• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan

Dalam dokumen BAGIAN I PENDAHULUAN (Halaman 90-99)

BAGIAN V PANDUAN PELAKSANAAN AUDIT KEUANGAN DANA BLM

B. Tujuan

1) Untuk memastikan bahwa mekanisme pengelolaan dana bergulir telah mengikuti dasar-dasar dan aturan pokok perguliran sesuai ketentuan.

2) Untuk memastikan bahwa pola perguliran yang dijalankan telah efektif dan sesuai dengan cakupan wilayah serta berpedoman pada prinsip-prinsip PNPM MP.

3) Untuk mengetahui bahwa pengelolaan dana bergulir telah diarahkan pada upaya pelestarian dan pengembangan permodalan usaha yang berasal dari dana program sebelumnya (PPK dan PNPM – Mandiri Perdesaan) yang sesuai dengan tujuan program sebelumnya (PPK dan PNPM – Mandiri Perdesaan);

transparan dan berkelanjutan;

5) Memastikan sasaran program sesuai dengan jenis dan fungsi kelompoknya. 6) Untuk memastikan telah dilakukan upaya penanganan terhadap pinjaman

bermasalah (bila ada pinjaman bermasalah). C. Parameter

1) UPK telah menerima dan memahami PTO Penjelasan X Pengelolaan Dana bergulir.

2) UPK telah memiliki aturan dan prosedur yang telah disepakati dalam MAD, terhadap mekanisme perguliran yang didasarkan pada pelestarian kegiatan pinjaman (tersedianya dana pinjaman produktif dan berkembang), pelestarian prinsip PNPM MP, pelestarian kelembagaan (sasaran tetap kelompok bukan individu, ada verifikasi, dll), serta pengembangan kelompok (berkaitan dengan pola angsuran).

3) BKAD dan UPK telah mempunyai perangkat dalam upaya penguatan kelembagaan berkaitan dengan aspek hukum, seperti AD/ART dan juga SOP UPK yang sudah disahkan oleh MAD dan melalui proses notarial, SK Bupati atau Perda. Semua perangkat itu tetap berpedoman pada prinsip-prinsip PNPM MP.

4) Ketentuan pendanaan mengacu kepada AD/ART, aturan perguliran, SOP yang disepakati dan PTO Penjelasan X tentang Pengelolaan Dana Bergulir. 5) Tahapan pengelolaan dana bergulir mengacu pada mekanisme pendanaan

dana bergulir, (sudah sesuai dengan Pengajuan Usulan Pinjaman Kelompok, Evaluasi Singkat Usulan Pinjaman oleh UPK, Verifikasi oleh Tim Verifikasi dan Keputusan Pendanaan).

6) Penetapan persyaratan mengacu pada ketentuan: adanya Persyaratan Kelompok, penentuan jasa pinjaman, Jangka waktu pinjaman, jadwal angsuran dengan sumber dana bergulir mengacu pada fungsi kelompok, penetapan Daftar Tunggu Kellompok.

Anggaran Pendapatan dan biaya UPK (RAPB), Cash Flow, Rencana Perguliran, estimasi pendapatan jasa pinjaman , tingkat pengembalian serta

cakupan dan kondisi wilayah.

8) UPK pada setiap tahun anggaran telah memiliki rencana kerja dan membuat Laporan pertanggungjawaban kepada BKAD atau MAD. Dalam rencana kerja berisi rencana kegiatan dan Perencanaan Keuangan termasuk perencanaan pendapatan dan biaya (RAPB, Cash Flow, Rencana Perguliran)

9) Ketentuan pendanaan operasional UPK berdasarkan pada kewajaran, ketersediaan dana dan mengacu kepada batasan maksimal 75 % dari pendapatan UPK.

10) Penggunaan Surplus Operasional UPK tahunan setelah mempertimbangkan risiko pinjaman (sesuai dengan Laporan Kolektibilitas) mengacu pada ketentuan yang berlaku.

11) Ketentuan pendanaan kelembagaan pendukung UPK mengacu pada ketentuan yang berlaku (PTO dan SOP UPK).

12) Ketentuan Penghapusan Pinjaman diatur sesuai dengan jenis dan syarat penghapusan pinjaman.

13) Pengelolaan Hadiah Bank sesuai dengan ketentuan dalam SOP UPK dan penjelasan X.

14) Kelembagaan pengelolaan sudah mengacu pada penjelasan yang ada. 15) Adanya Konsistensi dan keakuratan atas Laporan Dana Bergulir

16) Adanya konsistensi dan keakuratan atas Laporan Keuangan khusus kegiatan Dana Bergulir, yaitu Neraca Microfinance dan Laporan Rugi/Laba, sudah sesuai dengan tujuan, format dan fungsinya.

17) Adanya kegiatan fasilitasi kelompok yang sesuai dengan ketentuan.

18) Adanya penanganan dan penyehatan pinjaman bermasalah yang sesuai dengan ketentuan,

berupa Pemetaan UPK dan Penilaian kesehatan UPK sesuai dengan mekanisme program.

