• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV IMPLEMENTASI NILAI-NILAI RELIGIUS PESERTA DIDIK DI

B. Nilai-nilai Religius

3. Nilai Kemasyarakatan

MAN 1 Kota Makassar secara garis besar telah terlaksana dengan baik hal itu dibuktikan dengan adanya pelaksanaaan ibadah berupa salat duha, salat duhur berjama‟ah, salat Jum‟at berjamaah serta ibadah lainnya seperti berselawat, mengaji dan berdoa serta adanya kegiatan keislaman di sekolah madrasah seperti Kajian Islam, Organisasi IKRAMUNA (Ikatan Remaja Masjid Maulana Rauf), kemudian organisasi KHAMUSQU (Khalifatul Mustafaq Qur‟an) san BTQ (Baca Tulis al-Qur‟an) sehingga nilai ibadah tersebut terimplementasikan dengan baik di MAN 1 Kota Makassar. Kemudian implementasi nilai Akhlak secara garis besar telah terealisasi dengan baik, ditemukan peserta didik sopan dalam berucap dan santun dalam bertingkah laku seperti membuang sampah pada tempatnya, tepat waktu dalam mengumpulkan tugas, namun dari aspek kedisiplinan masih kurang maksimal lantaran masih ditemukan peserta didik yang terlambat datang ke sekolah.

72

nuansa sekolah yang aman, bersih, tentram, dan damai seperti gotong royong antar sesama.

Berdasarkan observasi awal di MAN 1 Kota Makassar terkait nilai kemasyarakatan yaitu data di lapangan menunjukkan adanya kegiatan gotong royong yang di lakukan setiap pagi sebelum masuk ke kelas yakni gotong royong memebersihkan kelas dan lingkungan sekolah Man 1 Kota Makassar namun ditemukan peserta didik ada yang tidak ikut andil dalam kegiatan kebersihan gotong royong tersebut.

Selanjutnya pada tahap penelitian di MAN 1 Kota Makassar. Penerapaan nilai kemasyarakatan berupa gotong royong rupanya telah terealisasi dengan baik hal itu telihat pada saat peneliti melakukan penelitian ditemukan peserta didik yang saling bahu-membahu membersihkan di lingkungan sekolah, ada yang memungut sampah, ada yang menyapu lantai dan ada pula yang mencabut rerumputan.

Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa nilai kemasyarakatan berupa gotong royong di MAN 1 Kota Makassar telah terealisasi. Hal ini senada dengan ungkapan tenaga pendidik Akidah Akhlak Kelas XI yaitu Ibu Muliana yang mengatakan:

Mengenai nilai kemasyarakatan seperti gotong royong. Peserta didik sangat antusias dalam melakukan kegiatan itu, peserta didik yang memiliki jadwal piket membersihkan, maka mereka membersihkan ruangan dalam kelas seperti kursi, meja dan sebagainya. Sedangkan peserta didik lainnya yang tidak memiliki jadwal piket di dalam kelas bertugas memebersihkan secara bersama-sama area kelas seperti di depan kelas, di samping kelas, di belakang kelas hingga lingkungan sekolah MAN 1 Kota Makassar.32

Berdasarkan ungakapan di atas maka dapat diketahui bahwa tenaga pendidik memperhatikan peserta didik dengan melihat betapa antusiasnya mengikuti kegiatan

32 Muliana (55 Tahun), Tenaga Pendidik Akidah Akhlak Kelas XI di MAN 1 Kota Makassar, Wawancara, Makassar, Senin, 21 November 2022

gotong-royong di pagi hari sebelum memasuki kelas dan belajar. Rupanya setiap hari terdapat jadwal piket memebersihkan masing-masing kelas. Dimana yang memiliki jadwal piket membersihkan di dalam kelas maka mereka akan membersihkan papan tulis, meja, lantai dan mengatur bangku agar rapi. Sedangkan peserta didik yang namanya tidak tercantum di jadwal piket harian bertugas secara bersama-sama untuk gotong royong membersihkan area kelas seperti halaman kelas, di depan kelas, belakang kelas dan di samping kelas serta mencabut rumputyang mulai tinggi.

