• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Misi Sekretariat Negara

4.2. Hasil Penelitian

4.2.2. Analisis Deskriptif Data

4.2.2.1. Tanggapan Responden Tentang Penilaian Prestasi Kerja

Terdapat indikator yang dijadikan bahan ukur terhadap Penilaian Prestasi Kerja di Deputi Dukungan Kebijakan di Kantor Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia. Disini menggunakan teori penilaian prestasi kerja yang terdiri dari 3 komponen, antara lain :

1. Kualitas

Hasil jawaban responden tentang kualitas terdapat 8 (delapan) pernyataan dengan dimensi jawaban responden dari indikator : tugas yang saya kerjakan tidak mendapatkan revisi dari atasan, tugas yang saya kerjakan

selalu mendapat pujian dari atasan, saya selalu mengecek ulang tugas saya sebelum diberikan kepada atasan, pegawai berusaha meminimalisir kesalahan dalam pengerjaan tugas, saya dapat menyelesaikan tugas sesuai waktu yang telah ditentukan, pegawai selalu berusaha menyelesaikan tugas tanpa melewati batas waktu yang telah ditentukan, saya tidak pernah mengerjakan tugas dengan tergesa-gesa, dalam menyelesaikan tugas, pegawai selalu mengutamakan kerapihan hasil kerja, didapatkan data hasil penelitian sebagai berikut :

Gambar 4.6

Tugas yang pegawai kerjakan tidak pernah mendapat revisi dari atasan

Sumber : Data Angket, Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2015.

Frekuensi data pada diagram di atas, sebanyak 54 orang responden (51,9%) menjawab sangat setuju, sebanyak 46 orang responden (44,2%) menjawab setuju, sebanyak 4 orang responden (3,8%) menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 responden (0%). Hasil tanggapan

0 10 20 30 40 50 60

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

responden tersebut dapat disimpulkan kebanyakan responden menyatakan sangat setuju terhadap pernyataan No. 1, bahwa tugas yang dikerjakan tidak mendapatkan revisi dari atasan, hal ini membuktikan bahwa hasil kerja pegawai yang bersangkutan sesuai dengan harapan yang diinginkan atasannya. Hal ini cukup beralasan karena pegawai yang bersangkutan memiliki wawasan pengetahuan yang baik dalam melaksanakan tugasnya, sehingga penyelesaian tugas yang menjadi tujuan orgranisasi yang diembannya dapat tercapai dengan baik.

Gambar 4.7

Atasan mengapresiasi tugas yang dikerjakan

Sumber : Data Angket, Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2015.

Data pada gambar diagram di atas, menunjukkan sebanyak 36 orang responden (34,6%) menjawab sangat setuju, sebanyak 61 orang responden (58,7%) menjawab setuju, sebanyak 7 orang responden (6,7%) menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 responden (0%). Hasil

0 10 20 30 40 50 60 70

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan kebanyakan responden menyatakan setuju terhadap pernyataan No. 2, bahwa atasan mengapresiasi tugas yang dikerjakan. Hal ini terlihat dari tugas yang dikerjakan pegawai selalu mendapatkan pujian dari atasan, hal ini membuktikan bahwa kualitas kerja pegawai dalam bekerja memiliki rasa tanggung jawab, sehingga tugas-tugas yang dilaksanakan sesuai dengan harapan yang dinginkan oleh atasannya. Sebagai contoh pegawai yang berkualitas dalam mengemban tugasnya dapat dipromosikan ke jenjang jabatan yang lebih tinggi.

Gambar 4.8

Pegawai melaksanakan review atas tugas yang diberikan

Sumber : Data Angket, Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2015.

Data pada gambar diagram di atas, terlihat bahwa sebanyak 31 orang responden (29,8%) menjawab sangat setuju, sebanyak 66 orang responden (63,5%) menjawab setuju, sebanyak 5 orang responden (5,8%) menjawab tidak setuju dan sebanyak 1 orang responden (1,0%) menjawab sangat tidak setuju. Hasil tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan kebanyakan responden

0 10 20 30 40 50 60 70

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

menyatakan setuju terhadap pernyataan No. 3, bahwa pegawai melaksanakan review atas tugas yang diberikan. Artinya para pegawai dalam menyelesaikan tugas pekerjaannya selalu mengecek ulang kembali sebelum tugas pekerjaan diberikan kepada atasan. Hal ini sebagai bukti bahwa setiap pegawai memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diselesaikannya untuk dicek kembali, sehingga hasilnya dapat memuaskan. Akan tetapi masih ada sebagian responden yang memberikan tanggapan tidak setuju dan sangat tidak setuju karena masih ada sebagian pegawai yang kurang dilandasi oleh kesadaran yang tinggi untuk mengecek kembali atas tugas yang diselesaikannya. Contohnya penginputan data laporan keuangan untuk bahan evaluasi.

