• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

B. Motivasi menjadi Anggota Klub Motor WKC

Motivasi merupakan pendorong agar seseorang itu melakukan suatu

kegiatan untuk mencapai tujuannya (Thoha, 2004 :253). Secara sederhana,

motivasi adalah hal-hal yang mendorong seseorang untuk bertindak atau

melakukan suatu hal. Hal yang sama, yaitu motivasi juga ditemukan saat

seseorang memutuskan untuk bergabung dan menjadi anggota suatu klub motor

seperti WKC. Pertimbangan dan keinginan tertentu turut mengisi motivasi

seseorang menjadi anggota WKC.

Berbagai motivasi yang mendorong para informan yang kini telah

resmi menjadi anggota WKC. Dari hasil wawancara yang dilakukan pada 10

anggota WKC mengenai motivasi mereka untuk bergabung dengan WKC

menunjukkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan pada motivasi tersebut.

commit to user

lxxxvi

Hasil wawancara dengan 10 informan anggota WKC menunjukkan

motivasi yang mendasari mereka hingga bersedia dan memutuskan menjadi

anggota. Motivasi pertama adalah untuk menjalin dan memperluas suatu

hubungan pertemanan maupun persaudaraan. Dalam hal ini, seluruh informan

menyatakan bahwa motivasi untuk mencari atau menambah teman, dan

menjalin hubungan persaudaraan yang mendasari tindakan mereka bergabung

dalam WKC. Hal tersebut diungkapkan oleh seluruh anggota WKC yang

menjadi informan, dan pemaparan beberapa kutipan wawancara anggota

tersebut adalah sebagai berikut

Faisal Hidayat

Nggih motivasine (ya motivasine) pengin nambah teman mbak.

(Wawancara, 29 Oktober 2011).

Bapak Bagus Pradondon

Pengin golek (ingin mencari) persaudaraan, kan termasuk salah satu

sing duwe (yang memiliki) gagasan karo Mas Anang,Anthon, Anis

sing (yang) pengin mendirikan WKC. ( Wawancara, 17 Oktober 2011).

Anthony Ilham

Motivasinya ya sebenarnya pengin ber”silaturahmi” aja mbak dengan

temen-temen yang lain. (Wawancara, 12 November 2011).

Motivasi berikutnya, adalah keinginan beberapa anggota untuk dapat

menyalurkan hobi otomotif, terutama pada motor jenis RX King. Perlu

diketahui bahwa hobi atau hal-hal yang menjadi kegemaran seseorang sangat

berpengaruh dan begitu dalam kehidupan orang-orang tertentu. Tidak

mengherankan jika bagi beberapa orang dapat rela mengorbankan tenaga,

commit to user

lxxxvii

waktu bahkan uang dalam jumlah yang banyak demi suatu hobi. Oleh karena

itu, menyalurkan hobi menjadi salah satu motivasi menjadi anggota WKC.

Seperti yang diungkapkan oleh keempat anggota WKC dalam kutipan

wawancara berikut ini

Bapak Bagus Pradondon

Sekedar ingin menyalurkan hobi, Pengin golek (ingin mencari)

persaudaraan, kan termasuk salah satu sing duwe (yang memiliki)

gagasan karo (dengan) Mas Anang,Anthon, Anis sing (yang) pengin

mendirikan WKC. (Wawancara, 17 Oktober 2011).

Bapak Susilo

Motivasine pengin tambah pengalaman, soale dari dulu hobi

otomotif,tambah teman juga. (Wawancara, 21 November 2011).

Bapak Deva Wardana

Motivasinya ingin menyalurkan hobi dan menjalin persaudaraan.

(Wawancara, 29 Oktober 2011).

Bapak Anang Mardiyanto

Memang hobi dan pecinta RX King dan ingin menambah teman dan

kawan lain yang juga pecinta RX King. ( Wawancara, 23 Oktober

2011).

Motivasi seseorang menjadi anggota WKC selanjutnya adalah ingin

menambah atau memperluas wawasan dan pengalaman, tepatnya mengenai

kehidupan dalam organisasi seperti WKC dan mengenai seluk beluk motor RX

King. Selain itu, berbagai kegiatan dan acara yang dilakukan oleh WKC diakui

pula sebagai suatu pengalaman yang berarti, mengingat beberapa kegiatan atau

commit to user

lxxxviii

acara belum dilakukan seseorang, sebelum menjadi anggota. Hal tersebut juga

diakui beberapa anggota WKC, seperti Erwin, Faisal Hidayat, Beny Ery

Cahyono, Prasetyo, dan Agus Purwanto sebagai motivasinya untuk bergabung

Erwin

Ya pengin cari teman, cari pengalaman baru juga mbak, apalagi WKC

itu kan klub yang disegani di Wonogiri. (Wawancara, 4 Dember 2011).

