• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPEN CODING INFORMAN 3

PENELITI : Wasi Zada Haryanto

SUBYEK : Aji Radhyantomo (Creative Production

Marketeers Radio)

USIA : 25 Tahun

TOPIK : Format Produksi Radio Online

Marketeers.FM

TANGGAL : 24 April 2013 Jam 11.00-11.20 WIB

TEMPAT : Studio siaran Marketeers.FM

LATAR BELAKANG : Aji Radhyantomo telah menjabat sebagai staff creative production di Marketeers.FM kurang lebih satu tahun. Aji bertanggung jawab dalam mengerjakan segala hal yang berbentuk audio production – dari mulai produksi tapping siaran, jingle radio, bumper radio hingga station ID

SITUASI WAWANCARA : interview dilaksanakan di studio siaran Marketeers.FM tepat setelah peneliti selesai mewawancarai key-informan, Abner

Zephaniah Penyami, di tempat. Key-informan yang telah selesai diwawancara langsung meninggalkan studio siaran tepat ketika peneliti melaksanakan wawancara dengan Aji Radhyantomo. Di dalam situasi studio siaran pada saat itu hanya terdapat peneliti dan informan, dimana aktivitas wawancara dapat dijalankan secara santai namun terbilang efektif.

KODE CODING

001 : Latar belakang Informan

002 : Pengetahuan tentang Program/ Radio 003 : Format Program/ Radio

004 : Proses Pra-produksi 005 : Proses Produksi 006 : Proses Pasca-Produksi

007 : Kendala Proses dalam Tahapan Produksi

008 : TOWS (Threats, Opportunities, Weaknesses, Strengths) 009 : Strategi Perubahan Program/ Radio

CATATAN

LAPANGAN KODE TRANSKRIP DATA

CATATAN JAWABAN INFORMAN Video-cam berpindah

ke arah informan-3, ketika peneliti telah selesai mewawancara key informan di studio siaran Marketeers.FM. Wawancara dilakukan menggunakan alat rekam video-cam ketika sedang tidak ada kegiatan on-air.

001

001

Wasi : Halo, Ajii. Sekarang wawancara Aji. Aji, sebutin nama nya siapa. Aji : Nama Aji Radhyantomo

Wasi : Hm’eh, jabatannya apa di Marketeers Radio?

Aji : Creative Production

Wasi : Creative Production, sudah berapa lama?

Aji : Udah... setahun di sini Wasi : oh, udah setahun pas? Aji : Setahun pas.

Wasi : Ok, terus apa pekerjaan yang dilakukan di dalam radio ini? Aji : hmmm, dulu pertama-tama sih...

ee... gue ngerjainnya fokus di produksi radio. Terus... ya.. ngeproduksi materi seminarnya Pak Hermawan Kertajaya, ngeproduksi tapping radio, ngeproduksi jingle radio, bumper radio sampai station ID, semua yang berkaitan dengan.... audio production. Itu aku yang ngerjain.

Wasi : ok ok ok, terus pertanyaannya adalah sekarang kan radio ini baru mengubah format.. ee.. format program nih. Nah, terus menurut Aji, kenapa... mengapa terjadi perombakkan jam siar nih pada... Marketeers Radio?

Aji : pengalaman dari setahun ke belakang ya. Itu, pertama kita

punya program Morning

Peran Creative Production di Marketeers.FM mencakup segala hal yang berhubungan dengan produksi audio – seperti membuat tapping, jingle, station ID, dll.

002

Movement, kemudian dari itu... program itu berjalan dari jam 9 hingga jam 11 siang ya. Setelah itu... ee... dari jam 11 sampai jam 4 kita total lagu, karena melihat mungkin di jam siang itu orang-orang pengennya dengerin lagu gitu, terus kemudian berlang... dari jam 4 sampai dengan jam 6 itu ada Mark Your Style di mana ada Inga yang siaran di situ, kemudian dari jam 6 sampai dengan jam 8 itu ada Denny Sakrie. Kita lihat waktu itu, mungkin.. eee.. kan kita semua ini... ee.. berasal dari radio konvensional kan ya, jadi kita ngelihat perilaku nya itu mungkin... ee.. sama, gitu. Kita ngelihat riset yang udah ada gitu dari radio konvensional mungkin akan kayak gini gitu, cuman di pertengahan tahun itu kita ngelihat... eee.. sebenarnya perilaku pendengar kita tuh beda, gitu. Kita ga bisa sama dengan radio konvensional, gitu. Akhirnya kita ngelakuin perombakkan itu. Wasi : Perombakkan itu. Oh, oke. Terus

apa yang diharapkan dengan adanya perubahan format ini, gitu?

