• Tidak ada hasil yang ditemukan

SAJADAH PANJANG

A. Hasil Penelitian

3) Observasi (Pengamatan) a) Pengamatan terhadap Guru

Pertemuan pertama siklus II ini, guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan semua kegiatan yang harus dilakukan siswa disampaikan secara lisan. Guru menyebutkan standar kompetensi pembelajaran dan menyapaikan kepada siswa tentan kompetensi dasar yang harus dituntaskan siswa. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa mengenai materi pembelajaran dan permasalahan yang mereka alami selama proses pembelajaran berlangsung. Guru selalu memberi motivasi dan penguatan kepada siswa.

Pertemuan kedua siklus II, Pembelajaran berlangsung sesuai dengan rencana yang dibuat guru dan peneliti. Kegiatan guru dalam proses pembelajaran sudah berjalan optimal. Siswa banyak diberi kesempatan untuk bertanya. Siswa terlihat mulai antusias mengikuti pembelajaran. Guru dapat menguasai kelas dan proses pembelajaran berlangsung tertib dan lancar.

Pertemuan ketiga, Pembelajaran berlangsung tertib dengan situasi yang kondusif. Guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yang telah disepakati antara guru dan peneliti. Guru terlihat bersemangat

dan antusias dalam melaksanakan pembelajaran guru kadang berkeliling kelas menghampiri dan mengamati pekerjaan siswa serta memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Guru selalu memberi pujian kepada siswa yang bertanya dan menjawab dengan benar.

Pertemuan keempat, guru sudah menguasai metode pembelajaran dan bersemangat menjelaskan dan membimbing siswa dalam membuat peta pikiran (mind mapping). Guru sering memberikan penguatan dengan pujian yang tulus terhadap hasil kerja siswa. Guru aktif mengontrol setiap siswa secara bergiliran sambil bertanya atau menjawab pertanyaan siswa. Pada setiap akhir pelajaran guru selalu memberi penguatan kepada siswa dan mengadakan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan

b) Pengamatan terhadap Siswa

Pertemuan pertama pada siklus ini, siswa mulai antusias dan memiliki motivasi yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran. Siswa mendengarkan dengan santai puisi yang dilagukan oleh Ebiet G. Ade berjudul “Menjaring Matahari” Siswa mendengarkan penjelasan guru dengan seksama dan penuh antusias. Siswa sudah mampu membuat peta pikiran sendiri dan tidak banyak bertanya lagi tentang pembuatan peta pikiran pada guru. Siswa mendengarkan puisi yang dibacakan sambil menentukan unsur-unsur struktur lahir dan struktur batin puisi berupa kata-kata kunci serta menuliskannya ke atas cabang-cabang atau ranting-ranting peta pikiran yang berwarna dan sesuai dengan bentuk yang diinginkan siswa.

Pertemuan kedua, Siswa terlihat antusias mendengar penjelasan guru tentang materi pertemuan lalu dan pembuatan peta pikiran (mind mapping). Pada pembelajaran ini ada beberapa siswa yang bertanya tentang unsur-unsur puisi dan manfaat peta pikiran (mind mapping) untuk mata pelajaran lain. Guru menjelaskan manfaat lain peta pikiran dapat digunakan pada mata pelajaran laian siswa semakin tertarik pada penjelasan guru.

Pertemuan ketiga, pembelajaran masih difokuskan agar siswa dapat menentukan dan memahami unsur-unsur bentuk lahir dan bentuk batin puisi dengan menggunakan metode peta pikiran (mind mapping). Pada kegiatan pembelajaran siklus ini, menunjukkan bahwa pembelajaran sudah dapat dilaksanakan secara optimal karena siswa mulai terbiasa dengan metode pembelajaran peta pikiran (mind mapping) dan sudah mulai ada peningkatan dalam memahami unsur-unsur struktur lair puisi, maupun unsur-unsur struktur batin puisi.

