• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. Proof of Delivery (POD) Process Transaction

4.3 Coldstore 3 - Configuration Of Company’s Applied Putaway and Picking Strategies

4.3.1 Company’s Applied Putaway Strategies

4.3.1.1 Putaway Strategy Range Overview

4.3.1.1.1 Pallet Putaway Strategy

4.3.1.1.1.1 Applied Description

Pallet Putaway Strategy merupakan Strategi

penempatan Stock yang digunakan untuk mendayagunakan kapasitas yang tersedia pada Coldstore 1, 2 dan 3. Dan secara otomatis memilih lokasi optimal untuk Stock. Nantinya strategi akan menghasilkan pada sistem, Storage

section, Storage type yang tepat untuk Stock tersebut. Serta Storage bin yang tersedia, untuk dapat digunakan sebagai

lokasi penempatan Stock. Langkah ini diawali dengan tergolong pada Storage section manakah Stock tersebut.

Skema berikut akan menggambarkan alur lengkap dari Pallet Putaway Strategy.

Bagian Produksi (SSFG)

Wall’s Ice Cream Outbound (BOF Local)

Pallet Putaway Strategy

Wall’s Ice Cream Outbound Department STORAGE SECTION 001 Coldstore 1 002 Coldstore 2 003 Fast Moving Coldstore 3 004 Slow Moving Coldstore 3 STORAGE TYPE 301 Back to Back 310 Ground – CS 1 & 2 331 Double Deep 341 Single Selective 313 Ground – CS3 STORAGE BIN

Berikut illustrasi yang menggambarkan aturan hubungan Storage section dengan Storage type pada Pallet

Putaway Strategy.

Tabel 4.61 Tabel Hubungan Storage Section, Storage Type pada Pallet Putaway Strategy

Storage section Description

001 Coldstore 1

Sebagai contoh, MP MAGNUM CLASSIC dengan Nomor Material 62027525 merupakan Stock yang termasuk pada Material Regional Sourcing &

Export (RSE). Maka lebih spesifik pada tingkat

Storage type, sistem secara otomatis akan

memprioritaskan 301 (Back-to-Back) sebagai lokasi penyimpanan. Apabila pada Storage type 301 (Back-to-Back) tidak lagi tersedia Storage bin kosong (kapasitas penuh), maka 313 (Ground) akan menjadi pilihan Storage type selanjutnya.

002 Coldstore 2

Sebagai contoh, MAGNUM MP ALMOND 90MLX3/8 dengan Nomor Material 62029002 merupakan Stock yang termasuk pada Material

Regional Sourcing & Export (RSE). Sama halnya

pada Storage section 001 (Coldstore 1) maka lebih spesifik pada Storage section 002 (Coldstore 2), yang merupakan lanjutan dari Storage section 001 (Coldstore 1), pada tingkat Storage type, sistem secara otomatis akan memprioritaskan 301 (Back-to-Back) sebagai lokasi penyimpanan. Apabila pada

Storage type 301 (Back-to-Back) tidak lagi tersedia Storage bin kosong (kapasitas penuh), maka 313

(Ground) akan menjadi pilihan Storage type selanjutnya.

003 Fast Moving

Coldstore 3

Sebagai contoh, MP MAGNUM VANILLA 90MLX3X8 dengan Nomor Material 62027525 merupakan Stock yang termasuk pada Material Fast Moving (003 Fast Moving Coldstore 3). Maka lebih spesifik pada tingkat Storage type, sistem secara otomatis akan memprioritaskan 331 (Double deep) sebagai lokasi penyimpanan. Apabila pada Storage

type 331 (Double deep) tidak lagi tersedia Storage bin kosong (penuh), maka 313 (Ground) akan

menjadi pilihan Storage type selanjutnya.

004 Slow Moving

Coldstore 3

Sebagai contoh, PADDLE POP MINIMILK 35MLX60 dengan Nomor Material 62027154 merupakan Stock yang termasuk pada Material Slow Moving (004 Slow Moving Coldstore 3). Maka lebih spesifik pada tingkat Storage type, sistem secara otomatis akan memprioritaskan 331 (Double

deep) sebagai lokasi penyimpanan, dengan kondisi

bahwa 331 masih memiliki cukup ruang. Apabila pada Storage type 331 (Double deep) tidak lagi tersedia Storage bin kosong (penuh), maka akan dilanjutkan dengan alokasi di Storage type 341 (Single selective). Bilamana 341 (Single selective) juga telah penuh maka alokasi akhir adalah Storage

4.3.1.1.1.2 Penerapan Strategi

Berikut merupakan penerapan Pallet Putaway

Strategy pada Receiving Process di Wall’s Ice Cream Outbound.

i. Kesesuaian

Penerapan Pallet Putaway Strategy yang merupakan hasil observasi, telah ditunjukkan sebelumnya oleh penulis, pada Processes of Good

Movement yaitu pada bagian Receiving Process, dimana

terlihat penerapan telah sesuai dengan konfigurasi strategi.

