• Tidak ada hasil yang ditemukan

(RPP) Kelas Uji Coba

G. Sumber Belajar

1. Didang. 2008. Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

2. CD Interaktif materi masa kolonial bangsa Eropa oleh Annisaak S.F H. Penilaian.

1. Penilaian keaktifan siswa dilaksanakan pada saat pembelajaran berlangsung (terlampir). 2. Penilaian terhdap hasil belajar dilaksanakan setelah pembahasan materi perkembangan

masyarakat, kebudayaan dan pemerintah pada masa kolonial Eropa selesai dengan instrumen penilaian soal tes akhir.

Mengetahui, Guru Mapel IPS

( Muslikhah Ardani ) NIM. 1013257 Sawangan, 11 Maret 2013 Peneliti ( Annisaak Sholikhatun F) NIM 3101409094

Kelas Uji Coba

Nama Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Sawangan Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas / semester : VII / 2

Standar Kompetensi : 5. Memahami perkembangan masyarakat sejak masa Hindu – Budha sampai masa colonial Eropa.

Kompetensi Dasar : 5.3 Mendeskripsikan perkembangan masyarakat , kebudayaan dan pemerintah pada masa colonial Eropa

Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran ( 1 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran.

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat  Mengidentifikasi reaksi bangsa Indonesia terhadap Bangsa Eropa.

 Mendeskripsikan perkembangan kehidupan masyarakat, kebudayaan , dan pemerintahan pada masa colonial Eropa.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness)

B. Materi Pelajaran.

 Reaksi bangsa Indonesia terhadap Bangsa Eropa.

Kedatangan bangsa Eropa ke berbagai wilayah di Indonesia mengundang beragam reaksi. Ada yang mau menerima dan bekerja sama, ada pula yang justru

a. Perlawanan terhadap Portugis

Upaya perlawanan pertama terhadap kehadiran Portugis dilakukan oleh para penguasa Aceh Sultan Mahmud, Pate Kadir, Alaudin tahun 1511–1537. Penguasa Jepara Demak juga 1513 hingga 1575 seperti Adipati Unus juga melawan Portugis dengan menyerang pusat kedudukan mereka di Malaka. Perlawanan terhadap Portugis juga dilakukan oleh penguasa lokal di Maluku. Pada tahun 1512, Alfonso de Albuquerque mengirim ekspedisi ke kawasan Maluku. Kesamaan kepentingan perdagangan menyebabkan kehadiran Portugis diterima dengan baikPerlawanan baru dilakukan setelah Portugis mulai mencampuri urusan internal kerajaan dan terjadinya konflik agama. Ternate, Tidore, Jilolo, dan Bacan adalah pusat-pusat penyebaran agama Islam, sementara itu Portugis mengembangkan agama Kristen

b. Perlawanan terhadap Spanyol

Kedatangan bangsa Spanyol semula diterima dengan baik oleh para penguasa lokal, Sultan Almansur dari Maluku. Hal ini karena sultan merasa dikesampingkan oleh Portugis. Namun, kehadiran Spanyol diprotes oleh Portugis. Alasannya hal itu merupakan pelanggaran terhadap Perjanjian Tordesillas yang dibuat pada tahun 1494. Portugis dan Spanyol pun terlibat konflik dan peperangan. Salah satu benteng di Tidore yang dibangun Spanyol pada tahun 1527 diserang dan direbut Portugis. Konflik segitiga antara Portugis, Spanyol, dan Maluku pun pecah hingga beberapa tahun. Pada tahun 1529 Portugis dan Spanyol membuat Perjanjian Saragosa yang menyatakan bahwa Maluku menjadi wilayah perdagangan Portugis, sementara itu Spanyol mendapatkan Filipina.

c. Perlawanan terhadap VOC

Perlawanan terhadap VOC dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia. Di Indonesia bagian timur seperti Maluku dan Makassar perlawanan dilakukan sejak tahun 1630–1800. Perlawanan dilakukan terhadap kepentingan VOC berlangsung sampai dengan meninggalnya Kakiali (tokoh penggerak perlawanan terhadap VOC di Hitu) pada tahun 1643. VOC memanfaatkan La Tenritatta to ‗Unru atau Arung Palakka (1634–1696) untuk bisa menguasai Makassar. Meskipun penguasa Gowa memberikan otonomi yang luas pada daerah-daerah yang dikuasainya, hal itu tetap menimbulkan kebencian di

