• Tidak ada hasil yang ditemukan

OBLIGASI SUBORDINASI (lanjutan) SUBORDINATED BONDS (continued)

Bonds I BII Finance Year 2012 with Fixed Interest Rates (continued)

25. OBLIGASI SUBORDINASI (lanjutan) SUBORDINATED BONDS (continued)

b. Obligasi Subordinasi Berkelanjutan Bank BII (lanjutan)

b. Shelf Subordinated Bonds Bank BII (continued)

Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I Tahun 2011 (lanjutan)

Shelf Subordinated Bonds I Bank BII Tranche I Year 2011(continued)

Peringkat obligasi subordinasi adalah “idAA+”

(Stable Outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) dan “AA(idn)” (Stable Outlook) dari PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”).

Rating of the subordinated bonds is “idAA+”

(Stable Outlook) from PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) and “AA(idn)” (Stable Outlook) from PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”).

Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), obligasi subordinasi di atas diperhitungkan sebagai modal pelengkap setelah Bank menerima surat persetujuan dari Bank Indonesia No. 14/3/DPB2/TPB2-5 tanggal 31 Januari 2012.

For the purpose of Capital Adequacy Ratio (CAR) calculation, the subordinated bonds have been included as supplementary capital after the Bank receives approval letter from Bank Indonesia No 14/3/DPB2/TPB2-5 dated January 31, 2012.

Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap II Tahun 2012

Shelf Subordinated Bonds I Bank BII Tranche II Year 2012

Pada tanggal 31 Oktober 2012, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap II Tahun 2012 sebesar Rp1.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,25% per tahun, berjangka waktu 7 (tujuh) tahun sejak Tanggal Emisi.

On October 31, 2012, the Bank issued Shelf Subordinated Bonds I Bank BII Tranche II Year 2012 amounting to Rp1,000,000 bearing fixed interest rate at 9.25% per annum, with 7 (seven) years tenor since Issuance Date.

Bunga obligasi subordinasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi subordinasi.

Pembayaran bunga obligasi subordinasi pertama akan dilakukan pada tanggal 31 Januari 2013, sedangkan pembayaran bunga obligasi subordinasi terakhir sekaligus jatuh tempo pokok obligasi subordinasi akan

dilakukan pada tanggal

31 Oktober 2019.

The interest of the subordinated bonds will be paid on quarterly basis based on interest payment date of the subordinated bonds. The first interest payment of the subordinated bonds will be made on January 31, 2013, while the last interest payment and due date of the subordinated bonds will be made on October 31, 2019.

Peringkat yang diberikan untuk obligasi subordinasi adalah “idAA+” (Stable Outlook) dari Pefindo, dan “AA(idn)” (Stable Outlook) dari Fitch.

Rating assigned for the subordinated bonds is

“idAA+” (Stable Outlook) from Pefindo, and

“AA(idn)” (Stable Outlook) form Fitch.

Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), obligasi subordinasi di atas diperhitungkan sebagai modal pelengkap setelah Bank menerima surat persetujuan dari Bank Indonesia No. 14/119/DPB2/PB2-5 tanggal 4 Desember 2012.

For the purpose of Capital Adequacy Ratio (CAR) calculation, the subordinated bonds have been included as supplementary capital after the Bank received approval letter from Bank Indonesia No. 14/119/DPB2/PB2-5 dated December 4, 2012.

159 Obligasi-obligasi subordinasi tersebut tidak dijamin

dengan jaminan khusus, tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Bank baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak sesuai dengan ketentuan dalam pasal 1131 dan 1132 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

The subordinated bonds are not guaranteed with specific guarantee, but guaranteed with all assets of the Bank, whether present or future fixed or non-fixed assets in accordance with the provisions of Article 1131 and 1132 of the Civil Laws.

Selama berlakunya jangka waktu obligasi-obligasi subordinasi dan sebelum semua pokok dan bunganya dilunasi. Bank berjanji dan mengikatkan diri, tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: (i) mengagunkan sebagian maupun seluruh pendapatan atau harta kekayaan Bank yang ada pada saat ini maupun di masa yang akan datang, di luar kegiatan usaha Bank; (ii) melaksanakan perubahan bidang usaha utama; (iii) mengurangi modal dasar dan modal disetor, kecuali jika pengurangan tersebut dilakukan atas dasar permintaan/perintah dari Pemerintah Republik Indonesia dan/atau otoritas yang berwenang (termasuk tetapi tidak terbatas pada Bank Indonesia, Menteri Keuangan Negara Republik Indonesia dan/atau otoritas moneter maupun otoritas penyehatan di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku); iv) mengadakan penggabungan konsolidasi, akuisisi dengan perusahaan lain yang menyebabkan bubarnya Bank.

