• Tidak ada hasil yang ditemukan

Parameter

Dalam dokumen BAGIAN I PENDAHULUAN (Halaman 51-77)

BAGIAN V PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT KEUANGAN DANA BLM

C. Audit Dana BLM Kegiatan

1. Parameter

a) Jenis kegiatan berdasarkan usulan masyarakat/kelompok perempuan dan dibahas di forum musyawarah baik desa yaitu MKP maupun musyawarah antar desa (MAD).

b) Bentuk kegiatan memenuhi kriteria bentuk kegiatan SPP yang layak di didanai PNPM MP, yaitu :

1) diberikan kepada kelompok kaum perempuan yang sudah mempunyai ikatan pemersatu dan saling mengenal minimal 1 tahun,

2) kelompok mempunyai kegiatan simpan pinjam dengan aturan pengelolaan dana simpanan dan pinjaman yang telah disepakati,

3) kelompok mempunyai modal dan simpanan dari anggota sebagai sumber dana pinjaman yang diberikan,

4) kegiatan pinjaman dalam kelompok masih berlangsung baik,

5) mempunyai organisasi dan administrasi kelompok walaupun sederhana.

c) Penerima manfaat kegiatan SPP adalah :

1) masyarakat miskin yang produktif yang tergabung dalam kelompok simpan pinjam khusus perempuan,

2) memerlukan pendanaan kegiatan usaha ataupun kebutuhan sosial dasar.

d) Penyaluran dana bantuan telah sesuai dengan ketentuan dalam PNPM MP yaitu:

1) disalurkan melalui kelompok (bukan perorangan) dengan cara diberikan dari UPK ke TPK kemudian dari TPK kepada ketua kelompok dan Ketua Kelompok kepada pemanfaat langsung (anggota) dengan disaksikan langsung oleh UPK dan TPK,

2) alokasi dana kegiatan maksimal 25% dari alokasi dana BLM kecamatan,

5) ada perjanjian pinjaman tertulis antara kelompok dengan UPK, jangka waktu pengembalian 12 bulan minimal diangsur 4 kali serta pengembalian langsung kepada UPK.

e) Jumlah dana yang diterima sama dengan yang tercantum dalam perjanjian penerimaan bantuan (tidak ada pemotongan) dan dimanfaatkan sesuai proposal peruntukkannya serta tidak ada dana yang disalahgunakan. Pengeluaran dana telah dicatat, didukung dengan dokumen pendukung pengeluaran yang valid yaitu minimal ada tanda tangan yang menyerahkan, yang menerima dan yang melakukan otorisasi serta dapat dipertanggungjawabkan.

f) Pengelolaan dana kegiatan baik di tingkat kelompok, TPK maupun UPK telah memenuhi prinsip transparansi serta ada upaya pengendalian.

3.2. Langkah Kerja

Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka melakukan penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan simpan pinjam untuk kelompok perempuan sesuai dengan parameter yang telah ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara kuantitatif (angka) dengan range score antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60 = kurang memadai (KM), 61 – 75 cukup memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan 91 – 100 = sangat memadai (SM).

Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus audit pelaksanaan kegiatan simpan pinjam untuk kelompok perempuan, terlebih dahulu ditentukan lokasi/kecamatan/desa yang akan dijadikan benchmark/tolok ukur dalam fokus audit pelaksanaan kegiatan simpan pinjam untuk kelompok perempuan ini. Tolok ukur ini untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai pembanding dalam menilai lokasi/kecamatan/desa lainnya, apakah ada di atas atau di bawahnya. Kesimpulan akhir dari hasil penilaian terhadap suatu kegiatan merupakan nilai

rata-No. URAIAN KEGIATAN Catatan Temuan T M K M C M M S M

1. Periksa dan berikan penilaian tentang jenis kegiatan yang didanai telah sesuai dengan jenis kegiatan yang diajukan oleh Kelompok Perempuan (lihat hasil Musyawarah Desa Khusus Perempuan dan Musyawarah Antar Desa).

2. Periksa dan berikan penialain tentang Kelompok Perempuan penerima bantuan telah memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Lakukan klarifikasi langsung ke kelompok.

