• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

4.5 Monitoring

Proses pengujian termasuk pada fase monitoring ini. Hal ini disebabkan sistem baru dapat diawasi apabila sistem yang dibangun telah dapat bekerja sesuai kebutuhan. Proses pengujian dijalani untuk memastikan sistem yang dibangun telah mencapai hasil yang diinginkan.

Tahap ini terdiri dari pengujian koneksi, pengujian echo test, pengujian call test serta perbandingan biaya komunikasi IPPBX dan PSTN. 4.5.1 Koneksi

Bandwidth yang digunakan pada IPPBX server sekitar 384 Kbps. Perhitungan bandwidth menggunakan software Net Meter. Sebagai perbandingan, dilakukan browsing ke alamat

Gambar 4. 98 Bandwidth Test ke Google

Panggilan dari antar user satu ke user lainnya dalam satu IPPBX didapati hasil average rate adalah 74,9 Kbps untuk download dan 75,3 Kbps untuk upload.

Gambar 4. 99 Bandwidth Test Antar User IPPBX

Panggilan dari user IPPBX ke voiprakyat.or.id dengan melakukan panggilan ke 902 didapatkan average rate adalah 40,5 Kbps dan upload-nya adalah 40,9 Kbps.

untuk upload 28,7 Kbps.

Gambar 4. 101 Bandwidth Test Panggilan ke Voiprakyat

4.5.2 Echo Test

Echo test dapat dlakukan dengan cara menghubungi nomor *43. Fungsi echo test dapat berjalan dengan baik dan suara dapat didengar kembali dengan jelas.

4.5.3 Call Test

Call test dilakukan dengan cara melakukan panggilan dari satu

user ke user lainnya, dari user IPPBX ke voiprakyat.or.id dan dari voiprakyat.or.id ke user IPPBX. Pada panggilan dari satu user ke user

voiprakyat.or.id suara dapat terdengar jelas dan baik meskipun ada sedikit noise sedangkan pada panggilan dari voiprakyat.or.id ke user

IPPBX, noise lebih banyak, namun suara masih dapat terdengar.

4.5.4 Perbandingan Biaya Komunikasi dengan PSTN

Keuntungan menggunakan VoIP adalah tidak dibebankan biaya komunikasi terhadap penggunanya, namun agar dapat terhubung dengan VoIP Provider maka biaya yang harus dibayar adalah biaya koneksi internet. Codec yang digunakan pada server IPPBX adalah G.711 yang dapat menghabiskan bandwidth kira-kira 64 Kbps maka agar dapat menghasilkan suara yang jernih bisa diperkirakan untuk koneksi internet 384 Kbps bisa untuk menampung 6 user. Dengan asumsi biaya perbulan untuk koneksi internet 384 Kbps adalah Rp. 185.000, maka biaya yang dikenakan tiap user per menitnya adalah: 185.000:6:30:24:60= Rp. 0,71 baik untuk panggilan lokal, SLJJ ataupun SLI. Berikut ini adalah tabel perbandingan harga IPPBX pada VoIP dengan PBX konvensional (PSTN) dengan mengambil sampel tarif PSTN pada jam termurah.

IPPBX (Rp) PSTN (Rp) Keterangan Lokal 0,71 83 122 Jarak 0-20 Km Jarak > 20 Km SLJJ 0,71 640 320 320 Jarak 30-200 Jarak Km Jarak 200-500 Km Jarak > 500 Km SLI 0,71 4.550 5.550 7.570 8.080 20.200

South East Asia, South Pacific North America, South America, Africa

Europe Middle East

Cuba, Greenland, Guinea-Bissau

4.6 Management (Pengelolaan)

Fase terakhir yang ada pada NDLC adalah fase management. Fase ini meliputi aktifitas perawatan dan pemeliharaan dari sistem yang dibangun. Namun seperti telah ditulis sebelumnya bahwa pada tahap ini merupakan wewenang dari PT. Transnetwork Communication Asia, maka penulis hanya terlibat pada fase monitoring saja.

5.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Penerapan server IPPBX sebagai Private Branch Exchange yang berjalan pada VoIP dimana pada implementasinya mampu menawarkan komunikasi yang murah dimana tidak ada beban biaya komunikasi terhadap penggunanya, namun agar dapat terhubung dengan VoIP Provider maka biaya yang harus dibayar adalah biaya koneksi internet.

2. Server IPPBX ini terhubung dengan VoIP provider sehingga user atau extension yang terdaftar pada IPPBX server dapat melakukan panggilan dengan user yang terdaftar pada VoIP provider lain, sehingga akan tercipta komunikasi yang kompleks.

3. Sistem IPPBX ini dapat membantu administrator untuk dapat lebih mudah mengontrol user karena server IPPBX sudah support untuk billing sehingga bisa memantau user dengan extention tertentu sering telepon ke siapa saja

5.2 Saran

1. Delay pada proses calling dapat dikurangi dengan cara menambahkan bandwidth, mengingat VoIP cukup menguras bandwidth.

2. Sistem IPPBX ini juga dapat dihubungkan dengan PSTN dengan menggunakan hardware tambahan yang disebut ATA.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zaenal. 2003. Langkah Mudah Menkonfigurasi ROUTER CISCO. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Chendramata, Aidil, dkk. 2007. Sistem Keamanan & Instalasi VoIP Menggunakan Session Initiation Protocol. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika.

