• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai-nilai karakter dalam mata pelajaran IPA

Dalam dokumen revisi buku pak darmin A4 (Halaman 59-62)

PEMBELAJARAN SAINS TERINTEGRASI KARAKTER A Deskripsi Uraian Mater

E. Nilai-nilai karakter dalam mata pelajaran IPA

IPA mempelajari tentang fenomena alam dan berbagai permasalahan dalam kehidupan masyarakat. Fenomena alam dalam IPA dapat ditinjau dari objek, persoalan, tema, dan tempat kejadiannya. Pembelajaran IPA memerlukan kegiatan penyelidikan, baik melalui observasi maupun eksperimen. Selain itu, pembelajaran IPA mengembangkan rasa ingin tahu melalui penemuan berdasarkan pengalaman langsung yang dilakukan melalui kinerja ilmiah. Melalui kinerja ilmiah, peserta didik dilatih untuk memanfaatkan fakta, membangun konsep, prinsip, teori sebagai dasar untuk berpikir kreatif, kritis, analitis, dan divergen. Pembelajaran IPA diharapkan dapat membentuk sikap peserta didik dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka akhirnya menyadari keindahan, keteraturan alam, dan meningkatkan keyakinannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Pada Tabel 7.1 berikut ini disajikan deskripsi dari tiap nilai pendidikan karakter, yaitu:

Tabel 7.1. Deskripsi nilai-nilai pendidikan Karakter Nilai/Karakter Deskripsi

Religius Sikap mengagumi akan kebesaran Tuhan

Kepedulian Sikap melindungi dan menjaga seseorang atau sesuatu Kejujuran Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan

dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

Kecerdasan Kemampuan untuk belajar, memahami dan membuat keputusan atau mempunyai pendapat berdasarkan penalaran

Ketangguhan Memiliki pendapat atau perasaan yang kuat dan tidak mungkin berubah

Demokratis Mempercayai kebebasan dan kesamaan diantara sesama manusia Rasa ingin tahu Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk

mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

Berpikir logis Cara berpikir untuk mendapatkan alasan yang nalar dan berdasarkan keputusan yang baik.

Berpikir kreatif Menggunakan atau menghasilkan ide asli

Percaya diri Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapannya.

Kedisiplinan Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan. Kemandirian Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung

pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. Bertanggung jawab Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan

tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

Peduli lingkungan Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

Cinta ilmu Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan. Ketelitian dan

kecermatan

Sikap selalu berhati-hati, bertindak dengan seksama dan penuh ketelitian

Santun Sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata bahasa maupun tata perilakunya ke semua orang.

Kerjasama Sikap yang dilakukan untuk selalu melibatkan orang lain dalam kelompok kegiatan untuk mencapai tujuan bersama

Bergaya hidup sehat

Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.

Dalam struktur kurikulum SMP, pada dasarnya setiap mata pelajaran memuat materi-materi yang berkaitan dengan karakter. Secara subtantif, setidaknya terdapat dua mata pelajaran yang terkait langsung dengan pengembangan budi pekerti dan akhlak mulia, yaitu pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Kedua mata pelajaran tersebut merupakan mata pelajaran yang secara langsung (eksplisit) mengenalkan nilai-nilai, dan sampai taraf tertentu menjadikan peserta didik peduli dan menginternalisasi nilai-nilai. Integrasi pendidikan karakter pada mata-mata pelajaran di SMP mengarah pada internalisasi nilai-nilai di dalam tingkah laku sehari-hari melalui proses pembelajaran dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian. Ketiga tahapan pembelajaran akan menjadi efektif bila dituangkan dalam bahan ajar yang juga telah mengintegrasikan pendidikan

MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF KREATIF [Model PAIKEM dalam Konteks Pembelajaran dan Penelitian Sains Bermuatan Karakter]

61 karakter. Adapun Muatan nilai karakter dapat diintervensikan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Identifikasi SK dan KD yang berpotensi untuk dimasukkan nilai karakter 2. Menyusun Silabus Pembelajaran

3. Menempatkan komponen karakter pada kolom setelah Kompetensi dasar atau pada kolom sebelum indikator. Pada kegiatan pembelajaran mencantumkan aktivitas yang mencerminkan karakter yang dimaksud. Pengembangan indikator harus muncul nilai karakter beserta penilaiannya.

4. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

5. Komponen karakter dapat diintegrasikan ke dalam tujuan pembelajaran dan dinyatakan secara jelas dalam langkah pembelajaran. Keberhasilan nilai karakter dapat di ukur dengan penilaian yang tepat.

Pengintegrasian pendidikan karakter dalam bahan ajar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: 1. Revisi subtansi bahan ajar sesuai SK, KD, dan karakter yang akan dibentuk dalam

pembelajaran.

2. Bahan ajar yang tersedia disusun kembali sesuai pengembangan perangkat pembelajaran dalam silabus, RPP, beserta perangkat penilaiannya. Bahan ajar ditata ulang isinya sesuai SK, KD, dan karakter yang menunjang pencapaian SK dan KD tersebut.

3. Pengembangan perangkat pembelajaran sesuai pengembangan pendidikan karakter dengan memanfaatkan bahan ajar yang telah tersedia.

4. Bahan ajar apapun sepanjang menunjang ketercapaian SK dan KD dapat digunakan dalam pembelajaran. Pengembangan pendidikan karakter dilakukan dengan penyusunan silabus, RPP, dan perangkat penilaiannya.

Implementasi pendidikan karakter untuk setiap mata pelajaran akan dipaparkan secara rinci berdasarkan aspek-aspek nilai-nilai karakter yang sesuai mapel tersebut, contoh-contoh pengintegrasian masing-masing nilai karakter pada formulasi indikator dan bahan ajar, contoh- contoh pengintegrasian nilai-nilai karakter, dan contoh silabus, RPP, dan bahan ajar mapel bahasa Inggris. Berikut ini adalah panduan khusus sepuluh (10) mapel SMP, yaitu: Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, , Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Matematika, Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes), Seni Budaya, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dan Muatan Lokal. Pada sajian berikut ini diberikan contoh suatu lembar pengamatan sikap/karakter dalam konteks pembelajaran.

LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Dalam dokumen revisi buku pak darmin A4 (Halaman 59-62)