Konstruksi merupakan rangkaian proses kegiatan yang dituangkan dalam bentuk pekerjaan fisik di lapangan berdasarkan gambar yang didapatkan dari hasil kegiatan perencanaan teknik.
Pedoman penyusunan spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi bangunan pengaman sungai krib harus memuat :
6.1 Ketentuan dan Persyaratan
Ketentuan dan persyaratan yang perlu diperhatikan dalam pedoman spesifikasi teknis pekerjaan konstruksi krib memuat :
1) Program Pelaksanaan
Ketentuan dan persyaratan yang perlu diperhatikan oleh Penyedia Jasa dalam pembuatan program pelaksanaan adalah sebagai berikut :
a) Pengguna Jasa menyiapkan Jadwal Pelaksanaan untuk semua pekerjaan yang termasuk dalam Kontrak. Jadwal pelaksanaan tersebut untuk membantu para penawar dan Penyedia Jasa didalam menyiapkan Jadwal Pelaksanaan yang lebih terperinci;
b) Penyedia Jasa harus menyerahkan Jadwal Pelaksanaan kepada Direksi Pekerjaan berisi jadwal pelaksanaan semua pekerjaan dan pekerjaan sementara yang harus dikerjakan berdasarkan Kontrak, dengan metode PERT/CPM network . Jadwal Pelaksanaan ini harus sesuai dengan hari kalender, jangka waktu yang diperlukan, tanggal mulai paling awal, tanggal selesai paling awal dan paling lambat, lama pelaksanaan dan sebagainya;
c) Jadwal Pelaksanaan tersebut diatas diserahkan sesuai dengan modifikasi dan perubahan yang diperlukan oleh Direksi Pekerjaan di dalam waktu yang logis. Jadwal Pelaksanaan yang direvisi yang sudah disetujui dan sudah ditandatangani oleh Penyedia Jasa dan Direksi Pekerjaan harus dianggap merupakan Jadwal Pelaksanaan yang mengikat dan menjadi bagian dari Dokumen Kontrak;
RPT0-Pd T-xx-xxxx.A
34 dari 120
d) Jadwal Pelaksanaan yang sudah mengikat tersebut harus diperbarui oleh Penyedia Jasa pada setiap jangka waktu 4 (empat) bulan jika diminta oleh Direksi Pekerjaan dan Jadwal Pelaksanaan yang diperbarui harus disetujui oleh Penyedia Jasa dan Direksi Pekerjaan, dan termasuk dalam Dokumen Kontrak;
e) Jika selama pelaksanaan pekerjaan, rata-rata kecepatan pekerjaan ternyata dibawah yang disetujui menurut pendapat Direksi Pekerjaan, Penyedia Jasa harus dapat menyelesaikan setiap bagian pekerjaan pada waktu yang disetujui, maka Direksi Pekerjaan akan memerintahkan Penyedia Jasa untuk menambah pekerja dan atau peralatan pelaksanaan ke lokasi pekerjaan untuk mengejar ketinggalan pada bagian pekerjaan tersebut.
2) Aspek-aspek yang Perlu diperhatikan dalam Pelaksanaan Pekerjaan a) Aspek Keselamatan Kerja
Penyedia Jasa pelaksanaan pekerjaan harus memperhatikan ketentuan kesehatan dan Undang-Undang Keselamatan Kerja. Ketentuan-ketentuan tersebut harus diadopsi oleh pelaksana pekerjaan dalam prosedur/manual pekerjaan secara menyeluruh untuk setiap tahapan pekerjaan, mulai dari tahap pekerjaan persiapan hingga pemeliharaan setelah penyerahan pekerjaan.
b) Aspek Lingkungan
Sebelum melaksanakan kegiatan fisik di lapangan, Penyedia Jasa harus membuat program dampak lingkungan yang terjadi akibat pelaksanaan kegiatan dengan mengacu pada Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) atau Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) atau Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) atau manual prosedur pengelolaan/ pemantauan lingkungan (jika RKL/RPL atau UKL/UPL tidak ada). Program ini harus mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
c) Aspek Administrasi
Penyedia Jasa pelaksanaan pekerjaan harus memiliki prosedur dan tata cara administrasi yang baku dalam bentuk surat menyurat, surat pengumuman, surat undangan dan surat-surat lainnya untuk menunjang seluruh kegiatan pekerjaan.