During the validity period of subordinated bonds and prior to the redemption of all subordinated bonds principal and interest, the Bank represents and binds itself, without written approval from the Trustee shall not perform the following actions: (i) securing part or all of the income or asset of the Bank that exist in the present or in the future, other than for the Bank‟s business activity; (ii) changing the main business activity; (iii) reducing the authorized capital and paid up capital, unless such reduction is conducted based on request/instruction from the government of the Republic of Indonesia and/or competent authority (including but not limited to Bank Indonesia, Minister of Finance of the Republic of Indonesia and/or monetary authority or remedial authority in the banking sector in accordance with the prevailing regulation); (iv) conducting merger, consolidation, acquisition with other company which led to the dissolution of the Bank.

Obligasi subordinasi ini tidak mempunyai opsi untuk pembelian kembali (buy back) sampai dengan jatuh tempo.

The subordinated bonds have no buy back option until its maturity date.

Bank menerbitkan obligasi subordinasi untuk meningkatkan aset produktif dalam rangka pengembangan usaha, terutama dalam bentuk kredit yang difokuskan pada segmen UKM, komersial, konsumen dan korporasi, serta untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang.

The Bank issued subordinated bonds to increase earning assets to support business growth, mainly in the form of loans which was focused on SME, commercial, consumer and corporate segments, as well as to strengthen long-term funding structure.

Selama periode/tahun 2013 dan 2012, Bank telah memenuhi ketentuan tentang pembatasan-pembatasan dan kewajiban-kewajiban sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Perwaliamanatan.

During the period/year 2013 and 2012, the Bank has fulfilled the clauses related to the covenants and obligations according to the Bonds Trustee Agreements.

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

160

26. MODAL SAHAM 26. SHARE CAPITAL

Modal ditempatkan dan disetor penuh Bank pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:

The Bank‟s issued and fully paid capital as of March 31, 2013 and December 31, 2012 are as follows:

dan/and

Nilai nominal

24010000_01 (nilai penuh)/

Jumlah saham/ Nominal amount

Jenis saham Number of shares (full amount) Rp Types of shares

Saham Seri A 388.146.231 900,00 349.332 Series A Shares

Saham Seri B 8.891.200.000 225,00 2.000.520 Series B Shares

Saham Seri D 47.002.644.529 22,50 1.057.559 Series D Shares

Jumlah 56.281.990.760 3.407.411 Total

31 Maret/March 31, 2013 (Tidak Diaudit/Unaudited )

31 Desember/December 31, 2012 (Diaudit/Audited )

Susunan pemegang saham Bank pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 berdasarkan laporan dari Biro Administrasi Efek (BAE)-PT Sinartama Gunita adalah sebagai berikut:

The Bank‟s shareholders as of March 31, 2013 and December 31, 2012 based on the statement of PT Sinartama Gunita, the shares registration bureau (Biro Administrasi Efek (BAE)) were as follows:

Jumlah saham/

% Number of shares

54,33

30.576.944.900

(Labuan) Sdn Bhd 42,96 24.178.532.491 (Labuan) Sdn Bhd

Masyarakat (masing-masing

kurang dari 5%) 2,71 1.526.513.369 Public (individually less than 5%)

100,00

56.281.990.760

Jumlah saham/

% Number of shares

54,33

30.576.944.900

(Labuan) Sdn Bhd 42,96 24.178.532.491 (Labuan) Sdn Bhd

Bapak Stephen Liestyo (Direktur) 0,00 168.500

Masyarakat (masing-masing

kurang dari 5%) 2,71 1.526.344.869 Public (individually less than 5%)

100,00

56.281.990.760

Mr. Stephen Liestyo (Director)

Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. Sorak Financial Holdings Pte. Ltd.

Maybank Offshore Corporate Services Maybank Offshore Corporate Services

31 Desember/December 31, 2012 (Diaudit/Audited )

Pemegang saham Name of shareholder

Maybank Offshore Corporate Services Maybank Offshore Corporate Services

Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. Sorak Financial Holdings Pte. Ltd.

31 Maret/March 31, 2013 (Tidak Diaudit/Unaudited )

Pemegang saham Name of shareholder

Semua saham yang diterbitkan oleh Bank, seperti Seri A, Seri B, Seri C, dan Seri D adalah saham biasa, kecuali untuk saham Seri C yang memiliki hak tambahan. Di antara hak tambahan tersebut ialah hak untuk menerima sisa likuidasi Bank lebih dahulu.

