Udara dipenuhi oleh aroma arak yang harum dan memabukkan, api di dalam tungku tanah liat kecil itu tidak besar, tapi cukup untuk menghangatkan gua yang dingin itu.
“Yah, paling tidak aku datang ke tempat yang tepat,” Lu Xiao Feng menarik nafas. “Dan pada waktu yang tepat pula.”
Huo Xiu juga menarik nafas. “Aku tidak mengerti kenapa orang ini selalu muncul waktu aku hendak menikmati arak bagus.” Ia tersenyum dan berpaling ke arah mereka. Matanya yang berkilauan dan bersemangat mampu membuat pakaiannya yang butut itu jadi tidak diperhatikan orang lagi. “Jika kalian tidak takut pakaian kalian terkena noda, kenapa kalian tidak duduk dan minum bersamaku?” Ia bertanya sambil tersenyum.
Lu Xiao Feng memandang jubah merah menyala yang ia kenakan dan pakaian Huo Xiu yang mulai pudar warnanya itu, dan tertawa. “Bila aku punya pelayan sebanyak jumlah pelayanmu sekarang, aku juga akan memakai pakaian seperti itu.”
"Oh?"
“Pakaianmu adalah pakaian yang hanya dikenakan oleh orang-orang terkaya, jadi aku belum pantas.”
“Kenapa?”
“Karena sekali seseorang benar-benar memiliki uang yang banyak, maka orang tak perduli lagi ia mengenakan apa.”
“Sayangnya kau tak akan pernah jadi kaya!” Huo Xiu tersenyum. “Mengapa?”
“Karena kau terlalu cerdas, tak ada orang secerdas dirimu yang jadi kaya.”
“Tapi waktu terakhir kali kita bertemu, kau mengatakan bahwa aku akan bisa kaya cepat atau lambat.”
“Itu karena aku belum tahu betapa cerdas sebenarnya dirimu.” “Jadi kapan kau mengetahuinya?”
“Sekarang.”
Lu Xiao Feng tertawa lagi.
“Selain dari dirimu, mungkin tidak ada lagi orang yang bisa masuk ke sini tanpa perlu banyak usaha.”
“Apakah itu karena tidak ada lagi orang yang sepenurut diriku?” Lu Xiao Feng bergurau. Huo Xiu mengangguk. “Bila mereka melihat kata ‘DORONG’ di pintu, paling sedikit 9 dari 10 orang tentu tidak mau mendorong pintu itu, dan jika kau tidak mendorong pintu tersebut
P E N D E K A R E M P A T A L I S / T H E A D V E N T U R E S O F L U X I A O F E N G
maka tidak mungkin kau bisa masuk ke sini. Jika kau tidak berbelok waktu melihat kata ‘BELOK’, maka tidak mungkin kau mampu keluar dari jalan rahasiaku itu. Jika kau tidak berhenti waktu melihat kata ‘BERHENTI’, maka biarpun kau berhasil menghindari serangan panah, paling tidak selembar kulitmu akan hilang terkena minyak panas yang ditumpahkan padamu.”
“Tapi yang paling keji adalah gas beracun yang kau semburkan ke ruangan tempat kami berada, bahkan Hua Man Lou pun hampir semaput. Mungkin tidak terlalu banyak orang yang bisa menduga bahwa bukan hanya tidak ada racun di dalam arak itu, tapi di situlah obat penawarnya berada.”
“Tapi kau berhasil menebaknya.”
Lu Xiao Feng tersenyum. “Aku hanya tahu bahwa tidak perduli apakah kau adalah orang baik atau jahat, paling tidak kau bukanlah orang yang tega berdusta pada sahabatmu. Karena kau tidak memiliki banyak sahabat, kau tentu tidak mau kehilangan satu orang pun.”
Huo Xiu menatapnya dengan matanya yang cerah, menatapnya selama beberapa lama. “Apa lagi yang engkau ketahui?” Tiba-tiba ia bertanya.