Sultan Hasanudin (1653–1669) akhirnya mengalami kekalahan pada tahun 1669, setelah digempur oleh pasukan VOC dengan sekutunya pasukan Bugis. Arung Palakka pun menjadi orang terkuat yang menguasai Sulawesi Selatan di bawah monopoli VOC. Perlawanan terhadap VOC di Jawa dilakukan oleh Kerajaan Mataram. Selama pemerintahan Sultan Agung, awalnya memberikan keleluasaan pada VOC untuk berdagang. VOC diberi izin mendirikan loji di Jepara. Namun, Mataram kemudian menolak keberadaan VOC di Jawa. Upaya untuk melawan VOC di Batavia dilakukan Sultan Agung tahun 1628–1629, tetapi mengalami kegagalan. Hal yang sama dilakukan oleh Amangkurat I (1646–1677) sebagai pengganti Sultan Agung. Keberadaan VOC pun masih sangat dibatasi dan VOC bisa masuk ke wilayah Jawa dengan ditarik pajak. Bahkan pada tahun 1660 Amangkurat I menutup perdagangan dengan VOC karena VOC menyerang Palembang.

VOC berhasil menguasai Jawa setelah Amangkurat II menjadi raja. Sejak saat itu, konflik berkepanjangan terjadi di antara sesama elite Mataram. VOC berhasil mencampuri kekuasaan hingga memecah Mataram menjadi empat kerajaan. Itulah beberapa contoh perlawanan rakyat kepada bangsa Eropa. Tentu masih banyak reaksi dan perlawanan yang dilakukan rakyat terhadap dominasi bangsa Eropa.

 Perkembangan kehidupan masyarakat, kebudayaan , dan pemerintahan pada masa kolonial Eropa.

Perkembangan masyarakat, kebudayaan, dan sistem pemerintahan di Indonesia ada masa kolonial Eropa sangat dipengaruhi oleh keberadaan bangsa asing tersebut. Pada awalnya, bangsa Eropa datang untuk membeli rempah-rempah yang tidak dihasilkan di negaranya. Namun, karena mendatangkan keuntungan luar biasa, mereka menerapkan semangat kolonialis dan imperialis. Semangat kolonialis ialah semangat penguasaan oleh suatu negara atas bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu. Imperialis ialah memperluas daerah jajahannya untuk kepentingan industri dan modal. Akibatnya, masyarakat yang semula adalah pemilik berbalik menjadi budak. Masyarakat kehilangan hak atas milik mereka sendiri melalui berbagai kebijakan, seperti monopoli, tanam paksa, sewa tanah, penyerahan wajib, dan lain-lain yang diterapkan oleh kolonial.

Katholik. Adat istiadat bangsa Eropa juga berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, mulai dari dalam keraton sampai rakyat jelata. Pengaruh itu dapat dilihat dari tata cara bergaul (lebih bebas dan demokratis), gaya perkawinan, model berpakaian, disiplin, menghargai waktu, rasionalis, individualistis (sifat mementingkan diri),

materialistis (sifat mementingkan materi), dan pendidikan. Di bidang pendidikan,

pemerintah kolonial membangun sekolah-sekolah, baik sekolah umum maupun kejuruan. Walaupun membedakan para peserta didik denganmembedakan sekolah untuk anak-anak khusus Belanda, bangsawan, dan rakyat jelata, namun pendidikan membawa dampak positif bagi cara berpikir anak bangsa. Bahkan, ada mahasiswa Indonesia yang bersekolah sampai ke Belanda. Kaum terdidik inilah yang bahu-membahu dengan para pemuda mulai memikirkan untuk melepaskan diri dari penjajahan.

Di bidang pemerintahan, para pemimpin kita tidak berdaya menghadapi para pedagang yang licik. Para pemimpin kita dengan mudah termakan oleh politik adu domba yang dijalankan oleh para penjajah. Jika pun para pemimpin mencoba untuk melawan, kebanyakan mereka terpaksa menyerah karena lemahnya persenjataan atau karena kelicikan Belanda. Akibatnya, Belanda berhasil menguasai kerajaan yang dipimpinnya. Raja atau sultan yang memerintah hanyalah merupakan simbol yang telah kehilangan

kekuasaannya. Dalam menjalankan kekuasaannya, pemerintah Hindia Belanda

menerapkan hukum seperti yang berlaku di Belanda. Sistem pemerintahan yang

diterapkan mengikuti ajaran Trias Politica. Sistem ini mengenal pemisahan antara

lembaga legislatif (pembuat undang-undang), eksekutif (pelaksana undang-undang), dan yudikatif (pengawas pelaksanaan undang-undang).