Pertemuan keempat, siswa sudah mulai mampu menentukan unsur-unsur struktur puisi menjadi kata-kata kunci dan menuliskannya di atas garis ranting-ranting atau cabang-cabang peta pikiran sehingga peta pikiran yang dibuat menunjukkan hasil yang lebih baik dari siklus I. Peningkatan hasil peta pikiran (mind mapping) apresiasi puisi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.4. Hasil Peta Pikiran (Mind Mapping) Mengapresiasi Puisi Siklus II Jawaban Siswa

No Unsur-unsur peta pikiran yang harus ada

1 2 Tercapai

1. Menggunakan gambar atau foto sebagai

ide sentral 28 12 70,00%

2. Menggunakan warna minimal tiga warna 35 5 87,50% 3. Menghubungkan cabang-cabang utama ke

gambar pusat, dan cabang tingkat dua,

tiga dan seterusnya 30 10 75,00%

4. Menggunakan garis hubung yang

melengkung 33 7 82,50%

5. Menggunakan satu kata kunci untuk setiap

garis 29 11 72,50%

Keterangan : 1. ada, 2. tidak ada.

Berdasarkan tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa peta pikiran (mind mapping) yang dibuat siswa pada siklus II ini, terlihat sudah banyak yang memenuhi unsur-unsur peta pikiran (mind mapping) sehingga dapat dikatakan sudah mengalami peningkatan.

Sedangkan untuk mengetahui peningkatan kemampuan apresiasi puisi pada akhir Siklus II diadakan tes. Hasil tes menunjukkan adanya peningkatan dari Siklus I. Untuk mengetahui hasil tes tertulis unsur-unsur apresiasi puisi di akhir siklus II. ini, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5. Hasil Tes Mengapresiasi Puisi Siklus II

No. Judul Puisi Tingkat Aspek yang Dinilai

Informasi Konsep Perspektif Apresiasi 1. Gerimis Pagi Ini 20 20 20 20

Tercapai 50,00% 50,00% 50.00% 50,00% 2. Kutuliskan 26 26 26 26

Tercapai 65,00% 65,00% 65,00% 65,00%

Dari hasil uji kompetensi yang dilakukan setelah akhir Siklus II, nilai siswa tambah meningkat, namun masih relatif kecil presentasenya, dan belum

mencapai batas kriteri ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan. Siklus II ini peningkatan jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas KKM (70,00) dari siklus I, 20 siswa (50,00%) menjadi 26 siswa (65,00%) dari 40 siswa.berarti 6 siswa (15,00%). Siswa yang mendapat nilai dibawah KKM 14 siswa (35,00%). Nilai rata-rata pada Siklus I baru mencapai 65,50 pada Siklus II menjadi 71,50 mengalami kenaikan 6,0 poin. Peningkatan hasil belajar pada Siklus II tersebut dalam dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 6. Hasil Belajar Mengapresiasi Puisi Siswa Siklus II

NILAI

NO. NIS NAMA

Pratindakan Siklus I Siklus II

1 14960 Ahkam Ronny 70* 70* 75* 2 14961 Ahmad Firdaus 70* 70* 75* 3 14962 Ainun Jariyah 60 65 70* 4 14963 Ajeng Fajriani N. 70* 75* 80* 5 14964 Andry Gojaya 55 65 70* 6 14965 Anisa Fahrina A. 70* 70* 80* 7 14966 Asep Nugraha 60 70* 70* 8 14967 Bagus Baskoro K. 70* 70* 75* 9 14968 Bima Baikuni 70* 75* 80*

10 14969 Bryan Tri Gutama 50 60 65

11 14970 Dewi Hardiyanti 50 60 65

12 14971 Donny Setiawan 70* 70* 75*

13 14972 Fenny Florencia A. 75* 80* 90*

14 14973 Fesilia Isabela Dom 70* 70* 75*

15 14974 Gama Aulia Arifin 55 60 70*

16 14975 Grace Franita K. 70* 70* 75*

17 14976 Halimatus Sa'diyah 55 60 70*

18 14977 Imanuel Maryo S 50 60 65

19 14978 Jerniah Umayya 70* 70* 75*

20 14979 Julio Hadiyono 50 60 65

21 14980 Kartika Ayu Lestari 70* 70* 75*

22 14981 Luluk Adilla R. 55 65 70*

23 14982 M. Rizki Bachtiar 70* 80* 85*

24 14983 Mira Rinienta Andiani 70* 70* 75*

25 14984 Nazla Qonita 70* 80* 80*

26 14985 Nenu Maria Ovi Sonia 50 50 60

27 14986 Nick Julio Siahaan 50 60 65

28 14987 Novy Prayogo 55 65 70*

29 14988 Prasetyo Putra 70* 70* 75*

31 14990 Richard Simak 50 55 65

32 14991 Ridho Ulul Azmi 60 70* 70*

33 14992 Sansan Candra 65 70* 75*

34 14993 Sari Mayangningrum 45 50 60

35 14994 Tjeng Yogi Cenggoro 45 50 60

36 14995 Whenny 45 50 60 37 14996 Wilanda Ayu E. P. 50 60 65 38 14997 Yoas Pratama S. 50 50 65 39 14998 Yosephin Silvia K. P. 75* 85* 90* 40 14999 Zelanio Olimpica H. 50 60 65 Rata-rata 60,25 65,50 71,50

