BAB II LANDASAN TEORI
H. Persepsi
I. Nasabah
C. Tujuan Dan Kegunaan
Dalam penulisan Tugas Akhir ini memiliki beberapa tujuan dan kegunaan bagi banyak pihak, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Tujuan
a. Untuk mengetahui perkembangan Produk SIMUDAMAPAN dari awal munculnya di KJKS BMT Tumang Cabang Ampel.
xx
b. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang digunakan KJKS BMT Tumang Cabang Ampel dalam mencari nasabah produk SIMUDAMAPAN.
c. Untuk mengetahui persepsi nasabah produk SIMUDAMAPAN terhadap produk tersebut.
2. Kegunaan a. Bagi Penulis
Sebagai syarat kelulusan diploma pada Program Studi DIII Perbankan Syariah di STAIN Salatiga, serta memberikan pengetahuan dan informasi yang sangat berguna untuk kedepannya.
b. Bagi STAIN Salatiga
Memperkenalkan STAIN Salatiga kepada masyarakat luar khususnya Program Studi DIII Perbankan Syariah.
c. Bagi KJKS BMT Tumang
Sebagai referensi dalam membuat terobosan produk- produk baru serta pemakaian strategi yang tepat dalam pemasarkan produk- produk pendanaan maupun produk- produk pembiayaan.
d. Bagi pihak lain
Karya ilmiah ini dapat digunakan untuk bahan referensi bagi peneliti yang akan mengambil tema yang sama.
xxi
D. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh M. As’adun, 2012, dalam Tugas Akhir yang mengangkat tentang Analisis Kepuasan Nasabah Produk Tabungan di BMT Al Fatah Susukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik, dengan pendekatan kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor- faktor yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan produk tabungan di BMT Al Fatah Susukan serta faktor yang paling signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah salah satu tujuan bisnis. Oleh karena itu hanya dengan memahami proses dan pelanggan dengan baik maka organisasi dapat menyadari dan menghargai makna kualitas. Semua usaha manajemen diarahkan pada satu tujuan utama, yaitu tercapainya kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan dapat diukur melalui 5 dimensi kepuasan pelanggan yaitu kualitas produk, harga, kualitas pelayanan, emosional faktor, biaya dan kemudahan untuk mendapatkan produk atau jasa tersebut.Kualitas produk, nasabah akan merasa puas kalau setelah membeli dan menggunakan suatu produk, dan ternyata kualitas produknya baik maka nasabah akan merasa puas. Harga, untuk pelanggan yang sensitif biasanya harga murah adalah sumber kepuasan yang penting karena mereka mendapatkan keuntungan yang tinggi. Kualitas pelayanan, kualitas pelayanan sangat tergantung pada tiga hal, yaitu sistem, teknologi, dan manusia. Faktor manusia memberikan kontribusi 70%. Emosional faktor,kepuasan pelanggan dapat timbul karena faktor emosional.Biaya dan kemudahan untuk mendapatkan produk atau jasa tersebut, pelanggan
xxii
akan semakin puas apabila harga relativ murah, nyaman dan efisien dalam mendapatkan produk atau pelayanan.
Penelitian yang dilakukan oleh Sriyati, 2012, dalam Tugas Akhir yang mengangkat tentang Teknik Pemasaran : Marketing Mix Produk Tabungan Mudharabah SIKALA BMT Tumang Cabang Boyolali, yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana teknik pemasaran produk tabungan Mudharabah Sikala dan faktor kendala yang dihadapi BMT Tumang Cabang Boyolali dalam memasarkan produk marketing mix, dengan metode penelitian kualitatif. Menyimpulkan bahwa teknik yang dilakukan BMT Tumang Cabang Boyolali meliputi: elemen- elemen marketing mix yaitu Strategi Produk (Product), Strategi Harga (Price), Strategi Promosi (Promotion) dan Strategi Tempat (Place). Demikian juga dalam teknik pemasaran produk tabungan mudharabah Sikala tidak menggunakan teknik khusus. Meskipun dengan demikian produk tabungan sikala lebih diminati oleh masyarakat dari pada produk-produk lain, karena produk tabungan sikala dapat memberikan manfaat pada anggota penyimpan yang berupa bagi hasil simpanan sesuai dengan kesepakatan. Besarnya bagi hasil simpanan ditetapkan adalah 70:30. Bagi hasil yang dimaksud akan diperhitungkan setiap akhir bulan dan akan ditambahkan secara otomatis ke rekening simpanan anggota setiap aal bulan. Sedangkan faktor-faktor yang menjadi kendala BMT Tumang Cabang Boyolali dalam memasarkan produk terletak pada lingkungan manajemen BMT sendiri dan pesaing yang ada di wilayah Boyolali. Kompetitor lainnya
xxiii
juga otomatis menjadi pesaing bagi BMT Tumang dalam melakukan usahanya.
