• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV IMPLEMENTASI NILAI-NILAI RELIGIUS PESERTA DIDIK DI

B. Nilai-nilai Religius

2. Nilai Akhlak

62

Makassar ada masa orientasi siswa, mereka juga di perkenalkan nilai akhlak yang baik, sehingga mereka juga mengaplikasikan akhlak yang baik pula.14

Ungkapan tenaga pendidik di atas menyatakan bahwa dari segi implementasi nilai akhlak memang sudah ada bagian kesiswaan dan tim kedisiplinan yang bertugas mengatur peserta didik agar bertingkah laku yang sepatutnya berlaku di madrasah tersebut, serta terkait Akhlak sejak awal peserta didik masuk di MAN 1 Kota Makassar telah ada pengenalan nilai akhlak yang baik sehingga dengan demikian peserta didik juga mengaplikasikan nilai akhlak tersebut di lingkungan sekolah.

Kemudian pendapat tenaga pendidik di luar dari mata pelajaran Akidah Akhlak atas nama Bapak Muhammad Yahya Masekati sebagai tenaga pendidik mata pelajaran Kimia berkomentar terkait implementasi nilai akhlak peserta didik di MAN 1 Kota mengatakan bahwa:

Kalau dari segi akhlak secara umum sudah baik, hanya kadang yang saya liat pada saat pembelajaran itu telah berakhir yah, misalnya anak-anak melaksanakan kegiatan organisasi itu kadang ada anak menggunkan pakaian tidak sesuai seperti agak ketat. Namun bertingkah lakunya secara umum sudah baik.15

Berdasarkan pernyataan di atas maka secara garis besar nilai akhlak peserta didik di MAN 1 Kota Makassar terealisasi dengan baik, dibuktikan dengan cara berucap dan bertingkah laku yang sudah sesuai dengan anjuran Islam. Dan hanya sebagian kecil yang berpakaian agak ketat tidak sesuai dengan semestinya. Nilai-nilai religius berupa akhlak juga ditanamkan oleh tenaga pendidik Akidah Akhlak kepada peserta didik. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Nuranila Zafira peserta didik kelas XII MIPA 1 ia mengatakan bahwa:

14Nursidin (37 Tahun), Tenaga Pendidik Akidah Akhlak MAN 1 Kota Makassar, Wawancara, Makassar, 17 Februari 2022.

15Muhammad Yahya Masekati (28 Tahun), Tenaga Pendidik Kimia Kelas X di MAN 1 Kota Makassar, Wawancara, Makassar, 19 Februari 2022.

Iya ditanamkan nilai akhlak , yaitu akhlak seperti sopan dan santun, bagaimana bertingkah laku kepada orang yang lebih tua, dan menghargai yang lebih muda.16

Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai akhlak peserta didik telah ditanamkan dan telah direalisasikan secara baik pula seperti bertutur kata yang sopan dan bertingkah laku santun. Hasil wawancara lainnya diperoleh dari salah satu tenaga pendidik di MAN 1 Kota Makassar menyampaikan bahwa sebagai tenaga pendidik Akidah Akhlak kepada peserta didik.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Nuranila Zafira peserta didik kelas XII MIPA 1 ia mengatakan bahwa:

Iya ditanamkan nilai akhlak , yaitu akhlak seperti sopan dan santun, bagaimana bertingkah laku kepada orang yang lebih tua, dan menghargai yang lebih muda.17

Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai akhlak peserta didik telah ditanamkan dan telah direalisasikan secra baik pula seperti bertutur kata yang sopan dan bertingkah laku santun. Hasil wawancara lainnya diperoleh dari salah satu tenaga pendidik di MAN 1 Kota Makassar menyampaikan bahwa sebagai tenaga pendidik akidah akhlak yang ditanamkan kepada peserta didik adalah kedisiplinanan, kerja sama terhadap kondisi sosial apabila ada teman yang kesulitan maka teman yang lain membantu. Jadi menanamkan pula nilai tolong-menolong.18 Dengan demikian dapat diketahui bahwa peserta didik ditanamkan nilai religius berupa kedisiplinan, kerja sama yang baik dalam artian peserta didik dapat kompak dalam melakukan suatu hal seperti bekerja sama dalam membersihkan kelas, bekerja sama dalam sebuah diskusi kelompok dan juga peserta didik ditanamkan sikap tolong menolong yakni apabila peserta didik mendapati temannya yang kesulitan mkaa segera di tolong sehingga

16Nuranila Zafira (17 Tahun) Peserta Didik kelas XII MIPA 1 di MAN 1 Kota Makassar, Wawancara, Makassar, 19 Februari 2022.

