IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
7. Struktur usia
4.1.4. Negara Tujuan Ekspor dan Impor Sumatera Utara
Sebagai bagian dari negara berkembang Propinsi Sumatera Utara tidak bisa lepas dari negara lain dalam mengembangkan perekonomiannya dalam usaha meningkatkan kesejahteraan penduduknya. Ada beberapa negara tujuan ekspor produk pertanian dari Sumatera Utara dan juga negara asal impor produk pertanian untuk kebutuhan masyarakat, seperti Tabel 8.
Tabel 8. Negara Tujuan Ekspor dan Asal Impor Produk Pertanian Propinsi Sumatera Utara
No Komoditi Expor Impor
1. Palawija
a. Jagung Manis (Frozen)
Singapore, Malaysia India
b. Kacang Tanah China, Mozambique, India India, Tanzania
c. Kacang Kedele Malaysia, United Stated
d. Ubi Kayu Singapore, Malaysia -2. Sayur-Sayuran
a. Kentang - China
b. Kentang (Frozen)
Singapore, Malaysia, Bangladesh
USA
c. Tomat Singapore, Malaysia
-d. Bawang Merah Malaysia, India Thailand, Vietnam e. Bawang Daun Singapore, Malaysia
-f. Bawang Putih - Taiwan, China
g. Kol/Kubis/Kol
-h. Wortel - China
i. Selada Singapore
-j. Jamur Hongkong China
k. Cabai Merah Malaysia
-l. Buncis (Frozen)
- USA
m. Mentimun Singapore, Malaysia -n. Sayuran segar
lain
China, Singapore, Jepang -3 Buah-buahan
a. Jambu Biji - Thailand
b. Jeruk Singapore, Malaysia China,Egypt,Australia,United Stated
c. Jeruk Mandarin - Taiwan, China, Pakistan,
South Africa
d. Jeruk Lemon Australia, Argentina, Spain
e. Kurma Malaysia, Iraq, Egypt, Tunisia
f. Nenas Philipines Arab Emirates United
g. Mangga Malaysia Taiwan, Thailand
h. Manggis China, Singapore
-i. Apel Jepang, Korea Utara, China,
Thailand, Filiphina, South Africa, New Zealand, United stated, France
j. Anggur/Anggur dikeringkan
- China, India, Arab Saudi,
Egypt, South Africa, Australia, United Stated, Mexico, Chile,Peru
k. Melon - China
l. Cheri - United Stated
Tabel 8. Lanjutan
No Komoditi Expor Impor
4 Obat-obatan
a. Jahe Jepang, Singapore, Malaysia
China
b. Asam Jawa Malaysia, India Thailand, Myanmar (burma)
c. Merica Putih - China, Vietnam
d. Merica Hitam Malaysia, India Vietnam e. Kunyit Malaysia, Singapore
f. Buah Pala Singapore, Mauritius, Brazil, Ukraine, Myanmar, Vietnam, Russian
Federation
Malaysia
g. Bunga Pala Thailand, Singapore, Malaysia
h. Kapulaga Thailand, Singapore, Malaysia, Ukraina Sumber: BPS Sumatera Utara, 2011
Negara tujuan ekspor dari Propinsi Sumatera Utara umumnya ke negara di Asia dan Afrika sedangkan negara asal impor yaitu Asia, Australia, dan USA Tetapi untuk produk sayuran tujuan ekspor adalah negara di Asia begitu juga halnya impor produk sayuran.
Sumatera Utara sebagai salah satu Propinsi yang memiliki daerah yang dan iklim yang sangat cocok untuk pengembangan produk hortikultura khsusnya sayuran. Hal ini dapat dilihat dari aktifnya dalam perdagangan internasional, baik sebagai eksportir maupun dalam hal impor produk. Pada Tabel 9, dapat dilihat produksi beberapa sayuran di Sumatera Utara, yaitu produk unggulan.
