• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji dalam sebuah model regresi terdapat variable terikat dan variable bebas atau keduanya mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal. Deteksi normalitas dilakukan dengan melihat grafik Normal Probability Plot (Riadi, 2011 : 123)

Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas

b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau mengikuti arah garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

Penelitian kuantitatif sangat berbeda dengan penelitian kualitatif, dimana dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri, sedangkan dalam penelitian kuantitatif umumnya peneliti menggunakan instrumen sebagai alat ukur untuk mengumpulkan data. Pada

penelitian ini, instrumen yang digunakan oleh peneliti adalah berdasarkan teknik pengumpulan data, pengumpulan data dimaksudkan sebagai pencatatan peristiwa atau karakteristik dari sebagian atau seluruh elemen populasi penelitian. Menurut Riadi (2016 : 135) pengumpulan data penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pengamatan

Pengamatan adalah cara pengumplan data dengan terjun dan melihat langsung ke lapangan terhadap objek yang diteliti.

2. Metode Kuesioner yaitu metode pengumpulan data melalui formulir/daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau pada sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti.

3. Wawancara, digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang baru diteliti. Wawancara dilakukan dengan tanya jawab langsung kepada pihak yang menjadi objek penelitian guna mencari data.

4. Metode Dokumentasi, metode ini digunakan untuk mendapatkan data-data pendukung dalam penelitian. Data yang diperoleh melalui metode ini melalui studi literature.

5. Observasi yaitu pengumpulan data dengan mengambil langsung pada objek penelitian sehingga diketahui keadaan sebenarnya guna memperoleh data yang valid. Dalam penelitian ini, observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi non partisipan

(mengamati tetapi tidak ikut berperan serta). 3.6. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti.. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek

yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki subyek atau obyek itu (Sugiyono, 2013 : 90).

Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, simpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representative (mewakili keadaan populasi yang sebenarnya) (Sugiyono, 2013 : 91). Penelitian ini dilakukan di Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, maka berdasarkan definisi di atas yang menjadi populasi sasaran adalah Pegawai Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Setelah peneliti melakukan observasi awal kelokasi penelitian, diketahui bahwa jumlah pegawai Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia terletak di Jalan Veteran No. 17-18 Jakarta Pusat berjumlah 104 orang.

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh PNS di Deputi Dukungan Kebijakan Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia yang berjumlah 104 orang pegawai, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.3

Populasi Kementerian Sekretariat Negara

No Satuan Orgaisasi

Jumlah Pegawai Kementerian Sekretariat Negara Staff Fungsional Khusus Fungsional Umum Jumlah 1 Sekretariat Presiden 109 4 605 718

(Sumber:Data Formasi Kepegawaian Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Kementerian Sekretariat Negara RI)

Dalam meneliti, tentunya peneliti membutuhkan sampel yang nantinya menjadi fokus objek penelitian yang dianggap mempresentasikan populasi. Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Teknik sampling dibagi menjadi dua yaitu

Probability Sampling dan Nonprobability Sampling. Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsure populasi untuk dipilh menjadi anggota sampel. Sedangkan Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak member peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Didalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah

Nonprobability Sampling dengan sampling jenuh semua populasi akan dijadikan 3 Sekretariat Militer Presiden 46 2 93 141 4 Sekretariat Kementerian

Sekretariat Negara 89 23 382 494

5 Deputi Bidang Dukungan

Kebijakan 52 15 37 104

6 Deputi Bidang Sumber Daya

Manusia 30 7 34 71

7 Deputi Bidang Hubungan

Kelembagaan 45 2 37 84

8 Deputi Bidang

Perundang-Undangan 40 0 20 60

9 Inspektorat 4 3 13 20

10 Pusdiklat 14 6 21 41

11 Sekretariat Dewan Pertimbangan

Presiden 27 1 32 60

12 Set UKP-PPP 10 0 20 30

sampel untuk mengenaralisasikan dengan kesalahan yang sangat kecil. Sehingga dalam penelitian ini jumlah sampel adalah sebanyak 104 responden.

3.7. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiaan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variable dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistic.sudah terkumpul harus diolah dan dianalisis.

Menurut Supranto (2003 : 75) teknik pengelolaan data yang dilakukan dalam penelitian ada beberapa tahapan, yaitu :

1. Editing

Editing adalah pengecekan atau pengoreksian data yang telah dikumpulkan karena kemungkinan data yang masuk (raw data) atau data yang terkumpul tidak logis dan meragukan. Tujuan editing adalah untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada pencatatan di lapangan dan bersifat koreksi. Pada kesempatan ini, kekurangan data atau kesalahan data dapat dilengkapai atau diperbaiki baik dengan pengumpulan data ulang ataupun dengan penyisipan. 2. Coding

Coding adalah pemberian/pembuatan kode-kode pada tiap-tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama. Kode alah isyarat yang dibuat dalam bentuk angka-angka/huruf-huruf yang memberikan petunjuk atau identitas pada suatu informasi atau data yang akan dianalisis

3. Tabulasi data, tahap ini dilakukan jika tahap editing dan coding telah diselesaikan artinya ketika tidak ada lagi permasalahan yang timbul dalam editing dan coding atau semua telah selesai. Pada tahap ini, data yang telah diproses sudah dapat dibaca.

Pada penelitian ini, teknik Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif yaitu proses analisis terhadap data-data yang berbentuk angka, atau data yang dapat dikonversikan dalam bentuk angka dengan cara perhitungan statistikuntuk ditentukan signifikansi pengaruh hubungan atau perbedaan yang terjadi.

Teknik analisis data yang peneliti gunakan yaitu statistik parametrik, untuk mengukur adanya Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Deputi Dukungan Kebijakan di Lingkungan Sekretariat Negara Republik Indonesia. Berdasarkan koefisien kolerasi product moment. Dalam penelitian ini maka pengukuran yang digunakan untuk variable X1 dan X2 dan variabel Y adalah skala Likert. Kemudian akan dicari kolerasinya dengan menggunakan koefisein kolerasi product moment dengan tingkat kesalahan 1%. Cara penilaian terhadap jawaban yang diiisi oleh para pegawai dengan mencari bobot pada pernyataan tersebut:

1. Apabila penilaian memberi jawaban sangat setuju, maka bobot diberi nilai 4.

2. Apabila penilaian memberi jawaban setuju, maka bobot diberi nilai 3. 3. Apabila penilaian memberi jawaban tidak setuju, maka bobot diberi

nilai 2.

4. Apabila penilaian memberi jawaban sangat tidak setuju, maka bobot diberi nilai 1.

Untuk menganalisis Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Deputi Dukungan Kebijakan di Lingkungan Secretariat Negara Republik Indonesia maka metode yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif asosiatif dengan menggunakan meode statisik.

Kemuadian akan dicari kolerasinya dengan menggunakan koefisien kolerasi uji koefisen kolerasi product moment bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabl x yaitu penilaian prestasi kerja dan disiplin kerja dan variabel y yaitu kinerja pegawai Selain itu juga unuk mengetahui seberapa besar hubungan anatara satu variabel dengan variabel lainya. Teknik korelasi yang digunakan adalah teknik korelasi product moment dari pearson (Sugiyono 2013 : 183). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian di bawah ini :