Pemaparan di atas dengan hasil wawancara terhadap peserta didik yaitu Salsa Ahmad kelas X Agama dia mengatakan:

Selalu gotong royong memebersihkan kak setiap pagi karena guru biasa tidak mau masuk kelas kalau kelas kotor dan halaman kelas kotor. 33

Dari ungkapan di atas rupanya kebersihan di MAN 1 Kota Makassar menjadi suatu prioritas sebab apabila kelas maupun lingkungan sekolah kotor, maka tenaga pendidik enggan memasuki ruang kelas untuk mengajar. Bukan hanya saat hendak memasuki kelas untuk mengajar, akan tetapi tenaga pendidik acap kali menegur dan mengingatkan kepada peserta didik yang ditemuinya untuk senentiasa menjaga kebersihan. Wali kelas juga sangat berperan penting dalam hal ini, ia senantiasa menyampaikan kepada peserta didiknya untuk memungut sampah dan saling membatu dalam menjaga keasrian kelas dan sekolah. Akan tetapi kesadaran seluruh peserta didik untuk mengikuti kegiatan gotong royong belum sepenuhnya berjalan maksimal. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan peserta didik Elsya Cahyani mengatakan:

33Salsa Ahmad, (16 Tahun) Peserta Didik kelas X MIPA 4 di MAN 1 Kota Makassar, Wawancara, Makassar, 21 November 2022.

74

Nilai kemasyarakan seperti gotong royong di sekolah ini kak sudah dilaksananakan setiap pagi. Akan tetapi masih ada teman-teman yang tidak ikut membersihkan (Gotong Royong) karena adaji tukang bersih-bersih sekolah atau Cleaning Service.34

Ungkapan di atas senada dengan yang dikatakan oleh salah satu peserta didik saat peneliti melakukan wawancara ia mengatakan bahwa telah banyak yang melakukan gotong royong di pagi hari, namun masih ada yang tidak ikut andil karena di sekolah ini ada tukang bersih-bersih lingkungan.35

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti menarik kesimpulan bahwa implementasi nilai kemasyarakatan di MAN 1 Kota Makassar telah terealisasi sebagian besar melaksanakan gotong royong, dengan ditemukannya peserta didik yang bergotong royong memebersihkan secara bersama-sama di lingkungan sekolah MAN 1 Kota Makassar. Namun dalam pengimplementasian nilai kemasyarakatan masih kurang maksimal lantaran masih terdapat peserta didik yang beranggapan kebersihan adalah tanggung jawab tukang bersih-bersih sekolah atau cleaning service sehingga masih ada yang tidak ikut andil dalam kegiatan gotong royong.

34 Elsya Cahyani, (16 Tahun) Peserta Didik kelas X MIPA 4 di MAN 1 Kota Makassar, Wawancara, Makassar, Sabtu, 19 November 2022.

35Selfa Nur Safitri Ramadan, (10 Tahun), Peserta Didik di MAN 1 Kota Makassar.

Wawancara, Makassar, Sabtu, 19 Maret 2022.

75 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis peneliti ditemukan pada bab-bab sebelumnya maka disimpulkan bahwa:

1. Implementasi nilai ibadah peserta didik di MAN 1 Kota Makassar secara garis besar telah terealisasi dengan baik hal itu dibuktikan dengan adanya pelaksanaaan ibadah seperti salat duha, salat duhur berjama‟ah, salat Jum‟at berjamaah serta ibadah lainnya seperti berselawat, mengaji dan berdoa.

2. Implementasi nilai Akhlak peserta didik di MAN 1 Kota Makassar secara garis besar telah terealisasikan dengan baik, ditemukan peserta didik sopan dalam berucap dan santun dalam bertingkah laku seperti tepat waktu mengumpulkan tugas, membuang sampah pada tempatnya namun dari aspek kedisiplinan masih kurang maksimal lantaran masih ditemukan peserta didik yang terlambat datang ke sekolah.

3. Implementasi nilai Kemasyarakatan peserta didik di MAN 1 Kota Makassar seperti gotong royong telah terealisasi dengan baik namun masih kurang maksimal lantaran sebagian besar kebersihan lingkungan sekolah di bersihkan oleh tukang kebersihan sampah di MAN 1 Kota Makassar.

B. Implikasi Penelitian

Setelah melaksanakan penelitian terkait implementasi nilai-nilai religius peserta didik di MAN 1 Kota Makassar dan telah dijabarkan di atas, maka implikasi yang dapat peneliti ajukan sebagai harapan yang hendak dicapai untuk kesempurnaan skripsi ini, adalah sebagai berikut:

76

1. Jika semua tenaga pendidik terkhusus tenaga pendidik Akidah Akhlak mampu mengimplementasikan nilai-nilai religius di lingkungan madrasah maka potensi peserta didik untuk berprilaku sesuai dengan ajaran Islam tercapai dengan maksimal.