C. Metode Pembelajaran.

a. Metode pembelajaran : pemberian tugas, tanya jawab, dan diskusi. b. Model pembelajaran : Learning Cycle.

 Siswa duduk rapi di dalam kelas dan menjawab salam guru ketika guru masuk kelas.

 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.  Siswa mengingat kembali materi prasyarat.

 Guru melakukan apersepsi: Mengingatkan kembali pelajaran yang lalu tentang perdagangan antar pulau, Asia Tenggara dan kedatangan bangsa Barat ke Asia.  Guru memberikan Motivasi: Menampilkan peta pelayaran samudra Bangsa

Eropa ke Asia. b. Kegiatan Inti

a) Fase Engagement (10 menit)

 Mereview tugas terstruktur (CD interaktif) yang diberikan dengan menanyakan rangkuman materi proses masuknya bangsa Eropa ke Indonesia dan cara –cara yang digunakan bangsa Eropa untuk mencapai tujuannya dan pertanyaan yang dibuat oleh siswa.

 siswa menanggapi penjelasan dan pertanyaan dari temannya. b) Fase Exploration (25 menit)

 Siswa berkelompok sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan.

 Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang reaksi Bangsa Indonesia terhadap Bangsa Eropa melalui CD Pembelajaran dan buku pelajaran Ilmu pengetahuan Sosial kelas VII.

 Siswa berdiskusi tentang latihan soal materi tentang reaksi Bangsa Indonesia terhadap Bangsa Eropa yang sudah mereka lihat di CD sebagai tugas terstruktur.

 Siswa bertanya pada guru jika ada yang mengalami kesulitan dalam berdiskusi.

c) Fase Explanation( 10 menit)

 Siswa mempresentasikan jawaban latihan soal materi tentang reaksi Bangsa Indonesia terhadap Bangsa Eropa yang sudah didiskusikan dengan kelompoknya masing-masing .

 Siswa menerapkan konsep dan keterampilan dalam situasi baru yaitu problem solving dengan mengerjakan soal nomor 3 dan nomor 4 secara individu. e) Fase Evaluation (10 menit)

 Evaluasi jawaban soal pada fase elaboration. c. Kegiatan Penutup

 Siswa membuat simpulan atas materi yang dipelajari.

 Melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

E. Sumber Belajar.

1. Didang. 2008. Pengetahuan Sosial 1 untuk SMP/MTs kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

2. Peta Dunia.

F. Penilaian.

1.Penilaian keaktifan siswa dilaksanakan pada saat pembelajaran berlangsung (terlampir). 2.Penilaian posttest (terlampir).

Mengetahui, Guru Mapel IPS

( Muslikhah Ardani ) NIM. 1013257 Sawangan , 15 Maret 2013 Peneliti ( Annisaak Sholikhatun.F ) NIM 3101409094

Satuan Pendidikan : SMP

Mata Pelajaran : IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Kelas / Semester : VII / II

Standar Kompetensi : Memahaami perkembangan masyarakat sejak masa Hindu-Buddha sampai masa Kolonial Eropa.

Banyak Soal : 60 butir soal Alokasi Waktu : 2 X 40 menit

Kompetensi Dasar Indikator Aspek yang diukur Bentuk

Soal

Banyak

Butir No. Butir 2. Mendeskripsikan

perkembangan

masyarakat kebudayaan, dan pemerintahan pada masa Kolonial Eropa

1. Siswa dapat menguraikan proses masuknya bangsa–bangsa Eropa ke Indonesia

2. Siswa dapat mengidentifikasi cara- cara yang digunakan bangsa Eropa untuk mencapai tujuannya penjelajahan samudera.

3. Siswa dapat mengidentifikasi reaksi bangsa Indonesia terhadap bangsa Eropa. Pemahaman konsep Penalaran dan komunikasi Pemecahan masalah Pemahaman konsep Pilihan ganda Pilihan ganda Pilihan ganda 26 20 6 1,2,3,4,5,6,7,8 9, 11,12,13,14 15,16,17,18,19 20,21,22,24,25 28,30,31 23,26,27,29,32 33,34,35,36,37 38,39,40,41,42 43,44,45,50,58 47,48,49,53,54 55,

perkembangan kehidupan masyarakat, kebudayaan, dan pemerintahan pada masa kolonial Eropa

Waktu : 90 menit Petunjuk Mengerjakan

a. Tulislah terlebih dahulu nama, nomor absen, dan kelas pada lembar jawaban yang tersedia. b. Berdoalah sebelum mengerjakan.

c. Bacalah soal-soal dengan teliti sebelum mengerjakan. d. Kerjakan terlebih dahulu soal yang dianggap mudah. e. Jika sudah selesai, soal dikumpulkan beserta jawaban.

