• Tidak ada hasil yang ditemukan

Partisipan 2

Dalam dokumen KONSEP DIRI PADA PEMANDU KARAOKE SKRIPSI (Halaman 52-57)

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Temuan Setiap Partisipan

2. Partisipan 2

a. Gambar diri general

Indah merasa bahwa dirinya senang bergaul dan mempunyai banyak teman. Ia juga merupakan orang yang cuek terhadap urusan orang lain dan lebih suka mementingkan diri sendiri. Meskipun demikian, ia tetap senang membantu orang lain terlebih keluarga. Indah merupakan orang yang sadar akan kekurangan karena ia merasa bahwa dirinya bodoh dan malas untuk belajar hal-hal baru. Hal ini terlihat dari kutipan wawancara.

...aku hanya suka mengerjakan sesuatu yang aku senangi saja.. aku terlalu bodoh dan malesan.. males belajar itu loh yang paling nggak aku sukai, padahal aku kan perlu belajar banyak...

Indah merasa memiliki bentuk tubuh yang kurang ideal (kegemukan) dan penampilan yang kurang menarik dibanding pemandu karaoke yang lain. Hal ini membuat ia merasa rendah diri dan kurang percaya diri.

...tapi kurang ideal, kurang putih dan kurang langsing.. Menurutku kegemukan.. ya nggak proposional lah, kekurangannya banyak.. ya disamping itu, karena nggak perawatan jadi aku merasa minder, nggak pede.. kalau penampilanku aku rasa biasa saja.. tidak terlalu bagus.. kalau dibandingkan dengan yang lain aku udah kalah.. bagi pemandu karaoke menjaga penampilan itu penting.. ya sebenarnya semua perempuan itu pengen seperti itu, tapi kalau nggak mampu ya jalani aja lah.. aku tuh orangnya gitu.. Ya sebenarnya aku merasa nggak pantas.. ya karena aku menilai diriku sendiri masih banyak kekurangan, misalnya dari segi wajah.. ya apa ajalah..

Dari kutipan diatas, terlihat bahwa Indah merasa belum puas dengan keadaan dirinya karena ia sangat ingin memiliki bentuk tubuh yang ideal (putih dan langsing). Ia sadar bahwa menjaga penampilan merupakan

suatu keharusan bagi pemandu karaoke. Akan tetapi, ia merasa belum mampu untuk melakukan perawatan.

b. Diri dalam konteks pekerjaan

Indah telah bekerja selama 3 tahun sebagai pemandu karaoke dan pekerjaan yang biasa ia lakukan adalah menemani tamu menyanyi dan mengobrol. Ia memilih pekerjaan ini karena menurutnya pekerjaan ini mudah untuk dipahami, memberikan pengalaman baru dan mudah menghasilkan uang.

... Menemani tamu nyanyi, nyariin lagu, menemani tamu ngobrol.. hanya sebatas jadi pemandu aja.. karna kerja itu cepat dipahami dan membuat senang jadi diteruskan sampai sekarang.. selain itu, juga nyari uang buat hidup..

Indah menggambarkan pekerjaan sebagai pemandu karaoke merupakan pekerjaan yang berat bagi perempuan karena harus bekerja di malam hari dan memiliki banyak saingan. Akan tetapi, semua itu harus ia lakukan untuk memenuhi kebutuhan. Selain itu, ia merasa 90 % orang (masyarakat) menilai pekerjaan sebagai pemandu karaoke itu negatif. Selain itu, ia juga merasa bahwa tamu yang datang pun juga memandang rendah para pemandu karaoke sehingga ia merasa harus ada perlindungan khusus untuk para pemandu karaoke.

... dukanya ya berat kalau perempuan harus kerja malem, terus banyak saingan.. ada yang suka dan banyak yang nggak suka.. Bagiku pekerjaan pemandu karaoke tetep pekerjaan, nggak lalu seperti penilaian orang.. ya sembilan puluh persen orang menilainya berbeda.. ya mungkin mereka lebih melihat sisi negatifnya dari pada positifnya... tapikan mereka tidak tahu yang namanya pemandu karaoke itu sebenarnya kerja atau apa.. Kalau ada perlindungan untuk pemandu karaoke, karna terkadang

banyak tamu yang nakal.. dan belum tentu semua pemandu karaoke itu jelek.. seharusnya tamu itu tahu kehidupan para pemandu.. kalau sebenernya perlu dibantu..

c. Diri dalam konteks keluarga

Indah merasa tidak puas dengan keadaannya sekarang karena merasa perannya kurang sebagai ibu rumah tangga dalam keluarga. Ia merasa belum menjadi ibu dan teladan yang baik untuk anak-anaknya. Hal ini dikarenakan ia merasa kurang perhatian terhadap anak, tidak pernah melakukan pekerjaan rumah, dan tidak pernah melakukan ibadah.

..Tidak puas.. Kurang.. kayaknya aku tuh sebagai ibu rumah tangga belum sempurna menurutku.. contohnya satu kurang pernah perhatian sama anak, dua tidak pernah melakukan pekerjaan rumah.. ketiga malah bikin ribut sama suami.. melakukan agama aja nggak pernah.. ya masih banyaklah nilai kurangku.. pengen membuat anakku bisa lebih bagus dari aku, dari orang tuanyalah..