Penelitian yang dilakukan oleh Yuliana Resti, 2011, dalam Tugas Akhir yang mengangkat tentang Produk Tabungan Muamalat di Bank Muamalat Indonesia Capem Salatiga, yang bertujuan untuk mengetahui sistem perhitungan bagi hasil pada tabungan Muamalat di Bank Muamalat Indonesia dan sejauh mana perkembangan atau peningkatan tabungan syariah di Bank Muamalat Capem Salatiga. Menyimpulkan bahwa dengan melakukan analisis langsung serta dilengkapi dengan tehnik perhitungannya, maka dengan mudah dapat diketahui bagaimana cara untuk perhitungan bagi hasil tabungan Muamalat. Selain itu, peneliti juga menggunakan data- data yang diperoleh dari wawancara langsung kepada pegawai yang bersangkutan mengenai rumus Hi- 1000 dan rumus bagi hasil serta perkembangan nasabah tabungan Muamalat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan bagi hasil pada Bank Syariah berpedoman pada Hi- 1000. Sehingga hasil yang didapatkan oleh nasabah setiap bulannya selalu berbeda. Dari sini terlihat bahwa Bank Syariah terdapat sistem yang adil, sedangkan dalam Bank Konvensional belum terdapat prinsip keadilan. Dalam sistem Tabungan Syariah tingkat keuntungan yang diperoleh nasabah akan mengalami peningkatan dan penurunan tergantung kepada Hi- 1000 dan nisbah bagi hasil yang diperoleh. Bagi hasil Tabungan Muamalat di hitung pada akhir bulan.
Penelitian yang dilakukan oleh Eko Daryani, 2011, dalam Tugas Akhir yang mengangkat tentang Sistem dan Prosedur Produk Simpanan di
xxiv
BMT Berkah Makmur Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, yang bertujuan untuk mengetahui sistem dan prosedur produk simpanan di BMT Berkah Makmur. Berdasarkan observasi dan studi kepustakaan maka diperoleh kesimpulan bahwa sebagai lembaga pelayanan simpanan dan pinjaman, BMT Berkah Makmur memiliki berbagai macam jenis simpanan. Keputusan atas simpanan sangat ditentukan pada saat petugas menganalisa simpanan yang diajukan. Maka akan berpengaruh pada penyimpan atau penyedia simpanan. Berdasarkan analisa pengamatan yang penulis lakukan bahwa sistem dan prosedur produk simpanan pada BMT Berkah Makmur sudah bagus dan tidak jauh dari teori yang ada. Maka dibutuhkan komitmen untuk menjaga hubungan baik serta meningkatkan interaktif antara pihak BMT dengan anggota atau dengan calon anggota agar nasabah tersebut tidak mudah untuk memutuskan lari pada lembaga penyedia simpanan yang lain. Sedangkan untuk perkembangan nasabah simpanan di BMT Berkah Makmur walaupun mengalami pasang surut akan tetapi sejauh ini jumlah nasabah BMT Berkah Makmur mengalami peningkatan.