Soal

1. Kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Indonesia didorong oleh dorongan semangat tiga G, apa kepanjangan dari tiga G ?

a. Gold, glory, garden b. Gold, gulden, garden c. Gold, glory, gospel d. Gulden, glory, gospel

2. Salah satu faktor bangsa Eropa mencari negara jajahan adalah kecuali ? a. Terjadinya revolusi industry

b. Jatuhnya konstantinopel ke tangan kaisar turki ustmani c. Semangat gerakan tiga G

d. Bangsa Eropa menganut faham kapitalisme

3. Untuk mengatasi masalah sosial akibat urbanisasi, maka diambil kebijakan untuk mengirim dan mempekerjakan kaum pengangguran di daerah baru yang dijadikan koloni. Di samping itu, daerah baru juga akan dijadikan sebagai daerah memasarkan kelebihan produk industrinya, daerah pensuplai bahan mentah dan tenaga murah. Pernyataan di atas merupakan faktor pendorong kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara, dari;

a. Merkantilisme b. revolusi industry

4. semangat 3G yang mendorong bangsa Eropa ke Nusantara salah satunya yaitu semangat Glory yang berarti?

a. Emas b. Kekayaan c. Kejayaan d. Ketenaran

5. Faktor-faktor di bawah ini menyebabkan Indonesia menjadi penting bagi perdagangan dan pelayaran antara Asia dan Eropa, kecuali ....

a. kondisi geografis b. kepadatan penduduk c. faktor keamanan

d. penghasil rempah-rempah

6. Salah satu faktor bangsa Eropa mencari negara jajahan adalah…… a. Terjadinya revolusi industri

b. Kekurangan wilayah untuk bermukim c. Semangat gerakan nasionalisme

a. Bangsa Eropa menganut faham nasionalisme 7. Bangsa Eropa menganut faham ?

a. Kapitalisme b. Komuisme c. Nasionalismee d. Imperealisme

8. Nusantara pernah dijajah oleh Negara mana saja? a. Rusia

b. Cina c. Spanyol d. Portugal

9. Ada beberapa faktor yang menyebabkan keberadaan Indonesia menjadi penting bagi perdagangan dan pelayaran antara Asia dan Eropa, kecuali

Selatan, melalui sebelah selatan Asia.

b. Kekayaan alam Indonesia menghasilkan barang dagangan yang dibutuhkan di Eropa. c. Faktor keamanan, jalur perdagangan dan pelayaran yang melewati perairan Indonesia

relatif lebih aman, dengan ombak yang tidak begitu besar

d. Sebagai pintu gerbang penghubung kegiatan perdagangan dan pelayaran antara Asia dan Eropa.

10. Kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia sering menimbulkan konflik dimana-mana karena ....

a. kedatangannya tidak diinginkan

b. mereka sendiri menimbulkan kekacauan c. mereka mengambil untung terlalu banyak d. mereka benci pada pribumi.

11. Pergantian atau perubahan secara menyeluruh dalam memproduksi barang yang dikerjakan oleh tenaga manusia atau hewan menjadi tenaga mesin, sering disebut?

a. Modernisasi b. Industrialisasi c. Revolusi alat d. Revolusi industry

12. Yang bukan termasuk komoditi Indonesia adalah? a. kain sutra

b. kelapa c. cengkih d. pala

13. Suatu faham kebijakan politik dan ekonomi suatu negara dengan tujuan memupuk hasil kekayaan (berupa emas) sebanyak-banyaknya sebagai standar kesejahteraan dan kekuasaan untuk negara itu sendiri disebut faham apa ?

a. Kapitalisme b. Markantilisme c. Liberalisme d. Nasionalisme

Kristen. Hal ini merupakan faktor pendorong kedatangan bangsa Eropa dari faktor; a. God

b. Good c. Glory d. Gospel

15. Bangsa Eropa yang pertama kali datang ke nusantara ialah? a. Spanyol

b. Belanda c. Inggris d. Portugis

16. Bangsa Eropa yang kedua kali dating ke Indonesia adalah? a. Spanyol

b. Belanda c. Inggris d. Portugis

17. Setelah berhasil menguasai Malaka dan Maluku, Portugis ingin juga menguasai Aceh yang kaya akan lada. Usaha Portugis di Sumatera tersebut gagal karena ....