2. Kegiatan keislaman berupa implementasi nilai-nilai religius akan sangat bermanfaat bagi tumbuh kembangnya karakter religus peserta didik di MAN 1 Kota Makassar.

3. Kepada peneliti di luar sana yang hendak melakukan penelitian yang berhubungan dengan implementasi-nilai-nilai religius diharapkan memperbanyak referensi buku terkait dengan objek penelitian yang akan diteliti.

77

DAFTAR PUSTAKA Al- Qur‟anul Kari>m

Abdillah. Pedoman Wawancara. https://rumusrumus,com/pedoman-wawancara/ (9 Desember 2021).

Abdullah, Farhat. “Keutamaan Syariat Islam”. Jurnal AL-Risalah Vol 10, no 1.

(2019).

Abdurrahman bin Nashir as-Sa‟d, Syaikh. Tafsir al-Qur‟an. Cet. X; Jakarta: Darul Haq, 2019.

Ahmad, Salsa (16 Tahun). Peserta Didik Kelas X Agama di MAN 1 Kota Makassar.

Wawancara, Selasa, 29 Maret 2022.

Ahyan, Muhammad. Profesi Ketenaga pendidikan: Menjadi Tenaga pendidik yang Religius dan Bermartabat. Cet. I; Kulon Gresik: Caremedia Communication, 2018.

Aisyah, Nurakila (16 Tahun). Peserta Didik Kelas XI MIPA 3 di MAN 1Kota Makassar. Wawancara, Selasa, 19 Februari 2022.

Alfianika, Ninit. Metode Penelitian Pengajaran Bahasa Indonesia. Yogyakarta:

Deepublish, 2018.

Al-Qasimi, Syaikh Jamaluddin. Buku Putih Ihya Ulumuddin Imam Al-Gazali. Cet. I;

Bekasi: PT. Darul Falah, 2010.

Amri, Muhammad,dkk. Akidah Akhlak. Yogykarta: Semestaksara, 2019.

Amri, Muhammad, Akidah Akhlak. Watampone: Syahadah, 2016.

Amu‟tasim, Amrul. “Penciptaan Budaya Religius Pertenaga pendidikan Tinggi Islam Berkaca Nilai Religius UIN Maulana Malik Ibrahim Malang”. Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 3, no 1, 2016.

Azman. Penerapan Syariat di Indonesia. Cet. I; Makassar: 2013.

Bafadhol, Ibrahim. “Pendidikan Akhlak dalam Perspektif Islam”. Jurnal Edukasi Islami Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 6. no. 12, 2017.

Cahyani, Elsya (16 Tahun). Peserta Didik kelas X MIPA 4 di MAN 1 Kota Makassar.

Wawancara, 19 Februari 2022.

Dahlan, Ahmad. “Tujuan dan Fungsi Pembelajaran Akidah Akhlaq”.

https://www.wawasanpendidikan.com/2014/11/tujuan-fungsi-pembelajaran-aqidah.html?m=1 17 november 2021.

Dasir, Muh. “Implementasi Nilai –Nilai Religius”.

https://www.coursehero.com/file/61695675/jurnalpdf/, (16 november 2021).

Kementrian Agama RI. Al-Qur‟an dan Terjemahnya. Surabaya: Mahkota Surabaya, 2002.

78

Dewi, Noviana. “Pembentukan Karakter Religius Peserta Didik di MI Quraniyah 8 Palembang”. Skripsi. Palembang: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ketenaga pendidikan, 2020.

Fadhlurrahman. “Internalisasi Nilai Religius Pada Peserta Didik; Kajian Atas Pemikiran Al-Ghazali dan Relevansinya Dalam Pendidikan Islam”. Journal of Research and Thounght of Islamic Education, Vol 3, no. 1 2020.

Fajar, Muhammad (16 Tahun). Peserta Didik Kelas X IPS 2 di MAN 1 Kota Makassar. Wawancara. Kamis, 17 Februari 2022.

Fathurrohman, Pupuh. Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung: PT. Refika Aditama, 2013.

Febrinawati Yusup. “Uji Validitas dan Rehabilitas instrument penelitian kuantitatif”.

Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 1 No. 7, 2018.

Furaida Salsabila, Alifia. “Contoh Nilai Religius dalam Kehidupan Sehari-hari”.

https://www.celeberities.id/read/contoh-nilai-religius-dalam-kehidupan-sehari-hari-416v1Q. 23 November 2022.

