• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Sejalan dengan simpulan penelitian, saran yang disampaikan adalah:

1. Mengingat pentingnya penelitian bahasa, terutama bahasa dalam naskah lama yang sudah banyak dilupakan khususnya naskah Poda ni Alimunan, untuk menindaklanjuti penelitian ini, perlu dikaji dari segi masalah lain dan penggunakan pendekatan yang lain.

2. Disarankan agar peneliti lain mengkaji naskah lama menggunakan kajian ekolinguistik karena kajian ini belum banyak digunakan dalam pengkajian naskah lama.

3. Melalui hasil penelitian ini, disarankan agar tanaman-tanaman obat yang terdapat di dalam naskah diperiksa kebenarannya, sehingga dapat digunakan sebagai obat tradisional dalam kehidupan sehari-hari.

100

DAFTAR PUSTAKA

Almos, R. dan, & Pramono. (2015). Leksikon etnomedisin dalam pengobatan tradisional minangkabau. Jurnal Arbitrer, 2(1), 44.

https://doi.org/10.25077/ar.2.1.44-53.2015

Augustpetrichor. (2016). Khasiat Daun Jarak untuk Mata.

https://forum.detik.com/khasiat-daun-jarak-untuk-mata-t1438251.html Chaer, A. (2007). Leksikologi & leksikografi Indonesia. Rineka Cipta.

Crystal, D. (2008). A Dictionary of Linguistics and Phonetics. 6th edition.

Blackwell Publishing.

Dalimartha, S. (2000). Atlas Tumbuhan Indonesia Jilid 2. Perpuspatakaan Nasional RI.

Fathurahman. (2015). Filologi Indonesia. Kencana.

Fill, A. dan Muhlhausler, P. (2001). The Ecolinguistik Reader Language, Ecology end Evironment. Continuum.

Halliday, M. A. . (2001). New ways of meaning: The challenge to applied linguistics.

Handayani, S. N., Purwanti, A., Windasari, W., & Ardian, M. N. (2020). Uji fitokimia dan aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kencana ungu (Ruellia tuberosa L.). Walisongo Journal of Chemistry, 3(2), 66.

https://doi.org/10.21580/wjc.v3i2.6119

Harahap, Nurhayati, dkk. (2020). Transformasi Digital Naskah Lama Sumatera Utara Berisi Obat-Obatan dalam Upaya Revitalisasi Kearifan Lokal untuk Alternatif Bahan Obat-Obatan (Laporan Penelitian). Universitas Sumatera Utara.

Harahap, N. (2019). Hikayat Raja Jumjumah: Satu Kajian Filologis. Perpusnas Press.

Hidayat, S. & R. M. N. (2015). Kitab Tumbuhan Obat. Penebar Swadaya Group.

Hidayatullah, D. (2016). Struktur, Bentuk dan Fungsi Mantra Abal. Sirok Bastra, 4(2), 161—174.

Hidayatullah, D. (2019). Mantra Pengobatan dalam naskah banjar (Healing mantra in banjarese manuscript). Naditira Widya, 13(1), 41.

101

https://doi.org/10.24832/nw.v13i1.322

Ilyas, A. (2017). Paradigma masyarakat tentang dukun (melacak peran dan posisi dalam struktur sosial politik dan ekonomi masyarakat). Kontemplasi, 6(2), 309–328.

Junaidi. (2016). Praktik etnomedisin dalam manuskrip obat-obatan tradisional melayu. Manuskripta, 6(2), 59–77.

Larasati, E., Dwi Jayati, R., & Widiya, M. (2018). Karakterisasi morfologi dan anatomi kunyit (curcuma domestica) berdasarkan perbedaan ketinggian tempat sebagai booklet untuk mata kuliah morfologi dan anatomi tumbuhan.

Pendidikan Biologi, 1–28.

Levit, G. S., & Hossfeld, U. (2019). Ernst Haeckel in the history of biology.

Current Biology, 29(24), R1276–R1284.

https://doi.org/10.1016/j.cub.2019.10.064

Lindo, A. V. and J. B. (eds). (2000). Dialectical Ecolinguistics Three Essays for the Symposium 30 Years of Language and Ecology in GrazDecember 2000.

Univerisity of Odense Research Group for Ecology, Language and Ecology.

Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revi). Remaja Rosdakarya Offset.

Mu‘jizah. (2020). Kesehatan dan perobatan melayu: kearifan lokal dalam naskah

pulau penyengat. Jumantara, 11(1), 51–60.

https://doi.org/10.37014/jumantara.v11i1.823

Mudjajanto, Eddy setyo dan Yulianti, L. N. (2004). Membuat Aneka Roti. Penebar Swadaya.