Lu Xiao Feng juga menatapnya, menatapnya untuk waktu yang lama. “Aku juga tahu bahwa margamu bukan Huo, namamu yang sebenarnya adalah ShangGuan Mu.” Ia menjawab lambat-lambat.
“Benar.” Wajah Huo Xiu sedikit pun tidak berubah ketika ia menjawab.
“Kau bersama Yan TieShan dan DuGu YiHe dulunya adalah pejabat-pejabat penting di Kekaisaran Rajawali Emas.”
“Benar.”
“Waktu Kekaisaran Rajawali Emas jatuh, kalian bertiga yang memegang seluruh harta kekaisaran dan membawanya ke sini, ke China.”
“Benar.”
Wajahnya masih tetap tenang, tanpa sedikit pun rasa penyesalan atau haru.
Lu Xiao Feng menarik nafas. “Tapi kalian bertiga lalu mengambil keuntungan dari keadaan itu dan menguasai harta tersebut. Setelah tiba di China, kalian pergi bersembunyi dan tidak mencari kaisar ke-13 seperti yang diperintahkan pada kalian….”
“Kau keliru.” Huo Xiu tiba-tiba memotong. “Keliru?” Lu Xiao Feng mengerutkan keningnya. “Keliru tentang sebuah hal kecil.”
“Apa itu?”
“Yang tidak menepati janjinya bukanlah kami, tapi pangeran kecil itu yang melarikan diri bersama ShangGuan Sheng.”
Lu Xiao Feng terdiam, ia tidak memperkirakan hal itu, ia bahkan tidak memikirkan kemungkinan itu.
“Bukan hanya ia tidak datang ke tempat yang disepakati, ia pun bersembunyi dari kami sampai sekarang. Kami telah mencari selama bertahun-tahun dan masih tidak berhasil menemukannya.”
“Jadi itu masalahnya, bukan kalian yang menghindar darinya, tapi dialah yang menghindar dari kalian.”
“Benar.”
“Kalian bertiga adalah pejabat-pejabat penting dan terpercaya dari kaisar sebelumnya, dan membawa harta yang demikian banyak bersama kalian. Kenapa ia bersembunyi dari kalian? Apakah ada yang salah dengannya?”
“Karena harta yang luar biasa besarnya itu bukanlah miliknya,” Huo Xiu menjawab dengan dingin. “Harta itu adalah milik Kekaisaran Rajawali Emas.”
“Apakah ada bedanya?” “Perbedaannya besar sekali.” “Oh.”
“Jika ia menerima harta itu, maka ia berkewajiban untuk menggunakan uang tersebut buat mendirikan kembali Kekaisaran Rajawali Emas. Itu bukan hal yang mudah, bukan hanya rintangan menghadang di sepanjang jalan, ia pun bisa kehilangan nyawanya kapan saja.”
Lu Xiao Feng setuju. Lahir sebagai anggota keluarga kerajaan bukanlah hal yang benar-benar menguntungkan. “Kuberharap tidak pernah dilahirkan kembali sebagai anggota keluarga kerajaan” adalah sebuah kalimat yang menggambarkan kepahitan dan kesulitan yang tidak semua orang bisa memahaminya.
Sinar mata Huo Xiu tampak semakin putus asa dan sedih. “Sayangnya kaisar kecil kami itu bukanlah seorang calon jenderal yang hebat.” Ia berkata lambat-lambat.
“Orang macam apakah dia?” Lu Xiao Feng tak tahan untuk tidak bertanya.
“Ia seperti Kaisar Li, seorang yang puitis, dan juga mirip Song HuiZong, seorang pelukis; sejak kecil, ia telah disebut orang sebagai Jenius dari Tiga Keahlian, ‘membaca puisi, menulis, dan melukis’.”
Ia menarik nafas dan melanjutkan. “Bagi orang seperti dia, siapakah sebenarnya dirinya bukanlah hal yang penting, kehilangan tahtanya mungkin tidak masalah baginya, selama ia bisa menulis puisi, menyanyikan lagu-lagu, dan hidup bebas dari perasaan khawatir dan cemas, itulah yang selalu ia inginkan, di samping itu….”