a. lokasinya terlalu jauh

b. Portugis tidak berani masuk pedalaman

c. Aceh terlalu kuat dan pengawasan wilayah sangat ketat e. kalah bersaing dengan bangsa Eropa yang lain

18. Portugis ingin menduduki aceh karena? a. Aceh rata-rata umat muslim

b. Kejayaan kerajaan Aceh

c. Kekayaan alam yang dimiliki Aceh d. Letak aceh yang terpencil

19. Tahun berapakah Spanyol pertama kali mendarat di nusantara ? a. 1512

b. 1521 c. 1514

a. Banten b. Maluku c. Aceh d. Manado

21. Bangsa Eropa yang datang ke nusantara pada tahun 1512 ialah? a. Spanyol

b. Belanda c. Inggris d. Portugis

22. Mengapa Spanyol di usir dari Maluku?

a. Melakukan kegiatan monopoli dan berlaku sewenang-wenang terhadap pribumi. b. Membantu Portugis untuk menduduki Maluku

c. Mencoba menyebarkan agama islam terhadap rakyat Maluku d. Rakyat Maluku tidak merespon kedatangan Spanyol

23. Portugis dan Spanyol menyadari kerugian yang ditimbulkan akibat persaingan memperebutkan Maluku, untuk mengatasi masalah tersebut, pada tahun 1534 keduanya menyepakati diadakanlah perjanjian?

a. Thordesillas b. Saragosa c. Bongaya d. Tuntang

24. Berikut ini bangsa Eropa yang mencapai nusantara dan mendirikan kolonia ialah kecuali: b. Italia

c. Spanyol d. Inggris e. Belanda

25. Inggris datang ke Indonesia karena ingin? a. Balas dendam kepada Belanda

b. Tuntutan dari Raja Napoleon

rempah-rempah di nusantara ?

a. East India Company

b. Vereenigde Oost-Indische Compagnie

c. East Company

d. Indische Company

27. Penjajahan bangsa Eropa paling nyaman di Nusantara adalah?

a. Spanyol

b. Portugis

c. Belanda

d. Inggris

28. Dibawah pimpinan siapakah bangsa Belanda sampai di Banten atau Nusantara? a. Cornelis de Heutman

b. Van Nede c. Van Heemskerck d. Saint John

29. Apakah Organisasi para pedagang Inggris yang digunakan untuk berdagang mencari rempah-rempah di nusantara ?

a. East India Company

b. Vereenigde Oost-Indische Compagnie

c. East Company

d. Indische Compagnie

30. Kapan Inggris tiba di Banten, Nusantara?

a. Juni 1960

b. Mei 1962

c. April 1963

d. Juni 1962

31. Belanda datang pertama kali ke Indonesia pada tahun 1596, dibawah pimpinan Cornelis De Houtman, dan berhasil mendarat di pelabuhan?

a. Banten b. Maluku

32. Politik apakah yang sering digunakan oleh VOC untuk mencapai tujuannya ? a. Politik strategi

b. Politik mencari kawan c. Politik pecah belah d. Politik adu kekuatan

33. Belanda Berseteru dengan Inggris dengan membentuk kongsi dagang apa dan apa ?

a. East India Company dan Indische Compagnie

b. Vereenigde Oost-Indische Compagnie dan East Company

c. East Company dan Indische Compagnie

d. Vereenigde Oost-Indische Compagnie dan East India Company

34. Pemerintah Hindia Belanda memperkenalkan Cultuurstelsel atau Sistem Tanam Paksa,

sistem ini diperkenalkan oleh belanda untuk kecuali……

a. Menyatukan tenaga untuk menghadapi persaingan dengan bangsa Portugis dan pedagang-pedagang lainnya di Indonesia.

b. Menyebar luaskan komoditas tanaman rempah-rempah di Nusantara.

c. Menutup deficit anggaran baik pemerintah Belanda akibat perang kemerdekaan

Belgia dan Perang Diponegoro

d. Ingin membuktikan kepada rakyat Nusantara bahwa belanda lebih baik dari pada

spanyol dan inggris. 35. Kepanjangan dari EIC adalah?