17Nuranila Zafira (17 Tahun) Peserta Didik kelas XII MIPA 1 di MAN 1 Kota Makassar, Wawancara, Makassar, 19 Februari 2022.

18Irwanto (29 Tahun) Tenaga Pendidik kelas XI Agama di MAN 1 Kota Makassar, Wawancara, Makassar, 19 Februari 2022.

64

tercipta nuansa islami di lingkungan sekolah. Kemudian hasil wawancara dengan peserta didik atas nama Elsyah Cahyani ia mengatakan bahwa perihal nilai akhlak tentu sebagai peserta didik kita ditanamkan nilai akhlak oleh tenaga pendidik adapun nilai-nilai akhlak yang ditanamkan seperti jujur, sopan santun dan diajarkan cara bersikap yang baik kepada orang tua dan diajarkan beribadah yang baik.19

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa peserta didik ditanamkan nilai-nilai religius terutama dari segi akhlaknya berupa sikap sopan dalam berucap dan santun dalam bertingkah laku serta ditanamkan pula ilmu tentang pentingnya berbakti pada kedua orang tua, menghormati yang tuia dan menyangi yang muda.

Maka dengan demikian dapat dipahami bahwa peserta didik sudah ada bekal yang ditanamkan dari awal oleh tenaga pendidik sehingga dalam implementasi nilai-nilai religius dapat terealisasi dengan baik. Nilai religius berupa nilai-nilai akhlak, ditanamkan oleh tenaga pendidik sebab nilai akhlak sangatlah penting, Sebagaimana yang diungkapkan oleh Wakil Kepala Bidang Kemahasiswaan dia mengatakan:

Nilai religius sangatlah penting, terutama nilai akhlak peserta didik sangat penting dimiliki, karena nilai religius adalah nilai yang sudah menjadi ciri khas dari Madrasah ini.20

Rupanya telah jelas bahwa nilai religius seperti nilai akhlak sudah menjadi ciri khas dari MAN 1 Kota Makassar sehingga mengenai implementasinya tentu telah terealisasi dengan baik.

Hal ini dengan ungkapan peserta didik terkait nilai akhlak peserta didik itu sendiri atas nama Salsa Ahmad dia mengatakan:

Kami sebagai peserta didik banyak mengimplementasikan nilai akhlak seperti, berucap yang sopan dan bertingkah laku yang santun. Dan saat belajar kita berdoa terlebih dahulu dan saat guru menjelaskan saya dan teman-teman menyimak dengan baik dan juga mengumpulkan tugas tepat waktu .

19Elsya Cahyani, (16 Tahun) Peserta Didik kelas X MIPA 4 di MAN 1 Kota Makassar, Wawancara, Makassar, 19 Februari 2022.

20Haris, (47 Tahun) Wakil Kepala Bidang Kemahasiswaan di MAN 1 Kota Makassar, Wawancara, Makassar, 19 Februari 2022.

Dari ungkapan tersebut dapat diketahui bahwa nilai akhlak peserta didik rupanya terealisasi dengan sangat baik dan juga peserta didik senatiasa mengikuti arahan guru mengumpulkan tugas tepat pada waktunya.

Tenaga pendidik senantiasa menanamkan nilai religius seperti nilai akhlak sehingga dengan bekal penanaman nilai tersebutlah sehingga implementasi nilai akhlak di MAN 1 Kota Makassar terlaksana secara maksimal.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh salah seorang peserta didik di MAN 1 Kota Makassar, atas nama Selfa Nur Safitri Ramadan kelas X Agama juga mengungkapkan hal yang senada dia mengatakan bahwa:

Kita diajarkan nilai akhlak, seperti banyak dzikir, terus bertutur kata harus sopan dan santun dan kalau bertanya saat pembelajaran juga haruski sopan.21

Pernyataan peserta didik di atas menunjukkan bahwa di MAN 1 Kota Makassar telah diajarkan oleh tenaga pendidik tentang akhlak yang baik salah satunya memperbanyak berzikir kepada Allah swt., berzikir merupakan salah satu cara mengingat Allah swt., senantiasa menyebutkan asma Allah dapat membuat manusia lebih dekat dengan Allah serta mendapatkan pahala. Serta dalam bertutur kata harus sopan dan begitupun dalam bertingkah laku juga harus santun, hal tersebut rupanya tenaga pendidik dalam mengajarkan nilai religius terutama nilai akhlak ia berpedoman pada RPP dalam RPP (Rancana Pelaksanaan Pembelajaran) telah termuat nilai-nilai religius. Sebagaimana yang dikemukakan oleh salah seorang tenaga pendidik Akidah Akhlak kelas XII yakni Ibu Hasni. Beliau mengatakan bahwa:

Nilai-nilai religius tersebut termuat dalam RPP, karena itu yang akan kita jadikan sebagai ukuran. Bagaimana karakter siswa itu bisa tumbuh dan berkembang dengan nilai-nilai religius.22

21Selfa Nur Safitri Ramadan, (10 Tahun), Peserta Didik di MAN 1 Kota Makassar.

Wawancara, Makassar, Selasa, 29 Maret 2022.

66

Berdasarkan hasil wawancara di atas diperoleh data bahwa banyak hal yang mendukung terciptanya nilai religius terutama nilai akhlak di lingkungan sekolah MAN 1 Kota Makassar yakni kegiatan Islami yang dilaksankan di MAN 1 Kota Makassar serta nilai-nilai religius yang juga terdapat dalam RPP Pelaksanaan Pembelajaran) dijadikan pedoman oleh tenaga pendidik terutama pada tenaga pendidik mata pelajaran Akidah Akhlak untuk melihat tumbuh kembangnya penerapan nilai-nilai religius peserta didik.

Selanjutnya dari aspek kedisiplinan dalam kehidupan duniawi selalu terdapat aturan-aturan yang mengikat, sama halnya pada lingkungan sekolah, tentu ada tata tertib yang wajib dipatuhi.. Sudah sepatutnya sebagai peserta didik disiplin dan patuh terhadap ketentuan yang berlaku. Saat penelitian ditemukan data lapangan yakni ternyata masih ada saja peserta didik terlambat datang ke sekolah hal itu dibuktikan pada jam masuk sekolah yakni pukul 07:00 WITA pagi masih terdapat peserta didik yang ditahan di depan pagar sekolah lantaran terlambat, kemudian peneliti menggali informasi terkait alasan keterlambatan peserta didik. Informasi tersebut didapatkan berdasarkan wawancara peneliti terhadap peserta didik itu sendiri maupun tenaga pendidik. Bahwa alasan keterlambatan peserta didik ialah jarak sekolah dan rumah yang terbilang jauh sehinga mereka terlambat tiba di sekolah, serta terjadi kemacetan di jalan di waktu pagi hari sehingga peserta didik akhirnya terlambat tiba di sekolah dan bebagai kendala yang dihadapi menjadi latar belakang keterlambatan peserta didik. Namun di samping itu tidak luput dari pengamatan dan padangan peneliti di lapangan bahwa masih terdapat peserta didik yang datang tepat waktu di sekolah.

22Hasni (44 Tahun), Tenaga Pendidik Akidah Akhlak di MAN 1 Kota Makassar, Wawancara, Makassar, Sabtu,12 Februari 2022.

Pernyataan di atas dibuktikan dengan hasil wawancara peneliti terhadap peserta didik di MAN 1 Kota Makssar atas nama Nuranila Zafira kelas XII Mipa 1, ia mengatakan bahwa:

Mengenai implementasi nilai akhlak dari aspek kedisiplinan, ada yang menaati aturan sekolah ada juga yang melanggar aturan sekolah.23

Dengan demikian dapat diketahui bahwa masih ada peserta didik yang melanggar aturan dan masih terdapat pula peserta didik yang taat terhadap aturan di MAN 1 Kota Makassar.

Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ibu Sitti Hara belau mengatakan bahwa:

Masalah taat aturan boleh dikatakan 80 persen dan tata tertib sudah terealisasikan, yang menjadi masalah keterlambatan peserta didik mungkin masalah jauh rumahnya. masih ada peserta didik yang kurang disiplin rambutnya masih panjang.24

Dari ungkapan di atas berdasarkan analisis peneliti dapat ditarik benang merah bahwa ketaatan terhadap aturan sekolah dapat diketahui bahwa hal tersebut telah terlaksana walaupun masih kurang maksimal dikarenakan masih ada beberapa dari kalangan peserta didik yang masih terlambat ke sekolah dengan alasan yang berbeda-beda seperti jarak sekolah dengan rumah yang terbilang jauh dan ada juga yang melanggar seperti rambutnya yang masih panjang, terkhusus kepada peserta didik putra yang beberapa ada yang seperti itu.