Pratindakan: Mencapai nilai KKM 70 (15 siswa), nilai di atas KKM (2 siswa) Siklus I: Mencapai nilai KKM 70 (14 siswa), nilai di atas KKM (6 siswa) Siklus II: Mencapai nilai KKM 70 (8 siswa), nilai di atas KKM (18 siswa)

Berdasarkan nilai uji kompetensi pada akhir Siklus II tersebut dapat dilihat hasil yang diperoleh meningkat dari Siklus I, 20 siswa (50,00%) menjadi 26 siswa (65,00%) yang mendapatkan nilai diatas KKM, mengalami peningkatan 6 siswa (15,00%). Siswa yang belum tuntas 14 orang (35,00%). Sedangkan nilai rata-rata yang dicapai 71,50 mengalami peningkatan 6,0 poin. Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai hasil peningkatan ini dapat dilihat melalui grafik berikut: 100 57.5 42.5 100 50 50 7.5 100 40 65 15 0 20 40 60 80 100

Pratindakan Siklus I Siklus II

Jumlah Siswa Belum Tuntas Tuntas Peningkatan

75 45 60.25 85 50 65.5 5.25 90 60 71.5 6 0 20 40 60 80 100

Pratindakan Siklus I Siklus II

Tertinggi Terendah Rata-rata Peningkatan

Gambar 6. Diagram Perolehan Nilai Kemampuan Apresiasi Puisi Siklus II

4) Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan dan uji kompetensi yang dilakukan peneliti dan guru pada tindakan siklus II, dapat dikatakan bahwa pembelajaran sudah tampak adanya peningkatan, karena guru sudah menguasai kelas. Guru tidak mengalami kesulitan dalam memberikan bimbingan, karena guru dan siswa sudah mulai memahami tentang metode pembelajaran yang digunakan.dalam mengapresiasi puisi.

Berdasarkan analisis tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan ini sudah mulai ada peningkatan namun tidak terlalu signifikan. Dengan demikian kegiatan pembelajaran ini perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Untuk siklus berikutnya yaitu siklus III perlu dikaji ulang rancangan pembelajaran apresiasi puisi yang telah dibuat oleh guru sesuai permasalahan pada siklus II.

Dari hasil pengamatan dan evaluasi terhadap pelaksanaan skenario pembelajaran pada siklus II, pada bagian pendahuluan dalam setiap kegiatan pembelajaran, guru selalu menyampaikan apersepsi berupa pernyataan-pernyataan

dan pertanyaan singkat, sehingga siswa tertarik, termotivasi, siap menerima dan terlibat dalam aktivitas pembelajaran.

Pada kegiatan inti guru memberikan tugas individu kepada siswa. Selain hal tersebut guru juga selalu memberikan pujian atau penghargaan kepada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan guru dengan benar sehingga siswa lain termotivasi untuk belajar. Pada akhir pembelajaran guru selalu merangkum atau menyimpulkan materi pelajaran sebagai penguatan dan motivasi siswa. Selain hal tersebut guru dan siswa juga melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.

b. Siklus III 1) Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi dan hasil belajara siswa pada siklus II, Guru dan peneliti menyusun rencana tindakan kelas untuk siklus III. Rencana tindakan dimulai dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Tujuan pembelajaran difokuskan pada kemampuan apresiasi puisi dengan metode peta pikiran (mind mapping). Kegiatan pembelajaran yang direncanakan difokuskan apresiasi puisi meliputi kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis puisi. Kemampuan mendengarkan melalui aktivitas menemukan dan memahami fungsi majas, kata-kata bermakna konotasi, kata-kata lambang, versifikasi, mengetahui tata wajah (tipografi) puisi, memahami tema, perasaan (feeling), nada dan suasana, serta amanat (pesan) puisi, berbicara melalui kegiatan berdiskusi, dan meyampaikan hasil diskusi. Selain hal tersebut pada siklus III ini kegiatan siswa difokuskan pula pada kemampuan membaca dan menulis puisi.