Halim Abdul dan Theresia Damayanti. Teori dan Metode Pengawasan. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka, 2007.

Hamid Wahid, Abd. Dkk. “Pendidikan Akhlak Perspektif A-Ghazali”. Jurnal At-Tajdid Vol, 7, No 2 2018.

Hapsari, Sri. Bahasa Indonesia: Penelitian dan Penyajian Karya Ilmiah. Depok: PT.

Rajagrafindo Persada, 2019.

Harahap, Musaddad. “ Esensi Peserta Didik dalam Perspektif Pendidikan Islam”.

Jurnal Al-Thariqah Vol. 1, No. 2,2016.

Hardiansyah, Framz. “Implementasi Nilai Religius Melalui Budaya Sekolah : Studi Fenomenologo”. Jurnal Pengembangan Pendidikan Dasar, Vol. 4, No 1 2020.

Haris, (47 Tahun). Wakil Kepala Bidang Kemahasiswaan di MAN 1 Kota Makassar.

Wawancara, 19 Februari 2022.

Hasni, (44 Tahun). Tenaga Pendidik tenaga pendidik Akidah Akhlak di MAN 1 Kota Makassar. Wawancara Sabtu,12 Februari 2022.

Heru Sulistiyo. “Relevansi Nilai Religius dalam Mencegah Perilaku Difungsional Audit”. Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi no 30 2014.

Hidayat, M Ginanjar. “Pembelajaran Akidah Akhlak Dan Korelasinya Dengan Peningkatan Akhlak Al-Karimah Peserta Didik”. Jurnal Edukasi Islami Vol.

06 no.12, 2017.

Irfadillah. “Kontravensi Terhadap Penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid-19 di Desa Sopa Kacamatan Kindang Kabupaten Bulukumba”. Skripsi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Jurusan Sosiologi Agama UIN Alauddin Makassar.

Irwanto, (29 Tahun). Tenaga Pendidik MAN 1 Kota Makassar. Wawancara. Rabu, 23 Februari 2022.

Kementrian Agama RI. Al-Qur‟an dan Terjemahnya. Bandung:Sinar Baru Algensindo Bandung, 2009.

Kholifah, Siti dan I Wayan Suyadnya. Metodologi Penelitian Kualitatif Berbagai Pengalaman dari Lapangan. Cet. I; Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2018.

Koentjaraningrat. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia, 1990.

Kuliyatun, K. Penanaman Nilai-nilai Religius Pada Peserta Didik di SMA Muhammadiyah. 01 Metro Lampung . At- Tajdid: Jurnal Pendidikan Dan Pemikiran Islam, Vol, 03 no.02, 2019

Kurniawan, Syamsul. Pendidikan Karakter Konsepsi dan Implementasinya secara Terpadu.Yokyakarta: Ar; Ruzz Media, 2013.

Lexy J Moleong. Metodologi Penelitian kualitatif, Bandung, Remaja Rosda Karya, 2007

Majelis Pertimbangan dan Pemberdayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan (MP3A). Direektorat Jenderal Pendidikan Agama Islam, Kementerian Agama RI, Revitalisasi Madrasah dalam Menghadapi Persaingan Global, Jurnal Voleme 1,2 Maret 2006.

Majid, Abdul dan Ahmad Jayadi. Tadzikirah Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Kamus Besar Bahasa Indonesia. PT Raja Grafindo Persada , 2005.

Masdayat. “Beberapa Contoh Nilai Religius” Blog Masdayat.net https://www.wawasanpendidikan.com/2014/11/tujuan-dan-fungsi-pembelajaran-aqidah.html?m=1. 17 november 2021.

Masekati, Muhammad Yahya, (28 Tahun). Tenaga pendidik Kimia kelas X di MAN 1 Kota Makassar. Wawancara, 19 Februari 2022.

Muhaimin. Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam Di Sekolah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008.

Muharram, Ahmadi (17 Tahun). Peserta Didik Kelas XII Agama di MAN 1 Kota Makassar. Wawancara, Kamis, 17 Februari 2022.

Muliana (55 Tahun). Tenaga Pendidik Akidah Akhlak kelas XI di MAN 1 Kota Makassar, Wawancara, 12 Februari 2022.

Mulyadhi Kartanegara. Nalar Religus Memahami Hakikat Tuhan, Aalam, dan Manusia. Cet. II; Jakarta, 2007.

