BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2. Penyajian Data dan Analisa
4.2.2.2. Motif Identitas Personal
Motif identitas pribadi berkaitan dengan referensi diri, eksplorasi realitas, dan penguatan nilai. Motif yang ditujukan untuk memperkuat atau menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak yang bersangkutan. Pada motif ini terdapat 6 pernyataan yang sesuai dengan BAB III. Data dan analisanya tercantum pada tabel berikut :
1. Meningkatkan pemahaman diri sebagai remaja
Mendapatkan informasi-informasi yang lebih khusus pada penelitian ini adalah keinginan untuk meningkatkan pemahaman diri sebagai remaja yang sedang tumbuh dan berkembang.
Tabel 13
Motif Identitas Personal Responden Ingin Meningkatkan Pemahaman Diri Sebagai Remaja (n=100) Frekuensi (Jumlah Responden) 1 Sangat setuju 40 40 2 Setuju 51 51 3 Tidak setuju 9 9
4 Sangat tidak setuju 0 0
100 100
No. Kategori Jawaban Prosentase (%)
Jumlah
Sumber : Kuesioner No. 10
Sesuai dengan hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 51 orang atau 51% responden menyatakan “setuju”. Pernyataan tersebut didukung oleh alasan bahwa responden ingin lebih memahami diri sebagai remaja karena menurut jawaban, responden ingin meningkatkan kualitas diri sebagai remaja yang sedang tumbuh dan berkembang. Dan 40 orang atau sebesar 40% memilih “sangat setuju” dengan pernyataan ingin meningkatkan pemahaman diri sebagai remaja. Pada pernyataan ini responden ingin mendapatkan bahan untuk introspeksi terhadap diri sendiri apakah sudah menjadi remaja yang baik dan benar. Selain itu, responden ingin menambah wawasan mengenai kepribadian diri.
Sedangkan 9 orang atau 9% dari 100 orang responden menyatakan “tidak setuju” dengan pernyataan bahwa dengan membaca rubrik DetEksi responden ingin meningkatkan pemahaman diri sebagai remaja, karena responden berpendapat bahwa untuk memahami diri tidak harus membaca rubrik DetEksi. Memahami diri bisa berasal dari kesadaran diri sendiri sebagai remaja yang sedang mengalami masa pubertas.
2. Menumbuhkan rasa percaya diri
Rubrik DetEksi mengupas berbagai hal informasi seputar kehidupan remaja, contohnya untuk meningkatkan rasa percaya diri sebagai remaja yang berada di kota metropolis.
Tabel 14
Motif Identitas Personal Responden Ingin Menumbuhkan Rasa Percaya Diri (n=100) Frekuensi (Jumlah Responden) 1 Sangat setuju 35 35 2 Setuju 43 43 3 Tidak setuju 20 20
4 Sangat tidak setuju 2 2
100 100
No. Kategori Jawaban Prosentase (%)
Jumlah
Sumber : Kuesioner No. 11
Berdasarkan tabel tersebut di atas, 43 orang atau 43% responden mengaku “setuju” dengan pernyataan tersebut di atas. Hal tersebut dikarenakan responden membaca rubrik DetEksi bertujuan untuk menumbuhkan rasa kepercayaan diri yang kurang. Dan 35%-nya atau 35 orang responden mengaku “sangat setuju”. Responden beralasan bahwa membaca rubrik DetEksi dapat mengurangi keminderan yang dirasakan. Selanjutnya, responden terkadang
nervous jika berhadapan dengan orang banyak. Maka dari itu, responden ingin meningkatkan kepercayaan diri dengan membaca rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos.
Sedangkan sebanyak 20 orang atau 20% responden menyatakan “tidak setuju” dengan pernyataan di atas. Alasan yang responden lontarkan tersebut merupakan keinginan responden yang hanya ingin mengetahui informasi yang disampaikan, sehingga menumbuhkan rasa percaya diri melalui rubrik tersebut dianggapnya tidak penting untuk dilakukan. Dan 2 orang atau sebanyak 2% menyatakan “sangat tidak setuju” bahwa membaca rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos bukan untuk menambah kepercayaan diri yang dimiliki, melainkan hanya ingin mengetahui informasi yang disampaikan rubrik tersebut. Sejumlah responden mengatakan membaca rubrik DetEksi tidak berpengaruh terhadap kepercayaan diri yang dimiliki.