3. Periksa dan berikan penilaian tentang sasaran program/penerima manfaat sesuai kriteria yang ditentukan dalam PNPM MP. Lakukan klarifikasi langsung kepada pemanfaat.

4. Periksa dan berikan penilaian tentang mekanisme Penyaluran Dana BLM telah dilaksanakan sesuai ketentuan. Lakukan klarifikasi kepada UPK, TPK dan Kelompok. 5. Periksa buku kas harian kolektif BPNPM

MP di UPK, cek nilai-nilai pada kolom pengeluaran untuk penyaluran dana SPP ke setiap desa dan cocokkan dengan kuitansinya. Cocokan jumlah yang dikeluarkan oleh UPK dengan yang diterima TPK dengan melakukan cek terhadap buku kas TPK. Lakukan hal yang sama untuk mekanisme penyaluran dari TPK ke kelompok dan dari kelompok ke pemanfaat. Lakukan klarifikasi kepada

beberapa pemanfaat berkaitan dengan jumlah dana yang diterima apakah tidak ada pemotongan dan sesuai dengan yang dikeluarkan UPK dan usulannya.

6. Periksa dan berikan penilaian tentang pengelolaan kegiatan pada tingkat Kelompok telah mencakup :

(1) Data peminjam

(2) Dokumen pendanaan/kuitansi baik di kelompok maupun pemanfaat.

(3) Administrasi realisasi pengembalian pinjaman ke UPK.

(4) Administrasi penyaluran dan pengembalian/ Kartu pinjaman pemanfaat.

(5) Administrasi pinjaman pemanfaat. 7. Periksa dan berikan penilaian tentang ada

laporan pertanggungjawaban yang

disampaikan secara berkala baik di tingkat TPK kepada masyarakat desa maupun di tingkat kelompok kepada anggota khusus untuk pengelolaan SPP. Apakah hal tersebut juga ditempel di papan informasi yang ada di desa.

Kesimpulan hasil penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan simpan pinjam untuk kelompok perempuan di suatu kecamatan merupakan nilai rata-rata dari seluruh parameter yang dinilai, dengan rumusan :

Total nilai dari parameter 1 - 7 7

Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka sehingga suatu proses pelaksanaan kegiatan SPP di kecamatan tertentu mendapat penilaian sangat memadai, memadai, cukup memadai, kurang memadai atau

Terhadap parameter nomor 6, selain diberikan nilai secara kuantitatif seperti parameter yang lainnya, apabila terjadi pemotongan dana atau ketidaksesuaian dana yang dikeluarkan dan dana yang diterima, maka dapat disimpulkan ada indikasi penyalahgunaan dana yang kemungkinan perlu diklarifikasi lagi lebih detail sampai ketemu jumlah yang pasti dan pelaku yang jelas. Laporan terjadinya penyalahgunaan dana merupakan laporan dalam bentuk naratif yang melengkapi laporan hasil audit yang menguraikan berapa jumlah dana yang disalahgunakan dan siapa pelakunya.

4.1. Parameter :

a) Prasarana yang dibangun berdasarkan usulan masyarakat

b) Jenis dan lokasi prasarana memenuhi kriteria yang ditetapkan program c) Desain pekerjaan dibuat berdasarkan hasil survei lapangan

d) Harga bahan telah sesuai dengan harga pasaran yang berlaku sesuai hasil survey

e) Perhitungan RAB telah benar sesuai kondisi riil / gambar desain, volume bahan yang digunakan sesuai dengan kondisi riil, tidak adanya pengurangan pisik kegiatan

f) Fisik dan kualitas pekerjaan sesuai spesifikasi yang ditetapkan dan dalam kondisi baik

g) Menetapkan pelaksanaan pekerja adalah masyarakat desa setempat dan mengutamakan pekerja rumah tangga miskin (RTM)

h) Besar tarif insentif tenaga kerja telah sesuai dengan yang ditetapkan dalam Musdes dan RAB