Seluruh dokumen pekerjaan mulai dari pekerjaan persiapan, pelaksanaan, serah terima, dan pemeliharaan harus didokumentasikan secara sistematis sesuai dengan kelompok pekerjaan, urutan waktu, atau kategori lain yang dianggap penting. Dokumentasi ini diperlukan guna menunjang laporan proyek (Laporan Mingguan dan Bulanan).
d) Aspek Ekonomis
Penyedia Jasa pelaksanaan pekerjaan wajib memperhatikan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan. Termasuk dalam hal ini aspek SDM, Peralatan, dan pengadaan bahan. SDM yang digunakan harus secara efektif dapat memenuhi kebutuhan jadwal dan kualitas pekerjaan. Jumlah dan jenis peralatan-peralatan pendukung pekerjaan harus diperhitungkan dengan seksama sesuai jadwal pekerjaan terutama bila peralatan-peralatan tersebut diadakan dengan sewa. Pengadaan bahan/material harus diupayakan efektif sesuai pekerjaan yang dijadwalkan.
e) Aspek Sosial dan Budaya
Penyedia Jasa pelaksanaan pekerjaan berkewajiban memperhatikan kondisi sosial dan budaya masyarakat di lokasi pelaksanaan pekerjaan. Hal-hal yang cukup sensitif, seperti gangguan kebisingan pada waktu ibadah, waktu istirahat, hal-hal yang ditabukan, atau lokasi-lokasi yang dianggap suci oleh masyarakat setempat sedapat
RPT0-Pd T-xx-xxxx.A
35 dari 120
mungkin dihindarkan dari gangguan pekerjaan atau personil yang terlibat dalam pekerjaan.
3) Sumber Bahan Pelaksanaan
a) Penyedia Jasa bertanggungjawab atas pengadaan material beton pasangan, bronjong dan sebagainya dengan jumlah yang cukup dan berkualitas baik. Proyek akan memberi petunjuk beberapa sumber bahan pelaksanaan yang ada untuk bahan timbunan dan material beton berikut jarak dari lokasi pekerjaan.
b) Jika Penyedia Jasa akan mengambil material untuk beton dan batu dari sumber lain, Penyedia Jasa harus mengatur sedemikian hingga mendapatkan ijin dari instansi terkait dan membayar semua biaya dan kompensasi yang diperlukan.
4) Pekerjaan Pengeringan (Dewatering )
Daerah galian harus dikeringkan secukupnya dan dijaga jangan sampai ada air tergenang. Penyedia Jasa harus membuat dan merawat semua dan sementara, bila perlu melakukan pemompaan sumber-sumber air dan aliran lainnya untuk mengeluarkan air tersebut dari lokasi pekerjaan sepanjang masa pelaksanaan. Semua bangunan sementara harus dibongkar bila pekerjaan telah selesai dan disetujui Direksi Pekerjaan. Pelaksanaan pekerjaan mengacu Pd T-xx-xxxx, Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Volume I : Umum,Bagian-7, Pekerjaan Dewatering.
5) Pemagaran Lokasi Pekerjaan
Jika diperlukan, Penyedia Jasa harus membuat dan merawat pagar yang sesuai dan disetujui Direksi Pekerjaan untuk menutup semua areal pekerjaan–pekerjaan pelaksanaan. Bila pagar ini dibuat disepanjang jalan umum dan lain-lain, harus dibuat tipe yang sesuai dan cukup baik untuk daerah tersebut. Pelaksanaan pekerjaan mengacu Pd T-xx-xxxx, Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Volume I : Umum, Bagian-9, Pekerjaan Lain-lain
6) Material dan Peralatan-peralatan yang harus disediakan oleh Penyedia Jasa
Ketentuan yang memuat tentang penyediaan material dan peralatan oleh Penyedia Jasa diatur sebagai berikut :
a) Umum
Penyedia Jasa harus menyediakan bahan/material dan peralatan yang memenuhi syarat untuk menyelesaikan pekerjaan kecuali yang sudah disediakan di dalam Kontrak. Semua peralatan dan material yang merupakan bagian dari pekerjaan harus baru dan harus sesuai dengan standar yang tercantum dalam Spesifikasi atau Standar yang ditunjukkan. Jika Penyedia Jasa mengusulkan pengadaan peralatan atau material yang tidak sesuai dengan standar yang disebutkan diatas harus memberi tahu dan mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan terlebih dahulu.