Faisal Hidayat

Nggih motivasine (ya motivasine) pengin nambah teman mbak ,

nambah wawasan. (Wawancara, 29 Oktober 2011).

Beny Ery Cahyono

Mencari teman, nambah wawasan, pengalaman baru. (Wawancara, 15

Oktober 2011).

Prasetyo

Pengin bersosialisasi menjalin hubungan sesama pecinta RX King, cari

pengalaman kan banyak touring juga di WKC. (Wawancara, 5

November 2011).

Agus Purwanto

Motivasinya pengin nambah teman soale, terus ya pengin nambah

wawasan tentang motor, khususnya tentang King. (Wawancara. 29

Oktober 2011).

Selain ketiga motivasi yang telah dipaparkan di atas, terdapat satu

motivasi lagi yang juga mendasari seseorang menjadi anggota WKC. Motivasi

ini hanya dimiliki oleh seorang informan saja yaitu Beny Ery Cahyono.

Motivasi yang dimaksud adalah untuk memperbaiki citra atau image motor RX

King dan para pengendaranya yang terkenal buruk atau tidak begitu baik di

commit to user

lxxxix

mata sebagian masyarakat. Selain untuk menambah teman, pengalaman atau

wawasan, hal tersebut juga mendorongnya untuk bergabung dengan WKC. Hal

tersebut ia ungkapkan dalam kutipan wawancara mengenai motivasinya

menjadi anggota WKC berikut ini.

Ndongkrak image (citra) King yang dipandang sebelah mata gawene

gur wer-weran (kerjaanya cuma naik motor kencang dan berisik),

anarkis, terus anggotane awake gedhe tatonan dadi nontone kaya

preman

(anggotanya badannya besar bertato seperti preman).

(Wawancara, 15 Oktober 2011).

Motivasi tidak saja merupakan hal-hal yang mendorong seseorang

untuk melakukan suatu tindakan atau aktivitas tertentu. Motivasi juga berarti

sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan (Supiani, 2008,

http://pyans.wordpress.com). Pemaparan mengenai berbagai motivasi seseorang

dalam menjadi anggota WKC tidak saja menunjukan hal-hal yang mendorong

mereka untuk bergabung, namun juga mencerminkan hal-hal yang menjadi

tujuan mereka masing-masing melalui Klub Motor WKC.

Pemaparan di atas senada dengan teori Parsons mengenai tindakan

sosial, khususnya yang menekankan orientasi subyektif dalam pilihan individu.

Orientasi subyektif yang terdiri dari orientasi motivasional dan orientasi nilai,

namun orientasi motivasional yang lebih ditekankan karena berbagai elemen di

dalamnya yang terkait keputusan dengan orientasi tertentu. Oleh karena itu,

orientasi motivasional Parsons berguna menjelaskan motivasi seseorang

commit to user

xc

menjadi anggota WKC, yang notabene memiliki tujuan yang berbeda antara

satu dengan yang lain.

Menjalin dan memperluas hubungan pertemanan atau persaudaraan,

menyalurkan hobi otomotif, menambah atau memperluas wawasan dan

pengalaman, serta memperbaiki citra atau image WKC merupakan orientasi

motivasional seseorang. Orientasi motivasional yang menunjuk pada keinginan

individu yang bertindak itu untuk memperbesar kepuasan dan mengurangi

kekecewaan (Johnson, 1990 : 114). Dengan kata lain, bagi para informan

tersebut, menjalin dan memperluas hubungan pertemanan atau persaudaraan,

menyalurkan hobi otomotif, menambah dan memperluas wawasan dan

pengalaman, serta memperbaiki citra atau image WKC adalah semacam upaya

mengarahkan tujuan masing-masing dengan dasar untuk memperoleh dan

bahkan memperbesar kepuasan, dan sebaliknya menghindari kekecewaan.

Sementara itu, terkait tiga dimensi yang ada dalam tiap orientasi

individu, dan menjadi bagian dari orientasi motivasional, yang meliputi :

dimensi kognitif (pengetahuan orang yang bertindak mengenai situasinya,

khususnya pada tujuan pribadi), dimensi katektik (reaksi afektif orang yang

bertindak pada situasi dan aspek di dalamnya) dan dimensi evaluatif (dasar

pilihan orang, antara orientasi kognitif dan afektif secara alternatif).

