PROFIL LOKASI PENELITIAN 2.1. Kabupaten Toba Samosir
3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) a.Gambaran Umum
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan merupakan organisasi politik yang terbuka untuk semua warga negara Indonesia tanpa membedakan suku, agama, kedudukan sosial, gender. Partai ini berwatak Kebangsaan Indonesia, Kerakyatan, dan keadilan sosial, yang perjuangannya berlandaskan Pancasila. PDIP telah berketetapan menjadikan dirinya sebagai partai modern yang mempertahankan jati dirinya sebagai partai kerakyatan (wong cilik) dengan tetap berpegang teguh pada prinsip berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, serta berkepribadian di bidang kebudayaan.
Sebagai partai yang mempunyai roh kedaulatan rakyat, PDIP dicirikan oleh adanya pengakuan dan penghargaan terhadap demokrasi kebangsaan dan keadilan sosial. Demokrasi menempatkan kekuasaan di tangan rakyat yang
diwujudkan melalui kedaulatan anggota partai dan diselenggarakan sepenuhnya melalui kongres partai. Kebangsaan menempatkan prinsip kewarganegaraan yang mengakui adanya kesamaan hak dan kewajiban warga negara tanpa terkecuali, sebagai dasar satu-satunya pengelolaan partai. Bagi PDIP prinsip ini menemikan bentuk konkretnya lewat sifatnya sebagai partai terbuka yang menempatkan kemajemukan sebagai kekayaan dan merupakan rahmat Tuhan. Keadilan sosial mengungkapkan komitmen bagi PDIP untuk senantiasa mengarahkan semua aktivitas bagi kepentingan rakyat banyak.
PDIP adalah satu organisasi yang program-programnya selalu didasarkan pada pemenuhan kebutuhan masyarakat kecil. Dengan kata lain partai ini selalu berupaya mengakomodir aspirasi dan kepentingan masyarakat bawah (wong cilik). Pemberdayaan masyarakat yang termarjinalkan merupakan agenda mulia yang penting untuk diwujudkan. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan berkeadilan.
b. Program Partai 1. Politik
- Mempertahankan serta melaksanakan Pancasila sebagai dasar, dan ideologi bangsa Indonesia,
- Mempertahankan negara Republik Indonesia yang berbentuk negara kesatuan dalam masyarakat yang majemuk dalam kesetaraan,
- Melakukan penyempurnaan dan penguatan Undang-Undang Dasar 1945 dalam rangka menegakkan pelaksanaan cita-cita proklamsi seperti yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 untuk menjawab tantangan dan perubahan jaman,
- Melaksanakan pemilihan umum sebagai sarana penyaluran kedaulatan rakyat melalui sistem proporsional pada tingkat nasional dan sistem distrik pada tingkat provinsi ke bawah, dan pemilihan secara langsung untuk menentukan utusan daerah,
- Melalui pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara langsung di dalam Majelis Permusyawaratan Rakyat,
- Mendorong kontrol masyarakat yang efektif terhadap penyelenggaraan negara melalui organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, dan Lembaga Swadaya Masyarakat, bagi terselenggaranya kehidupan yang demokratis,
- Melakukan peran aktif sebagai unsur perekat bangsa dalam rangka menetapkan persatuan dan kesatuan dalam masyarakat bangsa Indonesia yang majemuk dengan menghargai perbedaan di dalam kesetaraan dan mendahulukan sikap akomodatif daripada diskriminatif,
- Mendesak pemerintah untuk segera menetapkan Otonomi Daerah secara bertahap, sesuai dengan kesiapan daerah, dan segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah yang diperlukan dalam pelaksanaan Otonomi Daerah,
- Mendesak Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat untuk menyempurnakan Undang-Undang No.22 Tahun 1999, tentang Pemerintahan Daerah dan No.25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah dengan memperhatikan kebutuhan wilayah kesatuan Negara Republik Indonesia.
- Mendukung usaha penegakan hukum yang dilakukan secara konsisten dan konsekuen dengan peniadaan diskriminasi agar tercipta suasana kehidupan yang aman, tertib, damai, dan berkeadilan.
- Mendukung penindakan yang tegas terhadap para pelanggar hukum yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat tanpa memandang kedudukan, suku, dan agamanya,
- Menuntut segera dilakukannya pemberantasan berbagai praktik KKN yang merupakan peninggalan orde baru, maupun yang sedang terjadi sekarang, - Mendukung pelaksanaan fungsi hukum untuk mengayomi dan
mewujudkan keadilan bagi segenap bangsa Indonesia,
- Menuntut dilakukannya pembenahan peradilan dengan membersihkan lembaga peradilan dari praktik KKN demi terciptanya peradilan yang bersih, cepat, dan transparan,
- Mendukung Undang-undang HAM dan pelaksanaannya, serta memperhatikan konvensi internasional mengenai HAM,
- Menuntu penyempurnaan Undang-undang pertnahan dan melindungi masyarakat dengan memperhatikan Hak Adat, dan Ulayat atas tanah,
- Mendesak diberlakukannya Judicial Review terhadap berbagai Undang-Undang dan peraturan yang tidak sesuai dengan Undang-Undang-Undang-Undang Dasar 1945.
