembelajaran kongkrit yang dilaksanakan dengan di bagi kedalam kelompok kecil untuk melakukan analisis terhadap sesuatu yang sudah ditentunkan bersama, sehingga pembelajaran lebih menarik untuk anak.

b. Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbasis Proyek

Prinsip yang mendasari pembelajaran berbasis proyek adalah sebagai berikut : (Muhammad Fathurrohman, 2017) 1) Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang

melibatkan tugas-tugas pada kehidupan nyata untuk memperkaya pembelajaran.

2) Tugas proyek menekankan pada kegiatan penelitian berdasarkan suatu tema yang telah ditentukan dalam pembelajaran.

3) Penyelidikan atau eksperimen dilakukan secara autentik dan menghasilkan produk nyata yang telah dianalisis dan dikembangkan berdasarkan tema yang disusun dalam bentuk produk (laporan atau karya).

4) Kurikulum

Pembelajaran ini tidak seperti kurikulum tradisional karena memerlukan suatu strategi sasaran di mana proyek sebagai pusat.

5) Responsibility

Pembelajaran berbasis proyek menekankan responsibility dan answerability para peserta didik ke diri dan panutannya.

6) Realisme

Kegiatan peserta didik difokuskan pada pekerjaan yang serupa dengan situasi yang sebenarnya. Aktivitas ini mengintegrasikan tugas autentik dan menghasilkan sikap professional.

7) Active learning

Menumbuhkan isu yang berujung pada pertanyaan dan keinginan peserta didik untuk menentukan jawaban yang relevan sehingga terjadi proses pembelajaran yang mandiri.

8) Umpan balik

Diskusi, presentasi, dan evaluasi terhadap para peserta didik menghasilkan umpan balik yang berharga. Hal ini mendorong ke arah pembelajaran berdasarkan pengalaman.

9) Keterampilan umum

Pembelajaran berbasis proyek dikembangkan tidak hanya pada keterampilan pokok dan pengetahuan saja, tetapi juga mempunyai pengaruh besar pada keterampilan yang mendasar seperti seperti pemecah masalah, kerja kelompok dan self management.

10) Driving question

Pembelajaran berbasis proyek difokuskan pada pertanyaan atau permasalahan yang memicu peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan dengan konsep, prinsip, dan ilmu pengetahuan yang sesuai.

11) Constructive investigation

Pembelajaran sebagai titik pusat, proyek harus disesuaikan dengan pengetahuan para peserta didik.

12) Autonomy

Proyek menjadikan aktivitas peserta didik yang penting, Blumenfeld mendeskripsikan model pembelajaran berbasis proyek berpusat pada proses relative berjangka waktu, unit pembelajaran bermakna.

c. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Berbasis Proyek

Setiap metode pembelajaran terdapat kelebihan dan kelemahan tersendiri. Hal tersebut juga terdapat dalam model pembelajaran berbasis proyek. Berikut ini merupakan kelebihan model pembelajaran berbasis proyek menurut Moursund beberapa antara lain (Wena, 2016) :

1) Meningkatkan motivasi belajar siswa untuk belajar, mendorong kemampuan mereka untuk melakukan pekerjaan penting, dan mereka perlu untuk dihargai.

2) Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.

3) Membuat siswa menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem-problem yang kompleks.

4) Meningkatkan kolaborasi.

5) Mendorong siswa untuk mengembangkan dan mempraktekkan keterampilan komunikasi.

6) Meningkatkan keterampilan siswa dalam mengelola sumber.

7) Memberikan pengalaman pembelajaran dan praktek kepada siswa dalam mengorganisasi proyek dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas.

8) Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan siswa secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata.

9) Melibatkan para siswa untuk belajar mengambil informasi dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata.

10) Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga siswa maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.

Selain memiliki kelebihan pada model pembelajaran berbasis proyek juga memiliki kelemahan sebagaimana juga dengan metode-metode mengajar lainnya. Beberapa kekurangan dari pembelajaran berbasis proyek adalah : 1) Banyaknya peralatan yang harus disediakan

2) Siswa yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan

3) Ada kemungkinan siswa kurang aktif dalam kerja kelompok. Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok berbeda, dikhawatirkan siswa tidak bisa memahami topik secara keseluruhan.

d. Manfaat Pembelajaran Berbasis Proyek

Pembelajaran berbasis proyek merupakan strategi pembelajaran yang berfokus pada peserta didik dalam kegiatan pemecah masalah dan tugas-tugas bermakna lainnya. Pelaksanaannya dapat memberi peluang pada peserta didik untuk bekerja mengkontruksi tugas yang diberikan guru yang puncaknya dapat menghasilkan produk karyanya sendiri.

Berikut ini manfaat pembelajaran berbasis proyek dalam perkembangan anak usia dini (Muhammad Fathurrohman, 2017) yaitu:

1) Memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam pembelajaran

2) Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam pemecahan masalah

3) Membantu peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalah yang kompleks dengan hasil produk nyata berupa barang atau jasa

4) Mengembangkan dan meningkatkan keterampilan peserta didik dalam mengelola sumber/bahan/alat untuk menyelesaikan tugas

5) Meningkatkan kolaborasi peserta didik khususnya pada PBP yang bersifat kelompok

6) Peserta didik membuat keputusan dan membuat kerangka kerja

7) Terdapat masalah yang pemecahannya tidak ditentukan sebelumya

8) Peserta didik merancang proses mencapai hasil

9) Peserta didik bertanggung jawab untuk mendapatkan dan mengelola informasi yang dikumpulkan

10) Peserta didik melakukan evaluasi secara kontinu

11) Peserta didik secara teratur melihat kembali apa yang mereka kerjakan

12) Hasil akhir berupa produk dan dievaluasi kualitasnya 13) Kelas memiliki atmosfer yang member toleransi

kesalahan dan perubahan.

e. Langkah-Langkah Pembelajaran Berbasis Proyek

Berikut ini langkah-langkah dalam pembelajaran berbasis proyek menurut (Muhammad Fathurrohman, 2017) yaitu :

2) Perancangan langkah langkah penyelesaian proyek 3) Penyususunan jadwal pelaksanaan proyek

4) Penyelesaian proyek dengan fasilitas dan monitoring guru 5) Penyusunan laporan dan presentasi/publikasi hasil proyek 6) Evaluasi proses dan hasil proyek

Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa seorang guru yang akan melaksanakan model pembelajaran berbasis proyek harus mengetahui langkah-langkah sebelum melakukannya, hal tersebut agar pelaksanaan model pembelajaran berbasis proyek dapat berlangsung dengan lancar dan baik.

Dokumen terkait