Nawawi. Nurnaningsih Aqidah Islam: Dasar Keikhlasan Beramal Shalih. Makassar:

Pusaka Almaida Makassar.

Nugrahani, Farida. Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. Surakarta, 2014.

Nuraini, Andi (49 Tahun). Tenaga Pendidik Akidah Akhlak kelas X di MAN 1 Kota Makassar. Wawancara Kamis, 17 Februari 2022.

80

Nursidin (37 Tahun). Tenaga Pendidik Akidah Akhlak di MAN 1 Kota Makassar.

Wawancara, 17 Februari 2022.

Nuraini, Lutfiyah. Implementasi Nilai-nilai Religius di MI Ma‟arif Lemahduwur Kuwarasa, Skripsi. Kebumen: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, 2018.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. “Tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan”. Nomor 55 Tahun 2007

Prasetiya, Beny Prasetiya. Metode Pendidikan Karakter Religius Paling Efektif di Sekolah. Sekaran-Lamongan: Academia Publication, 2021.

Purnawan, Dimas Elsa. “Implementasi Pendidikan Aqidah Akhlak dalam Membentuk Perilaku Kegamaan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Islam Tahfidzul Qur‟an (SDITQ) Al-Irsyad”. Skripsi (Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Alauddin Makassar).

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Qomar, Mujamil. Fajar Baru Islam Indonesia? Kajian Komprehensif atas Arah Sejarah dan Dinamika Intelektual Islam Nusantara. Bandung: PT Mizan Pustaka, 2012.

Quraish Shihab. M. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al- Qur‟an.

Jurnal Vol. 1V, .Jakarta: Lentera Hati, 2002.

R, Conny. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta, PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 2010.

Ramadan , Andi Muh Ilham (17 Tahun). Peserta Didik Kelas XII MIPA 2 di MAN 1 Kota Makassar. Wawancara, Selasa, 29 Maret 2022.

Rezkia, Salsabila Miftah. “Langkah-Langkah Menggunakan Teknik Analisis Data Kualtatif”. Http://www.dqlab.id-data-analisis –pahami-pengumpulan-data. 24 november 2021.

Ruhaya, Besse. Pengembangan Nilai-nilai Pendidikan Islam Melalui Mahad Aly As‟adiyah Sebagai Lembaga Pengaderan Ulama. Cet. I; Makassar: PT Mitra Ilmu, 2022.

Saehudin, Rosihon Anwar. Akidah Akhlak. Bandung: CV Pustaka Setia, 2016.

Salim, Agus (56 Tahun). Waka Kurikulum MAN 1 Kota Makassar. Wawancara, 17 Maret 2022.

S, Bactiar Meyakinkan Validitas Data Melalui Triagulasi Pada Penelitian Kualitatif.

Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 10, No. 1, 2010.

Sarmani. Yatimah, dkk. “Teori Kaunseling Al-Gazali”, Cet. I: PTS Islamika, 2008.

Satori, Jamad‟an. Aan Komasari, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung, Cet. XI, Alfabeta, 2010.

Sulistiyo, Heru. “Relevansi Nilai Religius dalam Mencegah Perilaku Difungsional Audit”. Jurnal Ekonomi Manajemen dan Akuntansi no 30 2014.

Rahmsn Dahlan. ABD Ushul Fiqh. (Jakarta: Cet V, AMZAH 2018

Ramadan, Selfa Nur Safitri (10 Tahun). Peserta Didik di MAN 1 Kota Makassar.

Wawancara, 29 Maret 2022.

Galuh Nashrullah Kartika Mayangsari. “Pendidikan Aqidah dalam Perspektif Hadist”. Jurnal Transformatif IslamicVol I, No 1 2017.

Hara, Sitti (53 Tahun). Tenga Pendidik Tenaga pendidik SKI kelas X di MAN 1 Kota Makassar. Wawancara Kamis, 08 Februari 2022.

Ilyas, Yunahar. Kuliah Akhlaq. (Yokyakarta: Cet IX Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam (LPPI) Lingkar Barat, 2009.

Sri Hapsari dkk. Bahasa Indonesia Penelitian dan Penyajian Karya Tulis Ilmiah.

Sabiruddin. “Akidah Asas Kesempurnaan Insan”. Jurnal al-Hikmah Vol 4 2012.

Subadi, Tjipto. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta:Muhammadiyah University Press , 2006.

Sarmani, Yatimah, dkk. “Teori Kaunseling Al-Gazali”. Cet. I: PTS Islamika, 2008,

h.17.