3. Perekonomian
- Mendukung usaha pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi rakyat, melalui kebijakan, peluang usaha, permodalan, dan informasi secara adil dan merata, bagi masyarakat,
- Mendorong tumbuhnya usaha-usaha produktif dalam rumah tangga agar rakyat tidak selalu sebagai konsumen, sehingga dapat meningkatkan produktivitas nasional,
- Mendesak pemerintah untuk mengutamakan penciptaan lapangan pekerjaan baru, bagi sektor kelautan, pertanian, dan industri padat karya, - Mendesak pemerintah untuk segera menuntaskan penyehatan perbankan
nasional yang dengan tidak hanya mengutamakan rekapitalisasi, tetapi juga mengembangkan regional banking system di setiap daerah tingkat II dengan persyaratan modal yang lebih ringan agar sektor riel di daerah tingkat II dapat tumbuh dengan baik,
- Mendesak pemerintah agar memberikan dukungan nyata yang lebih besar bagi usaha kecil, menengah, dan koperasi,
- Mendesak pemerintah untuk segera melaksanakan program ketahanan pangan dan diversifikasi pangan dengan memperhatikan sifat-sifat tanah, di berbagai wilayah di daerah Indonesia,
- Mendesak pemerintah untuk pembangunan usaha di bidang peternakan rakyat, dengan jenis yang sesuai dengan kondisi daerah,
- Mendesak pemerintah untuk mengembangkan usaha-usaha agrobisnis dengan mengembangkan industri pembenihan di sektor pertanian yang mengacu pada keunggulan komparatif masing-masing daerah,
- Mendesak pemerintah untuk melakukan penyehatan terhadap BUMN, agar berfungsi maksimal bagi peningkatan pendapatan negara dengan mengutamakn prinsip-prinsip transparansi, efisiensi, dan ekonomi di dalam kinerjanya,
- Mendesak pemerintah agar di dalam mengeksplorasi kekayaan alam, terutama dalam perumusan kontrak dengan pihak investor, lebih menekankan manfaat langsung terhadap masyarakat, selain peningkatan pendapatan negara,
- Mendukung pelaksanaan Jaring Pengaman Sosial (JPS) secara adil dan merata sebagai penyelesaian dampak krisis untuk jangka pendek yang harus diikuti dengan program penyediaan kebutuhan sandang, pangan, dan kesehatan melalui program terpadu jangka panjang,
- Mendesak pemerintah untuk melakukan kebijakan penyediaan dana cepat dan murah, bagi pengusaha kecil, menengah, dan koperasi, melalui pasar modal, agar tidak hanya dinikmati oleh para pengusaha besar dan asing semata,
- Mendesak pemerintah agar melakukan pembangunan sarana dan prasarana publik secara adil dan merata di seluruh daerah, agar terbuka arus jasa dan barang, dari daerah-daerah yang terisolasi hingga ke kota-kota besar,
- Mendesak pemerintah untuk melakukan perlindungan dan pembelaan terhadap tenaga kerja Indonesia di luar negeri, yakni dengan peningkatan kemampuan tenaga kerja dengan pendidikan dan pelatihan,
- Mendesak para pengusaha agar tidak diskriminatif terhadap tenaga kerja perempuan,
- Mendesak pemerintah untuk mengurangi utang luar negeri serta hanya menggunakannya untuk kegiatan ekonomi produktif,
- Mendesak pemerintah untuk melakukan upaya-upaya pelestarian alam, serta menindak tegas para perusak lingkungan,
- Mendesak pemerintah untuk mengembangkan sumber-sumber energi yang murah dalam rangka mendukung pengembangan perekonomian rakyat. 4. Pendidikan
- Mendesak pemerintah untuk meningkatkan anggaran pendidikan agar tercapai juga mutu pendidikan, kesejahteraan guru, dan wajib belajar sembilan tahun,
- Mendesak pemerintah untuk memperbanyak pendidikan tingkat kejuruan di tingkat menengah dan pendidikan nonformal dalam bentuk program ”kerja sambil belajar”,
- Mendesak pemerintah untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan bagi peningkatan keterampilan tenaga kerja,
5. Kesehatan
- Mendesak pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan dan penyediaan obat murah serta mengembangkan asuransi kesehatan bagi rakyat, terutama bagi yang kurang mampu,
- Mendesak pemerintah untuk mengembangkan obat-obatan tradisional untuk meningkatkan daya saing terhadap obat-obatan hasil impor,
- Mendesak pemerintah untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan menjaga persaingan yang sehat di bidang asuransi kesehatan,
- Mendesak pemerintah agar menindak tegas dan memberikan hukuman seberat-beratnya bagi para produsen/pengedar narkoba,
- Mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk bersama-sama memulihkan kepribadian, watak, harga diri, dan kebanggaan nasional sebagai bangsa yang beradab sesuai dengan Pancasila,
- Menyerukan kepada segenap rakyat untuk tetap menghargai kemajemukan masyarakat dalam suku, agama, budaya, dan tradisi sebagai kekayaan dan kebanggaan bangsa dan terus mengembangkan sistem akomodatif budaya yang demokratis,
- Mendorong tumbuhnya sikap kritis bangsa dalam rangka menyaring nilai-nilai budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa melalui penanaman nilai-nilai luhur bagi pembunuhan etika dan moral bangsa, - Melaksanakan nation and character building dalam rangka pembangunan
kebudayaan nasional yang berkeptibadian,
- Mengajak segenap rakyat Indonesia untuk menjaga kerukunan antara umat beragama dengan tidak mempertentangkan perbedaan, tetapi lebih mengutamakan keharmonisan,
- Mendesak para pemuka agama agar berperan aktif dalam mengatasi berbagai kerusuhan yang bernuansa SARA, guna menjaga kerukunan hidup masyarakat, berbangsa, dan bernegara,
- Mendesak para pemuka agama untuk memberikan pendidikan yang berwawasan kebangsaan dan Hak Asasi Manusia di dalam menghadapi dinamika masyarakat, dan dampak perkembangan global,
- Memperjuangkan keadilan bagi persamaan hak antara laki-laki, dan permpuan, di dalam berbagai aspek kehidupan.
BAB III