KONTEKS PEMBANGUNAN DAERAH
8.2. Prioritas Program Strategis
8.2.2. Monitoring dan Evaluasi Program
Monitoring dan evaluasi ini diposisikan sebagai upaya penting dalam pengelolaan program ini dengan mendasarkan pada prinsip kesepakatan, keterbukaan, kesetaraan, tanggung gugat, partisipasi, kejujuran dan keterpaduan. Monitoring dan evaluasi ini akan dilakukan secara bertingkat dan dilakukan pada interval waktu tertentu yang disepakati diantara para pihak.
Pemantauan (monitoring) dilakukan melalui refleksi bulanan di tingkat tim pelaksana program (TPP) dan pertemuan bulanan. Monitoring ini dilakukan untuk memastikan bahwa apa yang dilakukan adalah sesuai dengan yang direncanakan, dan berbagai perkembangan lapangan bisa ditindaklanjuti secara baik agar selaras dengan pencapaian tujuan program.
Untuk mengefektifkan proses dan hasil monitoring maka instrumen, cara, dan waktu serta peserta monitoring akan disepakati antara TPP dan mitra. Sekaligus untuk memperbesar akses dan kontrol masyarakat pada proses ini maka perencanaan dan pelaksanaan monitoring ini sejauh mungkin didekatkan pada komunitas program. Monitoring dilakukan pada tiap semester di tingkat program.
Evaluasi sebagai upaya penilaian melalui pembandingan antara hasil yang dicapai dengan hasil yang ditetapkan akan dilakukan secara bertingkat dan bertahap dalam waktu 6 bulan sekali pada tingkat program. Tingkat evaluasi dilakukan pada tingkat kelompok, program dan dengan mitra.
Tabel 23. Matrik Perencanaan Program
Indikator Alat Verifikasi Asumsi
Tujuan
Meningkatkan peran LSM dalam Pelaksanaan program PHBM di Indonesia
• Meningkatnya kinerja dan dan peran LSM
dalam pelaksanaan program PHBM
• Meningkatnya kinerja LSM
• Meningkatnya kesejahteraan
masyarakat
• Meningkatnya kelestarian
sumberdaya hutan
• Meningkatnya hubungan yang
sinergi antara masyarakat, LSM, swasta dan pemerintah
• Adanya kebijakan pengelolaan
hutan berbasis masyarakat yang adil dan lestari
• Tidak terjadi gejolak sosial politik yang mempengaruhi kinerja proyek
Keluaran/Output
[1] Peningkatan kapasitas LSM dalam program PHBM
• Terselenggaranya pelatihan strategi advokasi yang diikuti oleh seluruh staf
• Terselenggaranya pelatihan mobilisasi sumberdaya yang diikuti oleh seluruh staf
• Terselenggaranya pelatihan strategi penggalangan dana yang diikuti oleh seluruh staf
• Terselenggaranya pelatihan teknis kehutanan yang diikuti oleh seluruh staf
• Terselenggaranya pelatihan pengembangan
kawasan konservasi yang diikuti oleh seluruh staf
• Terselenggaranya pelatihan pengembangan
PHBM yang diikuti oleh seluruh staf
• Terselenggaranya kajian kebijakan terkait dengan PHBM
• Terselengganaya lokalatih penyusunan
peraturan daerah yang diikuti oleh seluruh staf
• Terbentuknya jaringan kerja antar LSM
yang diikuti oleh seluruh staf
• Daftar hadir kegiatan
• Catatan hasil diskusi
• Dokumentasi kegiatan (foto)
• Laporan Kegiatan
• Laporan Perkembangan
Program
• Catatan hasil pelatihan
• Modul/makalah/alat peraga
pelatihan
• Booklet
• CD Interaktif
• Inisiatif kegiatan didukung dan dipahami secara positif oleh seluruh pengurus LSM
• Kesadaran seluruh pengurus
LSM untuk menerima proses peningkatan kapasitas personel
Indikator Alat Verifikasi Asumsi
[2] Peningkatan kapasitas masyarakat dalam program PHBM
• Terlaksananya sosialisasi teratur terhadap visi, misi dan prinsip-prinsip LSM kepada mayarakat
• Terlaksananya lokakarya pengembangan
unit usaha ekonomi masyarakat
• Terlaksananya Pelatihan pengembangan
PHBM
• Terlaksananya pelatihan penguatan
kelembagaan masyarakat
• Daftar hadir kegiatan
• Daftar hadir kegiatan diskusi kelompok
• Dokumentasi foto kegiatan
• Catatan hasil diskusi kelompok
• Catatan hasil pelatihan dan lokakarya • Modul/makalah/alat peraga pelatihan • Booklet • CD Interaktif • Laporan Kegiatan • Laporan Perkembangan Program
• Inisiatif kegiatan didukung dan dipahami secara positif oleh masyarakat
• Kesadaran masyarakat untuk
menerima proses peningkatan kapasitas dalam program PHBM
[3] Peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam program PHBM
• Terlaksananya pola kerjasama dan