i) Insentif tenaga kerja yang dibayarkan telah sesuai dengan jumlah kehadiran (sistem harian) atau prestasi kerja (sistem borongan) dan didukung dengan bukti penerimaan yang cukup dan valid

j) Pembayaran pengadaan bahan dan alat telah didukung dengan bukti pengeluaran yang cukup dan valid, serta dapat dipertanggungjawabkan. k) Tidak terdapat kekurangan fisik pekerjaan atau kelebihan pembayaran

atau kemahalan harga (Mark-up Harga) dan KKN

4.2. Langkah Kerja

Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka melakukan penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan bidang sarana prasarana masyarakat sesuai dengan parameter yang telah ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara kuantitatif (angka) dengan range score antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60 = kurang memadai (KM), 61 – 75 cukup memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan 91 – 100 = sangat memadai (SM).

Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus audit pelaksanaan kegiatan bidang sarana prasarana masyarakat, terlebih dahulu

untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai pembanding dalam menilai lokasi/kecamatan/desa lainnya, apakah ada di atas atau di bawahnya. Kesimpulan akhir dari hasil penilaian terhadap suatu kegiatan merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan parameter yang dinilai yang disampaikan secara kuantitatif dan disertai dengan penilaian secara kualitatif.

No. URAIAN KEGIATAN Catatan

Temuan T M K M C M M S M

1. Periksa daftar usulan desa hasil MD Perencanaan , hasil MAD Prioritas usulan dan SPC. Bandingkan apakah prasarana yang dibangun ada dalam daftar usulan dan berita acara hasil MD dan MAD?

2. Periksa dan berikan penilaian tentang sarana prasarana yang dibangun berada pada lokasi yang tepat dan bermanfaat bagi orang miskin.

3. Periksa dan berikan penialain tentang Desain dibuat berdasarkan kepada hasil survei dan pra survei, yang mencakup hal pokok sebagai berikut :

a) Menentukan tingkat pelayanan prasarana sesuai dengan kebutuhan seperti kekuatan, ukuran, umur, rencana, dsb-nya.

b) Menghitung dimensi konstruksi sesuai dengan tingkat pelayanannya,

c) Membuat sketsa hasil perhitungan, d) Memperhatikan batasan-batasan desain

yang telah ditentukan.

4. a) Periksa dan berikan penilaian tentang gambar-gambar yang terdiri dari peta desa, peta situasi, gambar teknik dan gambar tipikal telah diperiksa oleh FK /Fastekab yang berlatar belakang teknik.

Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai dengan survey harga bahan/alat (Sebagai Owner Estimate)

c) Periksa dan berikan penilaian tentang komposisi nilai Rencana Anggaran Biaya (RAB) terdiri dari kebutuhan bahan, tenaga dan alat ditambah dengan biaya umum.

5. Lakukan pemeriksaan fisik terhadap prasarana yang dibangun, meliputi :

(1)Penilaian atas laporan akhir kegiatan prasarana yang dibuat oleh TPK/FK. (2)Penilaian dilapangan secara visual

mengenai kondisi akhir hasil pembangunan prasarana.

(3)Lakukan pengukuran secara sampling terhadap volume kegiatan yang dihasilkan dibandingkan dengan gambar dan RAB.

Periksa kualitas prasarana, apakah spesifikasi bahan sesuai dengan RAB, apakah dapat berfungsi optimal?

6. Lakukan pemeriksaan terhadap pengerahan tenaga kerja, meliputi :

a) Apakah daftar tenaga kerja sudah melibatkan tenaga kerja desa setempat dan mengutamakan RTM, lakukan melalui wawancara langsung dengan Masyarakat di Desa.

b) Apakah besarnya insentif yang dibayarkan sesuai dengan yang diputuskan dalam musyawarah desa. c) Apakah jumlah dan nama tenaga kerja

yang terlibat sesuai dengan tenaga kerja yang mendaftar (Form A)

d) Apakah Insentif yang dibayarkan kepada masing-masing tenaga kerja telah sesuai dengan kehadiran di

Hari-Orang-Kerja sesuai dengan prestasi kerja (sistem upah borongan). e) Lakukan kroscek ke beberapa pekerja

yang namanya tercatat dalam form pembayaran, apakah mereka menerima sesuai dengan bukti yang tertulis.