Nasoichah, C. dkk. (2020). Kajian unsur intrinsik dan ekstrinsik pada penulisan pustaha laklak poda ni tabas na rambu di porhas. Berkala Arkeologi Sangkhakala, 23(1), 18–27.

Perpustakaan Nagara Malaysia. (2001). Kapur Sirih.

http://www.pnm.my/sirihpinang/sp-kapur.htm

Pradoko, S. (2017). Paradigma Metode Penelitian Kualitatif Keilmuan Seni, Humaniora dan Budaya. UNY Press.

Prameswari, D. (2021, April 16). Potensi Kayu Ules untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh. Kabar Alam.

https://kabaralam.com/tapak/potensi-kayu-ules-untuk-tingkatkan-imunitas-tubuh

Rasna, I. W., & Binawati, N. W. S. (2010). Pengetahuan dan sikap remaja terhadap tanaman obat tradisional untuk penyakit anak pada komunitas remaja di bali : kajian semantik ekolinguistik. Jurnal Bumi Lestari, 12(1), 173 – 187.

Renngiwur, J. dkk. (2016). Analisis kualitas air yang dikonsumsi warga desa batu merah kota ambon. Biology Science & Education, 5(2), 101–111.

Sakinah, T. (2016). Ekoleksikal Tanaman Obat Bahasa Melayu Serdang.

Universitas Sumatera Utara.

Silalahi, Marina, dkk. (2019). Tumbuhan Obat Sumatera Utara Jilid II. UKI Press.

Silalahi, M. (2018). Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe (manfaat dan bioaktivitas). Jurnal Pro-Life, 5(1), 515–525.

Silalahi, M. (2019). Kencur (kaempferia galanga) dan bioaktivitasnya. Jurnal

Pendidikan Informatika Dan Sains, 8(1), 127.

https://doi.org/10.31571/saintek.v8i1.1178

Siregar, Z. (2020). Sejarah suku mandailing di kecamatan bandar. JBS (Jurnal Berbasis Sosial) Pendidikan IPS STKIP Al Maksum, 1(1), 10–16.

https://jurnal.stkipalmaksum.ac.id/index.php/jbs

Subiyanto, A. (2013). Ekolinguistik: Model analisis dan penerapannya.

Humanika, 18(2). https://doi.org/10.14710/humanika.18.2

Sudaryanto. (2018). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Sanata Dharma University Press.

Sumarlina, E. dkk. (2017). Pengobatan tradisional berbasis kearifan lokal naskah mantra. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(4), 212–218.

Suwatno, E. (2004). Bentuk dan isi mantra. Humaniora, 16(3), 321–331.

Syahid, S, F. (2012). Pemanfaatan tanaman obat susuruhan (Peperomia pellucida).

Warta Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Industri, 18(2).

Wandik, E. (2017). Bentuk dan kategori khazanah ekoleksikal pengetahuan obat tradisional suku yali papua: Kajian ekolinguistik. MELANESIA: Jurnal Ilmiah Kajian Sastra Dan Bahasa, 1(2), 65–79.

103

Wendel, J. N. (2005). Notes on the ecology of language. In Bunkyo Gakuin University Academic Journal (Vol. 5, pp. 51–76). https://www.u-bunkyo.ac.jp/center/library/image/fsell2005_51-76.pdf

Wibowo, F. . S., & PrasetyaningrumErna. (2015). Pemanfaatan ekstrak batang tanaman pisang (musa paradisiacal) sebagai obat antiacne dalam sediaan gel antiacne. Publikasi Fakultas Farmasi, 12(1), 38–46.

https://media.neliti.com/media/publications/100289-ID-pemanfaatan-ekstrak-batang-tanaman-pisan.pdf

Widayati, D. (2018). The repertory of lingual-cultural kitchen herb lexicon representing the Asahan Malay ’ s culinary riches. 50–53.

Widayati, D., & Hasibuan, N. H. (2020). Culinary Eco-lexicon of Panai Malay Community. 19, 1254–1260. https://doi.org/10.5220/0010071112541260 Widharto, Ml. (2011). Tanaman dalam manuskrip indonesia sebagai bahan

rujukan penemuan obat baru. Jumantara, 2(2), 27–28.

Widiarsih, D., & Sandri, S. H. (2018). Analisis potensi ekonomi kabupaten mandailing natal. Jurnal Akuntansi Dan Ekonomika, 8(2), 268–278.