“Ya?”
“Di samping itu, harta yang dibawa ShangGuan Sheng bersamanya sudah lebih dari cukup untuk dipakai mereka seumur hidup.”
Lu Xiao Feng tidak bicara lagi, tapi kebisuannya bukan berarti ia percaya. “Kau tidak mempercayaiku?”
P E N D E K A R E M P A T A L I S / T H E A D V E N T U R E S O F L U X I A O F E N G
Lu Xiao Feng masih tidak menjawab.
“Ransum dan senjata yang kami kumpulkan untuk persiapan pendirian kembali kekaisaran kami semuanya berada di luar, kamu mungkin telah melihatnya kan?”
Lu Xiao Feng mengangguk.
“Kami memang telah menggunakan sedikit harta kekaisaran itu, tapi tujuannya adalah menggunakan uang itu untuk membangun sebuah bala tentara yang akan bertempur buat pendirian kembali kekaisaran, karena, seperti yang kau katakan, kami adalah pejabat-pejabat penting dinasti sekarang. Tapi jika kaisar kami tidak muncul, lalu untuk apa kami bertempur?” Kata-katanya itu hampir memaksa Lu Xiao Feng mempercayainya, walaupun ia tidak ingin. “Tapi jika ia benar-benar bersembunyi dari kalian selama bertahun-tahun ini, kenapa ia tiba-tiba berusaha mencari kalian sekarang?” Ia terpaksa mengajukan pertanyaan terakhir.
“Hal itu mungkin ada kaitannya dengan orang-orang yang mendatangi kami sebelumnya.” Huo Xiu menjawab dengan dingin.
“Oh?”
“Empat orang tua yang ada di luar sana, aku yakin kau telah bertemu dengan mereka.”
Lu Xiao Feng tiba-tiba mendapat sebuah firasat. “Maksudmu mereka semua adalah penipu-penipu yang berusaha mendapatkan harta itu?”
Huo Xiu mengangguk. “Mereka ingin kaya, maka kubiarkan mereka duduk menghadapi harta itu sepanjang hari setiap harinya. Mereka ingin berpura-pura menjadi raja, maka kubiarkan mereka duduk di singgasana dan mengenakan Jubah Naga itu sepanjang hari setiap harinya.” Huo Xiu menjawab dengan santai. “Walaupun mereka berusaha mendapatkan uang itu dengan cara menipu, kau tak bisa mengatakan kalau perlakuanku terhadap mereka ini keterlaluan.” Lu Xiao Feng menarik nafas dan menampilkan sebuah senyuman yang agak canggung. “Ternyata kau bukan orang baik-baik, orang baik tak akan memperlakukan orang lain seperti itu.” Tapi kenyataannya ia harus mengakui bahwa tidak ada cara yang lebih tepat untuk menangani orang-orang seperti itu.
“Urusan ini seharusnya merupakan sebuah rahasia besar, selain dari kami berempat dan pangeran kecil kami yang menjadi kaisar, seharusnya tidak ada lagi orang yang mengetahuinya.” “Jika demikian, kenapa mereka bisa tahu?”
“Mereka pun tidak tahu.”
Lu Xiao Feng terdiam, ia tidak memahami maksud ucapan Huo Xiu.
“Yang mengetahui tentang rahasia ini adalah orang lain, mereka hanyalah pion-pion yang digunakan orang itu.”
“Siapakah orang lain ini?” “Tak tahu.”
“Jika kau adalah dia, maukah kau muncul tanpa samaran?” Huo Xiu mendengus. “Tidak,” Lu Xiao Feng menyahut sambil tersenyum pilu.
“Secara keseluruhan, mereka telah bertemu orang itu sebanyak tiga kali. Setiap kali bertemu dengan mereka, penampilan orang itu selalu berbeda. Jika bukan karena suaranya yang tidak berubah, mereka tentu tidak percaya kalau dia adalah orang yang sama.”