kemitraan dengan pemerintah daerah
• Terlaksananya public hearing dan seri dialog dengan pemerintah daerah terkait dengan program PHBM, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian sumberdaya hutan
• Terselenggaranya lokakarya penyusunan
model PHBM yang lestari berbasis pola kemitraan
• Daftar hadir kegiatan
• Dokumentasi foto kegiatan
• Catatan hasil diskusi
• Catatan hasil lokakarya
• Modul/makalah/alat peraga • Booklet • CD Interaktif • Laporan Kegiatan • Laporan Perkembangan Program
• Tersedia rumusan model
PHBM yang lestari berbasis pola kemitraan
• Inisiatif kegiatan didukung dan dipahami secara positif oleh pemerintah daerah
• Kesadaran pemerintah daerah
untuk menerima proses peningkatan kapasitas dalam program PHBM
[4] Peningkatan kapasitas pihak swasta dalam program PHBM
• Terlaksananya pola kemitraan dan
kerjasama yang saling menguntungkan dalam pengembangan usaha masyarakat;
• Terlaksananya kegiatan advokasi kepada
pihak swasta untuk turut serta dalam
• Daftar hadir kegiatan
• Dokumentasi foto kegiatan
• Catatan hasil diskusi
• Laporan Kegiatan
• Laporan Perkembangan
• Inisiatif kegiatan didukung dan dipahami secara positif oleh pihak swasta
•Kesadaran pihak swasta untuk
Indikator Alat Verifikasi Asumsi
mengembangkan kelestarian sumberdaya alam
Program kapasitas dalam program
PHBM
Kegiatan Input
[1] Peningkatan kapasitas LSM dalam program PHBM
a. Pelatihan strategi advokasi
b. Pelatihan mobilisasi sumberdaya
c. Pelatihan strategi penggalangan
dana
d. Pelatihan teknis kehutanan
e. Pelatihan pengembangan kawasan
konservasi
f. Pelatihan pengembangan PHBM
g. Kajian kebijakan terkait dengan
PHBM
h. Lokalatih penyusunan peraturan
daerah
i. Pembentukan jaringan kerja antar
LSM
• Fasilitator
• Pengurus LSM
• Bahan bacaan pelatihan
• Perlengkapan fasilitasi (ATK)
• Alat peraga
• Transportasi
• Tempat pertemuan
• Konsumsi pertemuan
• Inisiatif kegiatan didukung dan dipahami secara positif oleh seluruh pengurus LSM
• Kesadaran seluruh pengurus
LSM untuk menerima proses peningkatan kapasitas personel
[2] Peningkatan kapasitas masyarakat dalam program PHBM
a. Sosialisasi teratur terhadap visi, misi dan prinsip-prinsip LSM kepada mayarakat
b. Lokakarya pengembangan unit
usaha ekonomi masyarakat
c. Pelatihan pengembangan PHBM
d. Pelatihan penguatan kelembagaan
masyarakat
Masyarakat lokal
Percetakan untuk Booklet
Fasilitator pelatihan
Transportasi
Akomodasi
Konsumsi
Bahan-bahan pelatihan (modul dan bahan bacaan)
Alat peraga
• Inisiatif kegiatan didukung dan dipahami secara positif oleh masyarakat
• Kesadaran masyarakat untuk
menerima proses peningkatan kapasitas dalam program PHBM
Indikator Alat Verifikasi Asumsi
[3] Peningkatan kapasitas pemerintah daerah dalam program PHBM
a. Melakukan kerjasama dengan
pemerintah daerah (Dinas
Kehutanan, Taman Nasional, Taman Hutan Raya, Bupati, Gubernur, dan DPRD)
b. Melakukan public hearing dan seri dialog dengan pemerintah daerah terkait dengan program PHBM, peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian sumberdaya hutan
c. Lokakarya penyusunan model
PHBM yang lestari berbasis pola kemitraan
• Aparat pemerintah daerah
• Fasilitator
• Perlengkapan fasilitasi (ATK)
• Transportasi
• Tempat pertemuan
• Konsumsi pertemuan
• Inisiatif kegiatan didukung dan dipahami secara positif oleh pemerintah daerah
• Kesadaran pemerintah daerah
untuk menerima proses peningkatan kapasitas dalam program PHBM
[4] Peningkatan kapasitas pihak swasta dalam program PHBM
a. Melakukan kemitraan kerjasama
yang saling menguntungkan dalam pengembangan usaha masyarakat;
b. Melakukan advokasi kepada pihak
swasta untuk turut serta dalam mengembangkan kelestarian sumberdaya alam
• Para pengusaha
• Fasilitator
• Perlengkapan fasilitasi (ATK)
• Transportasi
• Tempat pertemuan
• Konsumsi pertemuan
• Inisiatif kegiatan didukung dan dipahami secara positif oleh pihak swasta
•Adanya kesadaran pihak swasta
untuk menerima proses peningkatan kapasitas dalam program PHBM
Tabel 24. Rencana Kegiatan Program
Bulan ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20