• Tidak ada hasil yang ditemukan

Organisasi Pengelola Program

Laki-Laki Perempuan Jumlah

4.3. Pelaksanaan Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (PSP3) berdasarkan Pedoman Umum PSP3 Angktan XXIV Provinsi (PSP3) berdasarkan Pedoman Umum PSP3 Angktan XXIV Provinsi

4.3.2. Organisasi Pengelola Program

Program PSP3 merupakan Program Nasional yang dirancang dan dilaksanakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, yang dalam pelaksanaannya terintegrasi/bekerjasama dengan Kementrian/Lembaga Negara lainnya, dan Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi dan Forum Purna PSP3 di masing-masing provinsi. Sebagian kegiatan dari Program PSP3 dikerjakan dalam bentuk dekonsentrasi yang mengacu pada PP No. 39 Tahun

2001 tentang Penyelenggaraan Dekonsentrasi. Pasal 5 ayat 4 PP No. 39 Tahun 2001.

4.3.2.1. Pengelolaan Kegiatan di Tingkat Pusat

Program dan kegiatan PSP3 di Tingkat Pusat dikelola oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda melalui Asisten Deputi Kepeloporan Pemuda yang bertugas merancang dan mengkoordinasikan pelaksanaan program secara nasional. Di tingkat pusat, pengelola dibantu oleh Kelompok Kerja (Pokja) pengembangan program yang diangkat oleh Pejabat Eselon I Kementerian Pemuda dan Olahraga. Keanggotaan Pokja berasal dari unsur-unsur kementerian/lembaga terkait, para pakar dari perguruan tinggi, LSM, dan kalangan pengusaha serta Forum Purna PSP3 di Tingkat Pusat. Tugas Pokja membantu perancangan konsep dan pengembangan kegiatan secara keseluruhan, termasuk membantu timpengelola tingkat pusat dalam merumuskan strategi pelaksanaan kegiatan di tingkat provinsi seperti; rekrutmen, seleksi, pembekalan serta monitoring dan evaluasi. Pokja juga akan menugaskan anggotanya sebagai kordinator wilayah dalam rangka memastikan kegiatan berjalan sesuai dengan ketentuan dan sekaligus mengikuti perkembangan program PSP3 di masing-masing provinsi.

4.3.2.2. Pengelolaan kegiatan di tingkat provinsi

Pengelola Program PSP3 di tingkat provinsi adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ditunjuk Gubernur. Kegiatan yang dilakukan melalui mekanisme dekonsentrasi meliputi :

1) Sosialisasi PSP3 tingkat daerah.

2) Pendaftaran dan Seleksi PSP3

3) Orientasi Keberangkatan dan Kedatangan Peserta.

4) Dukungan Pembekalan dan Penempatan Peserta PSP3 5) Biaya Hidup dan Dukungan Kesehatan PSP3.

6) Pendampingan dan pembinaan teknis di lapangan. Termasuk menyepakati rencana usaha/kegiatan terutama dalam bidang pengembangan lembaga keuangan mikro (unit) dan ekonomi produktif yang akan dilakukan bersama masyarakat.

Pengelolaan di tingkat provinsi dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh di bawah bidang kepemudaan yang bertanggung jawab di dalam pelaksanaan program PSP3 di Aceh, dalam hal ini yang betanggung jawab adalah El-Fakri Pelaksanan Tugas (PLT) Kasi Pemberdayaan Organisasi Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Aceh. El-Fakri dalam mengungkapkan bahwa dalam proses pelaksanaan Program PSP3 dari tahap sosialisasi sampai dengan pemulangan peserta PSP3 ke daerah provinsi asal peserta PSP3 dilakukan berdasarkan petunjuk dan pedoman yang di tetapkan oleh kementerian Pemuda dan Olahraga, sehingga program PSP3 berjalan sesuai dengan ketetapan yang berlaku dengan tugas dan fungsi masing-masing di Dispora Provinsi Aceh.