D. Langkah Kerja

Langkah kerja merupakan hal-hal yang perlu dilakukan dalam rangka melakukan penilaian terhadap pengelolaan dana bergulir sesuai dengan parameter yang telah ditentukan di atas. Penilaian dilakukan secara kuantitatif (angka) dengan range score antara 0 – 50 = tidak memadai (TM), 51 – 60 = kurang memadai (KM), 61 – 75 cukup memadai (CM), 76 – 90 = memadai (M) dan 91 – 100 = sangat memadai (SM).

Untuk memberikan penilaian terhadap paramater-paramater dalam fokus audit pengelolaan dana bergulir, terlebih dahulu ditentukan lokasi kecamatan yang akan dijadikan benchmark/tolok ukur dalam fokus audit pengelolaan dana bergulir ini. Tolok ukur ini untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai pembanding dalam menilai lokasi kecamatan lainnya, apakah ada di atas atau di bawahnya. Kesimpulan akhir dari hasil penilaian terhadap suatu kegiatan merupakan nilai rata-rata dari keseluruhan parameter yang dinilai yang disampaikan secara kuantitatif dan disertai dengan penilaian secara kualitatif.

PENILAIAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR PNPM MANDIRI PERDESAAN TAHUN ANGGARAN ... ---Kabupaten : Kecamatan : Desa :

No. URAIAN KEGIATAN Catatan Temuan T M K M C M M S M

1. Pastikan apakah UPK telah menerima dan memahami PTO Penjelasan X.

2. Periksa dan pastikan, apakah UPK telah mempunyai aturan dan prosedur perguliran baik secara tertulis maupun tidak yang telah disepakati dalam MAD. Pelajari poin-poin yang ada dalam aturan tersebut, apakah telah mengikuti dasar-dasar dan aturan pokok perguliran (sesuai dengan prinsip PNPM MP, disalurkan pada kelompok, melalui proses verifikasi oleh Tim Verifikasi, pola angsuran kelompok).

3. Periksa dan Pastikan apakah BKAD dan UPK telah mempunyai perangkat dalam upaya penguatan kelembagaan berkaitan dengan aspek hukum, seperti AD/ART dan juga SOP UPK yang sudah disahkan oleh MAD dan melalui proses SK Bupati atau Perda. Semua perangkat itu tetap berpedoman pada prinsip-prinsip PNPM MP. 4. Pastikan apakah Ketentuan pendanaan dana

bergulir mengacu kepada AD/ART, aturan perguliran dan SOP yang disepakati dan PTO Penjelasan X tentang Pengelolaan Dana Bergulir. (Misalnya : Pendanaan tidak diperbolehkan kepada individu tetapi kelompok)

5. Periksa dan Pastikan apakah tahapan pengelolaan pendanaan dana bergulir mengacu pada mekanisme, (sudah sesuai dengan Pengajuan Usulan Pinjaman Kelompok, Evaluasi Singkat Usulan Pinjaman oleh UPK, Verifikasi oleh Tim

pendanaan sudah mengacu pada ketentuan: adanya Persyaratan Kelompok, penentuan jasa pinjaman, Jangka waktu pinjaman, jadwal angsuran dengan sumber dana bergulir mengacu pada fungsi kelompok, penetapan Daftar Tunggu Kelompok.

7. Tanyakan kepada UPK dan FK apakah pola perguliran yang ada telah disepakati dalam MAD, telah mempertimbangkan hasil pemetaan kelompok, oleh UPK, Rencana Anggaran Pendapatan dan biaya UPK (RAPB), Cash Flow, Rencana Perguliran, estimasi pendapatan jasa pinjaman , tingkat pengembalian serta cakupan dan kondisi wilayah

8. UPK pada setiap tahun anggaran telah memiliki rencana kerja dan membuat Laporan pertanggungjawaban kepada BKAD atau MAD. Dalam rencana kerja berisi rencana kegiatan dan Perencanaan

Keuangan termasuk perencanaan

pendapatan dan biaya (RAPB, Cash Flow, Rencana Perguliran)

9. Periksa dan pastikan apakah ketentuan pendanaan operasional UPK berdasarkan pada kewajaran, ketersediaan dana dan mengacu kepada batasan maksimal 75 % dari pendapatan UPK.

10. Periksa dan pastikan apakah penggunaan Surplus Operasional UPK tahunan setelah mempertimbangkan risiko pinjaman (sesuai dengan Laporan Kolektibilitas) mengacu pada ketentuan yang berlaku.

Misal :

- Penambahan Modal minimal 50 % dari

dari surplus tahunan;

- Pengembangan kelembagaan yang

mencakup penguatan status

kelembagaan dan peningkatan kapasitas pelaku masyarakat maksimal maksimal 10% dari surplus tahunan.

- Bonus Pengurus UPK maksimal yang lebih rendah daripada 5 % dari surplus atau maksimal 2 kali honor/insentif yang diterima setiap bulan;

(Bagi UPK yang belum melakukan tutup buku secara tahunan tidak diperkenankan melakukan pembagian Surplus Operasional) 11. Periksa dan pastikan apakah Ketentuan

pendanaan kelembagaan pendukung UPK mengacu pada ketentuan yang berlaku (PTO dan SOP UPK).