Penelitian yang dilakukan oleh Happy Sara Rachmasari, 2011, dalam Tugas Akhir yang mengangkat tentang Simpanan Dirham Barokah pada
KJKS BMT ”ANDA” Salatiga, dengan metode penelitian kualitatif, yaitu menekan pada proses, menemukan teori, dari empiris ke teori (logika induktif), data berupa informasi, dan pengolahan data menggunakan interpretasi, menyimpulkan bahwa simpanan dan pembiayaan merupakan dua hal yang sangat berkaitan, karena ketika semakin banyak dana yang
xxv
tersimpan, maka semakin banyak dana yang dipinjamkan. Ketika semakin banyak dana yang dipinjamkan maka semakin banyak pendapatan diperoleh oleh BMT. Hal ini menjadikan produk Simpanan memiliki peran yang penting bagi perkembangan sebuah lembaga keuangan. Untuk membuat anggota tertarik pada produk Simpanan, menjadikan BMT memunculkan variasi produk dari produk- produk yang sudah ada atau memunculkan produk baru. Produk- produk BMT yang bervariasi akan menimbulkan ketertarikan nasabah untuk menyimpan dana. Salah satu yang menarik adalah Simpanan Dirham Barokah, yang merupakan salah satu produk yang diminati oleh anggota KJKS BMT ’ANDA”. Simpanan Dirham Barokah merupakan produk yang diharapkan dapat memberikan solusi bagi calon anggota yang ingin menginvestasikan dana yang dimilikinya dalam waktu yang lama namun dengan setoran yang ringan. Tujuan yang diharapkan dapat tercapai adalah mengetahui segala hal yang berkaitan dengan Simpanan Dirham Barokah yaitu sejarah perkembangannya, mekanisme pengelolaannya, kontribusi yang telah diberikan serta faktor- faktor yang mempengaruhi ketertarikan nasabah terhadap Simpanan Dirham Barokah.
Penelitian yang dilakukan oleh Rohmah Sulistiyani, 2011, dalam Tugas Akhir yang mengangkat Strategi Pemasaran Produk Simpanan di Bank Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Salatiga,dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, menyimpulkan bahwa strategi pemasaran yang ditetapkan Bank Muamalat Cabang Pembantu Salatiga secara keseluruhan mengikuti program dari pusat, namun ada penambahan
xxvi
atau variasi yang khusus ditetapkan pada kantor cabang pembantu Salatiga. Konsep dan program pemasaran tidak jauh berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pengenalan perusahaan maupun yang dipunyai kepada masyarakat luas. Strategi pemasaran produk simpanan pada BMI Capem Salatiga menggunakan berbagai cara antara lain: dengan melakukan terlebih dahulu segmentasi pasar sasaran yang akan dituju, kemudian dilanjutkan dengan memilih pasar sasaran yang akan dilayani yaitu kepada nasabah potensial, tahap selanjutnya untuk mencapai pasar sasaran yang dituju maka Bank Muamalat menggunakan variabel- variabel dalam bauran pemasaran diantaranya menggunakan produk, strategi harga, strategi distribusi, dan terakhir menggunakan strategi promosi yang dilakukan dengan menggunakan media cetak, media elektronik, media outdoor, serta media publisitas. Suatu pemasaran yang efektif, agresif, dan efisien sangat dibutuhkan oleh Bank. Hal ini merupakan salah satu strategi untuk menarik perhatian masyarakat agar menjadi nasabah loyalitas. Setelah semua dilakukan terbukti stategi penjualan pribadi yang ditetapkan Bank Muamalat lebih efisien.