3. Mengidentifikasi diri dengan remaja lain
Mengetahui gambaran untuk mengidentifikasi diri dengan remaja lain dengan membaca rubrik DEtEksi pada harian Jawa Pos.
Tabel 15
Motif Identitas Personal Responden Ingin Mengidentifikasi Diri dengan Remaja Lain (n=100) Frekuensi (Jumlah Responden) 1 Sangat setuju 14 14 2 Setuju 55 55 3 Tidak setuju 29 29
4 Sangat tidak setuju 2 2
100 100
No. Kategori Jawaban Prosentase (%)
Jumlah
Sumber : Kuesioner No. 12
Tabel di atas menunjukkan bahwa 55 orang atau sebanyak 55% responden menyatakan “setuju”. Setelah responden membaca rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos, responden ingin mengetahui bahwa karakter orang lain yang ada di rubrik DetEksi sama dengan diri responden. dan sebanyak 14 orang atau 14% responden menyatakan “sangat setuju” bahwa responden ingin mengidentifikasi diri dan membandingkan diri dengan remaja lain yang dengan membaca rubrik DEtEksi pada harian Jawa Pos. Alasan yang dinyatakan oleh responden menunjukkan bahwa ingin mengidentifikasi dan membandingkan diri dengan remaja lain, sehingga responden bisa menirukan karakter dari remaja lain tersebut.
Sedangkan 29 orang atau sebanyak 29% menyatakan “tidak setuju” karena sebagian responden menyatakan tidak ingin disamakan dengan para pembaca DetEksi lainnya. Dan 2 orang atau 2% responden menyatakan “sangat tidak setuju” bahwa membaca rubrik DetEksi bukan untuk mengidentifikasi diri dengan remaja lain. Akan tetapi, responden bisa mengidentifikasi diri dengan remaja lain dengan membaca rubrik-rubrik lainnya, seperti dalam rubrik CHAT. Alasan yang dinyatakan responden tersebut menunjukkan bahwa para responden tidak tertarik dengan rubrik DetEksi sehingga responden memilih topik lainnya.
4. Mendapatkan motivasi dan teladan
Hal di atas dimaksudkan bahwa responden membaca rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos karena ingin mendapatkan motivasi dan teladan.
Tabel 16
Motif Identias Personal Responden Ingin Mendapatkan Motivasi dan Teladan (n=100) Frekuensi (Jumlah Responden) 1 Sangat setuju 33 33 2 Setuju 58 58 3 Tidak setuju 8 8
4 Sangat tidak setuju 1 1
100 100
No. Kategori Jawaban Prosentase (%)
Jumlah
Sumber : Kuesioner No. 13
Berdasar tabel di atas, dapat diketahui bahwa sebanyak 58 orang atau 58% responden menyatakan “setuju” dengan pernyataan bahwa responden ingin mendapatkan motivasi dan teladan karena responden membaca rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos bertujuan untuk mendapatkan motivasi dan teladan dari seluruh informasi yang disajikan. Tujuan tersebut merupakan bentuk perwujudan bahwa responden ingin mengetahui identitas personal dengan salah satu cara yaitu mencari motivasi dan teladan dari materi-materi yang dibahas di rubrik DetEksi. Dan 33 orang atau 33% menyatakan “sangat setuju”, disebabkan oleh rubrik DetEksi memberikan pengalaman-pengalaman dan cerita-cerita yang bisa menjadi motivasi dan teladan untuk menjadi remaja yang lebih baik.
Akan tetapi, 8 orang atau 8% responden menyatakan “tidak setuju” bahwa membaca rubrik DetEksi bertujuan untuk mendapatkan motivasi dan teladan. Hal tersebut disebabkan oleh responden menganggap meskipun peran surat kabar khususnya rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos dapat menjadi media untuk menambah motivasi dan teladan, akan tetapi keinginan responden belum terpenuhi sehingga responden lebih memilih untuk membaca buku daripada membaca rubrik DetEksi yang disajikan oleh Jawa Pos. Dan 1 orang atau hanya 1% responden menyatakan “sangat tidak setuju”. Dengan alasan bahwa responden hanya membaca untuk hiburan saja.