Indah menilai pekerjaan yang ia lakukan sekarang kurang baik dan tidak sesuai harapannya. Ia hanya ingin menjadi ibu rumah tangga pada umumnya, suami yang bekerja dan ia mengurus pekerjaan rumah tangga. Akan tetapi, dalam keluarga ia harus berperan sebagai tulang punggung keluarga untuk menghidupi anak dan membantu orang tuanya sehingga ia tetap bekerja sebagai pemandu karaoke. Hal ini membuat Indah merasa kurang bahagia dengan keadaan keluarganya sekarang dan merasa gagal menjadi ibu rumah tangga dan gagal dalam hal finansial. Oleh karena itu,ia menginginkan masa depan yang lebih baik dari sekarang (tercukupi secara finansial).

... sebenarnya yang aku inginkan tidak seperti ini tapi kok seperti ini.. ya mungkin ini yang tidak aku inginkan, tapi ya gimana ya, yang penting sekarang yang ada yang

aku jalani.. pengennya bukan pemandu karaoke, pengennya yang normal-normal aja.. tapi mau gimana lagi.. ... karna tulang punggung keluarga.. untuk menghidupi semua keluarga.. anak nomor satu, kedua ingin membantu orang tua.. pengennya aku tuh dirumah aja, suamiku yang kerja aku terima uang, masak, memperhatikan anak.. dan aku yakin suatu saat nggak akan seperti ini.. ya ga munafik semua orang pasti menginginkan bahagia.. secara finansial ya belum cukup..

Indah merasa memiliki orang tua yang sempurna dan selalu mendukungnya. Meskipun orang tuanya tahu bahwa ia bekerja sebagai pemandu karaoke, orang tuanya tidak memarahinya tetapi justru bisa memahaminya dan memberi nasehat yang baik. Akan tetapi, sikap orang tuanya ini justru membuat Indah merasa bersalah. Hal ini terlihat dari kutipan wawancara

kalau orang tua cuma memberi tahu.. kalau tanggapannya ngertinya aku cuma kerja, cari duit.. ya percaya aja sama anaknya.. ya cuma satu aja pesennya orang tua.. biasa yang namanya orang tua.. hati-hati kalau kerja malam.. jangan sampai mabuk-mabukan, kalau temennya mabuk jangan ikut-ikut yang penting kamu kerja untuk anakmu aja.. ya cuma gitu aja ngasih tahunya.. ya bagiku malah sempurna kalau orang tua ngasih tahunya seperti itu.. nggak harus memarahin, jadi malah masuk ke hati.. aku malah jadi merasa bersalah..

d. Diri dalam konteks masyarakat

Indah merasa masyarakat disekitarnya masih menilainya baik dan tidak memperlakukannya secara berbeda. Indah sendiri menyadari bahwa ia merasa kurang berbaur dengan masyarakat sehingga ia bisa mengerti jika ada masyarakat yang memperbincangkannya. Meskipun demikian, ia merasa bahwa masyarakat tetap memandang buruk karena pekerjaannya.

Partisipan 2

Gambar diri

Diri dalam konteks pekerjaan

Diri dalam masyarakat

Merasa fisik gemuk

Dibanding pemandu lain Kurang percaya diri Penampilan tidak menarik

Merasa bodoh Merasa malas

Bukan teladan yang baik untuk anak

Finansial belum tercukupi Merasa tidak bahagia Tidak puas dengan diri Rendah diri

Gagal dalam perannya sebagai ibu Menemani tamu Dipandang rendah Obyek kesenangan tamu

Bekerja malam

Masyarakat memperlakukan baik 90% masyarakat

memandang negatif Banyak saingan

Tulang punggung keluarga

Perasaan bersalah Penilaian masyarakat tidak adil

Kurang berbaur dengan masyarakat

Memiliki orang tua yang sempurna Mau menerima keadaan

Subyek dalam keluarga Pekerjaan yang berat untuk wanita

Stigma negatif masyarakat Memandang diri negatif Positif Konsep Diri Negatif

Indah menilai bahwa pandangan masyarakat ini tidak adil karena masyarakat belum tentu tahu yang dialaminya dan belum tentu semua pemandu karaoke itu buruk. Oleh karena itu, ia berharap agar masyarakat bisa memahami pekerjaannya dan merubah pandangnya menjadi baik seperti pekerjaan pada umumnya (normal).

.. banyak yang masih percaya.. dari pada yang menilai aku buruk.. mereka nggak berubah masih sama seperti ketika aku belum bekerja.. Dengan lingkungan sekitar.. ya aku sendiri jarang kan ikut acara-acara.. ya aku cuma terserah mereka aja.. yang penting aku menyadari aja kalau aku jarang keluar.. ya semoga tetep baik-baik saja.. kalau mau menjelek-jelekan ya nggak papa asal jangan sampai kedengaran aku.. ya namanya masyarakat ya gitu omongannya.. ya mungkin menduga-duga aja, tapi kan belum tentu apa yang dipikir mereka seperti yang aku lakukan.. ya jelas semua begitulah.. namanya perempuan kerja malam pasti pada menduga-duga.. tapi walaupun gitu, didepanku masih pada baik.. nggak terus menghindar atau gimana nggak.. ya penilaian orang-orang yang buruk.. dan banyak yang menilai itu bukan pekerjaan bagus.. seharusnya pekerjaan itu dianggap seperti pekerjaan orang pada umumnya atau pekerjaan normal, nggak dipandang jelek..

Dalam dokumen KONSEP DIRI PADA PEMANDU KARAOKE SKRIPSI (Halaman 52-57)

Dokumen terkait