Goldman, James and Rawles, Philips. 2001. Applied Data Communication, A business-Oriented Approach Third Edition. West Sussex: John Willey & Sons.

Gonçalves, Flavio E. 2006. Asterisk PBX Configuration Guide. V.Office Networks Ltda.

Kavitha, G., et all. 2009. Internet Protocol Private Branch Exchange. International Journal of Recent Trends in Engineering, 1(2), 274-275. Meggelen, Jim Van., et all. 2005. Asterisk™: The Future of Telephony.

Sebastopol: O’Reilly Media, Inc.

_______________________. 2007. Asterisk™: The Future of Telephony Second Edition. Sebastopol: O’Reilly Media, Inc.

Munir, Yusuf. 2010. Pengertian Implementasi Kurikulum. [Online] Tersedia:

http://www.muniryusuf.com/pengertian-implementasi-kuriku-lum.html. 03 September 2010. 00:51

Nugroho, Bunafit. 2005. Instalasi & Konfigurasi Jaringan Windows & Linux. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Nurdin, Syafrudin dan Usman, M. Basyiruddin. 2003. Guru Profesional & Implementasi Kurikulum. Jakarta : Ciputat Pers.

Ohrtman, Franklin D. 2004. Softswitch Architecture for VoIP. New York: The McGraw-Hill Companies.

PT Telekomunikasi Indonesia, 2009. Telkom Lokal. [Online] Tersedia:

PT Telekomunikasi Indonesia, 2009. Telkom SLJJ. [Online] Tersedia:

http://www.telkom.co.id/produk-layanan/personal/telepon-fixed-line/telkom-sljj.html. 24 Juni 2010. 11.15

PT Telekomunikasi Indonesia, 2009. Telkom SLI. [Online] Tersedia:

http://www.telkom.co.id/produk-layanan/personal/telepon-fixed-line/telkom-sli.html. 24 Juni 2010. 11.15

Purbo, Onno W., dkk. 1998. Buku Pintar Internet TCP / IP. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Rachmanto, Arief. 2008. Pengembangan Session Initiation Protocol Server Sebagai Sarana Voice Over Initiation Protocol (Studi Kasus: Metro TV Jakarta): Skripsi Tidak Diterbitkan.

Sinha, Ranjan et all. 2006. Quality Campus VoIP: An Intel® Case Study. Intel®

Technology Journal, 10(1), 29-38.

Stafford, Matthew. 2004. Signaling and Switching for Packet Telephony. London: Artech House Publishers.

Stiawan, Derris. 2009. Fundamental Internetworking Development & Design Life Cycle. [Online] Tersedia:

http://deris.unsri.ac.id/materi/jarkom/network_development_cycles.pdf. 13 Juni 2010. 22:19.

Wijaya, Hendra. 2001. Belajar Sendiri Cisco Router. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

LAMPIRAN A

DRAF WAWANCARA

Responden : Yogi Samsuri Jabatan : Finance Staff Tanggal : 29 Juli 2010

Tempat : PT. Transnetwork Communication Asia

Pertanyaan:

1. Berapa pengeluaran biaya komunikasi pada perusahaan ini?

2. Apakah anda mengetahui teknologi Internet Protocol Private Branch Exchange yaitu PBX yang berjalan pada VoIP yang mampu menyediakan layanan jaringan telepon pribadi dengan biaya gratis?

3. Apa menurut anda IPPBX dapat menjadi solusi yang cukup efektif untuk menggantikan Private Branch Exchange konvensional pada perusahaan ini dalam mengurangi biaya komunikasi?

4. Apa harapan anda tentang teknologi IPPBX?

1. Pengeluaran komunikasi kami perbulannya mencapai Rp. 5.000.000 – Rp. 5.700.000

2. Saya tidak mengetahui teknologi Internet Protocol Private Branch Exchange. 3. Kalau teknologi IPPBX bisa menawarkan biaya komunikasi yang gratis, saya

kira ini dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengurangi biaya komunikasi perusahaan kami karena selama ini kami menggunakan telepon PSTN yang membebankan biaya komunikasi cukup mahal apalagi jika ingin melakukan panggilan interlokal atau SLI.

4. Saya berharap teknologi ini dapat menggantikan fungsi PSTN sebagai media komunikasi dengan kelebihan yang tidak kalah bagusnya dengan PSTN. Selain dapat menekan biaya komunikasi, diharapkan sistem ini juga dapat menghasilkan komunikasi yang kompleks.

LAMPIRAN B TARIF TELEPON LOKAL

Biaya percakapan dengan pembulatan setiap menit

LAMPIRAN C TARIF TELEPON SLJJ

Hari Senin sampai dengan Sabtu

Hati Minggu dan Hari Raya

LAMPIRAN D TARIF TELEPON SLI

Group Contoh Negara / Wilayah PSTN/ CLASSY TRENDY I South East Asia, South Pacific 455 555 II North America, South America, Africa 555 655

III Europe 757 870

IV Middle East 808 929

V Cuba, Greenland, Guinea-Bissau 2.020 2.330 Sumber: PT Telekomunikasi Indonesia, 2009

Dokumen terkait