Aji : ya... yang kita harapkan target

pendengar yang semakin

meningkat. Dilihat dari perilaku mereka juga gitu. Terus, apa yang mereka butuhkan juga kita develop di sini. Gitu kan. Terus... ya... itu lebih ke target marketnya semakin tinggi, sih. Karena kita tau kan yang ngedengerin kita siapa, gitu. Pertama emang, target kita terlalu... mungkin terlalu tua, ya, karena mengikuti package dari majalah yang lama, gitu. Tapi, semakin ke depan, di awal 2012 itu kita nge-rebranding majalah gitu... lebih ke youth... lebih ke anak muda, gitu. Mau ga mau, majalah sebagai kapal induk ini... menjadi cerminan radio juga gitu. Jadi kita

Sebelum format radio mengalami perubahan, Marketeers.FM memiliki format jam siar program pagi Morning Movement yang mengudara jam 9 – 11, setelah jam 11 radio hanya memutarkan lagu sampai jam 4, setelah itu ada program Mark Your Style sampai dengan jam 6 dilanjuti dengan Marketeers Mix with Denny Sakrie dari jam 6 hingga jam 8.

008

009

009

harus mentargetkan yang sama dengan majalah.

Wasi : oke, eee... terus menurut lo nih dari perubahan format ini punya dampak... kayak punya dampak negatif ga? Apa gitu dampak negatifnya terhadap radio gitu? Aji : kalo dari... ini dari... ngebicarain

dampak negatifnya dari sisi internal atau dari eksternal? Kalau eksternal kan dari sisi pendengar ya kan, kalau internal dari sisi... Wasi : eksternal sih..

Aji : hmmm... kalau dari eksternal... dari pendengar, dampak negatifnya mungkin... ee.. bagi mereka pelaku bisnis juga... ini lebih ke operasional sih. Pengaruhnya juga ke operasional. Jadi, kadang mereka juga merasa terganggu ketika mereka sedang meeting atau apa... kita interview... ya kan, itu kan dampak negatif juga sebenernya buat mereka. Tapi, di lain sisi tergantung eem.. secara personal mereka menanggapi itu. Kalau memang mereka welcome, alhamdulillah. Tapi untuk menanggulangi itu kadang kita mencari jam kosong untuk kita tapping, gitu, interview.

Wasi : ok ok, terus kalau dari internalnya?

Aji : dari internal. Nah, kalo dari

internalnya itu karena

perubahannya begitu cepat, gitu, dari jam 11 sampai dengan jam 6 itu emang kita total kerja disitu. Jadi, mau ga mau, dari jam 1 – jam 6 itu kita monitoring, setelah itu baru melakukan kegiatan produksi. Jadi, semua work time ini jadi mundur. Yaudah, jadi kita ga bisa office hour, kayak gitu-gitu. Semua

siar tersebut berdasarkan dari data riset profil perilaku audiens radio konvensional.

Perubahan format radio dilakukan berdasarkan oleh perilaku dan permintaan audiens yang sebenarnya berbeda dengan radio konvensional

Target audiens radio online Marketeers.FM pada dasarnya mengikuti target sasaran konsumen majalah Marketeers

008

009

mundur.

Wasi : ok, Aji. Menurut lo apa opportunity dan threat dari radio online Marketeers Radio?

Aji : peluang, ya. Kita melihat tuh dari.... eehh.. perangkat yang ada, gitu, sekarang. Terus dari social media juga – Ternyata radio itu memiliki sebuah media di mana radio-radio ini berkumpul... tune in. Kita punya kesempatan di situ. Makanya, ee.. toh kita juga melihat sekarang ee.. radio-radio konvensional juga ekspansi ke streaming, nah kita membuat Marketeers ini sebagai radio streaming pertama yang dikelola secara professional, gitu. Gitu, jadi, peluang yang kita lihat adalah besar kemungkinannya untuk kita bersaing dengan konvensional. Dilihat dari perkembangan harga gadget yang begitu beragam, dari low, middle, sampai high itu mereka bisa membeli gitu, ya kan? Dan aksesnya pun bisa dimana pun. Bisa di mobil, kita lagi ada di dalam ruangan tanpa harus kita punya radio FM. Semua orang sekarang udah bawa smartphone, ya kan? Bawa tablet, bawa tab gitu, dimana pun juga wire... wi-fi juga... ada gitu. Bener kan?