Subarsono. Analisis Kebijakan Public Pustaka pelajar. Yogyakarta, 2009.

Sulistiyani, Irma. Penanaman Nilai-nilai Religius Melalui Kegiatan Siswa di SMP PGRI 1 Sempor Kebumen, Skripsi.Purwokerto. Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, 2017.

Umar, Mardan. “Urgensi Nilai-nilai Religius dalam Kehidupan Masyarakat Heterogen di Indonesia”. Jurnal Civic Education, Vol 3, no 1 2019.

Umro, Jakaria. “Penanaman Nilai-nilai Religius di Sekolah yang Berbasis Multikultural”. Jurnal Al- Makrifat Vol 3, no 2. 2018.

Washilatul‟, Vivi. Startegi Tenaga pendidik dalam Pembentukan Karakter Religius Siswa di Madrasah Aliyah Negeri 1 Trenggalek. Skripsi. Malang, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, 2020.

Yuliastutik, Wenni. Upaya Pembentukan Karakter Relgius Siswa Melalui Pembiasaan Membaca Asma Al- Husna dan Shalat berjamaan di SMP Maarif 9 Grogol Sawoo Ponorogo, Skripsi (Ponorogo, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, 2020.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DOKUMENTASI

Wawancara terhadap guru Akidah Akhlak di MAN 1 Kota Makassar

Wawancara terhadap guru Akidah Akhlak di MAN 1 Kota Makassar

Wawancara terhadap guru Akidah Akhlak di MAN 1 Kota Makassar

Wawancara terhadap guru Akidah Akhlak di MAN 1 Kota Makassar

Wawancara terhadap guru Akidah Akhlak di MAN 1 Kota Makassar

Wawancara terhadap Waka Kurikulum di MAN 1 Kota Makassar

Wawancara terhadap Waka Kemahasiswaan di MAN 1 Kota Makassar.

Wawancara terhadap salah satu peserta didik di MAN 1 Kota Makassar

Wawancara terhadap salah satu peserta didik di MAN 1 Kota Makassar

Wawancara terhadap salah satu peserta didik di MAN 1 Kota Makassar

Wawancara terhadap salah satu peserta didik di MAN 1 Kota Makassar

Wawancara terhadap salah satu peserta didik di MAN 1 Kota Makassar.

Wawancara terhadap salah satu peserta didik di MAN 1 Kota Makassar

Wawancara terhadap salah satu peserta didik di MAN 1 Kota Makassar

Wawancara terhadap salah satu peserta didik di MAN 1 Kota Makassar

Suasana belajar mengajar di MAN 1 Kota Makassar

Suasana Pembelajaran Peserta Didik di MAN 1 Kota Makassar

Implementasi Ibadah peserta didik di MAN 1 Kota Makassar k

Kebersihan MAN 1 Kota Makassar

Lokasi Penelitian

RIWAYAT HIDUP

A.Macita Mauliana. S, (20100119007), lahir di Desa Suwa, pada tanggal 15 Juni 2001 Bone, Sulawesi Selatan. Alamat Kompleks Pabrik Gula Camming, Kac. Libureng, Kabupaten Bone. Sebagai anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan Bapak A. Sopyan dan Ibu Nurhaya.

Penulis mengawali pendidikan di TK Melati Sakarina Kac. Libureng, Kabupaten Bone. Adapun jenjang pendidikan formal yang ditempuh penulis adalah SD Yayasan Pabrik Gula Camming (PGC), lulus pada tahun 2013. Kemudian penulis melanjutkan sekolah di MTs.Negeri 1 Libureng di Kabupaten Bone, tak sampai setahun penulis pindah sekolah di Kota Makassar tepatnya di MTs Radiatul Adawiyah Kota Makassar. Penulis kembali melanjutkan pendidikan di MAN 1 Kota Makassar dan lulus di tahun 2019. Dan di tahun yang sama penulis diterima di Pendidikan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur SPAN-PTKIN dan tercatat sebagai mahasiswi di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.

Selama menjalani proses perkuliahan di kampus hijau UIN Alauddin Makassar, penulis juga pernah aktif di beberapa Organisasi diantaranya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan Organisasi di UKM Seni Budaya eSa. Disamping itu penulis juga pernah mengikuti berbagai kegiatan dan menerima berbagai penghargaan yakni:

1. Sebagai Penulis Terfavorit Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Jejak Publisher tahun 2020.

Dokumen terkait