Penelitian yang dilakukan oleh Siti Iroh Masruroh, 2010, dalam skripsi yang mengangkat tentang Strategi Pemasaran Simpanan Haji Dalam Meningkatkan Loyalitas Nasabah (Study pada BMT Al- Fath Ikmi Pamulang), dengan metode penelitian kualitatif menyimpulkan BMT AL -FATH IKMI di dirikan pada tanggal 13 Oktober 1996 oleh 25 orang pendiri dengan modal awal Rp. 400.000,- per sendiri dan kini bertambah menjadi 36
xxvii
orang pendiri. Pada tahun 1998, BMT AL–FATH IKMI resmi mendaftarkan diri pada departemen koperasi untuk mendapatkan badan hukum. Maka BMT Al–FATH IKMI mendapatkan legal hukum Nomor: 650/BH/kwk.10/VI/1998 dengan nama “koperasi simpan pinjam Pamulang”. Pada tahun 2005, berdasarkan hasil kesepakatan RAT tahun 2004, BMT AL – FATH IKMI mengajukan perubahan badan hukum, maka lahirlah akte perubahan dengan Nomor: 518/BH/PAD/koperasi/2005 dengan nama koperasi BMT AL – FATH IKMI”. BMT AL – FATH IKMI memiliki berbagai macam produk penghimpunan dana berdasarkan prinsip mudharabah muthlaqah, salah satunya adalah produk SIMPANAN HAJI. Simpanan ini merupakan simpanan yang diperuntukkan bagi mereka yang merencanakan untuk menunaikan haji. Penarikan dilakukan satu kali. Mendapatkan bagi hasil sesuai nisbah. Pasar untuk suatu produk atau jasa sangatlah luas. Perusahaan tidak mudah untuk memasuki pasar yang demikian luas dan kalaupun bisa kemungkinan berhasil sangat kecil, apalagi untuk usaha-usaha baru. Pasar yang demikian luas ini jika tidak dipilah-pilah akan menyulitkan perusahaan dalam melakukan kegiatan pemasarannya. Karena pasar yang demikian luas maka sebelum memasarkan produknya produsen harus lebih dulu melakukan riset pasar. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar pasar yang akan dimasuki, siapa yang menjadi konsumen produk tersebut, dan seberapa kuat saingan kita. Untuk memasarkan SIMPANAN HAJI kepada masyarakat, diperlukan sebuah strategi pemasaran yang baik dan khusus agar masyarakat berminat untuk mengambil produk SIMPANAN HAJI. Strategi tersebut
xxviii
mulai dari menentukan segmentasi pasar, penentuan target pasar, dan melakukan positioning, serta melakukan berbagai macam strategi pemasaran lainnya, seperti strategi promosi ditambah dengan beberapa strategi khusus yang harus dilakukan oleh BMT AL – FATH IKMI dengan tujuan dapat menarik minat masyarakat untuk segera bergabung di BMT AL – FATH IKMI dengan membuka rekening produk-produknya, khususnya produk SIMPANAN HAJI.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sonny Ferari, 2010 yang mengangkat “Strategi Pemasaran Tabungan ( Studi Kasus Pada Bank
Tabungan Negara ) Cabang Padang” menyimpulkan bahwa tabungan yang berhasil dihimpun paling banyak dari tahun ke tahun adalah tabungan e’Batara Pos. Hal ini disebabkan oleh promosi–promosi yang dilakukan oleh PT. BTN (Persero) Cabang Padang, yang menarik perhatian masyarakat serta juga karena timbulnya kesadaran masyarakat akan pentingnya arti menabung di bank dari pada menabung atau menyimpan uang dirumah sendiri, dimana hal itu akan mempunyai resiko yang tinggi misalnya kecurian. Strategi-strategi pemasaran tabungan yang digunakan agar dapat menunjang peningkatan jumlah nasabah pada PT.BTN Cabang Padang, yaitu Strategi Produk, Produk yang diinginkan pelanggan adalah produk yang berkualitas tinggi, sehingga bank dituntut agar memodifikasi produk yang sudah ada menjadi lebih menarik. Dalam hal ini Bank BTN Cabang Padang telah melakukan berbagai strategi produk agar memiliki keunggulan yang lebih jika dibandingkan dengan produk pesaing. Bank BTN Cabang Padang telah
xxix
menciptakan sendiri produk tabungan seperti Tabungan e’BataraPos, Tabungan Batara, Tabungan Batara Prima, Tabungan Haji Nawaitu. Ini bertujuan untuk memuaskan keinginan penabungnya sehingga penabung tersebut merasakan manfaat dan keuntungan jika memakai produk tersebut.