Wasi : oke, berarti opportunity ya.. easy access. Kalau ancamannya apa nih?

Aji : ancamannya semakin banyak radio streaming bermunculan. Ya kan pasti kan? Kayak Demajors, meskipun kita beda segmen, tetapi... eee... pasti peluang yang dituju.. apa.. segmen yang dituju dan pendengarnya pun sama gitu, di mana pendengar yang suka marketing tapi suka lagu, mereka juga mendengarkan lagu mereka yang begitu. Tapi kalau misalkan

Kendala prduksi terletak di jadwal interview yang terkadang tidak cocok dengan jadwal narasumber, kendala dalam mengatasi hal tersebut ialah biasanya team radio

melaksanakan tapping rekaman interview ketika narasumber sudah tidak sibuk.

Perubahan format radio menyebabkan proses produksi pun menjadi berubah juga. Proses produksi yang dulunya berjalan dari jam 9 – 11, dan 4 – 8 malam, berubah menjadi dari

007

005

mereka pendengar yang pencinta lagu tapi suka marketing, mereka bisa denger kita. Ya kan?

Wasi : bisa bisa, bener. Terus strength dan weakness buat radio online ini?

Aji : kalau kelemahan... ini dilihat dari apa? Secara internal?

Wasi : internal, internal.

Aji : internal itu... karena secara... secara mendasar, streaming radio itu... eee.. dari hal peralatannya emang bener-bener minimal, kan ya? Cuman... makin lama, kebutuhan kita itu ternyata semakin besar gitu, dilihat kita harus streaming dimana- mana gitu kan, penyiar yang semakin banyak, belum kita mendatangkan bintang tamu, gitu. Jadi, yang tadinya peralatan kita minim hanya komputer dan mixer kecil. Sekarang, ee... di-upgrade... terus di-upgrade tapi ya gitu karena ee... emmm... streaming radio ini, pada saat ini tuh belum terlalu besar dalam penjualan jasa nya kan. Jadi kita belum ee... belum secara maksimal menghasilkan income yang baik. Jadi, untuk alat jadi sangat terbatas, kita belum bisa meng-upgrade. Kayak gitu. Terus, dari strength juga, eee... kita ini terkoneksi dengan divisi unit yang lain, gitu. Sebenarnya bahan-bahan kita dari materi siaran, ee.. source untuk narasumber, kita bisa ambil dari internal juga. Karena kan disini ada MarkPlus Institute, ada Research untuk kita misalkan menanyakan hasil riset. Ya kan? Hasil riset itu kan pasti kan dibutuhkan oleh banyak orang ya kan, untuk mereka berjualan gitu, mengembangkan produknya gitu. Terus ada juga Consulting gitu untuk sharing bagaimana produk

jam 1 – jam 6 sore.

Informan melihat peluang dari perkembangan teknologi yang semakin terkonvergensi, dimana hal ini membuat radio online menjadi mudah dijangkau audiens dari mana saja dan kapan saja. Peluang ini menyebabkan radio online Marketeers.FM mampu bersaing dengan radio konvensional karena pengelolaan produksi Marketeers.FM dikelola secara profesional.

bisa berkembang, lah. Dan lain lain

lah. Ada banyak banget

sebenarnya. Mungkin dari itu, kita memanfaatkan itu sebenernya. Dibandingkan eh.. di... ya, dibandingkan kita mesti mencari narasumber di luar, kita juga bisa menggunakan narasumber dari dalam juga.

Wasi : ok, udah kayanya itu aja.

Informan melihat ancaman (threats) radio online Marketeers.FM justru datang dari radio online yang mulai bermunculan. Hal ini patut

dipertimbangkan karena target audiens yang disasarkan oleh sesama radio online pada dasarnya memiliki karakteristik demografis dan psikografis yang sama.

Dokumen terkait