Gambar 4.9

Pegawai berusaha meminimalisir kesalahan-kesalahan dalam pengerjaan tugas

Sumber : Data Angket, Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2015.

Data di atas, diketahui bahwa sebanyak 27 orang responden (26,0%) menjawab sangat setuju, sebanyak 66 orang responden (63,5%) menjawab

0 10 20 30 40 50 60 70

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

setuju, sebanyak 9 orang responden (8,7%) menjawab tidak setuju dan sebanyak 2 orang responden (1,9%) menjawab sangat tidak setuju. Hasil pernyataan tersebut dapat disimpulkan kebanyakan responden menyatakan setuju terhadap pernyataan No. 4, bahwapegawai berusaha meminimalisir kesalahandalam pengerjaan tugas. Oleh karena itu perlu konsentrasi penuh atas tugas yang dilimpahkannya, sehingga kesalahan dalam pengerjaan tugas dapat diminimalisir sekalipun dalam pelaksanaannya karena kesalahan dalam pengerjaan tugas tentu saja ada sebagai akibat dari tingginya volume pekerjaan yang harus diselesaikan. Dengan demikian dalam hal ini pegawai harus professional, untuk itu pula organisasi harusnya memberikan pembinaan. Sebagai contoh melalui pendidikan dan pelatihan pegawai. Apabila pembinaan tersebut berhasil dapat diyakini bahwa mereka akan lebih baik lagi dalam menyelesaikan pekerjaannya.

Gambar 4.10

Pegawai menyelesaikan tugas dengan tepat waktu

Sumber : Data Angket, Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2015.

0 10 20 30 40 50 60 70

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

Mencermati data pada gambar diagram di atas, diketahui bahwa sebanyak 31 orang responden (29,8%) menjawab sangat setuju, sebanyak 67 orang responden (64,4%) menjawab setuju, sebanyak 6 orang responden (5,8%) menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 responden (0%). Hasil tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan kebanyakan responden menyatakan setuju terhadap pernyataan No. 5, bahwa secara umum pegawai dapat menyelesaikan tugas sesuai waktu yang telah ditentukan. Hal ini dikarenakan penyelesaian beban pekerjaannya disertai dengan jiwa dan kemauan untuk produktif dan bersikap professional sehingga dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi organisasinya.

Gambar 4.11

Pegawai termotivasi untuk menyelesaikan tugas sealu tepat waktu

Sumber : Data Angket, Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2015.

Data pada gambar diagram di atas, menunjukkan sebanyak 22 orang responden (21,2%) menjawab sangat setuju, sebanyak 75 orang responden

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

(72,1%) menjawab setuju, sebanyak 7 orang responden (6,7%) menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 responden (0%). Hasil tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan kebanyakan responden menyatakan setuju terhadap pernyataan No. 6, bahwa pegawai termotivasi untuk menyelesaikan tugas sealu tepat waktu. Artinya pegawai secara umum telah berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan tugasnya tanpa melewati batas waktu yang telah ditentukan karena tugas kedinasan yang diemban merupakan prioritas utama. Sebagai contoh pegawai selalu proaktif berbuat sesuatu yang terbaik sekalipun menghadapi kesulitan pekerjaan.

Gambar 4.12

Pegawai berusaha menyelesaikan tugas dengan teliti

Sumber : Data Angket, Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2015.

Data di atas, diketahui sebanyak 36 orang responden (34,6%) menjawab sangat setuju, sebanyak 61 orang responden (58,7%) menjawab setuju, sebanyak 7 orang responden (6,7%) menjawab tidak setuju dan yang

0 10 20 30 40 50 60 70

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

menjawab sangat tidak setuju 0 responden (0%). Hasil tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan kebanyakan responden menyatakan setuju terhadap pernyataan No. 7, bahwa pegawai berusaha menyelesaikan tugas dengan teliti. Artinya pegawai dalam menyelesaikan tugas pekerjaannya tidak pernah tergesa-gesasehingga mendapatkan hasil yang baik, karena itu butuh kecermatan. Namun demikian adanya responden yang memberi tanggapan tidak setuju karena pada hal-hal yang mendesak selalu saja ada penyelesaian pekerjaan yang dikerjakandengan tergesa-gesa akan tetapi itu semua dapat diselesaikan dengan hasil yang baik. Dengan alasan karena sepenuhnya terfokus untuk mencapai tujuan dan cita-cita organisasi.

