• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Learning Cycle Berbantu CD Interaktif Cycle Berbantu CD Interaktif

4.2. Hasil Penelitian

4.2.1. Pelaksanaan Pembelajaran

4.2.1.1. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Learning Cycle Berbantu CD Interaktif Cycle Berbantu CD Interaktif

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle berbantu CD Interaktif ini berlangsung selama 2 (dua) kali pertemuan dimana setiap kali pertemuan terdapat 2 (dua) jam pelajaran yang berarti 2 X 40 menit. Pembelajaran ini diharapkan dapat meningkatkan keaktifan belajar dan hasil belajar siswa materi masa kolonial bangsa Eropa di Nusantara. Berikut ini langkah-langkah pada kelas Eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Learning Cycle berbantu CD Interaktif materi masa kolonial bangsa Eropa di Nusantara.

4.2.1.1.1. Persiapan Pembelajaran

Peneliti melakukan persiapan berupa pembuatan silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Instrumen CD Interaktif yang berisi materi masa kolonial bangsa Eropa di Nusantara yang nantinya digunakan sebagai sumber belajar bagi siswa kelas Eksperimen.

4.2.1.1.2. Proses Pembelajaran 4.2.1.1.2.1. Pelaksanaan Pre Test

Sebelum melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle berbantu CD Interaktif materi masa kolonial bangsa Eropa di Nusantara diadakan Pre Test terlebih dahulu. Hal ini digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum menerima materi pembelajaran, dengan jumlah soal 20 butir pilihan ganda. Peneliti memberikan Pre Test tersebut juga untuk menumbuhkan rasa ingin tahu mengenai materi yang akan dipelajari lebih lanjut. Pre test ini dilakukan pada tanggal 25 Maret 2013.

4.2.1.1.2.2. Pembelajaran Pada Tanggal 5 April 2013

Pelaksanaan pembelajaran pada tanggal 5 April 2013 dilakukan pada kelas eksperimen, kelas yang menggunakan model pembelajaran Learning Cycle berbantu CD Interaktif. Pembelajaran dimulai pada jam ke-5 sampai jam ke-6. Sebelum memulai pembelajaran peneliti mengenalkan kepada siswa tentang pembelajaran dengan menggunakan model Learning Cycle berbantu CD Interaktif. Pembelajaran dimulai dengan memberikan apersepsi kepada siswa dengan menanyakan apa yang diketahui siswa tentang pengertian kolonialisasi?

Selanjutnya pembelajaran dimulai dengan menggunakan CD interaktif yang berisi materi masa kolonial bangsa Eropa di Nusantara

sebagai sumber belajar. Selain itu pembelajaran ini menggunakan model pembelajaran Learning Cycle yang harus melalui fase-fase sebagai berikut:

1) FaseEngagement

Fase engagement bertujuan mempersiapkan diri siswa agar terkondisi dalam menempuh fase berikutnya dengan jalan mengeksplorasi pengetahuan awal dan ide-ide mereka serta untuk mengetahui kemungkinan terjadinya miskonsepsi pada pembelajaran sebelumnya. Dalam fase engagement ini minat dan keingin tahuan (curiosity) siswa tentang topik masa kolonialisme bangsa Eropa di Nusantara berusaha dibangkitkan. Pada fase ini pula siswa diajak membuat prediksi-prediksi tentang fenomena kolonialisme bangsa Eropa yang akan dipelajari dan dibuktikan dalam tahap eksplorasi. 2) FaseExploration

Pada fase ini, siswa diberi kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil tanpa pengajaran guru untuk menguji prediksi, melakukan dan mencatat pengamatan serta ide-ide yang mereka punya. Jadi guru membagai kelas eksperimen menjadi 5 kelompok kecil, 1 kelompok berjumlah 5 siswa. Selanjutnya di putarkan CD Interaktif yang berisi materi masa kolonialisme bangsa Eropa di Nusantara kemudian setiap kelompok mengamati dan mencata hal-hal yang penting.

3) FaseExplanation

Pada fase explanation, guru harus mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri, meminta bukti dan klarifikasi dari penjelasan mereka, dan mengarahkan kegiatan diskusi. Pada tahap ini siswa menemukan istilah-istilah dari konsep yang dipelajari. Pada tahap ini guru menunjuk setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil dari pengamatan CD Interaktif, setiap kelompok diberikan waktu 5 menit.

4) FaseElaboration

Pada fase elaboration, siswa menerapkan konsep dan keterampilan dalam situasi baru melalui kegiatan - kegiatan demonstrasi lanjutan atau problem solving. Pada fase ini setiap kelompok yang maju harus menjawab pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain. Waktu sesi tanya jawab hanya 2 menit.

5) FaseEvaluation

Pada tahap evaluation, dilakukan evaluasi terhadap efektivitas fase-fase sebelumnya dan juga evaluasi terhadap pengetahuan, pemahaman konsep, atau kompetensi pebelajar melalui problem solving dalam konteks baru yang kadang-kadang mendorong pebelajar melakukan investigasi lebih lanjut. Pada fase ini setiap kelompok harus menyelesaikan pertanyaan tentang bagaimana cara yang digunakan oleh bangsa Eropa untuk masuk ke Nusantara dan

bagaimana cara bangsa Eropa mencapai tujuannya. Setiap kelompok diberikan waktu 5 menit.