Widjaja, E. A. (2014). Budidaya bambu untuk menunjang pemanfaatan dan konservasinya. Makalah Dalam Lokakarya Bambu Flores Di Borong, 2–5 September 2014.

Widyastuti, R., Ratnawati, G., & Saryanto. (2019). Penggunaan tumbuhan jerango (acorus calamus) untuk pengobatan berbagai penyakit pada delapan etnis di provinsi aceh. Media Konservasi, 24(1), 11–19.

Wulandari, R., Rijadi, A., Widjajanti, A., & Bahasa, P. (2020). Kata arkais pada hikayat hang tuah i dan pemanfaatannya sebagai alternatif materi pembelajaran bahasa indonesia di sma kelas X. Belajar Bahasa, 5(1), 25–38.

Yamin, M. dkk. (2018). Pengobatan dan obat tradisional suku sasak di lombok.

Jurnal Biologi Tropis, 18(1), 1. https://doi.org/10.29303/jbt.v18i1.463

Zaim, M. (2014). Metode Penelitian Bahasa: Pendekatan Struktural. Sukabina Press.

LAMPIRAN

Lampiran 1: Gambar Naskah Poda ni Alimunan (Aksara Tulak-Tulak)

Hal. Sampul

Hal 1

105

Hal 2

Hal 3

Hal 4

Hal 5

107

Hal 6

Hal 7

Hal 8

Hal 9

109

Hal 10

Hal 11

Hal 12

Hal 13

111

Hal 14

Hal 15

Hal 16

Hal 17

113

Hal 18

Hal 19

Hal 20

Hal 21

115

Hal 22

Hal 23

Hal 24

Hal 25

117

Hal 26

Hal 27

Hal 28

Hal 29

119

Hal 30

Hal 31

Hal 32

Hal 33

121

Hal 34

Hal 35

Hal 36

Hal 37

123

Hal 38

Hal 39

Hal 40

Hal 41

125

Hal 42

Hal 43

Hal 44

Hal 45

127

Hal 46

Hal 47

Hal 48

Hal 49

129

Hal 50

Hal 51

Hal 52

Hal 53

131

Hal 54

Hal 55

Hal 56

Hal 57

133

Hal 58

Hal 59

Hal 60

Hal 61

135

Hal 62

Hal 63

Hal 64

Hal 65

137

Hal 66

Hal 67

Hal 68

Hal 69

139

Hal 70

Hal 71

Hal 72

Hal 73

141

Hal 74

Hal 75

Hal 76

Hal 77

143

Hal 78

Hal 79

Hal 80

Hal 81

145

Hal 82

Hal 83

Hal 84

Hal 85

147

Hal 86

Hal 87

Hal 88

Hal 89

149

Hal 90

Hal 91

Hal 92

Hal 93

151

Hal 94

Hal 95

Hal 96

Hal 97

153

Hal 98

Hal 99

Hal 100

Hal 101

155

Hal 102

Hal 103

Hal 104

Hal 105

157

Hal 106

Hal 107

Hal 108

Hal 109

159

Hal 110

Hal 111

Hal 112

Hal 113

161

Hal 104

Hal 115

Hal 116

Hal 117

163

Hal 118

Hal 119

Hal 120

165

Lampiran 2: Transliterasi dan Terjemahan Naskah Poda ni Alimunan

Halaman 1

01. poda ni alimunan ma ‗nasehat orang sakti‘

02. inon na todinghon ‗ini yang ditinggalkan‘

03. ni bahaya asa roma di ‗terlindung dari bahaya‘

04. hayo bongsu asa roma di ‗terlindunglah dari marabahaya‘

05. homa ale anak si lontusan ‗kamulah anak bungsu/baik‘

06. na hutanngi ma inon ‗yang selalu kujaga‘

07. todinghon ba tahanon ‗akan menjadi ahli waris‘

08. doran raja tu tatingpi ‗jaring ikan milik raja di tapian sebagai penjaga biar tidak hanyut)‘

Halaman 2

01. anak ni si hirapon ‗anak yang jadi tumpuan‘

02. ale ulang huulang ma ho lupa di ‗oh ya, janganlah kamu lupa‘

03. siton asa buwatma hasaya ‗nasihat ini dan jadikanlah ramu- ramuan‘

04. ti ma dongan punggurta ‗itulah campuran ramu-ramuan‘

05. pago di dalan na bolon ‗tertancap di jalan yang besar‘

06. dongan sarang dibabuhi ‗dibubuhi‘

07. na marangrang sude do si sudung so ‗ramuan bernasib baik (melebar ke nasib yang lebih baik)‘