Keempat jenis motivasi informan tersebut turut dipengaruhi oleh

berbagai dimensi, baik kognitif, katektik dan evaluatif. Informan yang memiliki

motivasi bergabung menjadi anggota WKC karena ingin menambah atau

commit to user

xci

memperluas wawasan dan pengalaman cenderung dipengaruhi kuat oleh

dimensi kognitif. Informan yang memiliki motivasi menjadi anggota WKC

karena ingin menjalin dan memperluas hubungan pertemanan atau

persaudaraan, dan menyalurkan hobi otomotif berarti bahwa dimensi katektik

lah yang begitu berpengaruh. Selanjutnya, bagi informan yang memiliki

motivasi untuk memperbaiki citra atau image RX King menunjukkan bahwa

dimensi evaluatif yang berpengaruh besar dalam motivasinya.

Berbagai motivasi untuk menjadi anggota WKC menunjukkan

kenyataan lain pula, yakni termasuk kegiatan atau aktivitas untuk memenuhi

suatu kebutuhan. Setidaknya terdapat dua jenis kebutuhan yang dimaksud dari

tiga jenis kebutuhan yang telah disebutkan oleh Clayton Alderfer melalui teori

ERGnya. Kebutuhan yang terdapat dalam hal ini adalah kebutuhan hubungan

(relatedness) dan pertumbuhan (growth) .

Kebutuhan hubungan merupakan keinginan untuk memiliki dan

memelihara hubungan antarpribadi, termasuk bekerjasama dengan orang lain.

Salah satu motivasi menjadi anggota, yaitu menjalin hubungan pertemanan dan

persaudaraan merupakan wujud nyata kebutuhan hubungan bagi para anggota

WKC.

Sementara itu, motivasi lain yang dimiliki para informan dalam

menjadi anggota WKC juga menjadi wujud nyata kebutuhan mereka dalam hal

pertumbuhan. Kebutuhan ini merupakan keinginan atau hasrat intrinsik untuk

mengembangkan diri. Jadi motivasi beberapa anggota yang ingin menyalurkan

commit to user

xcii

hobi otomotifnya menunjukkan bahwa mereka membutuhkan upaya tertentu

untuk mencapai kepuasan dalam memenuhi kegemarannya akan hobi

otomotifnya. Bagi beberapa anggota yang menyatakan bahwa menambah atau

memperluas wawasan dan pengalaman, khususnya tentang motor, berbagai

kegiatan dan pengalaman lainnya merupakan suatu upaya untuk memenuhi

kebutuhan mereka, yang dalam hal ini haus akan berbagai pengalaman dan

wawasaan. Keinginan untuk memperoleh kepuasan akan hobi otomotif dan

menambah wawasan dan pengalaman baik mengenai motor dan beragam

kegiatan merupakan wujud keinginan intrinsik seseorang dalam

mengembangkan dirinya masing-masing. Terakhir, bagi seorang anggota yang

menyatakan motivasinya untuk memperbaiki citra atau image motor dan

pengendara RX King juga menunjukkan bahwa hal tersebut menjadi usaha

yang dilakukan untuk melakukan pengembangan dirinya yang terlihat ingin

menjadi pengendara motor RX King yang bercitra baik atau terlepas dari citra

negatif.

Berbagai motivasi yang mendorong para informan tersebut

memperlihatkan kenyataan bahwa seorang informan tidak hanya memiliki

kebutuhan tunggal pada saat yang bersamaan. Hal tersebut terlihat dari

beberapa informan yang memiliki motivasi yang merupakan wujud kebutuhan

hubungan

(relatedness) dan motivasi yang terkait dengan kebutuhan

pertumbuhan (growth). Selain itu, hal tersebut juga menunjukkan kesesuaian

dengan teori ERG Alderfer yang menyatakan bahwa bagi seseorang dapat

commit to user

xciii

mengoperasikan sekaligus lebih dari satu kebutuhan atau kebutuhan ganda

(Robbins, 2003 : 215).

Untuk lebih memudahkan melihat motivasi menjadi anggota WKC

berdasarkan pemaparan di atas , maka disajikan tabel sebagai berikut :

Tabel 9

Motivasi menjadi Anggota Klub Motor WKC

No

Nama Informan

Motivasi menjadi anggota WKC

menjalin dan

memperluas

suatu hubungan

pertemanan

maupun

persaudaraan

menyalurkan

hobi

otomotif

menambah

atau

memperluas

wawasan dan

pengalaman

memperbaiki citra

atau

image motor

RX King dan para

pengendaranya

1 Erwin

V

- V

-

2 Faisal Hidayat

V

- V

-

3 Beny Ery C

V

- V

V

4 Bp. Bagus

Pradondon

V

V -

-

5 Bp. Susilo

V

V -

-

6 Anthony Ilham

V

- -

-

7 Prasetyo

V

- V

-

8 Agus Purwanto

V

- V

-

9 Bp. Deva

Wardana

V

V -

-

10 Bp. Anang

Mardiyanto

V V -

-

Keterangan :

Tanda ( V ) : memiliki motivasi

Tanda ( - ) : tidak memiliki motivasi

Dokumen terkait