a. East India Company

b. Vereenigde Oost-Indische Compagnie

c. East Company

d. Indische Compagnie

36. Berikut ini yang bukan merupakan tujuan utama dibentuknya VOC adalah a. Menghindarkan persaingan antara pengusaha Belanda

b. Bersaing dengan kongsi dagang Negara lain

c. Mensejahterakan rakyat Indonesia melalui perdagangan d. Mendapatkan keuntungan yang sebesarny

c. East Company

d. Indische Compagnie

38. Pemerintah Hindia Belanda memperkenalkan Sistem Tanam Paksa, sistem ini diperkenalkan oleh belanda untuk ?

a. Mengajarkan kepada masyarakat Nusantar cara bercocok tanam yang benar. b. Menyebar luaskan komoditas tanaman rempah-rempah di Nusantara.

c. Menutup defisit anggaran baik pemerintah Belanda akibat perang kemerdekaan

Belgia dan Perang Diponegoro

d. Ingin membuktikan kepada rakyat Nusantara bahwa belanda lebih baik dari pada

spanyol dan inggris.

39. Apa yang dimaksud Cultuurstelsel?

a. Kerja rodi

b. Tanam paksa

c. Kerja buruh

d. Kerja borongan

40. Sebab apakah yang menyebabkan VOC pada akhirnya dibubarkan oleh pemerintahan Hindia-Belanda……

a. Korupsi, Nepotisme, Pemborosan dan kekacauan dimana-mana b. Sudah mencukupi kas Negara Belanda

c. Merasa simpati kepada bangsa Indonesia

d. Adanya pemberontakan dari Negara Eropa lainnya

41. Banyaknya penyimpangan di tubuh VOC dengan mempekerjakan sanak saudara disebut politik?

a. Politik etis b. Politik nepotisme c. Politik mencari kawan d. Politik adu domba

42. Karena korupsi, nepotisme, pemborosan, dan kekacauan manajemen menggerogoti VOC akhirnya VOC dibubarkan oleh belanda. Tahun berapakah VOC dibubarkan ?

d. 1822

43. Apakah tugas pokok Herman Williem Daendels selama menjabat sebagai gubernur jendral VOC…….

a. Mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris dan memperbaiki sistem administrasi

b. Menguatkan semangat pasukan Belanda yang ada di Indonesia c. Memperkuat pertahanan VOC di Indonesia

d. Memajukan bangsa Indonesia 44. Apa yang dimaksud dengan Imperialis?

a. Menimbun kekayaan untuk menghadapai serangan musuh b. Memonopoli perdagangan di suatu daerah

c. membeli rempah-rempah yang tidak dihasilkan di negaranya

d. memperluas daerah jajahannya untuk kepentingan industri dan modal

45. Pada bulan Agustus 1811, kekuasaan di Hindia Belanda diambil alih oleh Inggris yang dipimpin oleh?

a. Herman Willem Daendels

b. Francisco Serrao

c. Jan Pieterszoon Coen

d. Thomas Stanford Raffles

46. Kegagalan inggris menerapkan system sewa di Nusantara disebabkan oleh? a. Rakyat Indonesia blm mengenal uang

b. Banyaknya mata uang Belanda yang beredar c. Inggris tidak menguasai Nusantara sepenuhnya d. Inggris masih takut dengan Belanda

47. Perlawanan pangeran Diponegoro atau yang sering di sebut dengan perang jawa terjadi tahun ... sampai dengan tahun...

a. 1825 – 1830 b. 1826 – 1831 c. 1827 – 1832 d. 1828 – 1833

b. Pemerintah kolonial dan para penguasa Bali bersengketa mengenai hak Tawan Karang

c. Terdengar dentuman meriam Belanda

d. Monopoli rempah-rempah yang diberlakukan kembali oleh pihak Belanda

49. Monopoli dagang yang diprogramkan oleh EIC, tidak sempat berkembang di Indonesia, karena Inggris segera terdesak oleh Belanda dengan kongsi dagangnya VOC, meskipun hal tersebut terjadi Inggris tetap pernah menjajah Indonesia ketika zaman Belanda. Saat itu Inggris dibawah pimpinan?

a. Gubernur Jenderal Raffles b. Daendels

c. Pieter Both

d. Jan Pieterzoon Coen

50. Oleh pemerintah Belanda, VOC diberi oktroi (hak-hak istimewa) sebagai berikut kecuali…..

a. Dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia b. Monopoli perdagangan

c. membagi daerah Jawa atas 16 daerah karesidenan d. Memiliki angkatan perang sendiri

51. Kerasnya sistem tanam paksa, akhirnya memunculkan politik etis atau politik balas budiyang terangkum dalam program Trias Politika, sebutkan isi dari trias politika!