Tahap selanjutnya peneliti melakukan konfirmasi dengan meluruskan jawaban-jawaban yang kurang sesuai dan memberikan kesempatan kepada siswa jika ada pertanyaan. Untuk selanjutnya peneliti menutup kegiatan pembelajaran IPS tersebut.

4.2.1.1.2.3. Pembelajaran Pada Tanggal 8 April 2013

Proses pembelajaran yang kedua di kelas eksperimen sama halnya seperti proses pembelajaran yang pertama hanya saja topik materi yang berbeda yaitu tentang reaksi bangsa Nusantara terhadap Eropa dan perkembangan masyarakat Nusantara masa kolonialisme. Seperti pertemuan pertama sebelum melakukan pembelajaran dilakukan apersepsi terlebih dahulu yaitu menanyakan apa tanggapan siswa tentang kolonialisme? pertemuan keduapun melalui fase-fase sebagai berikut:

1) FaseEngagement

Fase engagement bertujuan mempersiapkan diri siswa agar terkondisi dalam menempuh fase berikutnya dengan jalan mengeksplorasi pengetahuan awal dan ide-ide mereka serta untuk mengetahui kemungkinan terjadinya miskonsepsi pada pembelajaran sebelumnya. Dalam fase engagement ini minat dan keingin tahuan (curiosity) siswa tentang topik masa kolonialisme bangsa Eropa di Nusantara berusaha dibangkitkan. Pada fase ini pula siswa diajak

membuat prediksi-prediksi tentang fenomena kolonialisme bangsa Eropa yang akan dipelajari dan dibuktikan dalam tahap eksplorasi.

2) FaseExploration

Pada fase ini, siswa diberi kesempatan untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil tanpa pengajaran guru untuk menguji prediksi, melakukan dan mencatat pengamatan serta ide-ide yang mereka punya. Jadi guru membagai kelas eksperimen menjadi 5 kelompok kecil, 1 kelompok berjumlah 5 siswa. Selanjutnya di putarkan CD Interaktif yang berisi materi masa kolonialisme bangsa Eropa di Nusantara kemudian setiap kelompok mengamati dan mencata hal-hal yang penting.

3) FaseExplanation

Pada fase explanation, guru harus mendorong siswa untuk menjelaskan konsep dengan kalimat mereka sendiri, meminta bukti dan klarifikasi dari penjelasan mereka, dan mengarahkan kegiatan diskusi. Pada tahap ini siswa menemukan istilah-istilah dari konsep yang dipelajari. Pada tahap ini guru menunjuk setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil dari pengamatan CD Interaktif, setiap kelompok diberikan waktu 5 menit.

4) FaseElaboration

Pada fase elaboration, siswa menerapkan konsep dan keterampilan dalam situasi baru melalui kegiatan - kegiatan demonstrasi lanjutan atau problem solving. Pada fase ini setiap

kelompok yang maju harus menjawab pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lain. Waktu sesi tanya jawab hanya 2 menit.

5) FaseEvaluation

Pada tahap evaluation, dilakukan evaluasi terhadap efektivitas fase-fase sebelumnya dan juga evaluasi terhadap pengetahuan, pemahaman konsep, atau kompetensi pebelajar melalui problem solving dalam konteks baru yang kadang-kadang mendorong pebelajar melakukan investigasi lebih lanjut. Pada fase ini setiap kelompok harus menyelesaikan pertanyaan tentang bagaimana reaksi bangsa Nusantara terhadap bangsa Eropa dan bagaimana perkembangan Nusantara masa kolonialisme. Setiap kelompok diberikan waktu 5 menit.

Tahap selanjutnya peneliti melakukan konfirmasi dengan meluruskan jawaban-jawaban yang kurang sesuai dan memberikan kesempatan kepada siswa jika ada pertanyaan. Untuk selanjutnya peneliti menutup kegiatan pembelajaran IPS tersebut.

4.2.1.1.2.4. Pelaksanaan Post Test

Pertemuan keempat adalah tes akhir atau post test, post test dilakukan setelah kelas eksperimen diberikan perlakuan berupa pembelajaran dengan mengunakan model Learning Cycle berbantu CD Interaktif materi masa kolonial bangsa Eropa di Nusantara. Post Test dilakukan untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi yang telah diberikan selama proses pembelajaran berlangsung

menggunakan model pembelajaran Learning Cycle berbantu CD Interaktif. Pelaksanaan Post Test ini dilakukan pada tanggal 12 April 2013. Pelaksanaan Post Test tersebut dapat dilihat pada gambar 4.1.

Gambar 4.1 Post Test kelas eksperimen

4.2.1.1.2.5. Uji Ketuntasan Hasil Belajar dengan Model Pembelajaran Learning Cycle Berbantu CD Interaktif

Perhitungan ketuntasan belajar kelas eksperimen ini mengacu pada KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang digunakan sekolah, yaitu sebesar 70. Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen sebesar 73,96 dengan persentase ketuntasan hasil belajar klasikal mencapai 91.667%. Uji ketuntasan belajar dikatakan tuntas jika ketuntasan kelas lebih dari 85%. Karena presentase ketuntasan belajar lebih dari 85% yaitu 91.667% ≥ 85% maka dapat disimpulkan bahwa kelas ekserimen sudah mencapai ketuntasan belajar.

4.2.1.2. Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kelas yang Menggunakan Model