Skenario pembelajaran sama dengan pembelajaran pada siklus II. Pada siklus III pemberian tugas pada siswa adalah tugas kelompok dan tugas individu. Pada siklus III ini siswa bergantian secara acak ke depan kelas membaca puisi. Siswa yang lain mendengarkan, membuat kerangka peta pikiran dan menentukan unsur-unsur struktur lahir dan struktur batin puisi secara individu. Ada dua puisi yang dibaca siswa di depan kelas yaitu puisi yang berjudul “Aku Kekasihmu” karya Kadri Uning dan “Dengan Kasih Sayang” karya Rendra.

2) Pelaksanaan Tindakan a) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama tindakan pada siklus III ini dilaksanakan pada hari Senin, 20 Oktober 2008, jam pelajaran keempat, tepatnya pada pukul 09.45 s.d. 10.30 di kelas X 8. Pada kegiatan awal siklus III ini, guru memberikan apersepsi dan menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan siswa dalam pertemuan ini. Seperti pada kegiatan pembelajaran siklus-siklus sebelumnya, guru membacaan puisi berjudul “Aku Kekasihmu” karya Kadri Uning. Siswa mendengarkan dengan seksama sambil memetakan unsur-unsur puisi dalam bentuk kata-kata kunci. Kemudian siswa setelah selesai siwa menyerahkan hasil pekerjaannya kepada guru. Guru kemudian memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Setelah tanya-jawab selesai, guru kemudian membagikan Lembar Kerja Siswa yang telah dibuat bersama antara guru dan peneliti. Pada kegiatan ini peneliti sebagai partisipan pasif duduk dibangku paling belakang. Sesekali peneliti berdiri di antara tempat duduk siswa untuk mendokumentasikan kegiatan tersebut.

b) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua, Selasa, 21 Oktober 2008, Jam pelajaran kelima, pukul 10.30 – 11.15 Wita. Peneliti bersama guru menuju ke kelas X 8, guru mengucapkan salam, siswa menjawab salam guru secara serentak. Guru melihat ke seluruh kelas memastikan bahwa kursi siswa telah terisi semua berarti semua siswa hadir hari itu. Guru kemudian memberi pertanyaan kepada beberapa siswa tentang pembelajaran pertemuan yang lalu. Kemudian pada kegiatan inti sama dengan kegiatan pertemuan lalu, namun pada pertemuan kedua materi puisi yang disampaikan adalah puisi karya Rendra yang berjudul ”Dengan Kasih Sayang”. Setelah siswa selesai mengerjakan tugas dan menyerahkannya kepada guru. Kemudian guru menjelaskan tentang teknik membaca puisi. Siswa yang belum paham diberi kesematan untuk bertanya. Setelah tidak ada lagi yang betanya, guru menyampaikan rencana kegiatan pada pertemuan yang akan datang yaitu membaca puisi. Ada beberapa anak yang terlihat ribut Pada pertemuan ini Peneliti sebagai pertisipan pasif, duduk di bagian belakang sambil mengamati dan membuat catatan tentang kegiatan tindakan yang dilaksanakan guru.

c) Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga hari Senin, 27 Oktober 2008, jam pelajaran keempat, pukul 09.45 – 10.30 Wita. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilaksanakan padahari itu secara lisan. Guru menjelaskan kembali tentang teknik membaca puisi. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya.

Pada kegiatan inti dibagi menjadi dua kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dua puluh siswa. Dua puluh siswa yang bernomor urut ganjil

dalam daftar hadir membaca puisi berjudul “Aku Kekasihmu” dan dua puluh siswa yang bernomor genap membaca puisi berjudul “Dengan Kasih Sayang”. Setiap siswa wajib membaca satu puisi di depan kelas secara bergantian dengan judul yang berbeda.

Pada saat seorang siswa membaca puisi di depan kelas, berjudul “Aku Kekasihmu” guru dan sembilan belas siswa yang mendapat judul yang sama, diberi tugas untuk mengamati dan menilai pembacaan puisi tersebut dengan cara mengisi lembar penilaian yang telah disiapkan. Sedangkan siswa lain yang mendapat judul berbeda yaitu “Dengan Kasih Sayang” sebanyak dua puluh siswa mendengarkan dan membuat peta pikiran dari puisi yang dibacakan di depan kelas tersebut yang berjudul “Aku Kekasihmu” Demikian pula sebaliknya jika siswa membaca puisi yang berjudul “Dengan Kasih Sayang siswa yang mendapat judul yang sama akan mengamati dan menilai pembacaan puisi temannya tersebut. Siswa lainnya sebanyak dua puluh orang yang mendapat judul “Aku Kekasihmu” mendengarkan pembacaan puisi di depan kelas berjudul “Dengan Kasih Sayang.” dan membuat pemetaan pikiran puisi tersebut.