Gambar 4.13

Pegawai selalu mengutamakan kerapihan hasil kerja

Sumber : Data Angket, Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2015.

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

Mencermati data pada gambar diagram di atas, menunjukkan bahwa sebanyak 20 orang responden (19,2%) menjawab sangat setuju, sebanyak 77 orang responden (74,0%) menjawab setuju, sebanyak 7 orang responden (6,7%) menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 responden (0%). Hasil tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan kebanyakan responden menyatakan setuju terhadap pernyataan No. 8, bahwa pegawai selalu mengutamakan kerapihan hasil kerja. Artinya dalam setiap menyelesaikan pekerjaan pegawai selalu mengutamakan kerapihan hasil kerja. Hal ini sebagai bukti potensi dan kemampuan dirinya untuk memberikan hasil yang baik demi kelancaran pelaksanaan tugas organisasi. Contohnya kerapihan alat kerja ditata kembali, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.

2. Kuantitas

Hasil jawaban responden tentang kuantitas terdapat 4 (empat) pernyataan dengan dimensi jawaban responden dari indikator :volume pekerjaan yang diberikan sesuai harapan saya, saya selalu dapat mencapai target pekerjaan saya, output pekerjaan yang saya kerjakan selalu mencapai target, saya siap menerima volume pekerjaan yang banyak, didapatkan data hasil penelitian sebagai berikut :

Gambar 4.14

Pegawai memperoleh volume pekerjaan yang sesuai

Sumber : Data Angket, Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2015.

Data pada gambar diagram di atas, menunjukkan sebanyak 23 orang responden (22,1%) menjawab sangat setuju, sebanyak 75 orang responden (72,1%) menjawab setuju, sebanyak 6 orang responden (5,8%) menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 responden (0%). Hasil tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan kebanyakan responden menyatakan setuju terhadap pernyataan No. 9, bahwa pegawai memperoleh volume pekerjaan yang sesuai. Artinyavolume pekerjaan yang diberikan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki sebab seluruh kegiatan tugas yang menjadi tujuan organisasi tidak akan terlaksana dengan baik jika volume pekerjaan yang diberikan terlalu berlebihan apalagi tidak ditunjang oleh kemampuan pegawai yang profesional. Sebagai contoh pegawai yang tidak memiliki kemampuan mengoperasionalkan computer, hal ini tentu jika bukan bidangnya maka akan menghambat pelaksanaan tugas.

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

Tabel 4.15

Pegawai dapat menyelesaikan target pekerjaannya yang ada

Sumber : Data Angket, Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2015.

Data pada gambar diagram di atas, menunjukkan sebanyak 25 orang responden (24,0%) menjawab sangat setuju, sebanyak 75 orang responden (72,1%) menjawab setuju, sebanyak 4 orang responden (3,8%) menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 responden (0%). Hasil tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan kebanyakan responden menyatakan setuju terhadap pernyataan No. 10, bahwa pegawai dapat menyelesaikan target pekerjaannya yang ada. Artinya pegawai selalu dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai targetnya dengan baik. Hal ini cukup beralasan apabila pekerjaan tersebut ditangani oleh pegawai yang memiliki skillyang tinggi, tidak menutup kemungkinan pegawai tersebut dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan yang ditargetkan.Sebagai contoh menyelesaikan bahan laporan-laporan kegiatan instansi untuk diadakan evaluasi dalam rapat organisasi.

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

Gambar 4.16

Hasil pekerjaan pegawai mencapai target yang ditetapkan

Sumber : Data Angket, Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2015.