b) Peralatan untuk Pelaksanaan
Penyedia Jasa harus mendatangkan semua peralatan yang memenuhi syarat dalam jumlah yang cukup untuk pelaksanaan pekerjaan sampai dengan selesai. Direksi Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia Jasa untuk menambah peralatan, jika menurut pertimbangannya perlu untuk mencapai progress sesuai dengan Kontrak. Penyedia Jasa harus mendatangkan semua mesin dan peralatan, lengkap dengan suku cadangnya yang cukup, untuk menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan. c) Material Pengganti
Penyedia Jasa harus berusaha untuk mendapatkan bahan material yang ditentukan dalam spesifikasi teknik atau gambar, tapi jika material tersebut tidak dapat diperoleh dengan alasan diluar kemampuan Penyedia Jasa, boleh memakai material pengganti
RPT0-Pd T-xx-xxxx.A
36 dari 120
dengan persetujuan Direksi Pekerjaan. Tidak boleh ada material pengganti tanpa persetujuan tertulis dari Direksi Pekerjaan.
d) Pemeriksaan Peralatan dan Material
Peralatan dan material yang didatangkan oleh Penyedia Jasa harus diperiksa dan sesuai dengan Kontrak pada saat di lokasi berikut ini atau seperti yang ditentukan oleh Pemberi Tugas :
i. tempat produksi atau pabrik ii. pengangkutan
iii. lokasi proyek
Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Pengguna Jasa semua spesifikasi peralatan dan material yang diperlukan oleh Pengguna Jasa untuk tujuan pemeriksaan. Pemeriksaan peralatan dan material termasuk tempat dimana berasal tidak berarti melepaskan Penyedia Jasa dari tanggungjawabnya untuk mengadakan peralatan dan material yang tercantum dalam spesifikasi teknik.
e) Program dan Catatan Pengangkutan
Bersamaan dengan penyerahan Jadwal Pelaksanaan, Penyedia Jasa harus menyerahkan program pengangkutan peralatan dan material secara rinci, dengan urutan pengangkutan dan pengiriman di lapangan sesuai dengan rencana Jadwal Pelaksanaan tersebut kepada Direksi Pekerjaan. Penyedia Jasa harus memberitahu Direksi Pekerjaan kedatangan peralatan, material dan pemasangan peralatan di lapangan.
f) Spesifikasi, Brosur dan Data yang harus diserahkan oleh Penyedia Jasa
Penyedia Jasa harus menyerahkan 3 (tiga) set spesifikasi lengkap, brosur dan data mengenai material dan peralatan yang akan didatangkan sesuai Kontrak kepada Direksi Pekerjaan untuk disetujui, dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah menerima surat perintah kerja. Bagaimanapun juga persetujuan terhadap spesifikasi, brosur dan data tersebut tidak akan melepaskan Penyedia Jasa dari tanggungjawabnya sesuai dengan Kontrak.