Pada akhir pembelajaran guru menyampaikan tanggapannya terhadap sepulu siswa yang kurang memperhatikan teknik membaca puisi sehingga terdapat kesalahan dalam membaca puisi. Selain hal tersebut guru juga menyimpulkan secara umum penilaian hasil pembacaan puisi yang telah dilaksanakan dan memberikan motivasi kepada semua siswa. Sebelum pembelajaran diakhiri guru dan siswa juga melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada kegiatan pembelajaran perteman ketiga ini, peneliti dan guru

berpartisipasi aktif memberikan penilaian pada kegiatan pembacaan puisi yang dilakukan siswa.

b) Pertemuan Keempat

Pertemuan keempat pada siklus III, dilaksanakan pada hari Selasa 28 Oktober 2008, jam pelajaran kelima, pukul 10.30 – 11.15 Wita. Pembelajaran difokuskan pada kemampuan siswa menulis puisi melalui metode peta pikiran (mind mapping). Pada kegiatan awal seperti biasa, guru mengadakan apersepsi pembelajaran yang lalu berupa pernyataan dan pertanyaan tentang apresiasi puisi dan metode pembelajaran yang digunakan serta menyampaikan kepada siswa bahwa kompetensi yang akan dicapai adalah kemampuan menulis puisi melalui metode peta pikiran (mind mapping).

Kegiatan inti pada pertemuan keempat, siklus III ini adalah guru memberi tugas kepada siswa untuk mengemukakan perasaan atau pikirannya dalam bentuk kata-kata kunci yang dituliskan dalam bentuk peta pikiran (mind mapping). Kemudian siswa diberi tugas mengembangkan peta pikiran tersebut ke dalam bentuk puisi. Setelah selesai hasil pekerjaan siswa diserahkan kepada guru.

Pada akhir pembelajaran guru selalu menyampaikan dan menyimpulkan secara umum penilaian puisi yang telah dibuat dan memberikan motivasi pada siswa. Selain hal tersebut guru dan siswa juga melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada pertemuan ini peneliti duduk di bagian belakang, mengamati kegiatan tindakan yang dilakukan guru.

Kemudian untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam mengapresiasi puisi, guru membagikan soal Uji Kompetensi Siklus III. Soal

dikerjakan secara individu selama tiga puluh menit. Setelah semua siswa menerima lembar soal, Guru membacakan puisi berjudul “Perempuan-Perempuan Perkasa” karya Hartoyo Andangjaya. Siswa mendengarkan dengan seksama, kemudian menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah tersedia. Kemudian siswa menyerahkan lembar jawaban kepada guru. Setelah semua siswa menyerahkan lembar jawaban. Sebelum pembelajaran berakhir guru memberi kesempatan kepada peneliti untuk menyampaikan pesan dan kesan kepada siswa. Setelah itu guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam

3) Observasi (Pengamatan) a) Pengamatan terhadap Guru

Pertemuan pertama dan kedua siklus III ini, guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dan semua kegiatan yang harus dilakukan siswa disampaikan secara lisan. Guru menyebutkan standar kompetensi pembelajaran dan menyapaikan kepada siswa tentang kompetensi dasar yang harus dituntaskan siswa. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa mengenai materi pembelajaran dan permasalahan yang mereka alami selama proses pembelajaran berlangsung.

Pertemuan ketiga dan keempat, guru sudah menguasai metode pembelajaran. menjelaskan dan membimbing siswa dalam membuat peta pikiran (mind mapping). Guru sering memberikan penguatan dengan pujian yang tulus terhadap hasil kerja siswa. Guru aktif mengontrol setiap siswa secara bergiliran sambil bertanya atau menjawab pertanyaan siswa. Pada setiap akhir pelajaran guru

selalu memberi penguatan kepada siswa dan mengadakan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan

b) Pengamatan terhadap Siswa

Pada siklus III ini, siswa terlihat antusias sekali dan memiliki motivasi yang tinggi dalam mengikuti pembelajaran. Siswa mendengarkan penjelasan guru dengan seksama dan penuh antusias. Siswa sudah mampu membuat peta pikiran sendiri dan tidak banyak bertanya lagi tentang pembuatan peta pikiran pada guru. Siswa mengeluarkan gagasannya atau meyampaikan apa yang ada dipikirannya dalam bentuk kata-kata kunci serta menuliskannya ke atas cabang-cabang atau ranting-ranting peta pikiran yang berwarna dan sesuai dengan bentuk yang diinginkannya. Selain hal tersebut motivasi siswa belajar aprsiasi puisi telah meningkat. Siswa berani mengekspresikan puisi melalui pembacaan puisi dengan penuh penghayatan.

Pembelajaran pada siklus III masih difokuskan agar siswa memiliki kemampuan menuangkan ide atau gagasannya ke dalam peta pikiran (mind mapping) kemudian mengembangkannya ke dalam bentuk puisi yang indah. Pada siklus ini pembelajaran sudah dapat dilaksanakan secara optimal karena siswa mulai terbiasa dan memahami metode pembelajaran peta pikiran (mind mapping). Pada siklus III ini kemampuan siswa mengalami peningkatan. Peta pikiran yang dibuat menunjukkan hasil yang lebih baik dari siklus II. Selain hal tersebut siswa juga sudah mampu menulis puisi. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.7. Hasil Peta Pikiran (Mind Mapping) Mengapresiasi Puisi Siklus III No Unsur-unsur peta pikiran yang harus ada Jawaban siswa Jumlah

1 2

1. Menggunakan gambar atau foto sebagai ide sentral

34 6 40

2. Menggunakan warna minimal tiga warna 35 5 40 3. Menghubungkan cabang-cabang utama ke

gambar pusat, dan cabang tingkat dua, tiga dan seterusnya

37 3 40 4. Menggunakan garis hubung yang

melengkung

34 6 40

5. Menggunakan satu kata kunci untuk setiap garis

36 4 40

Keterangan : 1. ada, 2. tidak ada.

Berdasarkan tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa peta pikiran (mind mapping) yang dibuat siswa pada siklus III ini sudah dapat dikatakan berhasil. Kemampuan siswa dalam memetakan pikiran-pikirannya sudah banyak peningkatan. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari tabel tersebut.

Meningkatnya kemampuan siswa dalam membuat peta pikiran (mind mapping) diikuti pula peningkatan kemampuan apresiasi puisi. Setelah diadakan tes setiap akhir siklus. Siklus III diadakan tes hasilnya menunjukkan adanya peningkatan dari Siklus II. Untuk mengetahui hasil tes tertulis unsur-unsur apresiasi puisi di akhir siklus III ini, dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8. Hasil Tes Mengapresiasi Puisi Siklus III

No. Judul Puisi Tingkat Aspek yang Dinilai

Informasi Konsep Perspektif Apresiasi

1. Gerimis Pagi Ini 20 20 20 20

Tercapai 50,00% 50,00% 50,00% 50,00%

2. Kutuliskan 26 26 26 26

Tercapai 65,00% 65,00% 65,00% 65,00% 3. Senja Di Pelabuhan Kecil 34 34 34 34

Hasil yang diperoleh pada Siklus III ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah siswa yang memperoleh nilai diatas batas KKM yakni sebanyak 34 siswa (85,00%) dari siklus sebelumnya hanya 26 siswa (65,00%). Peningkatan terebut dalam dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus III ini. Kondisi tersebut dapat digambarkan dalam tabel sebagai berikut.

Tabel 4. 9. Hasil Belajar Mengapresiasi Puisi Siswa

Siklus

NO. NIS Nama Pratindakan

I II III 1 14960 Ahkam Ronny 70* 70* 75* 75* 2 14961 Ahmad Firdaus 70* 70* 75* 85* 3 14962 Ainun Jariyah 60 65 70* 75* 4 14963 Ajeng Fajriani N. 70* 75* 80* 85* 5 14964 Andry Gojaya 55 65 70* 75* 6 14965 Anisa Fahrina A. 70* 70* 80* 85* 7 14966 Asep Nugraha 60 `70* 70* 75* 8 14967 Bagus Baskoro K. 70* 70* 75* 80* 9 14968 Bima Baikuni 70* 75* 80* 85*

