• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Pohon Masalah Pohon Masalah

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.2.1 Pelaksanaan Pembelajaran

4.2.1.1 Pelaksanaan Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbantuan Pohon Masalah Pohon Masalah

Pembelajaran dengan model PBL berbantuan pohon masalah dilakukan pada kelompok eksperimen. Materi yang disampaikan adalah berkaitan dengan

tekanan zat cair yang meliputi tekanan hidrostatis, bejana berhubungan, hukum

Pascal, dan hukum Archimedes. Pembelajaran dilaksanakan 4 kali pertemuan

dengan alokasi waktu 80 menit tiap pertemuan. Pelaksanaan pembelajaran terdiri

dari lima tahap yaitu (a) tahap orientasi; (b) tahap mengorganisasi siswa untuk

belajar; (c) tahap membimbing penyelidikan individual maupun kelompok; (d)

tahap membimbing, membangun, dan menyajikan hasil karya; (e) tahap

menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

(a) Tahap orientasi

Pada tahap pertama yaitu mengorientasi siswa pada masalah. Tahap

orientasi adalah langkah awal yang diberikan untuk membentuk kesan umum dan

pemahaman global mengenai batas-batas ruang lingkup masalah. Guru

memfasilitasi siswa untuk mengingat kembali materi yang telah dipelajari

sebelumnya, menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan perangkat yang

diperlukan, dan memotivasi siswa agar terlibat pada aktivitas mendapat masalah

maupun penyelesaian masalah. Setelah itu guru mengaitkan pengetahuan yang

Pada tahap ini, siswa mencoba mengingat kembali materi yang sudah diperoleh

sebelumnya untuk dapat membangun konsep yang akan dipelajari.

(b) Tahap mengorganisasi siswa untuk belajar

Pada tahap kedua yaitu mengorganisasikan siswa untuk belajar, guru

mengelompokkan siswa ke dalam kelompok kecil yang heterogen, masing-masing

terdiri dari 3-4 orang, pengelompokan berdasarkan kemampuan akademik yang

diperoleh sebelumnya. Guru memberikan beberapa permasalahan, masing-masing

kelompok memilih satu masalah yang telah disediakan. Masalah tersebut

diselesaikan dengan membuat pohon masalah untuk menghubungkan sebab-akibat

permasalahan pada lembar penyelesaian yang telah disediakan. Guru juga

memberi kesempatan kepada siswa untuk mengorganisasi tugas yang

berhubungan dengan penyelesaian masalah.

Pada kegiatan berkelompok, siswa diarahkan untuk menemukan rumus

atau konsep atau prinsip matematika yang menjadi tujuan pembelajaran. Hal

tersebut sesuai dengan teori belajar Vygotsky bahwa pembelajaran harus

menekankan siswa untuk belajar kelompok. Dengan demikian siswa dapat belajar

saling membantu dengan teman kelompoknya dan dituntut untuk mengemukakan

ide-idenya, melatih kemampuan berpikir mereka dalam memecahkan masalah

tentang penerapan tekanan zat cair dalam kehidupan sehari-hari untuk

menemukan konsep materi sehingga terjadi diskusi atau dialog antar kelompok.

Pada tahap ini siswa diberi kesempatan untuk aktif dalam menyelidiki konsep dan

aktif menemukan konsep secara mandiri sehingga dapat melatih kemampuan

(c) Tahap membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

Pada tahap ketiga yaitu membimbing penyelidikan individual atau

kelompok, guru membimbing siswa selama proses diskusi kelompok berlangsung.

Guru membantu siswa dalam mengumpulkan informasi yang sesuai dengan

masalah, memberikan motivasi dalam pemecahan masalah, mengarahkan dan

memberikan pertanyaan yang membuat siswa berpikir tidak mengalami kesulitan

dalam penyusunan pohon masalah untuk penyelesaian masalah.

Pada tahap ini guru memberikan bantuan kepada siswa secukupnya hanya

pada saat mengalami kesulitan dan siswa berusaha menemukan sendiri pemecahan

masalah yang mereka dapatkan. Hal tersebut sesuai dengan teori belajar Brunner

yang menganjurkan pembelajaran dengan penemuan. Dengan demikian, siswa

dapat melakukan penyelidikan untuk mengumpulkan informasi-informasi yang

sesuai dalam memecahkan masalah sehingga siswa dapat melatih kemampuan

berpikir kritis mereka.

(d) Tahap membimbing, membangun, dan menyajikan hasil karya

Tahap keempat yaitu mengembangkan dan menyajikan hasil karya.