08. nan sutor sude do sutor ‗yang baik semuanya dan baik‘

09. ulang sala o si dongan ‗jangan salah hai kawan‘

10. ate do hita ni dongan ‗seperti yang kita inginkan‘

Halaman 3

01. ...inon ‗………ini‘

02. hasaya inon ale dabuwat ‗ramuan yang berguna ini supaya diambil‘

03. ma pilongang songapan mi ‗lah keajaiban dari nya‘

04. aek hape songtunggal dongan ‗air suci yang tunggal kawan‘

05. asa datanak ma di suma ni ‗dan dimasaklah di sumani bolan‘

06. bolan iya ma nanaksa ‗di situlah kita memasaknya‘

07. na pitung iya do asa ‗pada hari ke 7‘

08. pitung hita bulangma matanta ‗buta kita tutuplah mata kita‘

09. dohot bonang beya dohot ‗dengan benang dan juga dengan‘

10. abit asa bolon bora ‗kain dan besar/lebar‘

Halaman 4

01. inon asa dabahonma di bulu ‗ramuan itu di dalam bambu‘

02. parapat na pungguron iya ‗parapat yang berguguran‘

03. hita mangalopas alimun ‗berlepasanlah bayangan‘

04. asa dadaishon ‗dan oleskan‘

05. miak hape dong inon damiahi ‗minyak kusuk berkali-kali‘

06. di tanghuhuk sude do dongan ‗di pundak semuanya kawan‘

07. singot dina pamatang ‗teringot di badan kita‘

08. ta iya hita laho mor ‗itulah kita berjalan ber‘

09. simantoman asa dalo ‗teman-teman supaya jadi‘

10. pitu hali asa dapat salo/dalo ‗tujuh kali supaya dapat jadi‘

11. iya pitu hali hon ‗itulah 7 kali kan‘

Halaman 5

01. ...dongan... ‗...kawan. ... ‘ 02. ima pitu hali simbora ‗itulah tujuh kali semburkan‘