4.3.2.3. Monitoring dan evaluasi.

a. Tim Asistensi Provinsi

Dalam rangka meningkatkan efektivitas kegiatan yang dilakukan oleh peserta PSP3 di masyarakat, maka Kemenpora memandang perlu untuk membentuk Tim Asistensi di tingkat provinsi. Tim ini sebagai ahli yang berada di

tingkat provinsi yang bertugas mendampingi, membantu dan berkoordinasi dengan pengelola program tingkat provinsi, kabupaten/kota dalam perencanaan, implementasi dan pengendalian program (manajemen program) untuk meningkatkan efektivitas program. Disamping berperan dalam mendampingi, membimbing dan membina peserta PSP3 dalam melaksanakan kegiatan pengembangan di masyarakat (perdesaan). Sehingga dapat meningkatkan kinerja peserta PSP3 dalam tugasnya. Tim asistensi ini direkruit dari Forum Purna PSP3 atau Perguruan Tinggi Negeri setempat.

Di Provinsi Aceh sendiri tim Asisensi direkrut berdasarkan pengalaman dan keterlibat di dalam program PSP3, dengan jumlah tenaga tim Asistensi PSP3 Provinsi Aceh berjumlah 3 (tiga ) orang yang terdiri dari Pengurus Forum Purna PSP3 dan Purna PSP3, dengan berkerjasama dengan Universitas Serambi Mekah Banda Aceh Sebagai perguruan tinggi mitra dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh.

Tabel 4.l Tim Asistensi Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Perdesaan (PSP3) Provinsi Aceh Angkatan XXIV Tahun 2014-2016

No Nama Pendidikan

Terakhir Instansi

1 Musriadi, M.Pd Magister Forum Purna/ Dosen Universitas Serambi Mekah Banda Aceh 2 Musliadi, M.Pd Magister Ketua Forum Purna PSP3 3 Jalaluddin,

M.Pd Magister Forum Purna/ Wakil Rektor III Universitas Serambi Mekah

Sumber: Dinspora Provinsi Aceh 2014

b. Tenaga Pendamping

Dalam rangka melaksanakan peran dan fungsinya, Tim Asistensi yaitu Forum Purna PSP3 atau Perguruan Tinggi dapat memilih anggotanya sebagai tenaga pendamping peserta PSP3 di tingkat kabupaten/kota dengan kriteria sebagai berikut:

1) Memiliki wawasan dan pengalaman dalam mendampingi dan memberdayakan masyarakat perdesaan termasuk monitoring dan evaluasi minimal 3 tahun,

2) Memiliki jiwa kepemimpinan, berpengalaman dalam membina masyarakat/pemudadan kepedulian terhadap program PSP3.

3) Mempunyai jaringan kerja dan mampu membangun kerjasama antara peserta PSP3 dengan lembaga pemerintah dan non-pemerintah,

4) Pendidikan minimal S1, 5) Sehat jasmani dan rohani,

Dispora Provinsi Aceh tidak merekrut pendamping program PSP3 namun di dalam pelaksanaanya Dispora kabupaten menunjuk tenaga pendamping berdasarkan pengalaman yang telah di miliki oleh pendamping tersebut, di Aceh sendiri pendamping PSP3 hanya ada di Kota Sabang untuk membantu Dispora Kota Sabang dalam memonitoring dan mengevaluasi kinerja dari PSP3 itu sendiri.

Kebijakan Koordinasi

Sumber: Pedoman Umum PSP3, 2014

Gambar 4.1. Organisasi pengelola Program PSP3

Program ini diharapkan menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan yang dapat memperbaiki taraf kehidupan masyarakat yang lebih baik di masa depan.

Komitmen ini penting sebagai bagian dalam mengurangi penumpukan sumber daya manusia berpendidikan tinggi di perkotaan, sehingga masyarakat dan pemuda desa mampu bangkit melakukan kegiatan yang produktif dan pada akhirnya desa dapat menjadi penggerak dalam pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Aceh Merupakan wilayah yang menjadi sasaran program PSP3 pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 diharapkan program PSP3 Aceh dapat berfungsi

Menpora (Deputi dan Asdep)

Tim Asistensi Provinsi Aceh

Dispora Kota sabang dan Kab. Aceh Jaya

Kades/Lurah Kecamatan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh

Pokja

PemudaSarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan (PSP3)

sebagai wahana pendidikan kaum muda terdidik untuk peningkatan komitmen, jiwa kepeloporan, kesukarelawan dan kepedulian pemuda terhadap masalah sosial-ekonomi perdesaan dan kemiskinan. Hal ini merupakan modal penting dalam penciptaaan semangat kebangsaan, meningkatkan peran aktif pemuda terdidik dalam pembangunan perdesaan.

Dokumen terkait