• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diagram 1. Keterampilan guru

2) Paparan Hasil Belajar siswa

Pelaksanaan penelitian ini di setiap akhir siklus diadakan tes tertulis sebagai alat untuk mengukur hasil belajar siswa terhadap materi yang telah disampaikan saat pembelajaran. Pelaksanaan tes individual ini dilakukan setiap akhir pembelajaran pada setiap pertemuan di setiap siklus. Tes tertulis yang digunakan berupa pilihan ganda dan isian. Hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 4.4 Hasil Belajar IPS Siklus I Keterangan : 86 – 100 = sangat baik 76 – 85 = baik 65 – 75 = cukup 0 – 64 = kurang

Berdasarkan tabel di atas, selengkapnya disajikan dalam diagram berikut:

Nilai Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III Kualifi

kasi f f’ f f’ f f’ 86 – 100 0 0 45 1 5 30 1 5 40 Tuntas 76 – 85 1 5 2 10 1 5 Tuntas 65 – 75 7 35 3 15 6 30 Tuntas 0 – 64 12 60 55 14 70 70 12 60 60 Tidak tuntas Jumlah 20 100 100 20 100 100 20 100 100 Nilai terendah 50 43 50 Nilai tertinggi 76 88 92 Jumlah siswa tidak tuntas 11 14 12 Jumlah siswa tuntas 9 6 8 Rata-rata 62,6 Kategori Kurang

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai terendah yang diperoleh yaitu 43 dan nilai tertinggi 92. Dalam pertemuan pertama ketuntasan mencapai 45% (9 siswa) tuntas dan 55% (11 siswa ) tidak tuntas. Pada pertemuan ke dua, ketuntasan 30% (6 siswa) tuntas, dan 70% (14 siswa) tidak tuntas. Sedangkan pada pertemuan ketiga, ketuntasan 40% (8 siswa) tuntas dan 60% (12 siswa) tidak tuntas. Hal ini berarti ketuntasan hasil belajar klasikal untuk siklus I sebesar 38,3% dan rata-rata 62,6 dengan kategori kurang.

Dengan pelaksanaan tindakan siklus I dalam pembelajaran IPS dengan strategi peer lesson terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa dari 28,6% menjadi 38,3% siswa tuntas. Tetapi hal tersebut belum mencapai tujuan yang diharapkan yaitu belum mencapai indikator keberhasilan yang

9 6 8 11 14 12 0 2 4 6 8 10 12 14 16

Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan III

ju m lah si sw a

Diagram 3. Hasil belajar siswa

Tuntas

Tidak tuntas

telah ditetapkan ≥ 75% siswa tuntas dan meningkat dengan kategori baik (76 – 85), sehingga perlu dilaksanakan siklus II.

b) Refleksi

Refleksi ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis data. Hasil dari refleksi ini akan dijadikan bahan sebagai perencanaan tindakan pada siklus II. Refleksi pada siklus I ini lebih difokuskan pada masalah yang muncul selama tindakan berlangsung. Berdasarkan deskripsi dan hasil observasi pada siklus I, maka dalam pembelajaran ini ditemukan permasalahan-permasalahan sebagai berikut:

1) Guru dalam menjelaskan materi kurang jelas sehingga guru harus mengulangi penjelasan lagi.

2) Guru kurang berhasil dalam memberikan penguatan pada siswa baik individu maupun kelompok

3) Saat guru menjelaskan materi masih ada siswa yang tidak menperhatikan dan bermain sendiri (guru kurang dapat mengkondisikan kelas).

4) Pasa saat tanya jawab masih ada siswa yang hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

5) Saat diskusi kelompok masih ada siswa yang bermain sendiri. 6) Dalam berdiskusi masih ada siswa yang bermain sendiri dan

7) Hasil belajar klasikal pada siklus I menunjukkan persentase sebesar 38,3%, hal ini belum sesuai dengan indikator keberhasilan yang ditetapkan.

c) Revisi

Berdasarkan refleksi pada pembelajaran siklus I, ada beberapa hal yang harus direvisi untuk pelaksanaan siklus berikutnya yaitu:

1) Guru harus lebih menguasai materi agar bisa menjelaskan materi dengan lebih baik.

2) Pengkondisian dan pengelolaan kelas harus ditingkatkan agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.

3) Pada saat membimbing kelompok, guru harus membimbing semua kelompok, jangan hanya satu kelompok saja.

