• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai Wu Wei yang Bersifat rendah hati

METODE PENELITIAN

1. Nilai Wu Wei yang Bersifat rendah hati

Setelah dilakukan analisis terhadap 30 butir nilai Wu Wei yang berhubungan dengan

rendah hati, ditemukan 4 butir yang berhubungan dengan etika normatif sosial dalam masyarakat. Berikut renungan di bawah ini.

1. Butir ke-22 不自见 , 故明;不自是, 故彰;不自伐,故有功;不自矜,故长. Bù zì jiàn, gù míng; bù zì shì, gù zhāng; bù zì fá, gù yǒugōng; bù zì jīn, gù zhǎng. 老子说:“不自我表现,所以能名扬天下;不自以为是,所以才名声彰显; 不居功自夸,所以功不可没;不自高自大,所以才能处人之上。正因为不与 人争,因此谁也不能与他相争.”

Lǎozi shuō: “Bù zìwǒ biǎoxiàn, suǒyǐ néng míng yáng tiānxià; bù zìyǐwéishì,

suǒyǐ cái míngshēng zhāngxiǎn; bù jūgōng zìkuā, suǒyǐ gōng bùkě méi; bù

zìgāozìdà, suǒyǐ cáinéng chù rén zhī shàng. Zhèng yīn wéi bù yǔ rén zhēng, yīncǐ shuí Yě bùnéng yǔ tā xiāng zhēng.”

Lao Zi (2006:10) mengatakan: “…Tidak menonjolkan diri malah menjadi cemerlang, tidak merasa diri paling benar malah dipuji orang, tidak memperlihatkan jasa malah berjasa, tidak membusungkan dada bisa bertahan lama, orang yang tidak mau bersaing maka di dunia ini tidak ada yang yang mampu menyainginya.”

Renungan ini mngajarkan untuk tidak menjadi sombong atas semua kelebihan dan perbuatan baik yang dilakukan, karena bukannya pujian yang akan didapat tetapi malah hinaan yang akan didapat. Bukan keuntungan yang kita dapat, malah kerugian yang akan kita peroleh. Orang yang sombong tidak akan diterima keberadaannya oleh orang lain, begitu juga dengan orang yang suka bersaing dengan orang lain tidak akan pernah mendapatkan kedamaian di hatinya. Oleh karena itu, bersikaplah merendah terhadap orang lain dan jangan suka bersaing dengan yang lain, dengan demikian kehidupan yang dijalani akan lebih ringan dan lebih mudah diterima di kalangan masyarakat.

大方无隅,大器晚成,大音希声,大象无形。道隐无名 ,夫唯道 ,善货且 成。

Dàfāng wú yú, dàqìwǎnchéng, dà yīn xī shēng, dà xiàng wúxíng. Dào yǐn wúmíng,

fu wéi dào, shàn huò qiě chéng.

老子说:“最大的方形没有角,最大的器物总是最后完成,最大的声音听来 好无声,最大的形象反而无形象。道虽然无形无声,不可名状,然而它却善 于帮助万物并成就万物。”

Lǎozi shuō:Zuìdà de fāngxí ng méiyǒu jiǎo, zuìdà de qìwù zǒng shì zuìhòu

wánchéng, zuìdà de shēngyīn tīng lái hǎo wúshēng, zuìdà de xíngxiàng fǎn'ér

wúxíngxiàng. Dào suīrán wú xíng wúshēng, bùkě míngzhuàng, rán'ér tā què shànyú bāngzhù wànwù bìng chéngjiù wànwù .

Lao Zi (2006: 20) mengatakan: “…Lapang dada seperti tidak tampak sudutnya, menjadi wadah besar membutuhkan waktu yang lama, suara yang besar malah tidak jelas suaranya. Maha Dao tanpa bentuk, Dao yang tersembunyi tidak punya nama, hanya manusia yang berjiwa Dao yang suka memberi dan memenuhi kebutuhan orang lain.”

Renungan ini mengajarkan bahwa hanya orang yang berjiwa Dao yang akan selalu

memberi tanpa pamrih dan memenuhi kebutuhan orang lain. Oleh karena itu, janganlah pernah menonjolkan diri dan memamerkan diri atas segala perbuatan baik yang pernah dilakukan, baik terhadap keluarga maupun terhadap masyarakat, karena hanya orang yang kebajikannya rendah yang suka memamerkan diri. Sebaliknya, dengan orang yang kebajikannya tinggi akan selalu merendah seperti lembah di tempat yang rendah. Hati orang berjiwa Dao putih bersih seperti bunga teratai putih yang keluar dari lumpur tanpa ternoda sedikit pun, apabila kita menonjolkan diri dan memamerkan segala perbuatan baik yang kita lakukan, maka hati yang putih bersih itu akan ternodai dengan nafsu keinginan untuk mendapat pujian dan imbalan.