Mencermati data pada gambar di atas, diketahui sebanyak 18 orang responden (17,3%) menjawab sangat setuju, sebanyak 77 orang responden (74,0%) menjawab setuju, sebanyak 9 orang responden (8,7%) menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 responden (0%). Hasil tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan kebanyakan responden menyatakan setuju terhadap pernyataan No. 11, bahwa hasil pekerjaan pegawai mencapai target yang ditetapkan. Artinya output pekerjaan yang dikerjakan pegawai selalu mencapai target. Hal ini karena bidang tugas yang ditangani sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, sehingga volume pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan mencapai target sesuai dengan harapan dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan dan direncanakan sebelumnya. 0 10 20 30 40 50 60 70 80

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

Gambar 4.17

Pegawai memiliki kesiapan apabila diberikan volume pekerjaan yang banyak

Sumber : Data Angket, Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2015.

Data di atas, terlihat bahwa sebanyak 19 orang responden (18,3%) menjawab sangat setuju, sebanyak 78 orang responden (75,0%) menjawab setuju, sebanyak 7 orang responden (6,7%) menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 responden (0%). Hasil tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan kebanyakan responden menyatakan setuju terhadap pernyataan No. 12, bahwa pegawai memiliki kesiapan apabila diberikan volume pekerjaan yang banyak. Artinya pegawaisiap dengan segala kemampuannya menghadapi volume pekerjaan yang banyak sesuai dengan tugas yang diberikan. Hal ini cukup beralasan karena baik ringan dan beratnya pekerjaan yang dihadapi hal ini merupakan suatu kewajiban. Selain dari pada itu bahwa merasa dirinya ingin lebih lagi berprestasi dalam mengemban tugasnya. 0 10 20 30 40 50 60 70 80

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

3. Sikap

Hasil jawaban responden tentang sikap terdapat 20 (dua puluh) pernyataan dengan dimensi jawaban responden dari indikator : saya selalu cepat tanggap apabila diberikan tugas, pegawai selalu berusaha mengerjakan pekerjaan dengan dengan cepat dan tepat, saya selalu mencari hal-hal baru terkait pekerjaan, saya selalu siap apabila diberikan pekerjaan banyak, saya setia bekerja pada instansi, saya tidak memiliki jabatan lain, saya berusaha menjaga nama baik divisi/bidang saya bekerja, saya selalu mengutamakan kepentingan organisasi, saya bertanggung jawab atas alat-alat kantor yang dipakai, saya menyelesaikan tugassesuai waktu yang ditentukan, saya menggunakan jam kerja sebaik-baiknya, saya memberikan teladan baik bagi rekan kerja, saya menggerakkan semangat rekan kerja untuk mencapai hasil tim yang baik, saya mengambil keputusan yang cepat dan tepat, saya tidak akan menyalahgunakan wewenang, saya berusaha membantu rekan kerja menyelesaikan pekerjaan, saya mampu bekerja dalam tim/kelompok, bekerja sama dengan rekan kerja dapat mendorong dalam peningkatan prestasi kerja, saya dapat menerima keputusan yang sah yang diambil atas dasar kesepakatan bersama, saya selalu berpartisipasi dalam kegiatan unit kerja,didapatkan data hasil penelitian sebagai berikut :

Gambar 4.18

Pegawai cepat tanggap atas pekerjaan yang diberikan

Sumber : Data Angket, Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2015.

Memperhatikan data pada gambar diagram di atas, diketahui bahwa sebanyak 32 orang responden (30,8%) menjawab sangat setuju, sebanyak 65 orang responden (62,5%) menjawab setuju, sebanyak 7 orang responden (6,7%) menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 responden (0%). Hasil tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan kebanyakan responden menyatakan setuju terhadap pernyataan No. 13, bahwa pegawai cepat tanggap atas pekerjaan yang diberikan. Artinya pegawai selalu merespon dengan baik apabila diberikan tugas oleh atasan, karena ini sudah menjadi tugas dan kewajiban sebagai aparatur pemerintah, untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah yang diberikan demi kelancaran pelaksanaan tugas organisasi. 0 10 20 30 40 50 60 70

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

Gambar 4.19

Pegawai mengerjakan tugas dengan tepat waktu

Sumber : Data Angket, Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2015.