a. Edukasi, imigrasi, transmigrasi b. Irigasi, emigrsi, edukasi

c. Transmigrasi, emigrasi, edukasi d. Emigrasi, irigasi, emigrasi

52. Perlawanan kaum bugis di pimpin oleh? a. Pangeran Diponegoro

b. Pangeran Antasari c. Si singamangaraja IX d. Tuanku imam Bonjol

b. Kaum batak c. Kaum padri d. Kaum aceh

54. Perlawanan di Jawa Tengah dipimpin oleh? a. Pangeran Antasari

b. Hasanudin

c. Pangeran Dipoegoro d. Imam Bonjol

55. Perlawanan rakyat di Kalimantan Selatan (Banjar) di pimpin oleh? a. Pangeran Diponegoro

b. Pangeran Hasanudin c. Pangeran Antasari d. Imam Bonjol

56. Mengapa Pangeran Hasanudin bisa tertawan oleh Belanda? a. Karena belanda menyerah

b. Belanda memerangi paneran Hasanudin c. Belanda menculik Pangeran Hasanudin

d. Belanda mengunakan politik liciknya dengan berpura-pura melakukan genjatan senjata.

57. Di antara bangsa-bangsa Eropa yang menjajah Indonesia, yang paling lama, yang paling berat, dan sangat menyakitkan adalah masa colonial?

a. Inggris b. Spanyol c. Portugis d. Belanda

58. Di bawah ini merupakan aturan dari tanam paksa kecuali……

a. Mewajibkan setiap desa utnuk menyisihkan sebagian tanahnya (30%) untuk ditanami komoditi ekspor

b. Hasil tanaman akan dijual kepada pemerintah kolonial dengan harga yang sudah dipastikan

komoditi ekspor

59. Akibat pelaksanaan Cultur Stelsel bagi rakyat Indonesia antara lain ...

a. Rakyat Indonesia semakin miskin dan kelaparan

b. Kas Belanda terpenuhi

c. Para petani jadi makmur

d. Rakyat bebas pajak

60. Dari ketiga program Trias Politika yang diterapkan di Indonesia hanya ada satu program yang benar-benar di laksanakan dan berarti bagi bangsa Indonesia yaitu……

a. Edukasi b. Irigasi c. Transmigrasi d. Emigrasi

1. C 21. D 41. B 2. D 22. A 42. C 3. B 23. A 43. A 4. C 24. A 44. D 5. B 25. D 45. D 6. A 26. B 46. B 7. D 27. D 47. A 8. C 28. A 48. B 9. D 29. A 49. A 10. B 30. D 50. C 11. D 31. A 51. B 12. A 32. C 52. C 13. B 33. D 53. C 14. D 34. B 54. D 15. D 35. A 55. C 16. A 36. C 56. D 17. C 37. B 57. D 18. C 38. C 58. A 19. B 39. B 59. A 20. B 40. A 60. A

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 UC 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 2 UC 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 UC 3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 4 UC 4 1 1 1 0 1 1 0 0 0 5 UC 5 1 1 1 1 1 1 1 0 1 6 UC 6 1 1 1 1 0 1 1 0 1 7 UC 7 1 1 1 1 1 1 0 0 0 8 UC 8 0 1 1 0 0 1 0 1 1 9 UC 9 1 1 0 0 1 1 1 0 0 10 UC 10 0 0 0 0 1 1 1 0 1 11 UC 11 1 0 0 1 0 0 1 1 1 12 UC 12 1 1 0 0 1 1 0 0 0 13 UC 13 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 UC 14 0 0 0 1 0 0 1 0 1 15 UC 15 1 0 0 0 0 0 0 0 0 16 UC 16 1 1 0 0 1 0 1 1 0 17 UC 17 0 0 0 1 0 0 0 0 0 18 UC 18 0 0 0 0 0 0 0 1 0 19 UC 19 0 0 0 1 0 0 0 0 0 VA L IDIT AS SX 12 11 8 11 10 11 10 7 9 SX² 12 11 8 11 10 11 10 7 9 p 0.632 0.579 0.421 0.579 0.526 0.579 0.526 0.368 0.474 q 0.368 0.421 0.579 0.421 0.474 0.421 0.474 0.632 0.526 XY 479 436 379 402 409 441 387 248 365 rxy 0.650 0.559 0.873 0.303 0.596 0.596 0.432 0.137 0.514 rtabel 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 Kriteria valid valid valid TIDAK valid valid TIDAK TIDAK valid