6.2 Pelaksanaan Pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan yang perlu diperhatikan dalam pedoman spesifikasi teknik pekerjaan konstruski krib memuat :
1) Pekerjaan Persiapan Umum
Pelaksanaan pekerjaan yang bersifat umum meliputi : a) Mobilisasi dan Demobilisasi
Pelaksanaan pekerjaan mengacu pada Pd T-xx-xxxx, Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Volume I : Umum,Bagian-9, Pekerjaan Lain-lain
b) Jalan Penghubung Sementara
Pelaksanaan pekerjaan mengacu pada Pd T-xx-xxxx, Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Volume I : Umum,Bagian-9, Pekerjaan Lain-lain
c) Laboratorium dan Alat Pengujian Lapangan
Ketentuan dan persyaratan untuk laboratoriuum dan alat pengujian lapangan sebagai berikut :
i. Penyedia Jasa di dalam hal ini tidak diperkenankan melakukan pengujian laboratorium, pengujian dilakukan oleh laboratorium yang telah ditunjuk oleh Direksi Pekerjaan;
RPT0-Pd T-xx-xxxx.A
37 dari 120
ii. Penyedia Jasa harus menyediakan peralatan pengetesan lain yang diperlukan seperti yang disebutkan dalam Spesifikasi Teknik untuk mengontrol material pelaksanaan dan tanah;
iii. Selambat-lambatnya tanggal... ... ... , Penyedia Jasa harus menyerahkan schedule pengujian kepada Direksi Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuannya. Schedule pengujian harus mencakup semua pengujian material beton, pengujian pemadatan tanah triaxial dan pengujian alat-alat laboratorium yang akan dipakai. Laboratorium yang disediakan Penyedia Jasa harus diatur dan dirawat Penyedia Jasa. Pengadaan listrik dan air untuk keperluan laboratorium harus disediakan Penyedia Jasa.
d) Kantor, Gudang dan Bengkel untuk Penyedia Jasa
Penyedia Jasa harus membuat, merawat dan selanjutnya membongkar bangunan sementara seperti kantor, bengkel, dan gudang yang hanya diperlukan pada saat pelaksanaan. Penyedia Jasa harus mengirimkan rencana pelaksanaan secara detail termasuk fasilitas sementara kepada Direksi Pekerjaan selambat-lambatnya tanggal ... ... ...
e) Perumahan dan Barak untuk Staf dan Tenaga Penyedia Jasa
Jika tidak ditentukan lain, Penyedia Jasa harus menyediakan, merawat dan membongkar semua bangunan sementara dimana Direksi Pekerjaan atau Pengguna Jasa, Staf Penyedia Jasa dan Sub-Penyedia Jasa akan berada termasuk perabot, penerangan, air minum, saluran, jalan, tempat parkir, tempat buangan dan akomodasi yang bersifat sementara. Sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum penanganan pekerjaan ini. Penyedia Jasa harus mengirimkan rencana dan detail usulan bangunan termasuk fasilitasnya kepada Direksi Pekerjaan.
f) Air Kerja
Penyedia Jasa harus menyediakan/membuat sumber air baku untuk tempat tinggal staf Penyedia Jasa, Pekerja, Laboratorium, Bengkel dan tempat lain yang perlu dilokasi pekerjaan. Sistim jaringan air minum tersebut harus mendapatkan persetujuan Direksi Pekerjaan.
g) Sumber Listrik untuk Pelaksanaan Pekerjaan
Penyedia Jasa harus mengatur kebutuhan penerangan listrik di lokasi pekerjaan, perumahan staf Penyedia Jasa, Barak, Laboratorium, Bengkel, Gudang dan Kantor. Penyedia Jasa harus membuat jaringan listriknya, mengoperasikan dan merawat sampai dengan akhir masa perawatan atau lebih cepat sesuai dengan pengarahan Direksi Pekerjaan dan kemudian membongkar semua fasilitas listrik sementara yang ada antara lain : generator, kawat, alat-alat penyambung dan lain sebagainya
2) Pekerjaan Persiapan Khusus
Pekerjaan persiapan khusus untuk pelaksanaan konstruksi krib meliputi : a) Pekerjaan pengukuran topografi dan pemetaan
Pelaksanaan pekerjaan mengacu pada Pd T-xx-xxxx, Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Volume I : Umum, Bagian-2, Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
b) Gambar-gambar Pelaksanaan
Gambar-gambar yang harus disediakan oleh Penyedia Jasa dan Direksi Pekerjaan ditentukan berdasarkan Pd T-xx-xxxx, Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Volume I : Umum, Bagian-9, Pekerjaan Lain-lain
RPT0-Pd T-xx-xxxx.A