Data pada gambar diagram di atas, menunjukkan sebanyak 21 orang responden (20,2%) menjawab sangat setuju, sebanyak 76 orang responden (73,1%) menjawab setuju, sebanyak 7 orang responden (6,7%) menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 responden (0%). Hasil tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan kebanyakan responden menyatakan setuju terhadap pernyataan No. 14, bahwa pegawai mengerjakan tugas dengan tepat waktu. Artinya pegawai selalu berusaha mengerjakan tugas pekerjaannya dengan dengan cepat sehingga hasilnya dapat selesai tepat pada waktunya. Hal ini cukup beralasan mengingat hasil pekerjaan yang dilakukan berpengaruh terhadap kelancaran jalannnya kegiatan organisasi, apalagi dalam kaitan ini di lingkungan Dukungan Kebijakan Kementerian Sekretariat Negara yang memiliki akses langsung berkaitan dengan tugas pemerintahan yang sifatnya sangat penting.

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

Gambar 4.20

Pegawai tertarik untuk mencari hal baru terkait pekerjaan

Sumber : Data Angket, Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2015.

Data di atas, diketahui sebanyak 25 orang responden (24,0%) menjawab sangat setuju, sebanyak 70 orang responden (67,3%) menjawab setuju, sebanyak 9 orang responden (8,7%) menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 responden (0%). Hasil tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan kebanyakan responden menyatakan setuju terhadap pernyataan No. 15, bahwa pegawai tertarik untuk mencari hal baru terkait pekerjaan. Artinya pegawai selalu mencari hal-hal baru terkait pekerjaannya, sebagai dukungan sikap terhadap manajemen untuk membantu kelancaran kinerja suatu organisasi. Sebagai contoh memberikan masukan gagasan dan ide kepada rekan kerja dalam menghadapi kesulitan tugasnya.

0 10 20 30 40 50 60 70

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

Gambar 4.21

Pegawai memiliki kesiapan

Sumber : Data Angket, Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2015.

Memperhatikan data pada gambar diagram di atas, sebanyak 23 orang responden (22,1%) menjawab sangat setuju, sebanyak 73 orang responden (70,2%) menjawab setuju, sebanyak 8 orang responden (7,7%) menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 responden (0%). Hasil tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan kebanyakan responden menyatakan setuju terhadap pernyataan No. 16, bahwa pegawai memiliki kesiapan. Artinya pegawai selalu siap apabila diberikan pekerjaan yang banyak sebagai bentuk integritas kemampuan unjuk kerja yang dimiliki pegawai tersebut yang berorientasi kepada hasil. Sebagai contoh dengan mengandalkan pola kepemimpinannya pegawai dapat membiasakan diri menyelesaikan tugas-tugas organisasi dengan sungguh-sungguh. Perilaku jenis kepemimpinan ini mungkin terpakai oleh seorang atasannya.

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

Gambar 4.22

Pegawai memiliki loyalitas

Sumber : Data Angket, Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2015.

Data pada gambar diagram di atas, menunjukkan sebanyak 27 orang responden (26,0%) menjawab sangat setuju, sebanyak 71 orang responden (68,3%) menjawab setuju, sebanyak 6 orang responden (5,8%) menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 responden (0%). Hasil tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan kebanyakan responden menyatakan setuju terhadap pernyataan No. 17, bahwa pegawai memiliki loyalitas. Artinya pegawai setia untuk tetap bekerja pada instansi ini, karena sebagai aparatur pemerintah termasuk dalam kaitan ini adalah pegawai Deputi Dukungan Kebijakan dalam melaksanakan tugasnya harus mengutamakan kepentingan instansi di atas kepentingan golongan atau diri sendiri. Sebagai contoh menyelenggarakan pelayanan yang efektif dan efisien, baik di bidang pengawasan, administrasi umum, informasidan hubungan kelembagaan.

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

Gambar 4.23

Pegawai tidak memiliki jabatan di luar tugasnya

Sumber : Data Angket, Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2015.

Memperhatikan data pada gambar diagram di atas, sebanyak 28 orang responden (26,9%) menjawab sangat setuju, sebanyak 70 orang responden (67,3%) menjawab setuju, sebanyak 6 orang responden (5,8%) menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 responden (0%). Hasil tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan kebanyakan responden menyatakan setuju terhadap pernyataan No. 18, bahwa pegawai tidak memiliki jabatan di luar tugasnya. Artinya pegawai tidak memiliki pekerjaan lain selain di kantor tempat bekerjanya, yaitu Deputi Dukungan Kebijakan Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, hal ini sebagai bentuk kesetiaan, tekad dan kesanggupan mentaati, melaksanakan dan mengamalkan sesuatu yang ditaati dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab terhadap organisasi. Sebagai contoh pegawai yang bersangkutan disiplin dalam mematuhi aturan kerja yang berlaku, baik jam masuk kerja ataupun jam pada saat pulang.

