• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan PembelajaranModul

Dalam dokumen PKBM Sejarah (Peminatan) 11-01 (Halaman 31-35)

- Memahami dan menjelaskan perkembangan kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia

- Memahami dan mengetahui bentuk-bentuk peninggalan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia

- Memahami dan menyebutkan kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Indonesia - Memahami dan menjelaskan perkembangan kerajaan bercorak Islam di

Indonesia

- Memahami dan mengetahui peninggalan kerajaan Islam di Indonesia Alokasi Waktu : 20 jam pelajaran (10 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

- Peserta didik dapat memahami dan menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa

- Peserta didik dapat memahami dan mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, peduli, santun, cinta damai dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia - Peserta didik dapat memahami dann menunjukan sikap cinta tanah air, nilai-nilai rela berkorban dan kerjasama

yang dicontohkan para pemimpin pada masa pergerakan nasional, meraih dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

- Peserta didik dapat memahami dan menyebutkan kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia - Peserta didik dapat memahami dan menjelaskan perkembangan kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia - Peserta didik dapat memahami dan mengetahui bentuk-bentuk peninggalan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia - Peserta didik dapat m emahami dan menyebutkan kerajaan-kerajaan bercorak Islam di Indonesia

- Peserta didik dapat memahami dan menjelaskan perkembangan kerajaan bercorak Islam di Indonesia - Peserta didik dapat m emahami dan mengetahui peninggalan kerajaan Islam di Indonesia

Karakter siswa yang diharapkan:

- Cinta tanah air, disiplin, gemar membaca, jujur, kreatif, mandiri, peduli lingkungan, dan rasa ingin tahu B. Materi Pembelajaran

Kerajaan-kerajaan di Indonesia pada masa kekuasaan Hindu-Buddha dan Islam

Pertemuan Ke 1 s.d. 10

1. Masuknya kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia membawa perubahan penting di bidang pemerintahan dan kepercayaan masyarakat. Kedudukan kepala suku yang menjadi pemimpin suatu desa digantikan oleh seorang raja. Dengan demikian, desa berubah menjadi kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha.

2. Kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha yang ada di Indonesia, antara lain Kerajaan Kutai, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah, Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur/Kerajaan Medang Kamulan, Kerajaan Kediri, Kerajaan Singasari, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sunda, dan Kerajaan Blambangan.

3. Adapun kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam di Nusantara, antara lain Kesultanan Samudera Pasai, Kesultanan Malaka, Kesultanan Aceh, Kesultanan Demak, Kesultanan Mataram, Kesultanan Cirebon, Kesultanan Banten, Kesultanan Banjar, Kesultanan Makassar, dan Kesultanan Ternate dan Tidore.

4. Selain kesultanan tersebut, Kesultanan-kesultanan Islam lainnya yang berkembang di Indonesia, antara lain Kesultanan Palembang yang didirikan oleh Ki Gedeng Suro, Kesultanan Bima di daerah bagian timur Sumbawa, dengan rajanya La Ka’I, dan Siak Sri Indrapura yang didirikan oleh Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah.

5. Masuknya Islam ke Nusantara telah mengakhiri masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. Dengan perkembangan Islam yang pesat, maka kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha mulai melemah dan akhirnya mengalami kehancuran.

C. Metode Pembelajaran

Diskusi kelompok, tanya jawab, inkuiri, dan penugasan D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Ke-1 s.d. 10

Pendahuluan Apersepsi :

Peserta didik diberi pemahaman tentang kerajaan-kerajaan di Indonesia pada masa kekuasaan Hindu-Buddha dan Islam Motivasi :

Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu peserta didik dalam memahami kerajaan-kerajaan di Indonesia pada masa kekuasaan Hindu-Buddha dan Islam

Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi:

1. Guru memberikan informasi agar peserta didik dapat memahami tentang kerajaan-kerajaan di Indonesia pada masa kekuasaan Hindu-Buddha

2. Melalui diskusi dan tanya jawab, peserta didik dapat menyebutkan peninggalan kerajaan-kerajaan pada masa Hindu- Buddha di Indonesia