03. inon asa hita lahoan ‗itulah dan kita lakukan‘

04. dibadatuna mangaji tai ‗dan dukunnya membaca mantra‘

05. pudi tubu &&& ung juhampu ‗di belakang tubuh. Ung juhampu‘

06. palanggano tujuh bulen tujuan ‗palanggano 7 bulat tujuan‘

07. ta hari ma do balihon ‗kita hari lah dikeluarkan‘

08. saranhu ma naupi bayen ‗sarankulah yang tangkai pelepah pinang bayen‘

09. lahu ahu dihondang bala ‗pergi aku dihadang bahaya‘

10. saribu talu talu digompo ‗seribu tiga-tiga diguncang‘

Halaman 6

01. ni anak hanak si gombora/simbora ‗oleh anak-anak ni si gombora‘

02. ahu batulang bois ‗o aku bertulang sedikit‘

03. batulang tombago talu talu na ‗bertulang tembaga tiga-tiga nya‘

04. saribu simingba surak ngang ‗seribu simingba surak ngang‘

05. ngangha ma mangunhon bala ‗ngangha ma yang akan menolak bala‘

06. saribu sati ahu ma mahela I ‗seribu sakti akulah melawannya‘

07. bala saribu dang &&& ung guru ‗bahaya seribu dang. Ung guru‘

08. guru ompo ompo amha ‗guru ompo-ompo amha‘

09. tora o anghen tora ‗tora o angin tora‘

Halaman 7

01. na ma manganhon ‗yang memakankan‘

02. pangatauwanhu anak na gorak ‗pengetahuanku anak yang bergerak‘

03. basang uten manogu i ma ‗basang uten memeganginya‘

04. didingdingi mangobulhen ‗di dinding itu mengabulkan‘

05. pangatauwanhu sah di si duwana ‗pengetahuanku sah di ke duanya‘

06. saribu sah &&& ung langga i ‗seribu sah. Ung langgai‘

07. nolangga i nolangga i ni langga i ni ‗nolangga i nolangga i ni langga i ni‘

08. hangyu hangyuwan na aek ‗hangyu hangyuwan nya air‘

09. asa rupoan jingturan ‗supaya parasan jingturan‘

10. asarupohu singjojak ‗supaya wajahku terpatri‘

Halaman 8

01. asa rupohu jojak lumpehu ‗supaya parasku patri lumpeku‘

02. lumpe harimo ma ha mu ‗lumpe harimaulah kalian‘

03. ahu ditihar ahu sarupo ‗aku di atas tikar aku serupa‘

04. tihar pinaha rupohu ‗tikar pinaha parasku‘

05. ahu singingnging ahu sarupo ‗aku mendesing Aku serupa‘

06. ngingnging pinaha rupohu ma hamo ‗desing pinaha paraskulah kalian‘

167

07. ahu di tiyang ahu sarupo ‗aku ditiang aku serupa‘

08. tiyang pina harupohu ahu ma hamos ‗tiang pinaha rupaku aku lah hamos‘

09. ahu dijonjang ahu ‗aku dijenjang aku‘

10. dijonjang pina harupahu ‗dijenjang pinaha rupaku‘

Halaman 9

01. ahu sarupo dituhul ahu ‗aku seperti dihantam aku‘

02. sarupo tuhul pina sarupohu ‗seperti hantam pinang sepertiku‘

03. ma hama mo ahu diahar ‗lah hama mu aku diakar‘

04. ahu sarupo ahar pina ‗aku seperti akar pinang‘

05. sarupohu ma hamu ahu di ‗sepertikulah kalian aku di‘

06. siat ahu harupo daon ‗sayat aku seperti daun‘

07. pina sarupohu ma hamu ‗pina sepertikulah kalian‘

08. ahu di aor ahu sarupohu ‗aku diaduk aku sepertiku‘

09. di aor pina sarupohu ma hamu ‗di aduk pinang sepertikulah kalian‘

10. ahu ma hamu ahu di batang ‗akulah kalian aku di pohon‘

Halaman 10

01. ahu sarupo batang pina sarupohu ‗aku seperti pohon pinang sepertiku‘

02. hujutu batang di balakanghu ‗kugapai pohon di belakangku‘

03. ombun barasu butoho ‗embun barasu butoho‘

04. loman ahu mangalopas ‗loman aku melepas‘

05. siya limut rao siya ‗siya lumut rawa siya‘

06. limut saktia ‗lumut saktia‘

07. mangalopas alimunan ‗melepas bayangan‘

08. rao &&& poda ni pagar ‗rawa. Nasehatnya pelindung‘

09. ngubutanmu lada pina ma inon ‗ambilanmu lada putar lah ini‘

10. asa dabuwat ma ‗supaya diambillah‘

Halaman 11

01. hasaya niyan pitu hibul ‗ramuan ini tujuh bulat‘

02. dongan asa sahoronmu ‗kawan supaya kamu kumpul‘

03. pitung hongot ulang tos ‗tujuh potong jangan sisa‘

04. soloti ma si sipilit ‗rapatilah sipilit‘

05. sisanghil dongan ‗sisanghil kawan‘

06. hunik pitu ngiris lasuna ‗kunyit tujuh iris bawang putih‘

07. pitu ngiris pege pitu ngiris ‗tujuh iris jahe tujuh iris‘

08. salim batuk ‗jerango‘