Dalam aturan-aturan yang diberlakukan di MAN 1 Kota Makassar juga berupa membuang sampah pada tempatnya. Berdasarkan hasil wawancara salah seorang peserta didik yang memberi pandangan terkait implementasi nilai akhlak berupa

23Nuranila Zafira (17 Tahun) Peserta Didik Kelas XII di MAN 1 Kota Makassar, Wawancara Makassar, Kamis, 19 Februari 2022.

24Sitti Hara (53 Tahun) Tenga Pendidik SKI kelas X di MAN 1 Kota Makassar, Wawancara, Makassar, Kamis, 08 Februari 2022.

68

membuang sampah pada tempatnya “Iya sebagian besar membuang sampah pada tempatnya, hampir semua begitu kak” ujar Astrid peserta didik kelas XII MIPA 4.25

Kemudian dilanjutkan dengan Bapak Irwanto beliau merupakan tenaga pendidik Akidah Akhlak kelas XI di MAN 1 Kota Makassar, Beliau mengatakan bahwa:

Mengenai implementasi nilai akhlak seperti taat aturan alhamdulillah sudah baik, sebenarnya nilai tersebut sudah diterapkan bukan hanya peserta didik tetapi tenaga pendidik Akidah Akhlak dan semua tenaga pendidik di MAN 1 Kota Makassar dan diajarkan dalam Islam dari segi kerapian berpakaian dan kebersihan seperti membuang sampah pada tempatnya..26

Berdasarkan ungkapan di atas menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai religius peserta didik maupun tenaga pendidik telah terlaksana, seperti membuang sampah pada tempatnya, hal ini dibuktikan berdasarkan pengamatan peneliti terlihat suasana sekolah MAN 1 Kota Makassar yang tampak bersih dan asri, berpakaian yang rapi.

Hal tersebut oleh ungkapan dari salah seorang peserta didik yang bersekolah di MAN 1 Kota Makassar dia mengatakan bahwa “ Implementasi nilai akhlak dari aspek kedisiplinan belum terlaksana semua, ada yang taat aturan sekolah ada juga yang masih melanggar seperti tidak menggunakan ciput atau alas jilbab bagi perempuan dan implementasi syariah seperti buang sampah pada tempatnya alhamdulillah sudah terlaksana.27

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa implementasi nilai akhlak dari aspek kedisiplinan peserta didik sudah terlaksana hanya saja kurang maksimal.

Peserta didik masih didapati melanggar seperti terlambat sekolah, tidak menggunakan

25Astrid, (18 Tahun) Peserta Didik kelas XII MIPA 4 MAN 1 Kota Makassar, Wawancara, Selasa, 08 Maret 2022.

26Irwanto, (29 Tahun), Tenaga pendidik Akidah Akhlak kelas XI di MAN 1 Kota Makassa, Wawancara Kamis, 23 Februari 2022.

27Sitti Nuraisha, (18 Tahun ) kelas XII MiPA 2 di MAN 1 Kota Makassar, Wawancara, Makassar, Selasa, 08 Maret 2022.

ciput atau alas jilbab bagi perempuan. Dalam penelitian ini peneliti juga menemukan adanya aturan-aturan tata tertib yang di berlakukan sebagaimana ungkapan peserta didik yakni Andi Muharram ia mengatakan bahwa ada banyak aturan tata tertib di Madrasah ini seperti, tepat waktu datang kesekolah, tidak berpakaian ketat, rambut pendek bagi laki-laki dan menggunakan pelapis jibab bagi wanita serta kaos kaki tidak boleh pendek, tidak terdapat belahan pada rok wanita.28 Namun observasi peneliti di MAN 1 Kota Makassar pada aturan membuang sampah pada tempatnya telihat peserta didik yang telah berbelanja di kantin seperti membeli kerupuk dan sehabis dimakan peserta didik tersebut berjalan mengarah tempat sampah dan membuang sampah pada tempatnya.

Hal tersebut dengan ungkapan salah satu peserta didik yang juga bersekolah di MAN 1 Kota Makassar dia mengatakan:

Mengenai implementasi nilai akhlak, di sekolah ini terdapat aturan yaitu membuang sampah pada tempatnya. Sebagai peserta didik saya mengatakan semua peserta didik membuang sampah pada tempatnya sehingga sekolah tampak bersih dan asri.