Strategi harga, Strategi Promosi, Strategi Lokasi, People, Proces, Customer Service. Dalam meningkatkan program tabungan, maka PT. BTN (Persero) Cabang Padang mengharapkan akan ada kesadaran penabung untuk menyimpan uangnya di bank khususnya pada Bank BTN Cabang Padang.
E. Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif, yaitu proses penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata tertulis/ lisan dari orang- orang dan perilaku yang diamati (Moleong, 2002:3).
Menurut Lexi J. Moleong (2008:8- 13) karakteristik penelitian kualitatif yaitu:
a) Latar alamiah
b) Manusia sebagai alat (instrumen) c) Metode Kualitatif
d) Analisis data secara induktif e) Teori dari dasar
f) Deskriptif
xxx
h) Adanya batas yang ditentukan oleh fokus i) Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data j) Desain yang bersifat sementara
k) Hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama 2. Jenis data yang dibutuhkan
Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.
Data data primer menurut Supranto (2002:20-21) yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh perorangan/suatu organisasi langsung melalui objeknya, dan data sekunder menurut Daymon (2008) yaitu data yang diperoleh dari dokumen, buku-buku dan arsip-arsip yang berkaitan dengan topik data yang akan diteliti dengan metode penulisan kualitatif ini. Sumber data sekunder diperoleh dari buku- buku yang berkaitan dengan judul, mengambil karya atau tugas akhir yang sudah ada sebelumnya dan memiliki tema yang berkaitan, penelitian- penelitian yang berkaitan dengan Tugas Akhir yang peneliti lakukan, serta dokumen- dokumen yang relevan.
3. Teknik pengumpulan data a. Wawancara terstruktur
Wawancara adalah suatu percakapan, tanya jawab antara dua orang atau lebih yang duduk berhadapan secara fisik diarahkan pada suatu masalah tertentu, dalam penelitian ini berkonsentrasi pada strategi pemasaran serta persepsi nasabah terhadap produk
xxxi
SIMUDAMAPAN. Teknik pengumpulan data dengan mewawancarai pihak-pihak yang terkait dengan produk SIMUDAMAPAN, yaitu nasabah produk SIMUDAMAPAN KJKS BMT Tumang Cabang Ampel. Dengan jumlah nasabah obyek wawancara sebanyak dua puluh orang nasabah.
b. Observasi
Pengawasan langsung dalam penelitian ini dilakukan pada saat praktek magang di KJKS BMT Tumang Cabang Ampel yang menjadi obyek penelitian.
4. Responden
Dalam penelitian ini responden yang akan diwawancarai adalah sebagai berikut:
a. Manajer Cabang KJKS BMT Tumang Cabang Ampel
Untuk menggali informasi tentang alasan menciptakan produk SimpananMudharabahUntuk Masa Depan (SIMUDAMAPAN).
b. Marketing Funding
Untuk mengetahui strategi yang digunakan dalam memasarkan produk SIMUDAMAPAN agar masyarakat tertarik untuk menjadi nasabah produk tersebut.
c. Nasabah SIMUDAMAPAN
Untuk mengetahui tanggapan atau persepsi nasabah terhadap adanya produk SIMUDAMAPAN tersebut.
xxxii
Teknik pemilihan responden untuk mengetahui persepsi nasabah terhadap adanya produk Simpanan Mudharabah Berjangka Untuk Masa Depan (SIMUDAMAPAN) dalam penelitian ini adalah memakai metode Probability Sampling, dengan metode yang lebih tepatnya adalah Simple Random Sampling.
Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.
Simple Random Sampling adalah pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut (asiabusiness.blogspot.com/2012/07/teknika-sampling-probability-sampling.html diunduh tanggal 29 Mei 2013 jam 20.30 wib).
Dalam penelitian ini nasabah Simpanan Mudharabah Berjangka Untuk Masa Depan (SIMUDAMAPAN) merupakan populasi. Dengan alasan keterbatasan waktu dan keterbatasan biaya, peneliti memilih 20 sampel dari populasi secara acak sebagai responden.