3. Melalui metode inkuiri peserta didik dapat menjelaskan perkembangan kerajaan-kerajaan pada masa Islam di Indonesia 4. Melalui metode inkuiri, peserta didik dapat mengidentifikasi menyebutkan peninggalan kerajaan-kerajaan pada masa

Islam di Indonesia

5. Peserta didik mengerjakan tugas latihan soal-soal tentang kerajaan-kerajaan di Indonesia pada masa kekuasaan Hindu-Buddha dan Islam pada buku Sejarah (Peminatan) 2A dan buku penunjang lainnya

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi:

1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui peserta didik

2. Guru bersama peserta didik bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

Penutup

1. Dengan bimbingan guru, peserta didik diminta untuk membuat rangkuman materi 2. Peserta didik dan guru melakukan refleksi

3. Guru memberikan tugas rumah (PR)

4. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik

5. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya E. Alat dan Bahan

1. Alat : -

2. Sumber belajar : - Buku paket

- Buku lain yang relevan - Buku Sejarah (Peminatan) 2A F. Penilaian

1. Teknik/jenis : kuis dan tugas individu 2. Bentuk instrumen : pertanyaan lisan dan tes tertulis 3. Instrumen/soal :

1. Gadjah Mada diangkat menjadi Patih Daha (Kediri) tahun … M.

a. 1319 d. 1322

b. 1320 e. 1323

c. 1321

2. Sistem pemerintahan Kerajaan Kutai diperintah oleh raja-raja, antara lain Dewawarman, Aswawarman, dan Mulawarman. Pernyataan tersebut didasarkan catatan-catatan sejarawan Cina yang bernama …. a. I-Tsing

b. Meng Ki c. Meng Tse d. Fa Hsien e. Kubilai Khan

3. Ia merupakan salah satu komandan militer yang paling berani dan setia selama aksi militer terhadap Jayakatwang dan Mongol. Ia berharap diangkat sebagai perdana menteri, namun dia diberi posisi gubernur Tuban. Tak puas dengan jabatan tersebut, yang dianggapnya telah mempermalukan dirinya, dia memberontak, namun bisa ditumpas bersama dengan para pengikutnya. Dari pernyataan tersebut, tokoh yang dimaksud adalah ….

a. Sora b. Rangga Lawe c. Nimbi d. Anusapati e. Ken Arok

4. Keruntuhan Majapahit ditandai dengan candra sangkala Sirna Ilang Kertaning Bhumi (1400 Saka)=1478 M terdapat dalam ….

a. Babad Pakepung b. Serat Kondo c. Serat Ranggawarsita d. Serat Centhini e. Babad Kawung Lebak

5. Ekspedisi Pamalayu (1275 M) dan berhasil menguasai Kerajaan Melayu. Hal ini ditandai dengan pengiriman Arca Amogapasa ke Dharmasraya atas perintah ….

a. Raden Wijaya b. Anusapati c. Ken Arok d. Gajah Mada e. Kertanegara

6. Praktek yang tidak mendapat sokongan kuat dari para vassalnya atau dari para petinggi agama Hindu disebut …. a. Hindu Syiwa b. Buddha c. Waprakeswara d. Tantra Kiri e. Swarnabumi

7. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

Pada masa pemerintahannya, juga terdapat banyak pemberontakan. Dalam Pararaton dijelaskan, pemberontakan tersebut terjadi karena tingkahnya yang memuakkan, selain itu juga disebabkan karena pertumbuhan demografik dan tekanan-tekanan sosial yang memengaruhi komunitas pedesaan, peningkatan pajak, dan kurangnya perhatian raja kepada pemerintahan kerajaan. Pemberontakan terakhir terhadapnya dilakukan oleh Ken Arok, penguasa Tumapel (sebuah kota dekat Singasari) tahun 1222 M. Peperangan ini terjadi di desa Ganter dan kemudian membawa Kediri ke masa keruntuhan. Dari uraian di atas, termasuk gambaran masa pemerintahan di bawah kekuasaan ….

a. Ken Umang b. Kudunga c. Kertajaya d. Raden Wijaya e. Tribuwanattunggadewi 8. Perhatikan pernyataan di bawah ini!