4) Guru harus mampu menciptakan suasana pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa dan dapat menarik siswa untuk bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru.

5) Guru lebih banyak menggunakan penguatan untuk memotivasi siswa untuk belajar.

6) Melatih siswa untuk belajar kooperatif dan bekerja sama dengan temannya untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan guru.

7) Dalam menyampaikan materi, siswa harus lebih keras dalam bersuara agar siswa lain dapat mendengarkan apa yang telah dijelaskan.

d) Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus II a. Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan pada siklus kedua adalah memperbaiki dan menyempurnakan pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus pertama. Dalam tahap ini meliputi: 1) Menyusun RPP sesuai dengan materi.

2) Mempersiapkan sumber dan alat peraga.

3) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis siswa.

4) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa.

b. Pelaksanaan

1) Pertemuan Pertama a) Kegiatan Awal

Dalam kegiatan awal guru memberikan apersepsi yaitu mengulang pelajaran yang lalu. Guru bertanya pada siswa tentang materi yang telah dipeajari pertemuan kemarin. Seperti ““Apakah kalian masih ingat Singapura terletak di wilayah mana?”. Kemudian guru menyampaikan materi yang akan diajarkan dan tujuan pembelajaran.

b) Kegiatan Inti

Pada kegiatan inti terdiri dari tiga tahap. Tahap eksplorasi yaitu siswa mengamati peta setelah itu, perwakilan siswa maju dan menunjukkan letak dan nama benua. Setelah itu siswa membentuk kelompok beranggotakan 4 siswa dalam tiap kelompok dan memberi nama masing-masing kelompok. Guru membagikan materi yang berbeda kepada tiap-tiap kelompok. Guru membimbing siswa mempersiapkan siswa melaksanakan strategi peer lesson.

Tahap elaborasi, siswa mengidentifikasi tentang benua-benua yang ada di dunia. Guru

meminta masing-masing kelompok untuk

mendiskusikan tentang letak benua-benua di dunia. Tiap kelompok membacakan materi yang telah dipelajari ke kelompok lain. Kelompok lain mencatat hal-hal penting yang belum diketahui dan menanggapi materi yang telah dibacakan. Guru memberikan penguatan tentang materi yang telah disampaikan tadi.

Tahap konfirmasi yaitu guru memberikan kesempatan kepada siswa melakukan refleksi

terhadap materi yang telah dipelajarinya. Guru memberi ulasan terhadap seluruh jawaban yang diberikan siswa.

c) Kegiatan Akhir

Pada kegiatan akhir guru memberikan penghargaan kepada siswa terbaik. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Siswa dibimbing oleh guru menyimpulkan materi pembelajaran. Selanjutnya guru memberikan evaluasi. 2) Pertemuan Kedua

a) Kegiatan Awal

Pada kegiatan awal guru memberikan apersepsi mengulang pelajaran yang lalu. Guru bertanya “Apakah kalian masih ingat letak benua Australia?”. Kemudian guru menyampaikan materi yang akan diajarkan dan tujuan pembelajaran.

b) Kegiatan Inti

Kegiatan inti terdiri dari tiga tahap. Tahap eksplorasi yaitu siswa mengamati peta. Kemudian siswa menyebutkan nama negara dan menunjukkan le Siswa membentuk kelompok beranggotakan 4 siswa dalam tiap kelompok dan memberi nama masing-masing kelompok. Guru membagikan materi yang

berbeda kepada tiap-tiap kelompok. Guru

membimbing siswa mempersiapkan siswa

melaksanakan strategi peer lesson.

Tahap elaborasi yaitu siswa

mengidentifikasi tentang benua-benua yang ada di dunia. Guru meminta masing-masing kelompok untuk mendiskusikan tentang materi yang telah didapat. Tiap kelompok membacakan materi yang telah dipelajari ke kelompok lain. Kelompok lain mencatat hal-hal penting yang belum diketahui. Guru memberikan penjelasan tentang materi yang telah disampaikan tadi.

Tahap konfirmasi yaitu guru memberikan kesempatan kepada siswa melakukan refleksi terhadap materi yang telah dipelajarinya. Guru memberi ulasan terhadap seluruh jawaban yang diberikan siswa.

c) Kegiatan Akhir

Pada kegaiatan akhir guru memberikan penghargaan kepada siswa terbaik. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Siswa dibimbing oleh guru menyimpulkan materi pembelajaran. Guru memberikan evaluasi.

c. Observasi

Dokumen terkait