09. pitu ngiris hasior ‗tujuh iris kencur‘

10. pitu ngiris asa da ‗tujuh iris supaya di‘

Halaman 12

01. mintoraima pitu hali ‗mantrailah tujuh kali‘

02. asa disasar dihon asa ‗supaya diserakkan‘

03. pangirhon ma ana diba ‗jadikan semacam shampoo untuk keramas‘

04. datuna mangaji olo guru ‗dukunnya membaca mantra seperti guru‘

05. nami &&& ung a busahang haen iyat ‗kami. Ung a busahang kain iyat‘

06. mipat sirta satasanghan ‗mipat sirta satasanghan‘

07. da duwa i tu porbuaton ‗kedua itu ke perbuatan‘

08. urang merupas manglingmang ‗jangan mengelepas memalingkan‘

09. hu guransang i na ma mosat ‗ku palang pintu itu yang memencet‘

10. hu na tu tompatna aha mi ‗ku yang ke tempatnya apalah itu‘

Halaman 13

01. ... didulilang haya ‗... didulilang haya‘

02. haram haya mudar &&& ung mang ‗haram haya darah. Ung mang‘

03. ha haran hati asa sampe disi ni ‗ha boros hati supaya sampai di sini‘

04. pulangngi sitanghang haen gunang pa ‗pulangngi sitanghang kain gunang pa‘

05. ulu anglah diuhum haen ‗kepala mulah dibebat kain‘

06. nobimu hang mat peh hum lah ‗nabi Muhammad lah‘

07. peh hum pah mat muhamat pogilah ‗peh hum pah mat Muhammad pergilah‘

08. atas sah &&& ung sa pah tiha ‗atas sah. Ung sa pah tiha‘

09. tuwan siumha to tuwan ‗tuan siumha ke tuan‘

10. dongan hah to tuwan o li ‗kawan hah to tuan o li‘

Halaman 14

01. ha to tuwan ai sahlamat ‗ha to tuan ai selamat‘

02. iya tuwanhu iya doa raja ‗itulah tuanku itulah doa raja‘

03. uhum uhumhon poso ‗aturan aturankan muda‘

04. simatondang uhumhu ‗simatondang aturanku‘

05. poso sida pulo diuhumhon ‗muda dia pula diaturankan‘

06. muhamat pogila tasasang ‗Muhammad pergilah secara cepat‘

07. &&& bitsu mirla irahaman ‗Bismillahhirrahmanirrahim‘

08. irahim ahang ahang uhum ‗ahang ahang aturan‘

09. uhum hah serunlah dirante ‗aturan hah serunlah dirantai‘

10. hon ni muhamat ‗kan oleh Muhammad‘

Halaman 15

01. ...ma hon ni ‗ ...inilah‘

02. muhamat uhum uhumlah ‗Muhammad aturan aturanlah‘

03. pogilah atas sah &&& ung aha ale ‗pergilah ke atas sah. Ung apa ale‘

04. uhum uhum uhumlah pitu ‗aturan aturan aturanlah tujuh‘

05. noli da sahoan diba ‗kali diberkahi‘

06. datu na i pudi ‗dukunnya di belakang.‘

07. &&& poda ni doa raja suge ma ‗nasehatnya doa raja suge lah‘

08. inon asa dabuwat ma ‗ini supaya diambillah‘

09. iya nian tolung hibul ‗itulah tiga bulatan‘

10. dongan asa dapisat ma do ‗kawan supaya dipencetlah di‘

11. mangkuk na bontar asa ‗mangkok yang putih supaya‘

Halaman 16

01. daasap ma da mintora ‗diasaplah dan mantrai‘

02. i ma pitu hali asa ‗lah tujuh kali supaya‘

169

03. tilik ma gorak ni pangir ‗perhatikanlah gerak nya pangir‘

04. ta inon an diba ‗kita ini‘

05. sisian iya ma inon ‗sambil membaca‘

06. mintora ni doa ‗mantranya doa‘

07. raja suleman ma inon ‗raja Sulaiman lah ini‘

08. &&& bitsumirla irahaman ‗Bismillahirrahman‘

09. irahin ung irahaman ‗irrahim ung arrahman‘

Halaman 17

01. ... na Suleman ‗ ... na Sulaiman‘

02. ma baba ma muhanhon doa ‗memohonkan doa‘

03. raja suleman pangataian ‗Raja Sulaiman pangataian‘

04. hu raja bajulang sihanan ‗ku raja bajulang sihanan‘

05. huputir bajulang sihanan ‗kupelintir bajulang sihanan‘

06. huturun layang ho asa ‗pesta keselamatan kamu supaya‘

07. borail saratus tapak ‗borail seratus jejak‘

08. baja laen dare saratus tapak ‗baja lain dari seratus jejak‘

09. baja laen di aor ‗baja lain di aduk‘

10. seratus tapak dia tapak ‗seratus jejak dia jejak‘

Halaman 18

01. hu seratus tapak dih ira ‗ku seratus jejak dikira‘

02. hu seratus tapak dihon ‗ku seratus jejak di sini‘

03. hu seratus tapak diba ‗ku seratus jejak dikita‘

04. satanggo joho satanggo na ni ‗satanggo dulu kamu satanggo nya yang ‘ 05. sarenta lao anahu soriha ‗sesama pergi anakku soriha‘