5. Menemukan figur untuk dicontoh
Keinginan responden membaca rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos adalah untuk mendapatkan figur sebagai panutan untuk masa yang akan datang.
Tabel 17
Motif Identitas Personal Responden Ingin Menemukan Figur Untuk Dicontoh (n=100) Frekuensi (Jumlah Responden) 1 Sangat setuju 18 18 2 Setuju 47 47 3 Tidak setuju 30 30
4 Sangat tidak setuju 5 5
100 100
No. Kategori Jawaban Prosentase (%)
Jumlah
Sumber : Kuesioner No. 14
Ketika membaca rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos, sebanyak 47 orang atau 47% responden menyatakan “setuju” karena responden menganggap bahwa penting untuk mendapatkan figur sebagai bahan untuk belajar menjadi remaja dengan segudang prestasi. Dan 18 orang atau sebanyak 18% responden menyatakan “sangat setuju” bahwa figur yang ada di rubrik DetEksi dapat dijadikan sebagai contoh atau panutan untuk pribadi masing-masing responden. Alasan yang responden tunjukkan tersebut dapat dianggap merupakan upaya responden untuk mengetahui identitas personal dari orang lain, dan juga menyadari bahwa mendapatkan figur atau tokoh dalam rubrik DetEksi sebagai panutan sangat bermanfaat bagi responden, sehingga mereka senang membaca rubrik tersebut.
Sedangkan responden yang menjawab “tidak setuju” yaitu berjumlah 30 orang atau 30% responden. Hal ini dikarenakan bahwa responden membaca rubrik DetEksi sebatas ingin mengetahui topik-topik yang sedang dibahas. Dan responden yang menjawab “sangat tidak setuju” berjumlah 5 orang atau hanya 5% dari total keseluruhan 100 responden. Karena menurut sejumlah responden, belum ada figur atau profil seseorang yang ingin mereka jadikan sebagai panutan. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden tidak menyukai rubrik DetEksi, melainkan lebih menyukai topik pada rubrik lain seperti rubrik CHAT sebagai panutan.
6. Mendapatkan manfaat dari membaca DetEksi
Maksud dari pernyataan di atas adalah membaca isi dari rubrik DetEksi bertujuan untuk mendapatkan manfaat.
Tabel 18
Motif Identitas Personal Responden Ingin Mendapatkan Manfaat dari Membaca DetEksi (n=100) Frekuensi (Jumlah Responden) 1 Sangat setuju 40 40 2 Setuju 55 55 3 Tidak setuju 3 3
4 Sangat tidak setuju 2 2
100 100
No. Kategori Jawaban Prosentase (%)
Jumlah
Sumber : Kuesioner No. 15
Menurut data responden pada tabel di atas menyebutkan bahwa sebanyak 55 orang atau 55% responden menyatakan “setuju” dengan alasan banyak pendidikan yang bisa didapatkan dari informasi-informasi yang ada di rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos. dan 40 orang atau 40%-nya menyatakan “sangat setuju”. Disebabkan oleh responden mendapatkan banyak manfaat dari membaca rubrik DetEksi pada harian Jawa Pos, antara lain dari naskah berita utama berikut hasil polling, tips dan trik, pengalaman seseorang, komentar pakar, dan interaktif pembaca sehingga responden mengetahui perkembangan informasi seputar dunia remaja yang kian hari kian berkembang dan bertambah luas.
Sedangkan responden yang menyatakan “tidak setuju” yaitu 3 orang atau sebanyak 3%. Hal tersebut disebabkan oleh responden hanya ingin membaca saja, tanpa ingin mendapatkan manfaat apapun. Dan pernyataan “sangat tidak setuju” hanya dilontarkan oleh 2 orang atau 2% responden saja. Karena sebagian kecil responden tersebut merasa tidak mendapatkan manfaat apapun setelah membaca rubrik DetEksi. Dari alasan itulah responden sebenarnya tidak menyadari bahwa dengan membaca DetEksi, responden dapat menggali manfaat sebanyak-banyaknya.