Berdasarkan ungkapan tersebut maka dapat diketahui bahwa implementasi nilai akhlak berupa membuang sampah pada tempatnya telah diimplementasikan dengan baik oleh peserta didik. Serta telah menunjukkan bahwa di MAN 1 Kota Makassar telah diberlakukan nilai akhlak yang sudah sepatutnya dilaksanakan oleh peserta didik.

Adanya aturan tersebut justru akan membuat peserta didik lebih disiplin dan teratur. Data dilapangan ditemukan oleh peneliti terdapat peserta didik yang melaksanakan nilai syariah dan juga terdapat yang melanggar nilai syariah.

Sebagaimana hasil wawancara dengan salah satu tenaga pendidik yang mengatakan bahwa dalam implementasi nilai religius tentu ada hal yang menjadi faktor pendukung maupun faktor penghambat, adapun faktor pendukung dari

28Andi Muharram Ilham Ramadan, kelas XII MIPA 2 di MAN 1 Kota Makassar, Wawancara, Makassar, Selasa, 08 Maret 2022.

70

implementasi nilai religiusi ini ialah madrasah itu sendiri. Mengapa dikatakan demikian, karena lingkungan madrasah yang pada dasarnya memang sudah bernuansa riligius sehingga dari pengimplementasiannya dapat terealisasi dengan baik.29 Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang tenaga pendidik ia mengatakan bahwa yang menjadi faktor pendukung terlaksananya nilai religius adalah sarana prasarana yang telah disediakan dan juga adanya masjid tempat beribadah sehingga implementasi nilai religius terealisasi dengan baik, kemudian disamping faktor pendukung tentu adapula yang menjadi faktor penghambat terciptanya nilai religius terutama nilai syariah yaitu kurangnya kesadara dari peserta didik itu sendiri tentang pentingnya mematuhi aturan-aturan yang berlaku di madrasah seperti perihal kedatangan ke sekolah yang masih ada yang terlambat.30

Hal tersebut dengan ungkapan peserta didik yakni Salsa Ahmad dia mengatakan:

Mengenai nilai akhlak dari aspek kedisiplinan, tidak semua melaksankaan, ada yang taat ada juga juga yang masih melanggar seperti terlambat datang kesekolah.31

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa implementasi nilai akhlak telah terlaksana, ditemukan peserta didik sopan dalam berucap dan santun dalam bertingkah laku, mengumpulkan tugas tepat waktu, membuang sampah pada tempatnya, namun dari aspek kedisiplinan masih kurang maksimal lantaran masih ditemukan peserta didik yang terlambat datang ke sekolah.

Implementasi nilai-nilai religius peserta didik yaitu nilai Ibadah dan nilai Akhlak dapat disimpulkan bahwa pada implemntasi nilai Ibadah peserta didik di

29Irwanto, (29 Tahun ) Tenaga Pendidik Akidah Akhlak kelas XI di MAN 1 Kota Makassar, Wawancara, Makassar, Selasa, 23 Februari 2022.

30Muliana, (55 Tahun ) Tenaga Pendidik Akidah Akhlak Kelas XI di MAN 1 Kota Makassar, Wawancara, Makassar, Selasa, 23 Februari 2022.

31Salsa Ahmad, (16 Tahun) Peserta Didik Kelas Agama di MAN 1 Kota Makassar, Wawancara, Makassar. Selasa 29 Maret 2022.

MAN 1 Kota Makassar secara garis besar telah terlaksana dengan baik hal itu dibuktikan dengan adanya pelaksanaaan ibadah berupa salat duha, salat duhur berjama‟ah, salat Jum‟at berjamaah serta ibadah lainnya seperti berselawat, mengaji dan berdoa serta adanya kegiatan keislaman di sekolah madrasah seperti Kajian Islam, Organisasi IKRAMUNA (Ikatan Remaja Masjid Maulana Rauf), kemudian organisasi KHAMUSQU (Khalifatul Mustafaq Qur‟an) san BTQ (Baca Tulis al-Qur‟an) sehingga nilai ibadah tersebut terimplementasikan dengan baik di MAN 1 Kota Makassar. Kemudian implementasi nilai Akhlak secara garis besar telah terealisasi dengan baik, ditemukan peserta didik sopan dalam berucap dan santun dalam bertingkah laku seperti membuang sampah pada tempatnya, tepat waktu dalam mengumpulkan tugas, namun dari aspek kedisiplinan masih kurang maksimal lantaran masih ditemukan peserta didik yang terlambat datang ke sekolah.

Dokumen terkait