• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pasar Modal yang Efisien Berdasarkan Keterbukaan Fakta Materil

BAB II. PENTINGNYA KETERBUKAAN FAKTA MATERIL DALAM

D. Pasar Modal yang Efisien Berdasarkan Keterbukaan Fakta Materil

98

Sri Redjeki Hartono (I), log.cit.

99

Modal lainnya untuk mencari keuntungan. Oleh karena itu, tiap Pasar Modal saling bersaing untuk menjadi pasar yang efisien berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengaturnya.100

Untuk mendapatkan pasar modal yang efisien, dalam arti terbuka, jujur dan fair, UUPM memang sepatutnya memuat pengaturan prinsip keterbukaan dengan tujuan agar berfungsi arus informasi ke pasar dan tercipta informasi yang akurat, yang pada gilirannya tercapai disiplin pasar (market dicipline).101 Terciptanya pasar modal yang

efisien adalah salah satu fungsi dari prinsip keterbukaan, dengan tujuan untuk menjaga dan memelihara kepercayaan publik terhadap pasar dan sekaligus untuk mencegah pelanggaran dan kejahatan di Pasar Modal.102

100

Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin, op. cit., hal. ix.

101

Bismar Nasution, (I), ibid., hal. 3.

102

Ibid., hal. 11.

Dengan demikian, keterbukaan emiten kepada investor atas informasi yang mengandung fakta materil akan berperan sangat penting dalam menciptakan mekanisme pasar yang efisien.

Berdasarkan alasan tersebut, Hukum Pasar Modal di Indonesia mewajibkan emiten untuk secara terus menerus melakukan keterbukaan informasi mengenai fakta material (mandatory disclosure) yang menyangkut perusahaan emiten atau efek

perusahaannya. Kewajiban mandatory disclosure ini dijamin pelaksanaannya di dalam

Pasal 86 ayat (1) UUPM, sebagai berikut:

“Emiten yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif atau Perusahaan Publik wajib:

a. menyampaikan laporan secara berkala kepada Bapepam dan mengumumkan laporan tersebut kepada masyarakat; dan

b. menyampaikan laporan kepada Bapepam dan mengumumkan kepada masyarakat tentang peristiwa material yang dapat mempengaruhi harga Efek selambat-lambatnya pada akhir hari kerja ke-2 (kedua) setelah terjadinya peristiwa tersebut.103

103

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Pasal 86 ayat (1) huruf b.

Ketentuan ini berarti bahwa disamping laporan berkala kepada Bapepam-LK, UUPM mewajibkan perusahaan publik atau emiten yang pernyataan pendaftarannya telah efektif untuk menyampaikan laporan kepada Bapepam-LK dan mengumumkan kepada masyarakat tentang telah terjadinya peristiwa materil selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja sejak peristiwa materil tersebut terjadi. Inilah jaminan keterbukaan di pasar modal untuk melindungi kepentingan investor dan menciptakan pasar yang efisien. Ketentuan ini juga mengisyaratkan bahwa kewajiban pelaksanaan asas keterbukaan tidak saja ditujukan kepada investor tetapi juga kepada pemerintah sebagai regulator.

Kewajiban keterbukaan terhadap fakta material memang seyogyanya dibebankan kepada perusahaan publik atau emiten, karena emitenlah yang mengetahui segala sesuatu mengenai kondisi dan perkembangan yang penting dan relevan di dalam perusahaannya, baik mengenai peristiwa, kejadian, maupun fakta yang dapat mempengaruhi harga efek pada bursa efek dan atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau pihak lain yang berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut. Bursa efek dianggap oleh hukum hanya akan mengetahui informasi mengenai emiten jika informasi itu telah disampaikan oleh emiten.

Pasar modal yang efisien mempunyai hubungan dengan perdagangan yang teratur, wajar dan efisien. Pengertian sistem perdagangan yang teratur, wajar dan efesien dijabarkan sebagai berikut:

1) Perdagangan efek yang teratur adalah pelaksanaan perdagangan yang terorganisir dengan baik yang memungkinkan setiap pihak mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk berinvestasi melalui Bursa efek berdasarkan peraturan bursa yang antara lain mengatur hak dan kewajiban anggota bursa dan tata cara perdagangan di bursa;

2) Perdagangan yang wajar adalah penyelenggaraan perdagangan yang berlangsung secara alamiah dalam pengertian setiap kekuatan penawaran atau permintaan dilakukan berdasarkan mekanisme pasar yang bebas dari adanya keadaan yang tidak mendukung terciptanya keadaan pasar sesuai dengan keinginan para pelakunya, seperti adanya sistem penyampaian informasi yang akurat dan tepat waktu dari emiten, terhindarnya pasar dari usaha-usaha pihak tertentu untuk memperoleh keuntungan dari ketidaktahuan pihak lainnyadan adanya sistem dan tata cara pelaksanaan perdagangan yang mendukung terciptanya kewajaran dalam melakukan perdagangan di Bursa Efek;

3) Perdagangan yang efisien adalah perdagangan dimana para pihak yang berkepentingan dengan perdagangan efek tersebut dapat melakukan perdagangan yang mudah, cepat. Keteraturan di dalam pengertian ini artinya ada konsistensi dalam penegakan peraturan dan juga tercermin dari perilaku para pihak yang terlibat dalam perdagangan efek di bursa dan para pemodal itu sendiri yang seharusnya mengutamakan profesionalisme dengan mematuhi peraturan yang berlaku di Pasar Modal dan etika dalam melakukan perdagangan di bursa.104

Pasar yang efisien berkaitan dengan sistim keterbukaan wajib, sebab pada dasarnya sistem keterbukaan wajib berusaha menyediakan informasi teknis (technical

information) bagi analis saham dan profesional pasar, karena mereka merupakan daya

penggerak dalam mempertahankan pasar yang efisien. Esensi keterbukaan wajib dalam rangka menciptakan pasar efisien tersebut adalah bahwa dalam suatu pasar efisien

104

Cyril Noerhadi, Pencatatan dan Perdagangan Saham di Bursi Efek Jakarta, (Semarang: Seminar Nasional, 1996) hlm.12. Lihat pula Penjelasan Pasal 7 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal.

seluruh informasi publik yang disampaikan secara cepat dan penuh dicerminkan kepada harga saham.

Pasar modal yang dikatakan efisienbila informasi dapat diperoleh dengan mudah, cepat dan murah oleh pelaku pasar, sehingga semua informasi yang relevan dan terpercaya telah tercermin dalam pergerakan harga saham. Semakin cepat informasi baru tercermin pada harga saham, semakin efisien pasar modal tersebut.

Konsep pasar modal yang efisien pada dasarnya memberikan penjelasan mengenai bagaimana harga saham menyesuaikan diri dengan informasi baru. Pasar modal dikatakan efesien apabila harga saham secara akurat merefleksikan informasi yang tersedia. Dengan demikian, tidak ada saham yang secara konsisten menghasilkan penghasilan di atas normal, dan harga saham akan menyesuikan diri dengan informasi baru.105

105

BAB III

RUANG LINGKUP PENGATURAN FAKTA MATERIL DALAM HUKUM PASAR MODAL DI INDONESIA

Dokumen terkait