38 dari 120
3) Pekerjaan Konstruksi Krib
Pelaksanaan kegiatan konstruksi krib terdiri dari pekerjaaan : a) Pekerjaan Tanah
Pekerjaan tanah tediri dari : kupasan, pembersihan medan; galian dan timbunan. Pelaksanaa pekerjaan mengacu Pd T-xx-xxxx, Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Volume I : Umum,Bagian-1, Pekerjaan Tanah
b) Pekerjan pengukuran atau stacke out
Pekerjaan pengukuran atau stacke out mengacu Pd T-xx-xxxx, Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Volume I : Umum, Bagian-2, Pekerjaan Pengukuran Topografi dan Pemetaan
c) Pekerjaan Pengujian Geoteknik
Pekerjaan geoteknik terkait dengan mutu hasil pekerjaan timbunan. Pelaksanaan pekerjaan pengujian geoteknik mengacu pada Pd T-xx-xxxx, Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Volume I : Umum,Bagian-3, Pekerjaan Geoteknik
d) Pekerjaan Beton
Pelaksanaan pekerjaan beton mengacu pada Pd T-xx-xxxx, Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Volume I : Umum,Bagian-4, Pekerjaan Beton dan Bekisting
e) Pekerjaan Pasangan
Pelaksanaan pekerjaan pasangan batu mengacu pada Pd T-xx-xxxx, Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Volume I : Umum,Bagian-5, Pekerjaan Pasangan f) Pekerjaan Pemancangan
Pelaksanaan pekerjaan tiang pancang mengacu pada Pd T-xx-xxxx, Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Volume I : Umum, Bagian-6, Pekerjaan Pemancangan
4) Pekerjaan Lain-lain
Pekerjaan lain-lain sifatnya mendukung pekerjaan utama. Pekerjaan lain-lain meliputi foto dokumentasi ; pelaksanaan pengujian mutu bahan dan pekerjaan penggambaran (as-built drawing ). Pelaksanaan pekerjaan mengacu pada Pd T-xx-xxxx, Pedoman Penyusunan Spesifikasi Teknik, Volume I : Umum,Bagian-6, Pekerjaan Pemancangan
5) Pelaporan dan Foto Dokumentasi 1) Pelaporan
Pelaporan yang dihasilkan dalam pekerjaan konstruksi, meliputi : a) Laporan Kemajuan Pelaksanaan
Sebelum tanggal...tiap bulan atau pada suatu waktu yang ditentukan Direksi, Penyedia Jasa harus menyerahkan 5 (lima) salinan laporan Kemajuan Bulanan dalam bentuk yang bisa diterima oleh Direksi, yang menggambarkan secara detail kemajuan pekerjaan selama bulan yang terdahulu.
Laporan sekurang-kurangnya harus berisi hal-hal sebagai berikut :
i. Prosentase kemajuan pekerjaan berdasarkan kenyataan yang dicapai pada bulan laporan maupun prosentase rencana yang diprogramkan pada bulan berikutnya;
ii. Prosentase dari tiap pekerjaan pokok yang diselesaikan maupun prosentase rencana yang diprogramkan harus sesuai dengan kemajuan yang dicapai pada bulan laporan;
RPT0-Pd T-xx-xxxx.A
39 dari 120
iii. Rencana kegiatan dalam waktu dua bulan berturut-turut dengan ramalan tanggal permulaan dan penyelesaiannya;
iv. Daftar tenaga setempat;
v. Daftar perlengkapan konstruksi, peralatan dan bahan dilapangan yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan termasuk yang sudah datang dan dipindahkan dari lapangan;
vi. Jumlah volume pekerjaan merupakan bagian pekerjaan tetap harus diuraikan sebagai berikut :
- Jumlah volume untuk berbagai pekerjaan pembetonan;
- Jumlah volume dari berbagai pekerjaan galian dan timbunan; - Jumlah volume dari bahan perkerasan jalan yang digunakan; - Jumlah banyaknya bangunan, dll.
vii. Uraian pokok pekerjaan sementara yang dilaksanakan selama masa laporan;
viii. Daftar besarnya pembayaran terakhir yang diterima dan kebutuhan pembayaran yang diperlukan bulan berikutnya;
ix. Hal-hal lain yang diminta sesuai dengan kontrak, dan masalah yang timbul atau berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan selama bulan laporan; b) Rencana Kerja Harian, Mingguan dan Bulanan
Penyedia Jasa harus menyerahkan 2 (dua) rangkap Rencana Mingguan yang sudah disetujui oleh Direksi setiap akhir Mingguan dan untuk minggu berikutnya. Rencana tersebut harus sudah termasuk pekerjaan tanah, pekerjaan konstruksi lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan, pengadaan bahan, pengangkutan dan peralatan dan lain-lain yang diminta Direksi.