0 10 20 30 40 50 60 70

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

Gambar 4.24

Pegawai menjaga nama baik instansi tempatnya bekerja

Sumber : Data Angket, Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2015.

Data pada gambar diagram di atas, sebanyak 34 orang responden (32,7%) menjawab sangat setuju, sebanyak 60 orang responden (32,7%) menjawab setuju, sebanyak 10 orang responden (9,6%) menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 responden (0%). Hasil tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan kebanyakan responden menyatakan setuju terhadap pernyataan No. 19, bahwa pegawai menjaga nama baik instansi tempatnya bekerja. Artinya pegawai berusaha penuh menjaga nama baik divisi/bidang dimana tempatnya bekerja. Hal ini sesuai dengan sumpah jabatan sebagai pegawai negeri, ini juga berlaku juga terhadap pimpinan organisasi di mana pegawai tersebut bekerja.

0 10 20 30 40 50 60

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

Gambar 4.25

Pegawai mengutamakan kepentingan organisasi daripada kepentingan diri sendiri

Sumber : Data Angket, Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2015.

Data pada gambar diagram di atas, menunjukkan sebanyak 26 orang responden (25,0%) menjawab sangat setuju, sebanyak 68 orang responden (65,4%) menjawab setuju, sebanyak 7 orang responden (6,7%) menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 3 orang responden (2,9%). Hasil tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan kebanyakan responden menyatakan setuju terhadap pernyataan No. 20, bahwa pegawai mengutamakan kepentingan organisasi daripada kepentingan diri sendiri. Artinya pegawai dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya selalu mengutamakan kepentingan instansi daripada kepentingan diri sendiri sebagai bentuk konsistensi pengabdian terhadap tugas dan fungsinya yang merupakan kewajiban utama untuk dilaksanakan.

0 10 20 30 40 50 60 70

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

Gambar 4.26

Pegawai bertanggung jawab atas alat-alat kantor yang digunakan

Sumber : Data Angket, Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2015.

Data pada gambar diagram di atas, diketahui sebanyak 18 orang responden (17,3%) menjawab sangat setuju, sebanyak 75 orang responden (72,1%) menjawab setuju, sebanyak 11 orang responden (10,6%) menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 responden (0%). Hasil tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan kebanyakan responden menyatakan setuju terhadap pernyataan No. 21, bahwa pegawai bertanggung jawab atas alat kantor yang digunakan. Hal ini cukup beralasan agar alat-alat kantor ataupun sarana dan prasarana lainnya dapat terawat dan terjaga dengan baik. Hal ini pun sebagai bentuk efisiensi pengeluaran anggaran organisasi. 0 10 20 30 40 50 60 70 80

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

Gambar 4.27

Pegawai menyelesaikan tugas-tugas sesuai waktu yang telah ditentukan

Sumber : Data Angket, Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2015.

Memperhatikan data pada gambar diagram di atas, sebanyak 18 orang responden (17,3%) menjawab sangat setuju, sebanyak 75 orang responden (72,1%) menjawab setuju, sebanyak 11 orang responden (10,6%) menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 responden (0%). Hasil tanggapan responden tersebut dapat disimpulkan kebanyakan responden menyatakan setuju terhadap pernyataan No. 22, bahwa Pegawai menyelesaikan tugas-tugas sesuai waktu yang telah ditentukan. Artinya pegawai dapat menyelesaikan tugas-tugas sesuai waktu yang telah ditentukan sesuai dengan instruksi dan perintah dari atasan. Akan tetapi adanya responden yang menyatakan tidak setuju karena beranggapan bahwa tugas dan kewajiban sudah semestinya menjadi tanggung jawab. Jadi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya harusnya tanpa menunggu perintah dari atasan.

0 10 20 30 40 50 60 70 80

Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak

Gambar 4.28

Pegawai menggunakan jam kerja dengan sebaik-baiknya

Sumber : Data Angket, Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2015.

Mencermati data pada gambar diagram di atas, sebanyak 17 orang responden (16,3%) menjawab sangat setuju, sebanyak 76 orang responden (73,1%) menjawab setuju dan sebanyak 11 orang responden (10,6%) menjawab tidak setuju dan yang menjawab sangat tidak setuju 0 responden