All shares issued by the Bank, i.e. Series A, Series B, Series C and Series D are ordinary shares, except for Series C, which have additional rights.

Among those additional rights is that of preferential treatment if the Bank is liquidated.

Sejak tahun 2001, saham Bank telah

diperdagangkan dengan mekanisme “scripless”. Since 2001, the Bank‟s shares have been traded on a scripless mechanism.

Saham Seri C hanya dapat dimiliki oleh Negara Republik Indonesia atau badan hukum yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia atau badan hukum publik. Jika saham Seri C dijual atau dialihkan ke pihak lain yang bukan merupakan badan hukum Pemerintah, saham tersebut akan berubah dengan sendirinya menjadi saham Seri B.

Series C shares may only be owned by the Government of the Republic of Indonesia, companies wholly-owned by the Government of the Republic of Indonesia or public legal entity. If any Series C shares are sold or transferred to another party that is a non-Government entity then such Series C shares will be converted automatically into Series B shares.

161 Sejak tahun 2002, Pemerintah Republik Indonesia telah mencadangkan sejumlah tertentu saham Seri C yang dimilikinya untuk dialihkan kepada pemegang Sertifikat Bukti Hak-SBH berdasarkan pengumuman Badan Penyehatan Perbankan Nasional tanggal 21 Desember 2002. SBH ini diberikan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada pihak yang telah mengambil bagian dalam pembelian saham Seri B sehubungan dengan proses rekapitalisasi Bank di tahun 1999, di mana pemegang SBH berhak untuk menerima pembayaran pinjaman yang diklasifikasikan sebagai “macet”, yang sebelumnya telah dialihkan ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional.

Since 2002, the Government of the Republic of Indonesia has provided certain of its Series C shares owned to be transferred to the holders of Right Certificate (Sertifikat Bukti Hak - SBH) based on an announcement by the Indonesian Bank Restructuring Agency on December 21, 2002. The SBH were provided by the Government of the Republic of Indonesia to parties that took a part of the purchase of Series B shares related to the Bank‟s recapitalization process in 1999, wherein the holders of SBH have a right to receive the proceeds from loans classified as “loss”, which were transferred to the Indonesian Bank Restructuring Agency.

Pada tanggal 26 Maret 2008, Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd. dan Kookmin Bank telah setuju untuk menjual seluruh kepemilikannya di Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. kepada Mayban Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn Bhd.

Transaksi akuisisi tersebut telah diselesaikan pada tanggal 30 September 2008.

On March 26, 2008, Fullerton Financial Holdings Pte. Ltd. and Kookmin Bank agreed to sell their entire shareholding in Sorak Financial Holdings Pte. Ltd. to Mayban Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn Bhd. The acquisition transaction was completed on September 30, 2008.

Berdasarkan hasil pelaksanaan penawaran umum terbatas V dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), Bank telah menambah 6.253.554.529 lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp140.705 pada tanggal 26 April 2010 dan dengan demikian jumlah seluruh saham ditempatkan dan disetor Bank meningkat menjadi 56.281.990.760 lembar saham.

Based on the results of Limited Public Offering V with pre-emptive rights to the Bank‟s shareholders, The Bank has added 6,253,554,529 shares with nominal value totaling Rp140,705 on April 26, 2010 and thus the total share capital issued and paid up increased to become 56,281,990,760 shares.

Pada tanggal 23 Mei 2011 sampai dengan 26 Mei 2011, Mayban Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn Bhd selaku pemegang saham pengendali, melakukan penjualan saham sejumlah 695.500 saham atau sebesar 0,00127% dan sejumlah 5.239.500 saham atau sebesar 0,0093%

pada tanggal 7 Juni 2011 sampai dengan 8 Juni 2011 dan sejumlah 500 saham pada tanggal

3 Mei 2012, dalam rangka memenuhi peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. IX.H.1 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, Lampiran

Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-259/BL/2008.

On May 23, 2011 up to May 26, 2011, Mayban Offshore Corporate Services (Labuan) Sdn Bhd as a shareholder, sold 695,500 shares or 0.00127%

and 5,239,500 shares or 0.0093% on June 7, 2011 up to June 8, 2011, and 500 shares on May 3, 2012 in order to fulfill Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) rule No. IX.H.1 on Takeover of Public Company, Attachment of Decision Letter BAPEPAM-LK Head No. KEP-259/BL/2008.

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

162

27. TAMBAHAN MODAL DISETOR 27. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL