• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

D. Pelaksanaan Penelitian

8. Observasi Pertemuan 8…

Observasi kedelapan dilaksanakan pada tanggal 28 April 2008. Pembelajaran matematika pada observasi kedelapan ini dilaksanakan pada jam ketiga. Kompetensi yang akan dicapai pada pertemuan ke tiga ini adalah mengenal bangun datar. Aktivitas yang dilakukan pada pertemuan ini adalah permainan membuat bangun datar dari tali rafia. Proses pembelajaran terdiri dari 2 tahap, pembelajaran di karpet dan membuat bangun datar dari tali rafia. Berikut gambaran proses pembelajaran matematika yang berlangsung. Gambaran proses pembelajaran yang lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran I.B.8.

a. Aktivitas pembelajaran.

1) Aktivitas pembelajaran di karpet.

Pada aktivitas pembelajaran di karpet ini G1 mengadakan review tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya. Pada aktivitas ini G1 banyak bertanya kepada siswa tentang banyak sisi dan sudut yang terdapat pada bangun segitiga, segiempat dan lingkaran. Ketika G1

bertanya SA tidak ikut menjawab seperti teman-temannya. Demikian juga saat G1memberi pijakan atas apa yang akan dilakukan semua siswa pada aktivitas berikutnya. Meskipun demikian saat G1meminta beberapa siswa untuk maju dan memperagakan cara membuat bangun datar dari rafia, SA terlihat menunjukkan keinginannya untuk ikut serta dalam membuat bangun datar dari rafia. Namun ketika SA menunjuk tangan ia terlihat hanya mengikuti teman-temannya yang lain. Pada saat teman-temannya membuat bangun datar dari rafia, SA tidak memperhatikan sehingga G3 banyak menegur SA. Ketika G1 menjelaskan bangun datar yang dibuat siswa dengan menggunakan tali rafia SA terlihat memperhatikan. Pada aktivitas ini SA banyak mengalihkan perhatiannya dari G1, ia sering sekali menggerak-gerakkan tangannya, tersenyum-senyum dan menari-nari sendiri.

2) Aktivitas membuat bangun datar dari tali rafia.

Pada aktivitas membuat bangun datar dengan menggunakan tali rafia ini siswa dibagi menjadi dua kelompok. Setiap kelompok diminta berdiskusi dan bekerja sama untuk membuat bangun datar dari tali rafia berdasarkan instruksi dari G1. Pada aktivitas ini SA menunjukkan keinginannya untuk terlibat. Pada saat ketua kelompok hendak menentukan siapa saja yang bertugas untuk membuat bangun datar SA menunjuk tangan menunjukkan keinginan untuk ikut dilibatkan. Namun dari semua instruksi G1, siswa tidak mengikutsertakan SA untuk ikut membuat bangun datar dari tali rafia. Hal ini mengakibatkan SA menjadi

tidak tahu apa yang harus ia kerjakan. Pada awal pembelajaran G1 sudah memberi pijakan, jika ada siswa yang tidak bertugas ia harus tetap membantu teman yang lain. Namun SA kurang mengerti bagaimana ia ikut membantu dalam kelompok. Ia ikut memegang tali rafia tanpa mengetahui apa yang akan dibuat dan apa yang akan lakukan selanjutnya. SA sering memisahkan dari dari kelompoknya dan menari-nari sambil tersenyum-senyum sendiri. Berulang kali G3 menegur SA agar ia ikut berdiskusi, ikut berpikir dan ikut bekerja.

b. Keterlibatan SA dalam proses pembelajaran matematika pada pertemuan 8.

Berikut ini akan disajikan data hasil pengamatan keterlibatan SA selama mengikuti proses pembelajaran matematika di kelas pada pertemuan kedelapan. Data dalam tabel merupakan hasil reduksi data dari transkrip proses pembelajaran pada pertemuan kedelapan berkaitan dengan keterlibatan SA dalam proses pembelajaran.

Tabel 4.40. Keterlibatan SA pada pertemuan 8

Aspek Keterlibatan Siswa Keterangan SA terlibat dalam aktivitas karpet pagi Tidak ada aktivitas karpet pagi a. SA terlibat dalam dialog kelas

maupun pembahasan pertanyaan siswa.

-b. SA ikut menyanyi bersama

teman-teman sekelas

-c. SA dapat mengingat aktivitas yang

akan dikerjakan di kelas

-SA terlibat dalam proses pembelajaran di karpet dan diskusi kelas

a. SA memperhatikan penjelasan guru

SA memperhatikan saat guru menjelaskan tentang bangun datar yang dibuat siswa dengan menggunakan tali rafia. b. SA mampu menjawab pertanyaan

guru secara individual secara verbal

SA dapat menjawab pertanyaan guru saat kuis dan pada saat guru bertanya untuk mengetahui

pemahaman SA c. SA menjawab pertanyaan guru

serentak dengan siswa lain

-d. SA berinisiatif mengajukan pertanyaan

SA mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang kurang ia mengerti (163)

e. SA mampu mengungkapkan idenya dan mampu memberikan tanggapan terhadap pendapat teman lain.

-SA dapat mengerjakan soal/tugas

dengan baik

a. SA mampu mengerjakan semua

soal dengan baik

-b. SA mengerjakan soal bersama dengan teman-teman lain

SA mengerjakan tugas bersama dengan anggota kelompoknya

SA terlibat dalam diskusi kelompok

a. SA memberikan pendapat

-b. SA mengerjakan tugas yang menjadi bagiannya

SA kurang memahami apa yang harus ia kerjakan

c. SA dapat bekerja sama dengan teman lain

SA belum dapat bekerja sama karena SA kurang dilibatkan oleh anggota kelompoknya Ket (-) : Aspek tidak tampak

Dari tabel di atas terlihat bahwa jika SA dapat terlibat dalam setiap aktivitas jika ia merasa dilibatkan atau merasa harus terlibat dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Misalnya pada saat ia merasa harus dapat menyelesaikan soal kuis. Ia terlihat menunjukkan keinginan untuk segera menjawab soal yang diberikan G1. Pada saat membuat bangun datar dari tali rafia SA menunjukkan keinginannya untuk dilibatkan, namun teman yang lain tidak memberinya kesempatan untuk ikut membuat. Hal ini menyebabkan SA kurang dapat memahami apa yang seharusnya ia kerjakan. Namun demikian G3 selalu mengingatkan SA untuk dapat ikut terlibat dan ikut membantu teman-temannya yang lain.

c. Interaksi antara SA dengan pada guru pertemuan 8. 1) Interaksi yang berpangkal dari guru.

Interaksi antara SA dengan guru yang berpangkal dari guru pada pertemuan 8 dirangkum dalam tabel berikut:

Tabel 4.42. Interaksi SA dengan guru yang berpangkal dari guru pada pertemuan 8

Aktivitas Guru Respon SA a. Guru memberi penjelasan

G1memberikan penjelasan tentang materi

SA tidak memperhatikan saat guru mengadakanreview

SA memperhatikan saat penjelasan guru menjelaskan bangun datar yang dibuat siswa dengan menggunakan tali rafia b. Guru bertanya

G1bertanya kepada semua siswa

dalam kelas (96,107,123) SA diam

G1bertanya berapa orang yang dibutuhkan untuk membuat lingkaran pada saat kuis (151)

SA kurang tepat dalam menjawab (152)

G2bertanya secara individual kepada SA untuk mengetahui pemahaman SA (212-225)

SA dapat menjawab pertanyaan G2dengan tepat (212-225)

c. Guru memberikan petunjuk dan

saran

- G3membimbing dan memberikan bantuan untuk menjawab soal kuis yang diberikan G1( 150-170)

SA dapat menjawab soal kuis dengan benar (150-170)

G1memberi petunjuk untuk

menenangkan diri (183) SA mengikuti petunjuk dari guru (183)

d. Guru mengoreksi

-e. Guru memberi penguatan

-f. Guru menegur

G2, menegur SA karena tidak memperhatikan penjelasan guru (4)

SA kembali duduk di karpet dan diam (5)

G3menegur SA untuk ikut bekerja bersama dengan temannya (198, 205, 206)

SA ikut memegang tali rafia bersama dengan teman-temannya

g. Guru memberi motivasi

G2memotivasi SA untuk dapat segera menjawab kuis dari guru (158)

SA menunjukkan keinginan untuk menjawab dengan menunjuk tangan

2) Interaksi yang berpangkal pada SA.

Interaksi antara SA dengan guru yang berpangkal dari SA dirangkum dalam tabel berikut:

Tabel 4.43. Interaksi SA dengan guru yang berpangkal dari SA pada pertemuan 8

Aktivitas SA Respon Guru SA bertanya kegunaan tali rafia

(133)

G1menjelaskan (134)

Interaksi antara guru dan SA pada pertemuan 8 banyak diawali oleh guru. Dalam hal ini G3 banyak memberikan teguran bagi SA karena ia tidak ikut terlibat dan bekerja bersama dengan teman-temannya. Oleh karena itu G2dan G3 berusaha memastikan bahwa SA tetap memahami apa yang sedang dipelajari dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada SA.

Interaksi yang berpangkal dari SA terjadi pada saat SA menanyakan kegunaan dari tali rafia. SA tidak menanyakan hal-hal yang kurang mengerti, padahal sebenarnya SA belum memahami sepenuhnya.

d. Interaksi SA dengan teman sekelas pada pertemuan 8. 1) Interaksi yang berpangkal pada teman sekelas.

Interaksi antara SA dengan teman sekelas yang berpangkal dari teman sekelas dirangkum dalam tabel berikut:

Tabel 4.44. Interaksi SA dengan teman sekelas yang berpangkal dari teman sekelas pada pertemuan 8

Aktivitas Siswa Respon SA Siswa mengajak SA duduk bersama

teman-teman yang lain (123) SA mengikuti temannya untuk duduk

Siswa meminta SA untuk melepas

tali rafia yang SA pegang (114) SA melepas tali yang ia pegang (115)

Siswa mengungkapkan bahwa ia tidak suka kepada SA karena SA kurang kontrol badan

2) Interaksi yang berpangkal dari SA.

Interaksi antara SA dan teman sekelas yang berpangkal dari SA dirangkum dalam tabel berikut:

Tabel 4.45. Interaksi SA dengan guru yang berpangkal dari teman sekelas pada pertemuan 8

Aktivitas SA Respon Teman Sekelas SA menepuk punggung temannya

dengan maksud agar ia diam (138) Siswa mengabaikan

Interaksi antara siswa dan SA terjadi karena adanya hal-hal yang tidak siswa sukai dari SA atau sebaiknya. Selain itu interaksi ini juga terjadi ketika seorang siswa meminta SA melepaskan tali rafia karena SA tidak bertugas untuk ikut memegang tali rafia. Dalam aktivitas ini siswa tidak memberikan kesempatan kepada SA untuk ikut terlibat membuat bangun datar dari tali rafia. Hal ini dilakukan siswa karena ia lebih memilih teman-temannya yang dipandangnya bisa bekerja lebih cepat.

e. Indikator kemajuan SA pada pertemuan 8.

Tabel indikator kemajuan SA digunakan untuk mengetahui hal-hal apa saja yang sudah bisa dilakukan SA pada pertemuan 8. Indikator ini dilihat dari aspek kognitif baik dari segi kemampuan matematika maupun bahasa, aspek afektif dan aspek psikomotorik.

Tabel 4.46. Indikator kemajuan SA pertemuan 8

NO INDIKATOR KET PENJELASAN

1 Aspek Kognitif

Kemampuan matematika

a. SA mampu mengenal bentuk-bentuk bangun

datar (segitiga, segiempat dan lingkaran) SA dapat membedakansegitiga, segiempat dan lingkaran

b. SA dapat memahami unsur-unsur bangundatar (sisi dan sudut) SA dapat membedakan

lingkaran berdasarkan pengetahuannya tentang sisi dan sudut

c. SA dapat membuat bangun datar dengan

menggunakan tali rafia

-SA tidak membuat bangun datar dari tali rafia Kemampuan Bahasa

a

SA dapat menjawab pertanyaan guru berkaitan dengan materi dengan bahasa yang tepat dan jelas

SA menjawab pertanyaan

guru secara verbal b SA mampu memberikan alasan atas jawaban

yang diberikannya

-c SA mampu bertanya secara verbal SA mau bertanya

kegunaan tali rafia d SA mampu memahami penjelasan, petunjuk

serta arahan dari guru

-e SA mampu mengungkapkan idenya secara

jelas

-h

SA menguasai banyak kosakata yang digunakannya untuk berkomunikasi dengan guru dan teman sekelasnya

-2 Aspek Afektif

a. SA mampu menerima kritik atau teguran

dari orang lain

SA bersikap positif saat menerima kritik atau teguran dari guru b. SA mampu berkonsentrasi selama

pembelajaran berlangsung

-SA banyak menari-nari dan tersenyum sendiri c. SA mau saling berbagi alat tulis denganteman-temannya

-d. SA mampu melakukan kontak mata dengan orang yang diajak atau mengajaknya bicara -e. SA mampu menjalin kerjasama dengan

teman-teman di kelasnya

-f. SA dapat melakukan tata cara dan sopan

santun di kelas SA menunjuk tangan

sebelum bertanya g. SA mau berupaya keras untuk mengerjakansoal dengan baik

-h. SA mau mengakui kesalahan secara terbuka

dan berupaya belajar dari kesalahan itu. SA mengakuikesalahannya saat menjawab soal kuis i. SA dapat bekerja secara mandiri, tanpa

harus didampingi

-SA masih memerlukan pendampingan j. SA memiliki antusiasme dan inisiatif yang

tinggi SA menunjukkankeinginan untuk ikut bekerja dalam kelompok k. SA teliti dalam mengerjakan soal/tugas

-l. SA memiliki kepercayaan diri yang baik

-m. SA memiliki keberanian yang tinggi di kelas SA mau bertanya 3 Aspek Psikomotorik

b. SA terlihat cepat bergerak untuk segera

mengerjakan tugas bersama kelompoknya

-SA bingung apa yang harus ia kerjakan c. SA melakukan gerakan secara wajar - SA melakukan gerakan

yang berulang-ulang d. SA dapat menirukan gerakan yang

Keterangan:

() : Ya

(-) : Tidak

Berdasarkan tabel di atas maka persentase pada masing-masing aspek dapat dihitung sebagai berikut:

1) Aspek kognitif.

Kemampuan matematika.

Jumlah indikator = 3, indikator yang tercapai = 2. Persentase indikator yang tercapai pada aspek kognitif dari segi kemampuan matematika:

100 3

2 %= 66,67 %.

Kemampuan bahasa.

Jumlah indikator = 6, indikator yang tercapai = 2. Persentase indikator yang tercapai pada aspek kognitif dilihat dari segi kemampuan bahasa:

100 6 2

 %= 33,33 %.

2) Aspek afektif.

Jumlah indikator = 13, indikator yang tercapai = 5. Persentase indikator yang tercapai pada aspek afektif: 100

13

5  %= 38,46 %.

3) Aspek psikomotorik.

Jumlah indikator = 3, indikator yang tercapai = 1. Persentase indikator yang tercapai pada aspek psikomotorik: 100

3

1 % = 33.33 %.

Kurangnya kesempatan yang diberikan oleh teman-temannya untuk ikut membuat bangun datar dari tali rafia mengakibatkan kurang tercapainya

beberapa indikator dari segi kemampuan matematika dan bahasa. SA menjadi kurang begitu memahami cara membuat lingkaran dengan menggunakan tali rafia. Dari segi kemampuan bahasa SA juga terlihat tidak menanyakan sesuatu berkaitan dengan aktivitas padahal SA terlihat kurang memahami apa yang akan ia lakukan. Pada aspek psikomotorik SA sering sekali kurang mengontrol badannya Ia banyak memisahkan diri dari kelompoknya kemudian menari-mari atau tertawa sendiri.