• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

D. Pelaksanaan Penelitian

3. Observasi Pertemuan 3

Observasi ketiga dilaksanakan pada tanggal 14 April 2008. Pembelajaran matematika pada observasi pertama ini, dilaksanakan pada jam pertama. Kompetensi yang akan dicapai pada pertemuan ke tiga ini adalah pengenalan bangun datar segitiga, segiempat dan lingkaran. Aktivitas yang dilakukan pada pertemuan ini adalah membuat pembatas buku dengan pola bangun datar. Proses pembelajaran terdiri dari 3 tahap, yaitu aktivitas karpet pagi, pembelajaran di karpet dan membuat pembatas buku dengan pola bangun datar. Berikut gambaran proses pembelajaran yang berlangsung. Proses pembelajaran selengkapnya dapat dilihat pada lampiran I.B.3.

a. Aktivitas pembelajaran. 1) Aktivitas karpet pagi.

Pada aktivitas karpet pagi, G1 hanya memberi penjelasan kepada siswa tentang perubahan setting kelas, perubahan tata cara memasuki kelas dan perubahan meletakkan alat-alat tulis siswa. Pada aktivitas ini SA lebih banyak memainkan tangannya ke lantai, ia jarang memperhatikan penjelasan G1 tentang perubahan dalam kelas. SA sering kali mengarahkan pandangannya ke luar dan tatapannya terlihat kosong.

2) Pembelajaran di karpet.

Pada pembelajaran di karpet G1menjelaskan kepada siswa apa yang dimaksud dengan pola. G1 juga memberikan contoh membuat pola bangun datar. Saat G1 mengajukan pertanyaan berkaitan dengan pola bangun datar kepada seluruh siswa, SA ikut mengangkat tangan. Namun demikian ia hanya mengikuti teman-temannya. Hal ini terlihat ketika SA menunjukkan tangan ia tidak memperhatikan G1 dan tidak ada suatu indikasi bahwa ia akan menjawab pertanyaan G1. Pada saat G1 menjelaskan tentang pola bangun datar SA terlihat memperhatikan meskipun ia tidak sepenuhnya berkonsentrasi.

Ketika G1dan siswa bersama-sama membuat pola bangun datar, SA memperhatikan. Namun demikian ia tidak ikut menyebutkan bangun-bangun datar yang menyusun pola tersebut secara verbal. SA mau memperhatikan karena ia terlihat belum memahami pola yang dibuat sebelumnya. Ia tidak dapat menyebutkan bangun datar yang menyusun pola tersebut karena ia masih mengamati susunan dari pola tersebut. SA belum dapat secara terintegrasi memadukan pengetahuan tentang bangun datar dan menyusun pola dengan bangun datar tersebut, sehingga ia terlihat belum begitu paham dibandingkan teman-temannya yang lain.

3) Membuat pembatas buku dengan pola bangun datar.

Pada saat aktivitas membuat pembatas buku, SA tidak segera mengerjakan. Ia menganguk-angguk dan tersenyum-senyum sendiri di tempat duduknya. G2 berusaha untuk memotivasi SA untuk bekerja. G3

juga menegur SA yang tidak segera mengerjakan tugasnya dari kejauhan. Karena teguran guru tersebut SA segera memulai bekerja. Keterlambatan SA dalam mengerjakan tugas membuat pembatas buku ini dapat disebabkan karena ia merasa belum cukup mengerti apa yang harus pertama kali ia kerjakan. Bahkan ketika akan menuliskan nama dan tanggal pada kertas satu sisi ia masih melihat pekerjaan teman disampingnya.

Pada awalnya SA membuat pola yang unsurnya terdiri dari segiempat semuanya. Namun ketika ia telah selesai membuat pola segiempat tersebut ia menghapus semua pekerjaannya yang telah ia kerjakan. Ia menghapus pekerjaannya tersebut ketika siswa yang duduk didekatnya menanyakan kepada G2 bagaimana cara membuat pola. G2 menjelaskan kepada siswa contoh membuat pola bangun datar. Hal yang mungkin terjadi adalah SA mendengar apa yang dijelaskan G2 kepada temannya dan ia menyadari bahwa pola yang dibuatnya kurang sesuai. Ia segera mengganti pola segiempatnya dengan pola yang unsurnya terdiri dari sebuah segitiga, sebuah segiempat, dan sebuah lingkaran. Ia termotivasi oleh teman-temannya yang telah selesai membuat rancangan pola yang hendak diperiksakan kepada G2 yang berada di dekatnya.

Saat hendak meminta bahan-bahan untuk membuat pola SA dapat mengantri, karena semua guru membiasakan semua siswa untuk mengantri dan tidak sembarangan merebut barang milik orang lain. Saat menunggu SA sering kali menggoyang-goyangkan badannya. Ketika G3

datang untuk mengambilkan bahan-bahan untuk SA, G3 selalu menanyakan kepada SA bangun datar apa yang diambil G3 dan bangun datar apa lagi yang dibutuhkan untuk membuat pola. Hal ini dilakukan G3 untuk mengetahui pemahaman SA. Ketika SA sudah dapat berkonsentrasi untuk bekerja, G3 meninggalkan SA untuk bekerja secara mandiri. Saat G1 menyarankan kepada siswa untuk menyusun pola terlebih dahulu sebelum ditempel, SA tidak mengikuti apa yang disarankan oleh G1. Ia merasa dapat membuat pembatas buku lebih mudah dengan cara yang dilakukan sebelumnya. G3 juga selalu mengoreksi pekerjaan SA mulai dari menggunting sampai menempel bangun datar. SA dapat segera memperbaiki apa yang salah atau kurang sempurna.

b. Keterlibatan SA dalam proses pembelajaran matematika pada pertemuan 3.

Berikut ini akan disajikan data hasil pengamatan keterlibatan siswa selama mengikuti proses pembelajaran matematika di kelas pada pertemuan 3. Data dalam tabel merupakan hasil reduksi data dari transkrip proses pembelajaran pada pertemuan 3 berkaitan dengan keterlibatan SA dalam proses pembelajaran.

Tabel 4.13. Keterlibatan SA pada pertemuan 3

Aspek Keterlibatan Siswa Keterangan SA terlibat dalam aktivitas karpet pagi

a. SA terlibat dalam dialog kelas

SA tidak memperhatikan guru saat guru berdialog dengan siswa maupun saat

menjelaskan tentang perubahan yang terjadi di kelas (3)

b. SA ikut menyanyi bersama

c. SA dapat mengingat aktivitas yang akan dikerjakan di kelas

Tidak ada aktivitas mengingingat mata pelajaran yang akan dipelajari

SA terlibat dalam proses pembelajaran dan diskusi kelas

a. SA mampu menjawab pertanyaan

guru secara individual

-b. SA menjawab pertanyaan guru

serentak dengan siswa lain

-c. SA berinisiatif mengajukan

pertanyaan

-d. SA memperhatikan penjelasan guru

SA memperhatikan penjelasan tentang pola bangun datar, namun tidak konsentrasi penuh (63,83)

e. SA mampu mengungkapkan

idenya

-SA dapat mengerjakan tugas dengan baik

a. SA mampu mengerjakan semua tugas dengan baik

SA mengerjakan tugas dengan baik meskipun tidak secepat teman-teman lain

b. SA mengerjakan soal bersama dengan teman-teman lain

SA mengerjakan soal secara individual, namun terkadang melihat pekerjaan teman di samping atau di dekatnya

Apakah SA terlibat dalam diskusi

kelompok Tidak ada diskusi kelompok

c. SA memberikan pendapat

-d. SA mengerjakan tugas yang

menjadi bagiannya

-e. SA dapat bekerjasama dengan

teman lain

-Ket (-) : Aspek tidak tampak

Dari tabel dapat dilihat bahwa keterlibatan SA secara aktif selama proses pembelajaran berlangsung pada pertemuan 3 kurang begitu tampak. Hal ini terlihat ketika SA tidak menanggapi penjelasan maupun pertanyaan G1 secara verbal. Ia mengikuti proses pembelajaran di karpet dengan memperhatikan G1 pada saat membuat beberapa pola. SA tidak terlibat secara verbal untuk menyebutkan bangun-bangun datar yang menyusun sebuah pola. Saat membuat pembatas bukupun keterlibatan SA untuk bekerja dan berdiskusi dengan teman lain juga tidak tampak. SA hanya melihat pekerjaan teman di dekatnya, dan hal itupun tidak berlanjut ke sebuah pembicaraan.

Meskipun demikian SA dapat mengerjakan tugas dengan baik berkat adanya bantuan, petunjuk, dan dorongan dari G1,G2 dan G3.

c. Interaksi antara SA dengan guru pada pertemuan 3. 1) Interaksi yang berpangkal dari guru.

Interaksi antara SA dengan guru yang berpangkal dari guru dirangkum dalam tabel berikut:

Tabel 4.14. Interaksi SA dengan guru yang berpangkal dari guru pada pertemuan 3

Aktivitas Guru Respon Siswa a. Guru memberi penjelasan

G1memberikan penjelasan tentang perubahan yang terjadi di kelas (1,10,14)

SA tidak memperhatikan (3)

G1memberikan penjelasan tentang pola bangun datar

SA tidak memperhatikan (63)

SA memperhatikan dan mengikuti pola bangun datar yang dibuat oleh guru bersama teman-teman yang lain (83)

b. Guru bertanya

G1bertanya kepada semua siswa dalam kelas untuk mengantarkan siswa kepada materi yang akan dipelajari (31, 34)

SA tidak ikut menunjuk tangan dan diam (31)

SA menunjuk tangan namun tidak menjawab (35)

G2dan G3bertanya kepada SA apakah pekerjaannya sudah selesai (126, 166)

SA dapat menjawab pertanyaan guru secara verbal (127,167)

G3bertanya kepada SA untuk mengetahui pemahaman SA tentang bangun datar dan pola bangun datar

(131,133,135,152,162,170)

SA dapat menjawab dengan benar secara verbal (132,134,136,153,163,177) c. Guru memberikan petunjuk dan

saran

G3 memberi petunjuk cara kerja dalam membuat pembatas buku (137,139)

SA mengamati bahan-bahan yang ia peroleh (138)

G3memberi saran agar kertas yang sudah digunting disusun di atas kertas satu sisi (141)

SA diam, namun ia meletakkan bangun yang telah di gunting di atas kertas satu sisi.

G1memberikan petunjuk agar sebelum menempel polanya ditata terlebih dahulu (149)

SA memperhatikan saran guru namun tidak melakukannya saran tersebut (149)

melihat rancangan pola terlebih dahulu sebelum menempel (150)

G3memberi petunjuk agar dapat menggunting dengan mudah(156)

SA mengikuti petunjuk guru dan menggunting dengan hati-hati (157) d. Guru mengoreksi

G2Guru mengoreksi pekerjaan

SA (128) SA melakukan instruksi guru selanjutnya

G3mengoreksi bangun yang diambil SA (154)

SA mencari bangun seperti yang ditunjukkan oleh guru (155)

G3mengoreksi cara menggunting

SA yang kurang rapi (162) SA menggunting dengan hati-hati

G3mengoreksi cara menempel

SA yang kurang rapi (168) SA menyempurnakan tempelannya (168) e. Guru memberi penguatan kepada

SA

G2dan G3 memberi penguatan secara verbal (122,160,128,137)

SA diam f. Guru menegur

G3menegur SA karena tidak segera mengerjakan tugasnya (109)

SA mulai bekerja (110)

G3menegur SA karena melihat

pekerjaan teman lain (111) SA mengabaikan (111)

G3menegur SA karena tidak berkonsentrasi (116)

SA kembali berkonsentrasi ke pekerjaannya (116)

g. Guru memberi motivasi

- G2memotivasi SA untuk segera

bekerja (107) SA malah memainkan pensilnya (108) 2) Interaksi yang berpangkal dari SA.

Interaksi antara SA dengan guru yang berpangkal dari SA dirangkum dalam tabel berikut:

Tabel 4.15. Interaksi SA dengan guru yang berpangkal dari SA pada pertemuan 3

Aktivitas SA Respon Guru SA mendekati G2untuk memberi

tahu bahwa ia telah melakukan tugasnya

G2mencondongkan tubuhnya dan belum sempat memberi tanggapan

SA memanggil G2dan untuk bertanya agar mendapat penguatan (120-121,159)

G2dan G3memberi penguatan (122,160)

Dari tabel terlihat bahwa interaksi SA dengan guru lebih banyak terjadi dengan G2 dan G3. Interaksi dengan G1 hanya terjadi pada saat

pembelajaran di karpet dan saat G1 membuat pola bangun datar bersama siswa. Keberadaan G2 di dekat SA membantu SA untuk dapat segera mengerjakan tugasnya. Pada awal membuat rancangan pola SA terlihat belum serius dalam mengerjakan tugas. Namun saat ia mendapat penguatan dari G2 apa yang akan dilakukan SA baru dapat mengerjakan tugasnya dengan baik.

Interaksi SA dengan G3 sangat terlihat ketika G3 berulang kali menegur SA yang tidak segera mengerjakan tugasnya. G3 juga berulang kali menegaskan kepada SA tentang langkah-langkah yang harus ia kerjakan. Ada berbagai petunjuk dan arahan dari G1 yang bersifat teknis, namun SA lebih sering tidak mengikuti saran guru. Ia merasa lebih nyaman dengan apa yang ia kerjakan. G3 juga berupaya untuk mendampingi SA pada saat menunggu giliran mendapat bahan untuk membuat pola meskipun SA sudah bisa mengantri. Hal ini dilakukan untuk menjaga kestabilan emosi SA.

Interaksi yang berpangkal pada SA terjadi pada saat SA bertanya untuk mendapatkan penguatan. SA tidak bertanya sama sekali pada saat pembelajaran di karpet.

d. Interaksi antara SA dengan teman sekelas pada pertemuan 3. 1) Interaksi yang berpangkal dari teman sekelas.

Interaksi antara SA dengan teman sekelas yang berpangkal dari teman sekelas dirangkum dalam tabel berikut:

Tabel 4.16. Interaksi SA dengan teman sekelas yang berpangkal dari teman sekelas pada pertemuan 3

Aktivitas Siswa Respon SA Siswa mengomentari pekerjaan SA (112) SA diam

(124)

Siswa menegur SA untuk tidak mengambil kertas yang bukan miliknya (129)

SA sejenak menatap siswa (130)

2) Interaksi yang berpangkal dari SA.

Interaksi antara SA dengan teman sekelas yang berpangkal dari SA dirangkum dalam tabel berikut:

Tabel 4.17. Interaksi SA dengan teman sekelas yang berpangkal dari SA pada pertemuan 3

Aktivitas SA Respon Teman Sekelas SA melihat pekerjaan teman di

samping dan di depannya (110, 148)

Siswa mengabaikan

Interaksi yang terjadi antara SA dan teman sekelas yang berpangkal dari teman sekelas terjadi hanya sebatas menanggapi atas apa yang dilakukan SA. Tidak ada bantuan yang berkaitan dengan proses pembelajaran matematika. Namun dengan adanya teguran dari siswa untuk tidak mengambil sesuatu yang bukan miliknya merupakan sebuah masukan bagi SA untuk berperilaku baik di dalam kelas. Interaksi SA dengan teman sekelas yang berpangkal dari SA terjadi saat SA melihat pekerjaan teman. SA seakan benar-benar tidak tahu apa yang harus ia kerjakan pertama kali, sehingga ia melihat pekerjaan temannya.

e. Indikator kemajuan SA pertemuan 3.

Tabel indikator kemajuan SA digunakan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang sudah bisa dilakukan SA pada pertemuan 3. Indikator ini dilihat dari aspek kognitif baik dari segi kemampuan matematika maupun bahasa, aspek afektif dan aspek psikomotorik.

Tabel 4.18. Indikator kemajuan SA pada pertemuan 3

NO INDIKATOR KET PENJELASAN

1 Aspek Kognitif

Kemampuan matematika

a. SA mampu mengenal bentuk-bentuk bangun

datar (segitiga, segiempat dan lingkaran) SA dapat membedakansegitiga, segiempat, dan lingkaran

b. SA dapat memahami unsur-unsur bangun

datar (sisi dan sudut)

SA dapat membedakan segitiga, segiempat dan lingkaran berdasarkan pengetahuannya tentang sisi dan sudut

c. SA dapat memahami pola-pola bangun datar

-SA masih kesulitan untuk membuat pola bangun datar

d. SA dapat membuat pola dari bangun datar SA dapat membuat polabangun datar meskipun masih sederhana e.

SA dapat mengaplikasikan pengetahuan dan pemahamannya tentang pola bangun datar untuk membuat pembatas buku

SA dapat membuatpembatas buku dengan baik

Kemampuan bahasa a.