Misalnya :

- Pendanaan Tim Verifikasi Perguliran maksimal 0,5 % dari dana yang akan digulirkan dan dibebankan pada biaya lain-lain;

- Pendanaan Badan Pengawas UPK maksimal 5 % dari anggaran biaya tahunan UPK dan diberikan pada saat pelaksanaan Pengawasan UPK dan bukan bersifat insentif bulanan.

- Pendananan Tim Penyehatan Pinjaman maksimal 2 % dari nilai tunggakan di atas 6 bulan yang berhasil ditagih dan dibebankan pada biaya lain-lain;

- Pendanaan pemberian IPTW (Insentif Pengembalian Tepat Waktu) dapat diberikan untuk pengembangan permodalan kelompok bukan untuk individu pengurus kelompok atau bukan untuk jasa penagihan. Pendanaan ini diberikan setelah kelompok melunasi

12. Periksa dan pastikan apakah ketentuan Penghapusan Pinjaman diatur sesuai dengan jenis dan syarat penghapusan pinjaman.

13. Periksa apakah pengelolaan Hadiah Bank sesuai dengan ketentuan dalam SOP UPK dan PTO penjelasan X Pengelolaan Dana Bergulir.

14. Apakah Pengendalian kelembagaan sudah berjalan mengacu pada penjelasan yang ada, baik kepada masyarakat, maupun pemerintah daerah, misal :

- Apakah ada rekomendasi-rekomendasi yang mengarah kepada perbaikan dari fasilitator (kecamatan dan kabupaten), P-UPK, dan tim koordinasi (kabupaten, provinsi) di mana dalam melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi untuk pengelolaan dana bergulir menemukan yang hal-hal tidak sesuai dengan ketentuan program atau mengancam pelestarian (contoh : penghentian operasional sementara sampai ada upaya perbaikan yang sesuai ketentuan program, atau penggantian pengurus UPK).

- Apakah ada fasilitasi dari fasilitator kepada pemerintah daerah untuk melakukan perlindungan aturan/ ketentuan sesuai dengan program yang telah dibuat oleh masyarakat melalui perangkat peraturan yang dibuat oleh pemerintah daerah. Dsb.

15. Verifikasi dan validasi konsistensi dan keakuratan antar jenis laporan dan administrasi

pengambilan rekening sesuai dengan realisasi pencairan ke kelompok, penyetoran ke rekening pengembalian sesuai dengan catatan buku kas, antara buku kas dan buku bank,

17. Verifikasi dan validasi antara buku pengembalian dengan kartu pinjaman kelompok.

18. Verifikasi dan validasi kartu pinjaman dengan kelompok peminjam.

19. Verifikasi dan validasi ke kelompok tentang jumlah pinjaman, besaran jasa pinjaman, mekanisme perguliran.

20. Periksa dan pastikan konsistensi dan keakuratan atas Laporan Keuangan khusus kegiatan Dana Bergulir, yaitu Neraca Microfinance dan Laporan Rugi/Laba, sudah sesuai dengan tujuan, format dan fungsinya. 21. Verifikasi dan validasi kelompok pinjaman

bermasalah berkaitan dengan jumlah pinjaman, permasalahan, rencana penyehatan, dsb.

22. Tanyakan ke UPK apakah telah dilakukan upaya-upaya penanganan yang tepat, berkaitan adanya pinjaman bermasalah, seperti pembentukan Tim Penyehatan,

identifikasi kelompok dan

pengkategorisasian permasalahan kelompok. Kemudian penentuan pola penyehatan yang tepat.

23. Lakukan penilaian bapakah terjadi fasilitasi Pengembangan Jaringan.

24. Apakah telah ada asosiasi UPK di kabupaten / provinsi, yang merupakan forum pelaku UPK untuk tujuan penguatan dan

merupakan kewenangan BKAD atau MAD. 25. Periksa apakah telah dilakukan penilaian

UPK dengan tujuan evaluasi kondisi UPK dalam melakukan pengelolaan keuangan dan pengelolaan dana bergulir, yang berupa Pemetaan UPK dan Penilaian kesehatan UPK sesuai dengan mekanisme program.

Buat Kesimpulan Hasil Penilaian atas Pengelolaan Dana Bergulir.

Kesimpulan hasil penilaian terhadap pengelolaan dana bergulir di suatu kecamatan merupakan nilai rata-rata dari seluruh parameter yang dinilai, dengan rumusan :

Total nilai dari parameter 1 - 25 = 25

Hasil penilaian ini, selain secara kuantitatif dengan menggunakan angka sehingga suatu pengelolaan dana bergulir di kecamatan tertentu mendapat penilaian sangat memadai, memadai, cukup memadai, kurang memadai atau tidak memadai, juga dapat dibuat penilaian kualitatif berdasarkan penilaian dari pemeriksa/auditor yang kemudian dibuat beberapa catatan atau rekomendasi.

Dalam dokumen BAGIAN I PENDAHULUAN (Halaman 90-99)

Dokumen terkait