• Tidak ada hasil yang ditemukan

ORGANISASI KURIKULUM

Dalam dokumen Buku : Teori dan Telaah Pengembangan Kurikulum (Halaman 113-116)

PENDIDIKAN DAN KURIKULUM

J. ORGANISASI KURIKULUM

Organisasi kurikulum, yaitu pola atau bentuk bahan pelajaran disusun dan disampaikan kepada murid-murid, merupakan suatu dasar yang penting sekali dalam pembinaan kurikulum dan bertalian erat dengan tujuan program pendidikan yang hendak dicapai.21Organisasi kurikulum adalah struktur program kurikulum berupa kerangka program-program pengajaran yang akan disampaikan kepada siswa. Organisasi kurikulum dapat dibedakan menjadi dua macam. Pertama, struktur horizontal, yang

berhubungan dengan penyusunan bahan pengajaran yang akan disampaikan. Kedua, struktur vertikal yang berkaitan dengan

pelaksanaan kurikulum di sekolah. Misalnya,pelaksanaan dengan sistem kelas, tanpa kelas, atau gabungan. Selanjutnya waktunya menggunakan semester atau caturwulan, dan juga pembagian waktu pada masing-masing jenjang kelas dan lamanya pada masing-masing jenjang kelas, dan lamanya pada masing-masing bidang studi.

Struktur horizontal dalam organisasi kurikulum adalah suatu bentuk penyusunan bahan pelajaran yang akan disampaikan kepada siswa. Hal ini berkaitan erat dengan tujuan pendidikan, isi pelajaran, dan strategi pembelajarannya. Dalam kaitannya dengan struktur horizontal ini terdapat tiga macam bentuk penyusunan kurikulum. Ketiganya ialah (1) separate-subject-curriculum, (2) correlated-curriculum, dan (3) integrated-curriculum.

a) Separate subject curriculum

Separate subject curriculum menekankan pada penyajian bahan pelajaran dalam bentuk bidang studi atau matapelajaran. Masing-masing mata pelajaran ditetapkan berdasarkan disiplin keilmuan. Isinya ialah pengetahuan yang telah tersusun secara logis dan

21 S. Nasution, Op Cit, 176 sosial atau keterampilan interpersonal meliputi keterampilan

berkomunikasi, keterampilan bekerja sama untuk menumbuhkan hubungan yang harmonis antara individu yang satu dengan individu lainnya. Keterampilan akademik berkaitan dengan kemampuan berpikir ilmiah, yang antara lain mencakup memahami masalah, mengidentifikasi variabel, merumuskan hipotesis, dan melaksanakan penelitian. Keterampilan vokasional disebut pula dengan keterampilan kejuruan merupakan keterampilan yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan tertentu yang ada di masyakarat.

Perlu dipahami bahwa dalam realitas empiris, keterampilan-keterampilan tersebut tidak dapat dipisah-pisahkan tatkala seorang individu melakukan suatu tindakan. Tindakan individu merupakan suatu perpaduan yang melibatkan aspek fisik, mental, emosional, dan intelektual. Perbedaan antara individu yang memiliki keterampilan hidup dan yang tidak memiliki keterampilan hidup terletak pada kualitas dari tindakan yang di lakukan.

Untuk mencapai keterpaduan tersebut, pembelajaran terpadu

(integrated learning) merupakan salah satu cara yang bisa

dilakukan. Melalui pembelajaran terpadu siswa diharapkan mampu mengetahui hubungan keterkaitan antara suatu konsep atau bahan pelajaran dengan konsep atau bahan pelajaran lain. Pembelajaran terpadu ini memberikan siswa kebebasan berpikir untuk menemukan sendiri tentang inti suatu konsep sehingga belajar dapat dijadikan sebagai suatu kegiatan pengalaman yang menarik. Pembelajaran terpadu ini merupakan suatu konsep pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individu maupun kelompok untuk aktif menggali dan menemukan suatu konsep dan prinsip secara holistik, bermakna, dan otentik. Dalam

implementasinya, pembelajaran terpadu ini dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya dapat dilakukan untuk.

sistematis dari masing-masing bidang keilmuan. Tidak ada pengaitan antar satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain.