SA dapat menjawab pertanyaan guru berkaitan dengan materi dengan bahasa yang tepat dan jelas

-SA menjawab pertanyaan guru dengan kata-kata yang tidak jelas b. SA mampu memberikan alasan atas jawaban

yang diberikannya

-c. SA mampu bertanya secara verbal

SA mau bertanya untuk mendapat penguatan atas apa yang akan

dilakukannya d. SA mampu memahami penjelasan, petunjuk

serta arahan dari guru

SA mengerjakan tugas dengan langkah-langkah yang benar

e. SA mengungkapkan idenya secara jelas -f.

SA menguasai banyak kosakata yang digunakannya untuk berkomunikasi dengan guru dan teman sekelasnya

-2 Aspek Afektif

a. SA mampu menerima kritik atau teguran

dari orang lain

SA bersikap positif saat menerima kritik atau teguran dari guru maupun temannya

b. SA mampu berkonsentrasi selama

pembelajaran berlangsung

-SA menggerakkan badan dan tangannya berulang-ulang

c. SA mau saling berbagi alat tulis dengan

teman-temannya

-d. SA mampu melakukan kontak mata denganorang yang diajak atau mengajaknya bicara -e. SA mampu menjalin kerjasama dengan

-f. SA dapat melakukan tata cara dan sopan

santun di kelas

SA membuang sampah pada tempatnya, SA mau mengantri

g. SA mau berupaya keras untuk mengerjakansoal dengan baik

SA berulang kali

menghapus pekerjaannya, agar hasilnya menjadi lebih baik

h. SA mau mengakui kesalahan secara terbuka dan berupaya belajar dari kesalahan itu.

SA mau mengoreksi kesalahan yang dibuat saat mengambil bangun segitiga

i. SA dapat bekerja secara mandiri, tanpa

harus didampingi

-SA masih memerlukan pendampingan j. SA memiliki antusiasme dan inisiatif yang

tinggi SA serius dalam

mengerjakan LK k. SA teliti dalam mengerjakan soal/ tugas

-SA tidak teliti dalam menggunting dan menempel

l. SA memiliki kepercayaan diri yang baik - SA melihat pekerjaan temannya

m. SA memiliki keberanian yang tinggi di kelas SA mau menanyakan

hal-hal yang tidak jelas 3 Aspek Psikomotorik

a. SA terampil menggunakan tangannya untuk

menulis SA menulis dengan lancar

b.

SA terlihat terampil menggunakan alat-alat tulis (pensil, penggaris, pensil warna, jangka, gunting, lem )

SA dapat menggunting

dengan rapi

c. SA melakukan gerakan secara wajar - SA melakukan gerakan berulang-ulang Keterangan:

() : Ya

(-) : Tidak

Berdasarkan tabel di atas maka persentase pada masing-masing aspek dapat dihitung sebagai berikut:

1) Aspek kognitif.

Kemampuan matematika.

Jumlah indikator = 5, indikator yang tercapai = 4. Persentase indikator yang tercapai pada aspek kognitif dari segi kemampuan matematika:

100 5

Kemampuan bahasa.

Jumlah indikator = 6, indikator yang tercapai = 2. Persentase indikator yang tercapai pada aspek kognitif dari segi kemampuan bahasa:

100 6 2

 %= 33,33 %.

2) Aspek afektif.

Jumlah indikator = 13, indikator yang tercapai = 6. Persentase indikator yang tercapai pada aspek afektif: 100

13

8  %= 46,15 %.

3) Aspek psikomotorik.

Jumlah indikator = 3, indikator yang tercapai = 2. Persentase indikator yang tercapai pada aspek psikomotorik 100

3 2

 % = 66,67 %.

Pada pertemuan ketiga ini ketercapaian pada aspek kognitif dari segi kemampuan matematika sangat baik. Indikator yang belum dicapai adalah SA belum mampu memahami pola bangun datar. Hal ini disebabkan karena pada saat guru menjelaskan tentang pola bangun datar SA banyak tidak memperhatikan. Ketercapaian aspek ini sangat dipengaruhi oleh keberadaan guru. Hal ini sangat terlihat dari bantuan yang diberikan oleh guru pada saat SA merasa kesulitan untuk membuat pola bangun datar. Namun dengan

adanya petunjuk dari guru SA dapat membuat pembatas buku dengan pola bangun datar dengan baik. Pencapaian pada aspek afektif kurang, namun pencapaian untuk aspek psikomotorik sudah baik. SA mampu menggunting dan menempel dengan cukup rapi.