3. Butir ke-63

夫轻诺必寡信,多易必多难。

老子说:“轻率许诺比缺少信用,把事情看得太容易,必会遇到许多的困难.” Lǎozi shuō: “Qīngshuài xǔnuò bǐ quēshǎo xìnyòng, bǎ shìqíng kàn de tài róngyì, bì huì yù dào xǔduō de kùnnán.“

Lao Zi (2006: 36) mengatakan: “…Orang yang ingkar janji pasti tidak akan dipercaya lagi, sering meremehkan persoalan akan membawa banyak kesulitan.” Renungan ini mengajarkan agar menghargai dan selalu menjaga kepercayaan yang diberikan. Apabila kita diberi tanggung jawab untuk menyelesaikan sesuatu, janganlah menganggap remeh persoalan sehingga pada akhirnya gagal dan mempersulit diri sendiri untuk mempertanggungjawabkannya. Pada umumnya orang yang menganggap remeh suatu persoalan itu merupakan orang yang sombong dan selalu merasa dirinyalah yang paling hebat, sehingga orang lain membutuhkannya dan mempercayainya untuk menyelesaikan sesuatu.

Janganlah merasa sombong, namun bersikaplah merendah atas apa yang didapat untuk menghindari kesalahan. Karena kesalahan akan membuahkan kegagalan. Kegagalan yang dilakukan akan membuat orang kehilangan kepercayaannya kepada kita dan itu akan membuat kita sulit untuk membuat orang percaya lagi kepada kita. Hal ini sangatlah bagus untuk ditanamkan dalam diri, karena apabila dalam kehidupan bermasyarakat dipercayai banyak orang, maka akan banyak keuntungan yang diperoleh.

4. Butir ke-8

居善地,必善渊,与善仁,言善信,正善治,事善能,动善时。

Jū shàn de, bì shàn yuān, yǔ shànrén, yán shànxìn, zhèng shànzhì, shì shàn néng,

dòng shàn shí.

老子说:“安居于卑下之地,思想虚静深沉,交往仁慈友爱,讲话诚信无

欺,为政清静安定,做事无所不能,行为择时而动。”

Lǎozi shuō:“Ānjū yú bēixià zhī dì, sīxiǎng xū jìng shēnchén, jiāowǎng réncí yǒu'ài,

jiǎnghuà chéngxìn wú qī, wéi zhèng qīngjìng āndìng, zuòshì wú suǒ bùnéng,

Lao Zi (2006:64) mengatakan: “…Mau berdiam di tempat yang paling rendah, ketenangannya amat dalam, murah memberi dengan penuh cinta kasih, ucapannya bisa dipercaya, mengatur dirinya secar benar, bekerja sesuai dengan kemampuannya, bergerak sesuai dengan waktunya.”

Renungan ini mengajarkan kerendahan hati terhadap sesama, yang dimana inti dari renungan ini adalah manusia yang memiliki segala kelebihan apapun haruslah merendah di depan orang seperti air yang selalu berada di tempat yang rendah.

2. Nilai Wu Wei yang Bersifat Lemah Lembut

Setelah dilakukan analisis terhadap 25 butir nilai Wu Wei yang berhubungan dengan

rendah hati, ditemukan 2 butir yang berhubungan dengan etika normatif sosial dalam masyarakat. Berikut renungan di bawah ini.

1. Butir ke-62

道者,万物之奥,善人之宝,不善人之所保。美言可以市尊,美行可以加 人。

Dào zhě, wànwù zhī ào, shànrén zhī bǎo, bùshàn rén zhī suǒ bǎo. Měi yán kěyǐ

shì zūn, měi xíng kěyǐ jiā rén.

老子说:“道是天下万物的主宰者,是善人的法宝,也是不善人借以安身 的东西。美好的言词可以获取别人的尊敬,漂亮的行为可以出人头地。 Lǎozi shuō:“Dào shì tiānxià wànwù de zhǔzǎi zhě, shì shànrén de fǎbǎo, yěshì

bùshàn rén jièyǐ ānshēn de dōngxi. Měihǎo de yáncí kěyǐ huòqǔ biérén de zūnjìng,

piàoliang de xíngwéi kěyǐ chūréntóudì.”

Lao Zi (2006: 32) mengatakan: “…Dao mempunyai arti yang amat dalam bagi semua ciptaanya. Dao adalah harta karun bagi orang baik. Dao adalah juru selamat bagi orang yang tidak baik. Kata-kata yang baik baru bisa dihargai orang, kelakuan yang baik bisa dijadikan teladan.”

Renungan ini mengajarkan bahwa Dao itu bersifat sangat universal. Ajaran Dao

tersebut merupakan pedoman untuk orang yang baik untuk menjadi lebih baik lagi dan pedoman untuk yang orang tidak baik menjadi baik. Ajaran Dao mengajarkan bertutur kata

yang lembut akan dihargai orang, tingkah laku yang baik tanpa kekerasn akan menjadi teladan bagi semua orang.

2. Butir ke-28 .

知其荣,守其辱,为天下谷。

Zhī qí róng, shǒu qí rǔ, wéi tiānxià gǔ.

老子说:“知道什么是荣耀,却安守卑 辱的地位,其胸怀如同川谷一样博

大。

Lǎozi shuō:“Zhīdào shénme shì róngyào, què ān shǒu bēi rǔ dì dìwèi, qí xiōnghuái rútóng chuāngǔ yīyàng bódà”

Lao Zi (2006: 176) mengatakan: “…Sudah tahu apa itu kehormatan, bersedialah menerima, kalau dapat penghinaan, baru bisa menjadi lembah di dunia ini.”

Renungan ini mengajarkan pada saat seseorang mengerti akan artinya sebuah kehormatan, maka harus mempersiapkan diri untuk menerima penghinaan dari orang-orang disekitar kita yang iri kepada kita. Dengan demikian, baru bisa menjadi teladan bagi orang lain.

Dokumen terkait