Setelah diskusi kelompok dianggap cukup, beberapa kelompok menyajikan hasil

kerja kelompok berupa pohon masalah yang telah diselesaikan, sementara itu

kelompok yang tidak menyajikan ke depan mencermati dan memberikan

tanggapan terhadap apa yang disajikan. Pada tahapan ini, guru hanya bertindak

(e) Tahap menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Pada tahap akhir yaitu menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan

masalah, guru membantu siswa untuk melakukan refleksi secara bersama terhadap

proses pemecahan masalah yang digunakan untuk membuat pohon masalah. Guru

memberikan arahan dan penjelasan mengenai proses pemecahan yang digunakan,

supaya tidak terjadi kesalahan konsep.

Pembelajaran pada pertemuan pertama diawali dengan memberikan soal

pretest kemampuan berpikir kritis kepada siswa untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa sebelum mendapatkan materi dengan alokasi waktu 60 menit.

Secara umum proses pembelajaran sudah sesuai dengan sintaks model PBL dan

respon siswa sudah baik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya siswa yang langsung

maju mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka di hadapan guru dan

teman-teman. Siswa juga dapat berkonsentrasi penuh pada kelompoknya

masing-masing membuat diskusi berjalan lancar.

Pembelajaran dirasa belum optimal karena guru kesulitan

mengorganisasikan waktu pembelajaran yang hanya tersisa 20 menit.

Keterbatasan waktu membuat kegiatan diskusi tentang tekanan hidrostatis

berlangsung singkat sehingga siswa kurang bisa mengasah lebih dalam

kemampuan berpiki kritis mereka. Selain itu, ada juga siswa yang belum bisa

menyesuaikan diri dengan kelompoknya untuk mengerjakan tugas-tugas yang

diberikan. Tidak sedikit anggota kelompok yang masih mengandalkan atau

Proses pembelajaran pada pertemuan kedua dan ketiga sudah sesuai

dengan sintaks model PBL. Awal pembelajaran siswa diberi motivasi dan apersepsi, selanjutnya siswa dibagi menjadi 8 kelompok dengan anggota

kelompok masing-masing 3-4 siswa. Guru mempersiapkan permasalahan yang

berhubungan dengan bejana berhubungan, hukum Pascal dan hukum Archimedes,

kemudian masing-masing kelompok memilih salah satu permasalahan. Siswa

melakukan penyelidikan ataupun mengumpulkan informasi dari berbagai sumber

dan siswa dibimbing oleh guru untuk menyusun pohon masalah mereka.

Siswa mampu menyesuaikan diri untuk dapat fokus dalam diskusi

kelompoknya masing-masing sehingga situasi pembelajaran menjadi lebih

kondusif. Proses diskusi digunakan siswa untuk saling bertukar pikiran,

mengemukakan ide-ide mereka, melatih kemampuan berpikir kritis mereka untuk

membuat bentuk pohon masalah sebagai hasil penyelesaian dari masalah yang

mereka dapatkan. Pohon masalah dibuat dengan menghubungkan sebab-akibat

suatu permasalahan.

Aktivitas dan respon siswa juga baik. Siswa terlihat sangat antusias dan

menikmati proses diskusi yang berlangsung karena siswa diberi kebebasan untuk

menghias ataupun membuat bentuk pohon masalah sesuai dengan keinginan

mereka. Beberapa kelompok mempresentasikan hasil karya mereka dan kelompok

lain menanggapi hasil pembahasannya. Guru memberikan arahan dan penjelasan

mengenai hasil diskusi, supaya tidak terjadi kesalahan konsep. Guru dan siswa

menyimpulkan hasil diskusi mereka. Siswa yang aktif diberi penghargaan ataupun

pembelajaran masing-masing kelompok menempelkan hasil karya mereka pada

tempat yang disediakan yaitu mading kelas.

Pertemuan keempat, siswa diberi kuis rebutan untuk mengulas materi yang

telah diperoleh siswa pada pertemuan pertama sampai ketiga selama 20 menit.

Kuis rebutan bertujuan agar siswa tidak jenuh dan semangat selama prosses

pembelajaran berlangsung. Siswa dibagi menjadi empat kelompok kemudian guru

memberikan pertanyaan, masing-masing kelompok berebut untuk menjawab

pertanyaan. Kelompok yang menjawab pertanyaan dengan benar paling banyak

adalah pemenangnya. Pada pertemuan keempat ini siswa diberi posttest kemampuan berpikir kritis untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa

setelah menerima materi tekanan zat cair dengan alokasi waktu 60 menit.

Dokumen terkait