1) Prasasti ini berada di Palembang yang menjelaskan bahwa Dapunta Hyang mengadakan perjalanan selama delapan hari dengan membawa 20.000 pasukan dan berhasil menguasai beberapa daerah. Dengan kemenangan tersebut, Sriwijaya menjadi makmur.

2) Berada di sebelah barat Palembang. Isi prasasti ini tentang pembuatan Taman Sriketra oleh Dapunta Hyang Sri Jayanaga untuk kemakmuran semua makhluk.

3) Prasasti Kota Kapur ditemukan di Pulau Bangka, sedangkan Prasasti Karang Berahi ditemukan di Jambi. Keduanya berisi tentang permohonan kepada dewa untuk keselamatan rakyat dan Kerajaan Sriwijaya.

4) Prasasti ini ditemukan di Palembang yang isinya berupa kutukan terhadap mereka yang melakukan kejahatan dan melanggar perintah raja.

5) Prasasti ini berada di Pasemah, Lampung Selatan yang di dalamnya berisi tentang keberadaan wilayah Lampung Selatan telah diduduki Sriwijaya.

Dari pernyataan di atas, yang termasuk isi dari Prasasti Telaga Batu adalah …. a. 1

b. 2 c. 3 d. 4 e. 5

9. Siak Sri Indrapura yang didirikan oleh Sultan ….

a. Abdul Jalil Rahmat Syah b. Hasanuddin

c. Baabullah

d. Hairun

e. Trenggono

10. Berikut yang berhasil merebut Malaka dari kekuasaan Portugis dan menguasai perdagangan di Selat Malaka adalah ….

a. Raden Patah

b. Pati Unus

c. Sultan Trenggana

d. Sultan Iskandar Tsani

e. Sultan Ah Tajulalam Syafiattudin Syah

11. Sebutkan pemimpin yang memerintah Kesultanan Cirebon! 12. Jelaskan yang dimaksud dengan Dinasti Sanjaya!

13. Jelaskan penyebab Makassar tumbuh menjadi pusat perdagangan di Indonesia bagian Timur! 14. Jelaskan faktor yang mendorong tumbuhnya Kesultanan Demak!

15. Sebutkan raja-raja yang memerintah Kerajaan Blambangan! Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 adalah sebagai berikut: Nilai akhir = perolehan skor/skor maksimum (70) x skor ideal (100)

Kompetensi Inti : - Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

- Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama,toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

- Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan proseduralpada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

- Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar : - Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa

Mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, peduli, santun, cinta damai dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

Menunjukan sikap cinta tanah air, nilai-nilai rela berkorban dan kerjasama yang dicontohkan para pemimpin pada masa pergerakan nasional, meraih dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

Menganalisis keterkaitan antara pemikiran dan peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia dan bangsa lain di dunia pada masa itu dan masa kini

Membuat karya tulis tentang pemikiran dan peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri yang berpengaruh bagi Indonesia dan dunia

Indikator : - Memahami dan menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa

Memahami dan mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, peduli, santun, cinta damai dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

- Memahami dan menunjukan sikap cinta tanah air, nilai-nilai rela berkorban dan kerjasama yang dicontohkan para pemimpin pada masa pergerakan nasional, meraih dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia

- Memahami dan menganalisis keterkaitan antara pemikiran dan peristiwa penting di Eropa

- Menjelaskan pengaruh peristiwa penting di Eropa bagi dunia - Menjelaskan pengaruh peristiwa penting di Eropa bagi Indonesia Alokasi Waktu : 20 jam pelajaran (10 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

- Peserta didik dapat memahami dan menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Mata Pelajaran

: Sejarah (Peminatan)

Kelas/Semester

: XI/1

Satuan Pendidikan

: SMA/MA

Dalam dokumen PKBM Sejarah (Peminatan) 11-01 (Halaman 31-35)

Dokumen terkait