Penyedia Jasa harus menyerahkan 2 (dua) rangkap rencana kerja harian secara tertulis semua kemajuan yang sudah disetujui oleh Direksi setiap hari maupun untuk hari-hari berikutnya. Rencana kerja harus mencakup pekerjaan tanah, pekerjaan beton dan kegiatan lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Penyedia Jasa harus menyediakan Rencana Kerja Bulanan dengan sistem bar- chart pada akhir bulan dan untuk bulan-bulan berikutnya. Rencana kerja ini harus memperlihatkan tenggang waktu dari mulai sampai akhir kegiatan utama dengan volume pekerjaannya. Rencana kerja ini harus diserahkan pada Direksi pada hari ketiga tiap bulan untuk perbaikan dan perubahan.
c) Rapat Bersama Untuk Pembicaraan Kemajuan Pekerjaan
Rapat tetap antara Direksi dan Penyedia Jasa diadakan seminggu sekali pada waktu yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Maksud dari rapat ini membicarakan kemajuan pekerjaan yang sedang dilakukan, pekerjaan yang diusulkan untuk minggu selanjutnya dan membahas permasalahan yang timbul agar dapat segera diselesaikan.
2) Foto Dokumentasi
Semua kegiatan dilapangan harus didokumentasikan dengan lengkap dan dibuatkan album foto berikut keterangan berupa tanggal pengambilan foto, lokasi dan penjelasan foto. Untuk setiap lokasi pekerjaan minimal dibuat 3 seri foto yaitu sebelum pelaksanaan, pada saat pelaksanaan dan setelah selesai dilaksanakan, dimana arah pengambilan melalui satu titik yang sama.
Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Direksi foto-foto yang dibuat oleh tukang yang berpengalaman.
RPT0-Pd T-xx-xxxx.A
40 dari 120
Foto-foto harus berwarna dan ditujukan sebagai laporan / pencatatan tentang pelaksanaan yaitu pada awal pertengahan dan akhir suatu bagian tertentu dari pekerjaan yang diperintahkan oleh Direksi.
Pada setiap tahap pengambilan gambar untuk tiap lokasi, pengambilan harus dari titikk dan arah yang sama dan yang sudah ditentukan sebelumnya.
Jika mungkin maka pada latar belakang supaya diusahakan adanya suatu tanda khusus untuk memudahkan mengenali lokasi tersebut dan memperkirakan dimensi obyek yang akan difoto.
Foto negatif dan cetakannya tidak boleh diubah atau ditambah apapun.
Sebelum pengambilan gambar-gambar, maka harus dibuat rencana / denah yang menunjukan lokasi, posisi dari kamera juga arah bidikan yang kemudian diserahkan kepada Direksi untuk disetujui.
Tiap foto berukuran 3R dan diberi catatan sebagai berikut :
- Detail Kontrak
- Nama atau Lokasi
- Tanggal Pengambilan
- Tahap Pelaksanaan
Berita Acara Pembayaran dan Laporan Bulanan harus dilengkapi dengan suatu set pilihan foto-foto yang bersangkutan dengan periode tersebut. Juga pada akhir pelaksanaan Kontrak, maka foto-foto harus diserahkan kepada Direksi dalam album-album. Foto-foto ditempelkan dalam album secara beraturan menurut lokasinya masing-masing. Tiap obyek harus lengkap tahapnya yakni 0 %, 50 % dan 100 % dan ditempelkan pada satu halaman.
Penyerahan dilakukan sebanyak 6 (enam) ganda bersama 1 (satu) ganda album negatifnya. Tiap album dan juga yang berisi negatif harus diberi keterangan atau tanda sama untuk memudahkan mengidentifikasi negatif dan cetakannya.