06. salangit sudahuran tu haen ‗selangit sudahuran ke kain‘

07. joho satanghunan sare tu ‗dulu kamu satanghunan sare kepada‘

08. baonanhu soriha pa do ‗besanku sorihapada‘

09. bulaen bulen sude hu la ‗bulaen bulan semua pihak istri‘

Halaman 19

01. ma haen joho suhunan ‗lah kain dulu kamu sukuan‘

02. na laoan soriho ‗yang pergian sori kamu‘

03. do bintang bintang ta ‗lah bintang bintang kita‘

04. tahut gurgur jaho ‗takut mendidih untukmu‘

05. satinghunun sertu laoan ‗satinghunun sertu kepergian‘

06. hu sorihapa do ombun ‗ku sorihapada embun‘

07. ombun sudahu suada ‗embun sudahku tidak ada‘

08. haen jaho satanghunan sareta ‗kain untukmu satanghunan sareta‘

09. hagoanhu soriha padaho ‗kehilanganku sorihapadamu‘

Halaman 20

01. hayu hayu sudahurun tu pana ‗kayu kayu sudahurun tu pana‘

02. joho satinghunan sareta ‗untukmu satinghunan sareta‘

03. laoanhu soriha laorhu ‗kepergianku soriha laorku‘

04. laorhu aor sulaha ‗laorku aduk sulaha‘

05. hu horinghon jo dia ‗ku keringkan dulu dia‘

06. nun sertu laoan ‗nun sertu kepergian‘

07. soriha pa do api api ‗sorihapada api api‘

08. sudaha pasom haen bo ho ‗sudaha pasom kain benar‘

09. bo ho satanghanan haenta po ‗benar satanghanan kain kita pe‘

Halaman 21

01. ti uwat la i ‗ti uwat la i‘

02. hu uwat lata lata ‗ku uwat lata lata‘

03. malaihat mamo ‗malaikat mamo‘

04. langit osoya ‗langit osoya‘

05. mamogang pintu langit ‗memegang pintu langit‘

06. lalpisan ‗lapisan‘

07. dua malaihat ‗dua malaikat‘

08. ni tu langit dua an ‗nya ke langit dua‘

09. taro langit ‗antara langit‘

10. tik mamogang pa ‗tik memegang pa‘

Halaman 22

01. on golam pariha do ‗on golam parihado‘

02. langit ompa aji batak ‗langit ompa aji batak‘

03. sat mamogang pinnen joho ‗sat memegang pinnen untukmu‘

04. ompat lompat tu lao ‗empat lompat ke laut‘

05. taro langit la pangir aji ‗taro langit la pangir aji‘

06. dohat mamogang pasomha ‗dengan memegang pasomha‘

07. langit limoli haen ‗langit lima kain‘

08. taro langit tu lao ‗taro langit ke laut‘

09. jojo malaihat ma ‗berjajar malaikat lah‘

10. langit atas ‗di langit atas‘

Halaman 23

01. so hapa do ‗sohapado‘

02. aji ruba ‗aji ruba‘

03. ...pul haen ‗ pul kain‘

04. haen no ba ‗kain no ba‘

05. haenmu ‗kainmu‘

06. sorail la la la ‗sorail la la la‘

07. sorail la la la ‗sorail la la la‘

08. mintora ‗mantra‘

09. Suleman ‗sulaiman‘

Halaman 24

01. ma nalulwa &&& bitsu mir ‗ma nalulwa. Bismillah‘

02. la irahaman . irahamin ‗hirrahmanirrohim‘

03. huamalmu amalta ‗kuamalmu amal kita‘

04. pasang sirajomanta ‗pasang siraja kita‘

05. sirajo Suleman ‗Siraja Sulaiman‘

06. pasombu lenan tondorang ‗penyembuh lenan tondorang‘

07. si apo urang inon ‗siapa orang ini‘

171

08. adong hiha pa do hubak ‗ada hihapado cekung‘

09. haen la uli nia bintang ‗kainlah cantik dari bintang‘

10. la pula haillal ma ‗la pula haillal lah‘

Halaman 25

01. putaro sibiso biso di ‗putaro sibiso biso/berbisa di‘

02. mombang ni ho la ho la uli ‗ambang nya langit-langit cantik‘

03. bintang hotohoja haet ‗bintang hotohoja haet‘

04. om babaerhat satangho baerhat ‗babaerhat satangho baerhat‘

05. do bahit ahu disombu babaerhat ‗do bahit aku disombu babaerhat‘

06. babaerhat baba do sagala do ni ‗babaerhat memohon sagala doa‘

07. dalom dirihu aha... ‗dalam diriku apa. ... ‘ 08. lior doa di dalan ni ‗lior doa di jalannya‘