F. Penegasan Istilah
1. Simpanan
Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (di luar bank) kepada bank, berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Simpanan dari bank lain adalah kewajiban bank kepada bank lain, baik
xxxiii
dalam negeri maupun di luar negeri dalam bentuk giro, tabungan, interbank call money, deposito berjangka, dan lain-lain yang sejenis. 2. Simpanan Tabungan
Menurut Undang- Undang Perbankan nomor 10 tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu (Kasmir, 2004:57).
3. TabunganMudharabah
Adalah tabungan yang dijalankan berdasarkan akadmudharabah(Karim, 2010:347).
4. Profit Sharing
Adalah distribusi beberapa bagian dari laba pada para pegawai dari suatu perusahaan (Muhammad, 2001).
5. Strategi
Adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
6. Pemasaran
Adalah suatu proses sosial dan manajerial yang yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
xxxiv
inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler: 2001).
7. Persepsi
Adalah sebuah proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan (wikipedia.org diunduh tanggal 22 May, 21.44).
Menurut Kotler (2004:193), persepsi merupakan suatu proses dimana seseorang dapat memilih, mengatur, dan mengartikan informasi menjadi suatu gambar yang sangat berarti di dunia.
G. Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi tema, judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan, telaah pustaka, metode penulisan, sistematika penulisan yang disusun secara sistematis menyangkut tema Produk Simpanan Mudharabah Berjangka Untuk Masa Depan (SIMUDAMAPAN).
Bab II Landasan Teori
Bab ini berisi tentang dasar hukum dan dalil bank syariah, pengertian bank syariah, pengertian Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS), produk-produk penghimpunan dana, teori tentang simpanan tabungan, pengertian mudharabah, teori tentang simpanan mudharabah, bagi hasil, perbedaan bagi hasil dengan bunga, teori tentang pemasaran, fungsi dan tujuan pemasaran, teori tentang persepsi serta teori tentang nasabah.
xxxv
Bab III Laporan Obyek
Bab ini berisi tentang gambaran umum dan sejarah berdirinya KJKS BMT Tumang, visi dan misi, struktur organisasi dan struktur kepengurusan, produk- produk, perkembangan jumlah nasabah Pendanaan di KJKS BMT Tumang Cabang Ampel.
Bab IV Analisis
Bab ini berisi tentang analisis Produk Simpanan Mudharabah Berjangka Untuk Masa Depan (SIMUDAMAPAN) di KJKS BMT Tumang Cabang Ampel, yang meliputi analisis strategi pemasaran serta analisis persepsi nasabah terhadap produk SIMUDAMAPAN.
Bab V Penutup
xxxvi
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Dalil Rujukan Dasar Akad Transaksi Mudharabah QS Al Muzammil: 20
xxxvii
20. Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, Maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, Maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai Balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. dan mohonlah ampunan kepada Allah; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
B. Dasar Hukum Bank Syariah di Indonesia
PP No. 72 Tahun 1992 tentang Bank Bagi Hasil yang secara tegas memberikan batasan bahwa “Bank Bagi Hasil tidak boleh melakukan kegiatan usaha yang tidak berdasarkan prinsip bagi hasil (bunga) sebaliknya pula bank yang kegiatan usahanya tidak berdasarkan prinsip bagi hasil tidak diperkenankan melakukan kegiatan usaha berdasarkan
xxxviii
prinsip bagi hasil” (pasal 6), maka jalan bagi operasional Perbankan Syariah semakin luas. Kini titik kulminasi telah tercapai dengan disahkannya UU No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang membuka kesempatan bagi siapa saja yang akan mendirikan bank syariah maupun yang ingin mengkonversi dari system konvensional menjadi system syariah (Undang- Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan).
C. Bank Syariah dan Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) 1. Pengertian Bank Syariah
Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memeberikan usaha pembiayaan dan jasa- jasa lainnya dalam satu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip syariat islam (Muhammad, 2002:13).