Lebih lanjut Tabel 4.1 berikut akan menunjukkan komponen-komponen yang telah dilakukan terkait penerapan Pallet Putaway Strategy, telah sesuai dengan konfigurasi awal.

Tabel 4.62 Tabel Kesesuaian Penerapan Pallet Putaway Strategy Kesesuaian Pallet Putaway Strategy

Good Receipt From Production

( Transfer Order (TO) Creating) Storage bin ditentukan sistem

Putaway By Pallet ( Transfer Order (TO) Confirming) Stock telah diletakkan pada Storage bin

Yang telah ditentukan sistem

Gambar 4.47 Illustrasi Keluaran Sub Proses Sebelum dilakukan Pallet Putaway Strategy

Gambar 4.48 Illustrasi Keluaran Sub Proses Setelah dilakukan Pallet Putaway Strategy

ii. Ketidaksesuaian

Terkait Pallet Putaway Strategi selama observasi pada Wall’s Ice cream Outbound pada penerapannya, penulis juga menemukan terdapat alternatif proses yang terjadi pada proses Receiving.

Alternatif tersebut merupakan pengubahan Storage

bin hasil system suggestion yang disebabkan beberapa

penyesuaian kebutuhan didalam Coldstore, antara lain:. 1. Suhu -23° C pada Coldstore 3, seringkali menyebabkan semakin dekatnya Storage bin yang akan dituju untuk proses Putaway, menjadi semakin baik.

2. Kerusakan warehouse equipment secara tiba-tiba. Sebagai illustrasi, Storage bin hasil system suggestion adalah DA2004 yang merupakan Storage type

Double deep, karena kerusakkan warehouse equipment,

dalam hal ini adalah Forklift khusus Double deep, sehingga harus dilakukan penggantian Storage bin, dari

Storage bin pada Storage type Double deep menjadi

Storage Bn dengan Storage type Single selective sebagai alternatif yang tidak dapat dihindari, agar proses Putaway tetap dapat dilakukan.

3. Bila strategi hasil konfigurasi dilakukan tanpa adanya optional yang disesuaikan dengan kebutuhan, seperti apabila kapasitas telah penuh (terisi seluruhnya),

Stock Fast Moving, bila ditempatkan pada Slow Moving,

pembuatan Transfer Order by Background tidak akan dapat dilakukan, dan “message error” yang menyatakan kesalahan tempat menaruh Stock akan muncul. Sehingga untuk beberapa kasus ini, pengiputan Storage bin pada

Transfer Order secara manual tidak dapat dihindari.

Beberapa alternatif diatas memperjelas perbedaan hasil yang diharapkan pada konfigurasi Pallet Putaway

Strategy sebelumnya.

Tabel 4.63 Tabel Receiving Process – Ketidaksesuaian Pallet Putaway Strategy

Ketidaksesuaian Pallet Putaway Strategy KENDALA SOLUSI

Good Receipt From Production

( Transfer Order (TO) Creating) Storage bin ditentukan sistem 1. Mengubah Storage bin hasil

system suggestion akan memakan waktu lebih lama. Terlebih lagi apabila perubahan harus dilakukan pada banyak

Storage bin.

2. Setelah Storage bin diubah, sering menyebabkan tidak updated nya informasi pada Reconciliation Report.

1.Perlu dilakukan

Pemeliharaan Korektif (Penambahan Sub proses Bisnis dan atau updated konfigurasi) sehingga efisiensi dapat tetap terjaga. 2.Solusi untuk Laporan

Rekonsiliasi dapat dibuatkan oleh Bagian Produksi.

Manual Stock Transfer (LM01-RF Menu)

Storage bin hasil system suggestion dirubah.

Putaway By Pallet

( Transfer Order (TO) Confirming)

Stock telah diletakkan pada Storage bin dan

dikonfirmasikan.

Pembuatan Laporan Penerimaan Produksi

4.3.1.1.2 Replenishment Putaway Strategy

Dokumen terkait