“Jadi tampaknya bukan hanya rencana-rencana orang ini tidak ada cacatnya, ia juga seorang ahli menyamar.”
Sejak tadi Hua Man Lou hanya mendengarkan dari samping. “Ahli samaran yang sesungguhnya tentu bisa merubah suara mereka juga.” Tiba-tiba ia memotong.
“Oh?” Lu Xiao Feng menjawab.
“Seni menyamarkan diri adalah bagian dari Ninjutsu yang berasal dari tiga pulau Jepang yang terletak di pantai timur. Dalam seni ini, ada sebuah keahlian khusus yang, bila telah dikuasai, memungkinkan pemiliknya untuk mengendalikan otot-otot di dalam tenggorokannya, sehingga ia bisa merubah suaranya.” {Saat itu wilayah Jepang tidak termasuk Hokkaido.}
“Apakah kau pun bisa tertipu oleh ilmu ini?” Lu Xiao Feng bertanya.
“Jika seseorang benar-benar menguasai ilmu ini, bahkan aku pun tak mampu mengetahui perbedaannya.”
“Jadi mungkin saja Kaisar Rajawali Emas yang meminta pertolongan kita itu juga palsu?” Lu Xiao Feng bertanya pada dirinya sendiri.
“Sebabnya aku meminta SiKong ZhaiXing menculik ShangGuan DanFeng dari kalian adalah untuk memeriksa apakah ia asli atau tidak, sayangnya SiKong kebetulan adalah teman kalian sendiri!”
“Untunglah kau akhirnya berhasil juga dan ShangGuan DanFeng tetap jatuh ke tanganmu.” “Siapa bilang dia ada di tanganku?”
“Memangnya tidak?” Lu Xiao Feng mengerutkan keningnya. “Tidak.”
Lu Xiao Feng kembali terkejut, karena ia tahu bahwa Huo Xiu bukan tipe pendusta. Tapi jika Huo Xiu tidak berdusta, kenapa ShangGuan DanFeng tiba-tiba menghilang? Ia tak bisa menebak penyebabnya, tak seorang pun bisa menebaknya.
“Aku belum pernah bertemu dengannya!” Huo Xiu menambahkan.
“Lalu, pernahkah kau bertemu dengan ShangGuan FeiYan?” Lu Xiao Feng terus menyelidik. “Aku bahkan belum pernah mendengar nama itu sebelumnya!”
Lu Xiao Feng makin bingung. Sedikit pun ia tak menduga perkembangan masalah ini akan semakin berliku-liku. Yang bisa ia lakukan hanyalah memaksakan sebuah senyum penyesalan di wajahnya.
“Tak heran Yan TieShan berusaha mengusirku pergi saat ia mendengar aku mengungkit-ungkit masalah ini. Mungkin ia mengira aku juga berusaha mendapatkan harta itu.”
P E N D E K A R E M P A T A L I S / T H E A D V E N T U R E S O F L U X I A O F E N G
“Tapi saat itu kau mengira bahwa ia marah dan frustrasi karena rahasia lama ini diungkapkan.” Huo Xiu berkomentar.
Lu Xiao Feng terpaksa mengakui bahwa Huo Xiu benar. Baru sekarang ia akhirnya mengerti kenapa wajah Yan TieShan menampilkan ekspresi yang begitu aneh waktu ia melihat ShangGuan DanFeng tepat sebelum ia mati. Tapi mungkinkah ShangGuan DanFeng adalah dalang dari semua ini?
Tapi ia masih tidak percaya kalau semua ini adalah dusta. Jika semua ini telah direncanakan, lalu kenapa ada begitu banyak orang yang berusaha mencegahnya ikut campur dalam urusan ini? Dan lebih jauh lagi, kenapa Paviliun Baju Hijau terlibat dalam masalah ini dan berusaha mencegahnya bertemu dengan Kaisar Rajawali Emas?