Tabel 9. Produksi Sayuran Unggulan Propinsi Sumatera Utara (kg)
Komoditi Tahun
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Kentang
Produksi dari beberapa sayuran unggulan Propinsi Sumatera Utara, dari tahun 2005 sampai tahun 2011 tidak memiliki kecenderungan, baik kecenderungan naik ataupun turun, tetapi dari bulan ke bulan mengalami fluktuasi. Untuk luas panen beberapa sayuran unggulan tersebut dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Luas Panen Beberapa Sayuran Unggulan Propinsi Sumatera Utara
Komoditi Tahun (ha)
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Kentang Sumber: BPS Sumatera Utara, 2011
Luas panen untuk beberapa sayuran unggulan juga tidak menunjukkan kecenderung baik kecenderungan naik ataupun menurun, tetapi terjadi fluktuasi pada setiap tahunnya. Fluktuasi yang terjadi ini menunjukkan bahwa tidak terjadi alih fungsi lahan secara permanen, tetapi lahan pertnian tetap dimanfaatkan untuk produksi sayuran atau komiditi lain yang lebih menguntungkan petani, misalnya dari tanaman wortel dialihkan menjadi tanaman kol/kubis atau lainnya.
Tabel 11. Jumlah Ekspor Sayuran Unggulan Propinsi Sumatera Utara (Kg)
Tahun
Komoditi Kentang Tomat Bawang
merah
Daun
Bawang Kol/kubis Wortel Salada
2005 118,921 540,163 397,680 39,056 25,286,439 4,081 33,698
2006 39,291 84,620 841,732 32,916 26,128,423 113,534 67,365
2007 5,453 1,275,606 496,210 23,826,876 166,835 283,937
2008 55,081 634,920 16,409 3,531 28,398,932 4,564 263,011
2009 105,174 516,227 515,339 6,681 25,039,505 1,091 42,283
2010 89,077 602,538 9,352 991 24,390,204 5,112 166,150
2011 4,251,329 650,161 79,697 830 16,433,964 118,546
Sumber: BPS Sumatera Utara, 2011
Alih fungsi yang tidak permanen ini terjadi disebabkan adanya permintaan dari pasar dan juga harga yang kurang menjanjikan. Selain itu, juga disebabkan adanya tawaran kerjasama dari perusahaan swata untuk menanam produk tertentu, biasanya sayuran untuk ekspor. Perkembangan ekspor dan nilai ekspor sayuran unggulan Propinsi Sumatera utara dapat dilihat pada Tabel 12. dan 13.
Tabel 12. Nilai Ekspor Sayuran Propinsi Sumatera Utara dalam US$
Tahun
Komoditi Kentang Tomat Bawang
merah
Daun
Bawang Kol/kubis Wortel Salada
2005 32,246 172,080 91,395 8,393 6,231,620 1,026 10,062
2006 22,463 36,126 142,441 6,226 7,070,576 46,635 39,030
2007 3,741 512,908 103,983 6,556,685 89,971 193,673
2008 47,655 356,288 2,537 774 8,734,439 576 161,731
2009 105,174 338,005 79,382 1,165 6,857,272 173 9,383
2010 89,077 514,062 2,267 496 6,074,696 1,248 90,466
2011 1,885,016 612,112 14,510 525 4,255,047 109,279
Sumber: BPS Sumatera Utara, 2011
Tabel 13. Harga Ekspor Beberapa Sayuran Unggulan Propinsi Sumatera Utara dalam Rupiah per Kg
Tahun
Komoditi Kentang Tomat Bawang
merah
Daun
Bawang Kol/kubis Wortel Salada 2005 2,711.55 3,185.71 2,298.20 2,148.97 2,464.41 2,514.09 2,985.93 2006 5,717.09 4,269.20 1,692.24 1,891.48 2,706.09 4,107.58 5,793.81 2007 6,860.44 4,020.90 2,095.54 - 2,751.80 5,392.81 6,820.98 2008 8,651.80 5,611.54 1,546.10 2,192.01 3,075.62 1,262.05 6,149.21 2009 10,000.00 6,547.60 1,540.38 1,743.75 2,738.58 1,585.70 2,219.10 2010 10,000.00 8,531.61 2,424.08 5,005.05 2,490.63 2,441.31 5,444.84 2011 4,433.95 9,414.78 1,820.65 6,325.30 2,589.18 - 9,218.28 Sumber: BPS Sumatera Utara, 2011
Tabel 14. Harga Lokal Beberapa Sayuran Unggulan Propinsi Sumatera Utara dalam Rupiah per Kg.