10 14969 Bryan Tri Gutama 50 60 65 70*

11 14970 Dewi Hardiyanti 50 60 65 70*

12 14971 Donny Setiawan 70* 70* 75* 80*

13 14972 Fenny Florencia A. 75* 80* 90* 90* 14 14973 Fesilia Isabela Dom 70* 70* 75* 80*

15 14974 Gama Aulia Arifin 55 60 70* 75*

16 14975 Grace Franita K. 70* 70* 75* 85*

17 14976 Halimatus Sa'diyah 55 60 70* 75*

18 14977 Imanuel Maryo Somba 50 60 65 70*

19 14978 Jerniah Umayya 70* 70* 75* 80*

20 14979 Julio Hadiyono 50 60 65 70*

21 14980 Kartika Ayu Lestari 70* 70* 75* 80*

22 14981 Luluk Adilla R. 55 65 70* 75*

23 14982 M. Rizki Bachtiar 70* 80* 85* 90*

24 14983 Mira Rinienta Andiani 70* 70* 75* 80*

25 14984 Nazla Qonita 70* 80* 80* 90*

26 14985 Nenu Maria Ovi Sonia 50 50 60 65

27 14986 Nick Julio Siahaan 50 60 65 70*

28 14987 Novy Prayogo 55 65 70* 75*

29 14988 Prasetyo Putra 70* 70* 75* 80*

30 14989 Rheza Giovanni 55 60 65 75*

31 14990 Richard Simak 50 55 65 65

32 14991 Ridho Ulul Azmi 60 70* 70* 75*

33 14992 Sansan Candra 65 70* 75* 75*

34 14993 Sari Mayangningrum S. 45 50 60 65

35 14994 Tjeng Yogi Cenggoro 45 50 60 65

36 14995 Whenny 45 50 60 65

38 14997 Yoas Pratama S. 50 50 65 65 39 14998 Yosephin Silvia K. P. 75* 85* 90* 90*

40 14999 Zelanio Olimpica H. 50 60 65 70*

Rata-rata 60,25 65,50 71,50 76,25

Pratindakan: Mencapai nilai KKM 70 (15 siswa), nilai di atas KKM (2 siswa) Siklus I: Mencapai nilai KKM 70 (14 siswa), nilai di atas KKM (6 siswa) Siklus II: Mencapai nilai KKM 70 (8 siswa), nilai di atas KKM (18 siswa) Siklus III: Mencapai nilai KKM 70 (7 siswa), nilai di atas KKM (27 siswa)

Berdasarkan tabel perolehan hasil belajar siswa pada siklus III ini, terlihat dengan jelas adanya peningkatan kemampuan siswa dalam pembelajaran apresiasi puisi dengan metode peta pikiran (mind mapping), nilai terendah 6,5 sebanyak 6 siswa, sedangkan nilai tertinggi 90, adapun nilai rata-ratanya 76,25. Berarti ada 6 siswa yang tidak tuntas dalam pembelajran. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada diagram ketuntasan belajar dan hasil belajar berikut:

100 57.5 42.5 100 50 50 7.5 100 40 65 15 100 15 85 20 0 20 40 60 80 100

Pratindakan Siklus I Siklus II Siklus III

Jumlah Siswa Belum Tuntas Tuntas Peningkatan

75 45 60.25 85 50 65.5 5.25 90 60 71.5 6 90 65 76.25 4.75 0 20 40 60 80 100

Pratindakan Siklus I Siklus II Siklus III

Tertinggi Terendah Rata-rata Peningkatan

Gambar 8. Diagram Perolehan Nilai Kemampuan Apresiasi Puisi Siklus III

4) Refleksi

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti dan guru pada tindakan siklus III ini, baik pertemuan pertama maupun kedua pembelajaran sudah berjalan efektif, lancar, dan lebih baik dibandingkan pada siklus-siklus sebelumnya. Pembelajaran mengalamai peningkatan, karena guru sudah menguasai kelas. Pembelajaran terliat menarik dan menyenangkan karena guru dan siswa sudah mampu menerapkan metode pembelajaran peta pikiran (mind mapping)dalam mengapresiasi puisi.

Peningkatan hasil belajar terlihat sugnifikan dari siklus sebelumnya. Hal ini dapat dibuktikan dari pengamatan dan evaluasi terhadap pelaksanaan skenario pembelajaran pada siklus III, pada bagian pendahuluan dalam setiap kegiatan pembelajaran, guru selalu menyampaikan apersepsi berupa pernyataan-pernyataan

Dokumen terkait