α²b 0.246 0.257 0.257 0.257 0.263 0.257 0.263 0.246 0.263 DA YA B E DA BA 8 8 8 6 8 9 7 4 7 BB 4 3 0 5 2 2 3 3 2 JA 10 10 10 10 10 10 10 10 10 JB 9 9 9 9 9 9 9 9 9 D 0.356 0.467 0.800 0.044 0.578 0.678 0.367 0.067 0.478 Kriteria C B BS J B B C J B TIN G K AT K ES UK AR AN BA + BB 12 11 8 11 10 11 10 7 9 N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 IK 0.632 0.579 0.421 0.579 0.526 0.579 0.526 0.368 0.474 Kriteria Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang KRITERIA Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai

1 UC 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 2 UC 2 1 1 1 1 0 1 1 1 0 3 UC 3 1 1 0 1 1 1 0 1 0 4 UC 4 1 0 0 1 1 1 1 0 0 5 UC 5 0 1 0 0 1 1 1 1 1 6 UC 6 1 1 1 1 1 1 0 1 0 7 UC 7 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 UC 8 0 1 0 1 1 0 1 0 0 9 UC 9 1 1 0 0 0 1 1 0 1 10 UC 10 0 0 0 1 0 1 1 0 0 11 UC 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 UC 12 1 0 0 0 0 0 0 0 0 13 UC 13 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 UC 14 1 0 0 0 0 1 1 0 0 15 UC 15 0 0 0 0 0 0 1 0 0 16 UC 16 0 0 0 0 0 0 0 0 1 17 UC 17 0 0 1 0 0 0 1 0 0 18 UC 18 0 0 0 0 1 0 1 0 0 19 UC 19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 VA L IDIT AS SX 10 7 5 9 9 10 12 5 5 SX² 10 7 5 9 9 10 12 5 5 p 0.526 0.368 0.263 0.474 0.474 0.526 0.632 0.263 0.263 q 0.474 0.632 0.737 0.526 0.526 0.474 0.368 0.737 0.737 XY 406 308 197 387 365 431 412 253 201 rxy 0.574 0.599 0.275 0.678 0.514 0.760 0.133 0.748 0.309 rtabel 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 Kriteria valid valid TIDAK valid valid valid TIDAK valid TIDAK

α²b 0.263 0.246 0.205 0.263 0.263 0.263 0.246 0.205 0.205 DA YA B E DA BA 7 7 3 8 7 9 8 5 4 BB 3 0 2 1 2 1 4 0 1 JA 10 10 10 10 10 10 10 10 10 JB 9 9 9 9 9 9 9 9 9 D 0.367 0.700 0.078 0.689 0.478 0.789 0.356 0.500 0.289 Kriteria C B J B B BS C B C TIN G K AT K ES UK ARAN BA + BB 10 7 5 9 9 10 12 5 5 N 19 19 19 19 19 19 19 19 19 IK 0.526 0.368 0.263 0.474 0.474 0.526 0.632 0.263 0.263 Kriteria Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sukar KRITERIA Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang

2 UC 2 1 1 1 0 1 1 1 1 1 3 UC 3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 4 UC 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 UC 5 1 0 1 1 1 1 1 1 1 6 UC 6 1 0 1 1 1 1 1 1 0 7 UC 7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 UC 8 0 0 1 0 1 1 1 0 1 9 UC 9 0 0 0 0 1 1 0 0 1 10 UC 10 1 1 1 1 1 1 1 0 0 11 UC 11 1 0 0 1 1 1 1 0 1 12 UC 12 0 1 0 1 1 1 1 0 0 13 UC 13 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 UC 14 0 0 0 1 0 0 1 0 1 15 UC 15 1 0 1 1 1 0 0 0 0 16 UC 16 1 1 0 1 0 1 1 0 1 17 UC 17 0 1 0 0 1 0 1 0 0 18 UC 18 0 1 1 0 0 0 1 0 0 19 UC 19 0 0 0 0 0 0 0 1 0 VA L IDIT AS SX 12 9 12 12 15 13 16 9 10 SX² 12 9 12 12 15 13 16 9 10 p 0.632 0.474 0.632 0.632 0.789 0.684 0.842 0.474 0.526 q 0.368 0.526 0.368 0.368 0.211 0.316 0.158 0.526 0.474 478 303 469 448 561 492 563 384 384 rxy 0.642 0.052 0.573 0.411 0.617 0.515 0.374 0.655 0.410 rtabel 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 0.433 Kriteria valid TIDAK valid TIDAK valid valid TIDAK valid TIDAK