Model separated subject curriculum ini memiliki sejumlah kelebihan berikut:

1) Bahan pelajaran tersajikan secara logis dan sistematis 2) Organisasi kurukulum sederhana serta mudah

direncanakan dan dilaksanakan 3) Kurikulm mudah dinilai

4) Memudahkan guru sebagai pelaksana kurikulum 5) Kurikulum ini juga dipakai di perguruan tinggi 6) Kurikulum ini mudah diubah

Model separated subject curriculum ini memiliki sejumlah kelebihan berikut:

1) Mata pelajaran terpisah-pisah

2) Kurang memperhatikan masalah kehidupan sehari-hari 3) Cenderung statis dan ketinggalan zaman

4) Tujuan kurikulum sangat terbatas

b) Correlated subject curriculum

Correlated subject curriculum dikembangkan dengan semangat menata/ mengelola keterhubungan antar berbagai mata pelajaran. Hal ini dilatarbelakangi oleh kenyataan kehidupan bahwa tak ada satu fenomena pun yang terlepas dari fenomena lainnya. Tidak mungkin kita membicarakan suatu mata pelajaran tanpa menyinggung sama sekali mata pelajaran yang lain. Untuk itulah diperlukankurikulum yang dapat memberikan pengalaman belajar yang dapat menghubungkan satu pelajaran dengan pelajaran lain. Kurikulum ini diharapkan dapat membangun keterpaduan pengetahuan dan pengalaman belajar yang diperolehnya.

Model corralated subject curriculum ini memiliki sejumlah kelebihan berikut :

1) Mendukung keutuhan pengetahuan dan pengalaman belajar murid

2) Memungkinkan penerapan hasil belajar yang lebih fungsional

3) Meningkatkan minat belajar siswa

Model correlated subject curriculum ini memiliki sejumlah kelebihan berikut:

1) Kurikulum masih bersifat subject centered

2) Kurang memberikan pengetahuan yang sistematis dan mendalam

3) Menuntut pendekatan interdisipliner

c) Integrated curriculum

Integrated curriculum memiliki ciri-ciri tidak memiliki batas.

Semua mata pelajaran dilebur menjadi satu dalam bentuk unit sehingga tidak kelihatan lagi keterpisahannya. Integrated curriculum tidak sekedar berupa keterpaduan bentuk yang melebur berbagai mata pelajaran,melainkan juga aspek tujuan yang akan dicapai dalam belajar.

Melalui keterpaduan diharapkan dapat terbentuk pula keutuhan kepribadian anak didik yang sesuai dengan lingkungan masyarakatnya. Oleh karena itu, apa yang diajarkan di sekolah harus benar-benar disesuaikan dengan situasi, masalah, dan kebutuhan kehidupan di masyarakat baik sekarang maupun yang akan datang.

d) Kurikulum Inti (core curriculum)

Core ini menggunakan bahan dari segala disiplin ilmu atau matapelajaran yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Adapun ciri-ciri core ialah: (1) Merupakan rangkaian sistematis dari masing-masing bidang keilmuan. Tidak ada

pengaitan antar satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain. Model separated subject curriculum ini memiliki sejumlah kelebihan berikut:

1) Bahan pelajaran tersajikan secara logis dan sistematis 2) Organisasi kurukulum sederhana serta mudah

direncanakan dan dilaksanakan 3) Kurikulm mudah dinilai

4) Memudahkan guru sebagai pelaksana kurikulum 5) Kurikulum ini juga dipakai di perguruan tinggi 6) Kurikulum ini mudah diubah

Model separated subject curriculum ini memiliki sejumlah kelebihan berikut:

1) Mata pelajaran terpisah-pisah

2) Kurang memperhatikan masalah kehidupan sehari-hari 3) Cenderung statis dan ketinggalan zaman

4) Tujuan kurikulum sangat terbatas

b) Correlated subject curriculum

Correlated subject curriculum dikembangkan dengan semangat menata/ mengelola keterhubungan antar berbagai mata pelajaran. Hal ini dilatarbelakangi oleh kenyataan kehidupan bahwa tak ada satu fenomena pun yang terlepas dari fenomena lainnya. Tidak mungkin kita membicarakan suatu mata pelajaran tanpa menyinggung sama sekali mata pelajaran yang lain. Untuk itulah diperlukankurikulum yang dapat memberikan pengalaman belajar yang dapat menghubungkan satu pelajaran dengan pelajaran lain. Kurikulum ini diharapkan dapat membangun keterpaduan pengetahuan dan pengalaman belajar yang diperolehnya.

pengalaman yang saling berkaitan; (2) Direncanakan secara kontinu, terus menerus sebelum dan selama disajikan; (3) Didasarkan atas masalah atau problema; (4) Bersifat pribadi dan social dan diperuntukkan bagi semua siswa. Core ini dilakukan organisasi kurikulum yang terpadu dan diberikan dalam kelas dalam periode yang agak panjang, misalnya 2 jam bertutrut-turut.

Dalam dokumen Buku : Teori dan Telaah Pengembangan Kurikulum (Halaman 113-116)