Semua album menjadi milik Pemberi Tugas dan tanpa ijinnya tidak boleh diberikan / dipinjamkan kepada siapapun.
6) Kebutuhan Tenaga Ahli
a) Field Supervision Team, kewajibannya sebagai berikut :
i. membantu pengguna jasa (dalam hal ini pimbagpro fisik) melakukan pengendalian atas pelaksanaan civil works yang dilakukan oleh kontraktor Æ tepat mutu, tepat biaya, dan tepat waktu. rujukan : dokumen kontrak.
ii. membantu pengguna jasa (dalam hal ini pimbagpro fisik) mendorong kontraktor untuk memenuhi kewajibannya dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan hukum yang tercantum di dalam dokumen kontrak.
iii. membantu pengguna jasa (dalam hal ini pimbagpro fisik) dalam menyikapi contract change order / addenda yang diperlukan di dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi oleh pelaksana.
iv. melakukan review design dan membantu pimbagpro fisik memerintahkan kepada kontraktor untuk menyesuaikan pekerjaannya dengan hasil review design.
v. melakukan pengecekan, pengukuran, dan perhitungan volume setiap item pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor secara cermat sebagai bahan untuk menetapkan volume pekerjaan yang layak untuk dibayar oleh pemberi pekerjaan. vi. melakukan pemantauan secara terus menerus pelaksanaan pekerjaan lapangan
(yang dikerjakan oleh kontraktor) Æ pengendalian mutu, dan kemajuan fisik / keuangan Æ untuk menjamin kesesuaiannya dengan dokumen kontrak dan melaporkannya kepada pimpro pengawasan dan pimbagpro fisik.
RPT0-Pd T-xx-xxxx.A
41 dari 120
vii. memeriksa dan menandatangani mc (monthly certificate) yang diajukan oleh kontraktor kepada pimpro pelaksanaan konstruksi (pimbagpro).
viii. menyiapkan as built drawing.
ix. menyiapkan laporan bulanan, laporan triwulan, dan laporan akhir proyek.
x. menyiapkan data-data pelaksanaan konstruksi sesuai permintaan direksi/ pemberi kerja.
xi. membantu pimbagpro fisik dalam pelaksanaan PHO. 6.3 Pengendalian Biaya, Mutu dan Waktu
1) Pengendalian Biaya a) Umum
Pengendalian biaya pekerjaan, pada umumnya terfokus pada kondisi rentabilitas, yaitu mengupayakan agar perimbangan antara pendapatan dan biaya pekerjaan tetap terjaga. Arti rentabilitas adalah kemampuan menghasilkan laba. Jadi dapat diartikan bila pekerjaan dengan rentabilitas yang baik berarti pekerjaan tersebut dapat menghasilkan laba yang baik pula.
Evaluasi biaya, sebagai bagian dari proses pengendalian biaya, biasanya menggunakan data yang berkaitan dengan data pendapatan (termasuk piutang yang belum cair) dan data biaya (termasuk hutang yang belum dibayar). Sedangkan data cash basis yaitu yang berkaitan dengan data penerimaan (cash in ) dan data pengeluaran (cash out ) sering luput dari perhatian, padahal data tersebut juga ada dan penting sekali untuk mendukung suatu keputusan keuangan.
Data cash basis sebenarnya merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dikendalikan agar sasaran pekerjaan terutama laba dapat dicapai.
Hampir semua usaha dapat dikatakan tidak dapat terbebas dari kebutuhan dana pinjaman, oleh karena itu dana pinjaman yang diperlukan untuk menutup cash flow yang defisit, harus dikendalikan agar bunga pinjaman yang harus dibayar cukup wajar. Dilihat dari sudut rentabilitas dan likuiditas kondisi pekerjaan dapat dibagi dalam 4 (empat) kelompok yaitu :
i. rentabilitas bagus dan likuiditas bagus
pekerjaan seperti ini yang selalu diharapkan karena labanya cukup besar dan pembayarannya lancar, sehingga labanya berwujud sebagai tunai, seperti pekerjaan yang nilai kontraknya bagus (menguntungkan) dan pembayarannya juga lancar.
ii. rentabilitas bagus dan likuiditas jelek