“Kapan terakhir kalinya kau bertemu kaisar kecil itu?” Hua Man Lou tiba-tiba bertanya. “Lebih dari 40 tahun yang lalu.”
“Dan berapa usianya saat itu?” “Tiga belas tahun.”
“Empat puluh tahun, bahkan seorang anak berusia 13 tahun pun telah menjadi laki-laki tua.” Hua Man Lou merenung.
Huo Xiu menarik nafas dalam-dalam. “Waktu tidak memberi ampun, setiap orang tentu akan menjadi tua.”
“Lalu bagaimana kau tahu apakah seorang laki-laki tua berusia 60 tahun adalah kaisar yang dulu berusia 13 tahun itu?” Hua Man Lou bertanya.
“Ada rahasianya, sebuah rahasia yang tersimpan rapat-rapat.” Huo Xiu menjawab dengan suara yang berat dan tenang.
Hua Man Lou tidak bertanya lagi, ia percaya bahwa setiap orang berhak mempunyai rahasia. Tapi Huo Xiu meneruskan. “Tapi aku percaya pada kalian berdua, aku mau memberitahukan rahasia ini pada kalian.”
Hua Man Lou menggunakan kebisuannya untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya, mendapat kepercayaan dari orang seperti Huo Xiu bukanlah urusan gampang.
“Setiap Kaisar Rajawali Emas selalu memiliki cacat lahir, mereka mempunyai 6 jari kaki pada masing-masing kaki mereka.”
“Jadi itulah yang kau gunakan untuk mengetahui bahwa orang-orang tua itu adalah penipu!” Lu Xiao Feng tersadar.
Huo Xiu mengangguk. “Jika orang lain mengetahui rahasia ini pun tetap sangat sukar baginya untuk memalsukannya. Aku belum pernah melihat orang dengan 6 jari kaki di kedua kakinya.” “Aku pun belum pernah melihatnya.” Lu Xiao Feng menjawab.
Huo Xiu tersenyum. “Hehe, orang yang mempunyai empat alis pun tidaklah banyak.” Lu Xiao Feng juga tersenyum.
“Jadi yang harus kalian lakukan sekarang adalah mengusahakan agar Kaisar Rajawali Emas kalian itu melepaskan sepatunya dan menghitung jumlah jari kakinya,” Huo Xiu berkata. “Maka kalian akan tahu apakah ia asli atau tidak.”
“Itu tidak terlalu sukar.”
“Mengusahakan agar seorang laki-laki melepaskan sepatunya tentu jauh lebih mudah daripada mengusahakan agar seorang gadis membuka celananya.” Huo Xiu tersenyum. Lu Xiao Feng menarik nafas.
“Tampaknya kau benar-benar bukan seorang laki-laki sejati.”
Huo Xiu pun menarik nafas. “Menjadi orang baik tidaklah sulit, tapi merendah seperti diriku barulah sukar.”
Lu Xiao Feng memahami maksud ucapannya. Bila seseorang harus menjaga sebuah harta yang besar, ia tentu harus merendah serendah-rendahnya untuk berjaga-jaga terhadap orang lain. “Jika Kaisar Rajawali Emas kalian itu adalah kaisar yang sebenarnya, maka aku akhirnya akan bisa melepaskan beban yang berat ini dari pundakku,” Huo meneruskan. “Jika tidak, maka….” “Jika tidak, maka aku akan mengundangnya ke sini untuk menemani empat orang di luar sana.” Lu Xiao Feng menyelesaikan ucapannya.
* * * * *
Saat mereka berjalan keluar dari gua misterius itu, fajar telah tiba. Angin musim semi terasa dingin tapi bersih menyegarkan. Lereng bukit itu tampak menghijau, dan tetesan embun di dedaunan tampak seperti batu permata di bawah sinar fajar. Betapa cantik dan indahnya dunia ini.
Hal pertama yang dilakukan Lu Xiao Feng adalah mengambil nafas dalam-dalam. “Firasatku benar,” ia berkata sambil tersenyum lelah. “Aku bertemu sesuatu yang ganjil lagi.” Perkembangan masalah ini memang tak bisa diperkirakan oleh siapa pun.