09. baru baru borhat lahi ‗baru baru berkah suaminya‘

10. ni tu aillali ang mu ‗tu aillali ang mu‘

Halaman 26

01. morpangir hita miak ‗berpangir dengan minyak‘

02. miak hita ulang haso ‗jangan lupa‘

03. hatah morrobu do hita ‗minyak sampai terguyur kita‘

04. di bao e datu nami ‗di besan nya dukun kita‘

05. i pudi ingot maho‘di belakang ingatlah kamu‘

06. sinon mintora na ‗mantranya ini‘

07. ma inon ale ni tahan ‗lah ini ale ditahan‘

08. tuju saribu sahoma inon ‗tujuh ribu sendirimulah ini‘

09. &&& bitsu mirla irahaman ‗Bismillahirrahmanirrahim‘

10. irahin ung putaro ...‗irrahimung ung putaro ...‘

Halaman 27

01. top na dibalanhon ‗top yang ditempatkan‘

02. ma di samira i hoti madi ‗di hari samisara diikatlah‘

03. bonang mat lutuk siakta (diakta) ‗benang mat lutuk siakta‘

04. ma dabahon sadule do mintora ‗maka dibuat mantra-mantra‘

05. i dasurathon ni ‗dituliskan di‘

06. na simbora inon ‗timah hitam ini‘

07. ...ol ma pitu borngin ‗ ... ol lah tujuh malam‘

08. dibagas tanduk na ‗di dalam tanduknya‘

09. on joma masuk asa ‗masukkanlah lalu‘

10. damintora inon ‗dimantra ini‘

Halaman 28

01. on tumbaga sere bosi ‗ini tembaga emas besi‘

02. nimu dina sulantak ‗katamu di yang sulantak‘

03. pina do dabuwat miak ‗pohon pina dibuat minyak‘

04. marus gunsang hohot ‗marus diguncang dengan kuat‘

05. tonga tonga na do dabuwat hunik ‗bagian tengah kunyit diambil‘

06. lampuyang pege hasior ‗lempuyang, jahe, kencur‘

07. jarango eme siar sisar ‗jerango padi darat‘

08. dapangan pitu be dihon da ‗dimakan tujuh kerat‘

09. giling ma hasaya inon ‗gilinglah ramuan ini‘

Halaman 29

01. porganaan ni uba pawana ‗perbentukannya ubah pawana‘

02. dongan te ni bosi na ‗kawan karat besi‘

03. lohot di hombingan ‗melekat di tungku‘

04. dongan pantis na bosi ‗kawan bahan lilinnya besi‘

05. di sanghal mauli ma ‗disangkutkan mauli lah‘

06. imbalo puli damar dongan ‗perekat getah damar‘

07. hamijon puli ni anggang ‗getah kemenyan‘

08. dongan sarang si buhit ni ‗kawan sarang si bukit ni‘

09. hom pitu rison pina ‗hom tujuh iris pinang‘

Halaman 30

01. na mangaji homa homa ta ‗yang mengaji makhluk kasat mata kita‘

02. tu siparang ma poti paneya ‗ke siparang lah peti paneya‘

03. tahan hata hata na soada ‗tahan kata katanya yang tidak benar‘

04. digagan do hita ma taha tu ‗ditambah kita yang terlalu berlebihan berucap‘

05. dibataan diba datu on ‗diberikan kepada dukun‘

06. i ma parsimboraan ‗itulah menjadi azimat‘

07. tolu tail sahupang sapiak ‗tiga timbangan dengan porsi yang sama‘

08. timbangan na asa da ‗timbangan yang sesuai‘

09. buwat ma hasaya ni putaro ‗ambillah ramuannya putarlah‘

Halaman 31

01. tu lumban ni bayo na ‗ke desanya pemuda yang‘

02. ale amang a na mangaji asa ‗aduhai anak yang mengaji supaya‘

03. ulang maho mormuda ni ‗janganlah kamu mormuda ni‘

04. rodi pagar minon aman ‗datanglah pelindung yang aman‘

05. bona ni aji ma inon ‗pangkal dari aji ini‘

06. ulang hora dipahemung hemung ‗jangan kamu mau dipermalukan‘

07. halak na paraji tahan na ‗oleh orang pintar ‗

08. jugojong ni roha ni guru ‗bergelegar hati sang dukun‘

09. ma diahu ning na na ‗untukku katanya nya‘

10. tongon huta hambiri ale ma ‗tepat kampung hambiri oh ya‘

Halaman 32

01. na mintora i ma pitu hali ‗mantrailah tujuh kali‘

02. miak dabahon na ‗minyak diusapkannya‘

03. hunik pitu ngiris asa di ‗kunyit tujuh iris supaya di‘

04. usap ma dapangirhon ni ‗suaplah seperti bersampo‘

05. na ho na aji ni halak.‘di yang terkena guna-guna orang lain‘

06. inon i ma na ‗inilah‘

07. martahan tu ju saribu halak ‗bertahan 7000 orang‘

08. ma i ning gurunghu malim do ‗itulah dia guru yang sangat alim‘

09. i ale na hutandangi ‗oh yang kukunjungi‘

Dokumen terkait