Tahun 2007 3,519.00 4,583.00 7,398.00 7,373.00 1,217.17 2,586.00 2008 4,219.00 4,715.00 10,814.00 8,192.00 1,810.50 3,450.00 2009 5,384.00 4,712.00 9,369.00 7,814.00 1,628.46 3,968.00 2010 3,758.00 4,120.00 11,878.00 6,926.00 1,408.24 3,246.00 2011 5,213.00 4,442.00 3,937.00 7,523.00 1,533.21 3,383.00 2012 3,651.00 4,300.00 12,736.00 6,909.00 1,254.70 2,741.00 Sumber: BPS Sumatera Utara, 2011
Tabel 15. Selisih Harga Ekspor dengan Harga Lokal Beberapa Sayuran Unggulan Propinsi Sumatera Utara dalam Rupiah per Kg,
Tahun Komoditi
Kentang Tomat Bawang merah
Daun
Bawang Kol/kubis Wortel
2007 3,341.44 (562.10) (5,302.46) - 1,534.63 2,806.81
2008 4,432.80 896.54 (9,267.90) (5,999.99) 1,265.12 (2,187.95) 2009 4,616.00 1,835.60 (7,828.62) (6,070.25) 1,110.12 (2,705.95) 2010 6,242.00 4,411.61 (9,453.92) (1,920.95) 1,330.34 (1,660.30) 2011 (779.05) 4,972.78 (12,116.35) (1,197.70) 1,055.97 (3,383.00) Sumber: BPS Sumatera Utara, 2011
Tabel 13., 14. dan 15. adalah tabel yang memperlihatkan harga dari beberapa sayuaran unggulan baik untuk harga ekspor dan harga lokal. Tabel 15.
menunjukkan selisih antara harga ekspor dengan harga lokal, dimana harga ekspor diperoleh dari pembagian penerimaan ekspor dengan jumlah ekspor pada tahun yang sama kemudian dikalikan dengan 10.000 (asumsi 1 US$ = Rp 10.000,00).
Pada Tabel 15, banyak angka yang negatif artinya harga ekspor lebih rendah dari harga lokal.
Perbedaan harga ini seolah-olah menunjukkan adanya politik dumping dari produk sayuran Sumatera Utara, agar produk sayuran dapat dijual ke negara lain.
Tapi hal ini dapat terjadi jika produksi dalam daerah produsen terjadi surplus dan
untuk menghindari rusaknya atau ruginya para petani produsen, maka diberlakukan dumping.
Namun karena kualitas produk ekspor lebih baik dari lokal, sehingga hal itu (dumping) tidak mungkin terjadi. Hal ini disebabkan karena umumnya pembayaran produk sayuran telah selesai sebelum barang dikirim ke negara tujuan. Hal ini tidak ada hubungannya dengan pajak ekspor, karena sejak dikeluarkannya UU No.24 tahun 2009 sebagai perubahan atas UU No 3 tahun 1983, tentang pajak pertambahan nilai, menyatakan bahwa produk sayuran dan buah bebas pajak ekspor.
Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) dari sayuran dari beberapa kabupaten/kota cukup besar, misalnya kabupaten Karo berkisar 47 – 53 persen.
Persentase pendapatan terhadap PDRB dari beberapa kabupaten/kota dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Persentase Pendapatan Sayuran terhadap PDRB beberapa Kabupaten/kota
Kabupaten /Kota Tahun
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Tapanuli Selatan 21.93 22.41 22.91 26.95 27.78 30.38 Tapanuli Tengah 16.96 16.63 15.89 15.13 14.19 13.58 Tapanuli Utara 31.27 30.81 340.54 30.50 29.96 29.74
T.Samosir 18.14 16.98 18.60 15.15 14.51 14.36
Simalungun 25.02 25.65 24.85 25.07 25.18 25.07
Dairi 43.84 41.06 38.83 38.08 37.15 36.82
Karo 48.61 47.53 47.32 46.81 47.10 47.04
Deliserdang 5.24 5.60 5.11 5.26 5.10 5.41
Langkat 14.34 13.91 13.70 13.68 13.95 14.21
Samosir 10.10 9.80 9.85 9,94 9.95 9.96
Sumber: BPS Sumatera Utara (2011)