“Fikirkanlah,” Hua Man Lou tiba-tiba berkata. “Apakah menurutmu di dunia ini memang ada orang yang berjari 6 di setiap kakinya?”
“Aku tak tahu, belum pernah melihatnya.”
“Jika tidak ada orang seperti itu di dunia ini, maka kita tak akan pernah bisa menemukan Kaisar Rajawali Emas ‘yang sebenarnya’, kan? Lalu bukankah kata-kata Huo Xiu akan menjadi kebenaran padahal sebenarnya tidak?”
Lu Xiao Feng berfikir sebentar. Tiba-tiba ia tersenyum. “Aku hanya tahu bahwa dunia ini aneh, di mana segala macam orang-orang aneh pun ada.”
Hua Man Lou juga tersenyum.
“Benar, jika ada orang yang beralis 4, lalu kenapa tidak mungkin ada orang yang berjari-kaki 6? Sayangnya sekarang alismu hanya tersisa 2.”
P E N D E K A R E M P A T A L I S / T H E A D V E N T U R E S O F L U X I A O F E N G
Lu Xiao Feng meraba-raba bagian atas bibirnya tempat kumisnya dulu berada. “Kau keliru lagi.” Ia tersenyum.
“Tentang apa?”
“Tak perduli berapa sering seseorang mencukur kumisnya, kumis itu akan selalu tumbuh kembali.”
Setelah ia menyelesaikan kata-katanya, tiba-tiba ia melihat seseorang berjalan keluar dari kabut pagi yang tebal seperti sesosok hantu. Wajahnya pucat, jelas ia kelelahan dan rapuh, tapi masih kelihatan sangat cantik.
Lu Xiao Feng mengenalinya. “Nona Yie XiuZhu?” Yie XiuZhu mengangguk.
“Apakah Nona Yie menunggu seseorang di sini?” Yie XiuZhu menggelengkan kepalanya.
“Aku telah berada di sini sejak tadi malam.” “Mengapa?”
“Kami menguburkan guru dan adik seperguruan kami di sini,” ia menjawab dengan murung. “Kakak seperguruan merasa lelah, tapi aku… aku tak bisa tidur.”
Ternyata ia adalah gadis yang paling jujur dan pemalu di antara Empat Cantik E’Mei, ia tampak canggung bila berbicara dengan seorang laki-laki.
Lu Xiao Feng menarik nafas. Besar sekali rasa simpati dan haru yang ada di hatinya terhadap gadis ini, tapi ia tak tahu harus mengatakan apa.
“Kami tak berhasil menyusul XiMen ChuiXue,” Tiba-tiba ia bicara lagi. “Maka… kami bahkan tidak tahu apakah adik seperguruan ke-3 kami masih hidup atau sudah mati.”
“Aku akan menemukannya untukmu.” Lu Xiao Feng berjanji padanya.
Kepala Yie XiuZhu semakin ditundukkan. “Ada sesuatu lagi yang harus kuberitahukan padamu.” Ia berkata setelah terdiam beberapa lama, dengan suara yang nyaris berupa sebuah bisikan.
Lu Xiao Feng menunggu ucapannya selanjutnya.
“Seharusnya adik ketiga yang memberitahukan ini pada kalian, tapi sebelum ia melakukannya, ia telah… telah….” Tiba-tiba ia tak mampu mengontrol suaranya lagi dan terpaksa berhenti untuk mengendalikan dirinya sendiri. Dengan lembut dan perlahan ia menghapus air matanya dengan lengan bajunya dan meneruskan. “Sebabnya guru kami melakukan perjalanan ke sini adalah karena ia menerima informasi bahwa Paviliun Pertama dari Paviliun Baju Hijau berada di atas bukit di belakang Paviliun Mutiara dan Intan.”
“Tidak ada informasi yang mutlak kebenarannya, tak perduli berasal dari mana pun.” Lu Xiao Feng berujar.