7. Periksa dan berikan penilaian tentang jumlah bahan yang tersedia atau terpasang sesuai dengan jumlah bahan yang dibeli/diterima. Jika tidak sesuai berarti harus ada sisa bahan/persediaan.

8. Periksa buku material/bahan sebagai buku pembelian bahan sudah dilakukan pencatatan sesuai Surat jalan/Do dan Bukti penerimanan material/bahan

9. Periksa dan berikan penilaian tentang pembayaran honor kepada seluruh Tim Pengelola Kegiatan berdasarkan kesepakatan bersama antar anggota sesuai jumlah total yang tercantum dalam RAB. 10.Dapatkan dan periksa dokumentasi foto

kegiatan prasarana yang dibuat

berdasarkan kemajuan kegiatan yaitu 0%, 50% dan 100% sesuai dengan yang terdapat pada PTO

11.Dapatkan Formulir Pemeriksaan berkala yang dibuat oleh FT, periksa apakah telah dilakukan analisis oleh Fastekab dan hasilnya di gunakan sebagai alat penyuluhan kepada masyarakat desa, mandor dan PjOK, supaya kualitas prasarana yang dibangun dapat ditingkatkan.

Buatkan Kesimpulan Hasil Penilaian atas Bidang Prasarana Masyarakat

parameter yang dinilai, dengan rumusan :

Nilai dari parameter 1 – 11 11

Bila dalam satu parameter terdapat beberapa point yang harus dijawab/dilakukan, maka nila total parameter tersebut merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan point (Nilai total seluruh point/jumlah point).

Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka sehingga suatu proses pelaksanaan kegiatan sarana prasarana masyarakat di kecamatan tertentu mendapat penilaian sangat memadai, memadai, cukup

memadai, kurang memadai atau tidak memadai, juga dapat dibuat penilaian

kualitatif berdasarkan penilaian dari pemeriksa/auditor yang kemudian dibuat beberapa catatan atau rekomendasi.

Terhadap parameter nomor 6 point 4 tidak diberikan nilai secara kuantitatif seperti parameter yang lainnya. Apabila terjadi pemotongan dana atau ketidaksesuaian dana yang dikeluarkan dan dana yang diterima oleh pekerja, maka dapat disimpulkan ada indikasi penyalahgunaan dana yang kemungkinan perlu diklarifikasi lagi lebih detail kepada pekerja lainnya dan TPK.

5. Penilaian/Audit atas Proses Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Kapasitas/Keterampilan Kelompok Ekonomi

5.1. Parameter :

a) Kegiatan peningkatan kapasitas yang dilakukan berdasarkan usulan masyarakat

b) Penerima manfaat dari kegiatan ini sesuai dengan ketentuan, yaitu kelompok yang anggotanya tergolong RTM, serta mempunyai kebutuhan

c) Bentuk kegiatan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh PNPM MP yaitu:

1. Lebih bermanfaat bagi RTM yang telah mempunyai usaha, 2. Berdampak langsung untuk peningkatan pendapatan, 3. Bisa dikerjakan oleh masyarakat,

4. Mendukung perkembangan dan kelanjutan usaha,

5. Meningkatkan kapasitas teknis dengan membuka kesempatan untuk mencoba teknologi tepat guna yang baru,

6. Memecahkan masalah yang dihadapi termasuk rendahnya produktivitas usaha,

7. Memberi kesempatan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang usaha.

d) Pendanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan yaitu bukan untuk pengadaan sarana usaha dan modal kerja bagi kelompok serta tidak boleh bersifat individu.

e) Dalam hal pengadaan sarana yang bertujuan untuk peningkatan kapasitas, pelatihan keterampilan, bengkel tepat guna, dsb, kepemilikannya telah diatur dan diputuskan oleh Tim Pelestarian.

f) Perhitungan RAB telah benar sesuai kondisi riil, tidak adanya pengurangan lamanya waktu maupun kualitas kegiatan.

g) Jumlah dana yang diterima sama dengan yang tercantum dalam perjanjian penerimaan bantuan (tidak ada pemotongan) dan dimanfaatkan sesuai proposal peruntukkannya serta tidak ada dana yang disalahgunakan. Pengeluaran dana telah dicatat, didukung dengan dokumen pendukung pengeluaran yang valid yaitu minimal ada tanda tangan yang menyerahkan, yang menerima dan yang melakukan otorisasi serta dapat dipertanggungjawabkan.

h) Pengelolaan dana kegiatan telah memenuhi prinsip transparansi serta ada upaya pengendalian.

Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka melakukan penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan bidang peningkatan kapasitas/keterampilan kelompok ekonomi sesuai dengan parameter yang telah ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara kuantitatif (angka) dengan range score antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60 = kurang memadai (KM), 61 – 75 cukup memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan 91 – 100 = sangat memadai (SM).

Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus audit pelaksanaan kegiatan bidang peningkatan kapasitas/keterampilan kelompok ekonomi, terlebih dahulu ditentukan lokasi/kecamatan/desa yang akan dijadikan benchmark/tolok ukur dalam fokus audit pelaksanaan kegiatan bidang peningkatan kapasitas/keterampilan kelompok ekonomi ini. Tolok ukur ini untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai pembanding dalam menilai lokasi/kecamatan/desa lainnya, apakah ada di atas atau di bawahnya. Kesimpulan akhir dari hasil penilaian terhadap suatu kegiatan merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan parameter yang dinilai yang disampaikan secara kuantitatif dan disertai dengan penilaian secara kualitatif.

No. URAIAN KEGIATAN Catatan

Temuan T M K M C M M S M

1. Periksa daftar gagasan, daftar usulan desa hasil MD Perencanaan , hasil MAD Prioritas usulan dan SPC. Bandingkan apakah

kegiatan peningkatan

kapasitas/keterampilan kelompok ekonomi ada dalam daftar gagasan dan usulan serta berita acara hasil MD dan MAD?

2. Periksa daftar penerima manfaat dari kegiatan ini dan lakukan kunjungan langsung serta wawancara dengan beberapa penerima manfaat. Berikan penilaian, apakah penerima manfaat sesuai dengan kriteria yang ditentukan program. 3. Periksa dan berikan penilaian tentang

1. Memberi kesempatan masyarakat untuk meningkatkan pengetah Lebih bermanfaat bagi RTM yang telah mempunyai usaha,

2. Berdampak langsung untuk peningkatan pendapatan,

3. Bisa dikerjakan oleh masyarakat, 4. Mendukung perkembangan dan

kelanjutan usaha,

5. Meningkatkan kapasitas teknis dengan membuka kesempatan untuk mencoba teknologi tepat guna yang baru,

6. Memecahkan masalah yang dihadapi termasuk rendahnya produktivitas usaha,

7. Memberi kesempatan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan tentang usaha.

4. Periksa proposal/RAB, apakah ada alokasi untuk pengadaan sarana yang digunakan untuk peningkatan kapasitas? Pastikan bahwa sarana tersebut bukan untuk modal usaha serta tidak digunakan untuk berproduksi.

5. Periksa dan berikan penilaian tentang harga satuan bahan dalam pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sesuai dengan survey harga bahan/alat (Sebagai Owner Estimate)

6. a) Periksa pembukuan, apakah terhadap pengelolaan dana telah diadministrasikan dengan baik dan transparan serta didukung oleh bukti-bukti yang akurat? b) Periksa, apakah jumlah dana yang

diterima dari UPK telah digunakan sesuai peruntukannya.

terhadap pelaksanaan kegiatan bidang peningkatan kapasitas/keterampilan kelompok ekonomi.

Kesimpulan hasil penilaian terhadap proses pelaksanaan kegiatan sarana prasarana masyarakat di suatu kecamatan merupakan nilai rata-rata dari seluruh parameter yang dinilai, dengan rumusan :

Nilai dari parameter 1 – 6 6

Bila dalam satu parameter terdapat beberapa point yang harus dijawab/dilakukan, maka nilai total parameter tersebut merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan point (Nilai total seluruh point/jumlah point).

Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka sehingga suatu proses pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas/keterampilan kelompok ekonomi di kecamatan tertentu mendapat penilaian sangat memadai,

memadai, cukup memadai, kurang memadai atau tidak memadai, juga dapat

dibuat penilaian kualitatif berdasarkan penilaian dari pemeriksa/auditor yang kemudian dibuat beberapa catatan atau rekomendasi.

Terhadap parameter nomor 6 selain diberikan nilai secara kuantitatif seperti parameter yang lainnya, juga ada pemeriksaan khusus untuk mengetahui ada atau tidaknya penyelewengan dana. Apabila terjadi pemotongan dana atau ketidaksesuaian dana yang dikeluarkan dan dana yang diterima oleh pekerja, maka dapat disimpulkan ada indikasi penyalahgunaan dana yang kemungkinan perlu diklarifikasi lagi lebih detail kepada pihak-pihak terkait.

DANA BLM (BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT)

A. Tujuan Umum Audit

Secara umum tujuan atas audit keuangan PNPM-MP adalah untuk memberikan penilaian dan rekomendasi terhadap kualitas pengelolaan dana BLM PNPM-MP yang terdiri dari BLM Dana Kegiatan, DOK Perencanaan, serta DOK Pelatihan Masyarakat oleh UPK, TPK dan kelompok serta memeriksa ada tidaknya tindakan penyalahgunaan dana/korupsi. Oleh karena itu, audit perlu dilakukan secara rutin/periodik, semakin sering dilakukan semakin baik karena tindakan penyalahgunaan dana dapat diantisipasi sedini mungkin.

B. Ruang Lingkup Audit

Audit meliputi pemeriksaan dan penilaian terhadap tertib administrasi dan pelaporan keuangan serta pengelolaan keuangan dana BLM, yang mencakup :

1) Penilaian mengenai kualitas administrasi dan ketaatan terhadap prinsip-prinsip akuntansi (pencatatan transaksi, bukti transaksi, sistem pelaporan) serta pengarsipan dokumen yang ada di UPK dan TPK.

2) Penilaian mengenai ketaatan terhadap ketentuan/aturan penggunaan masing-masing dana.

3) Penilaian terhadap kinerja pengelolaan keuangan UPK, kinerja Badan Pengawas UPK, TPK, Tim Pemantau serta Kelompok.

4) Penilaian terhadap penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan dana BLM

5) Pemeriksaan keuangan untuk mengetahui ada tidaknya indikasi penyalahgunaan dana.

a) Tingkat Kecamatan(UPK dan BPUPK)

(1) Terselenggaranya secara memadai administrasi keuangan, mencakup: - Buku Kas Harian

- Buku Bank - Rekening

- Buku bantu lainnya (Buku Inventaris, Buku Hutang, dll) - Bukti Transaksi

(2) Pelaporan Keuangan Dana BLM untuk Dana Kegiatan (Neraca Program, Laporan Arus Dana, Laporan Operasional UPK)

(3) UPK menyampaikan laporan rutin kepada desa/forum MAD atau kepada masyarakat umum melalui papan informasi atau fasilitas umum lainnya.

(4) Pengggunaan dana sesuai dengan peruntukkannya, yaitu seperti yang tercantum dalam SPC dan BA MAD serta menjamin tidak ada pengeluaran-pengeluaran yang tidak sesuai item anggaran yang telah disetujui MAD, dll.

(5) Penyaluran BLM dari KPPN sesuai aturan (Surat Edaran).

(6) Pencairan dana dari UPK ke TPK telah sesuai prosedur, yaitu sesuai kebutuhan dengan terlebih dahulu desa mengajukan Rencana Penggunaan Dana dan Laporan Penggunaan Dana sebelumnya.

(7) Setiap pengurus UPK dan Badan Pengawas UPK memahami tugas dan fungsinya sehingga ada pembagian kerja yang jelas.

(8) Pengarsipan dokumen program (keuangan dan non keuangan) diselenggarakan secara tertib (memudahkan dalam pencarian).

b) Tingkat Desa (TPK, Tim Pemantau dan Kelompok)

(1) Terselenggaranya secara memadai administrasi keuangan TPK dan Kelompok, mencakup:

- Buku Material

- Laporan Penggunaan Dana yang sesuai dengan Laporan Realisasi Fisik

(2) TPK menyampaikan laporan rutin dan laporan pertanggungjawaban dan menyampaikan kepada masyarakat umum melalui papan informasi atau fasilitas umum lainnya.

(3) Tidak ada penggunaan dana non prosedural seperti pinjaman pribadi baik fasilitator maupun TPK, penggunaan dana kegiatan untuk operasional TPK, dll.

(4) Pencairan dana dari UPK ke TPK telah sesuai prosedur, yaitu sesuai kebutuhan dengan terlebih dahulu desa mengajukan Rencana Penggunaan Dana dan Laporan Penggunaan Dana sebelumnya.

(5) Setiap pengurus TPK dan Tim Pemantau memahami tugas dan fungsinya sehingga ada pembagian kerja yang jelas.

(6) Pengarsipan dokumen program (keuangan dan non keuangan) diselenggarakan secara tertib (memudahkan dalam pencarian) dan aman.

2. Langkah Kerja

Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka melakukan penilaian terhadap tertib administrasi dan pelaporan keuangan serta pengelolaan keuangan BLM dana kegiatan sesuai dengan parameter yang telah ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara kuantitatif (angka) dengan range score antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60 = kurang memadai (KM), 61 – 75 cukup memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan 91 – 100 = sangat memadai (SM).

Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus audit pengelolaan keuangan BLM Dana Kegiatan, terlebih dahulu ditentukan lokasi/kecamatan/desa yang akan dijadikan benchmark/tolok ukur dalam fokus audit pengelolaan keuangan BLM Dana Kegiatan. Tolok ukur ini untuk selanjutnya dapat

kegiatan merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan parameter yang dinilai yang disampaikan secara kuantitatif dan disertai dengan penilaian secara kualitatif.

i. Tingkat Kecamatan (UPK, BPUPK) No.

URAIAN KEGIATAN Catatan

Temuan T M K M C M M S M

1. Periksa dan berikan penilaian terhadap pengadministrasian UPK yang meliputi :

- Buku Kas Harian (BPPK dan Operasional UPK)

- Buku Bank (UPK dan Operasional UPK) - Buku Rekening

- Buku bantu lainnya (Buku Inventaris, Buku Hutang, dll)

- Bukti-bukti transaksi

2. Periksa dan berikan penilaian terhadap Laporan Keuangan Dana BLM yang ada di UPK, meliputi :

(1) Laporan Arus Dana (2) Neraca Program

(3) Laporan Operasional UPK

3. Pastikan bahwa UPK menyampaikan laporan rutin kepada desa/forum MAD atau kepada masyarakat umum melalui papan informasi atau fasilitas umum lainnya.

4. Pastikan bahwa penggunaan dana sesuai dengan peruntukkannya, yaitu seperti yang tercantum dalam SPC dan BA MAD serta menjamin tidak ada pengeluaran-pengeluaran yang tidak sesuai item anggaran yang telah disetujui MAD, dll.

5. Penyaluran BLM dari KPPN sesuai aturan (Surat Edaran)

6. Pastikan bahwa pencairan dana dari UPK ke TPK telah sesuai prosedur, yaitu sesuai kebutuhan dengan terlebih dahulu desa

Laporan Penggunaan Dana sebelumnya.

7. Pastikan bahwa setiap pengurus UPK dan Badan Pengawas UPK memahami tugas dan fungsinya sehingga ada pembagian kerja yang jelas.

8. Pastikan bahwa pengarsipan dokumen program (keuangan dan non keuangan) diselenggarakan secara tertib (memudahkan dalam pencarian).

Kesimpulan hasil penilaian terhadap penilaian tertib administrasi, pelaporan serta pengelolaan BLM Dana Kegiatan di tingkat kecamatan merupakan nilai rata-rata dari

Dalam dokumen BAGIAN I PENDAHULUAN (Halaman 51-77)

Dokumen terkait