• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Penelitian a)Potensi dan Masalah a)Potensi dan Masalah

METODE PENELITIAN

3.4 Prosedur Penelitian

3.4.2 Pelaksanaan Penelitian a)Potensi dan Masalah a)Potensi dan Masalah

Pengembangan modul IPA terpadu pada tema bunyi berpendekatan keterampilan proses dilatar belakangi oleh adanya potensi dan masalah yaitu masih terbatasnya bahan ajar IPA terpadu yang di dalamnya terdapat keterpaduan bidang kajian Fisika, Biologi dan Kimia. Berdasarkan hasil wawancara di SMP Negeri 3 Satu Atap Ayah diketahui bahwa siswa masih menggunakan bahan ajar berupa buku teks IPA terpadu dan LKS yang disajikan masih terpisah-pisah dalam Fisika dan Biologi, belum ditemukan buku IPA yang disusun secara terpadu. Tema bunyi merupakan materi yang tergolong sulit diantara sekian banyak materi IPA, sehingga dalam penelitian ini akan dikembangkan bahan ajar berupa modul IPA terpadu berpendekatan keterampilan proses pada tema bunyi yang dalam peraturanya hendaknya disusun secara terpadu.

b) Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang berkaitan dengan pembuatan modul antara lain, silabus (meliputi: SK dan KD), instrumen penilaian buku teks dari BSNP tahun 2006, dan materi yang berkaitan dengan tema bunyi untuk dijadikan bahan kajian untuk menyusun modul.

c) Desain Produk

Langkah-langkah pengembangan modul IPA terpadu yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi:

2. Merumuskan tujuan yang akan dicapai siswa dengan menggunakan modul IPA terpadu.

3. Pembuatan desain halaman muka (cover), halaman kata pengantar

(foreword) dan daftar isi (content).

4. Pembuatan petunjuk penggunaan modul untuk guru dan siswa (teacher and student guidances).

5. Penulisan bagian pendahuluan (introduction) yang terdiri dari judul, kata pengantar, daftar isi, jaringan tema, peta konsep, dan tujuan pembelajaran. 6. Penyusunan bagian isi yang terdiri dari tinjauan umum materi, hubungan

dengan meteri belajar lain, uraian materi, latihan soal dan rangkuman. 7. Penulisan bagian penutup yang terdiri dari glossarium, tes akhir, kunci

jawaban dan indeks. d) Validasi

Validasi oleh pakar berupa penilaian kualitatif dan kuantitatif. Validasi dan revisi oleh para pakar selain berupa penilaian kualitatif berkenaan dengan kinerja (performance) isi buku dan diperoleh masukan dan saran, buku tersebut juga dilakukan penilaian secara kuantitatif dalam bentuk skor (Ibrahim, 2012). Ditjen PMPTK (2008) menerangkan bahwa validasi modul bertujuan untuk memperoleh pengakuan atau pengesahan kesesuaian modul dengan kebutuhan sehingga modul tersebut layak dan cocok digunakan dalam pembelajaran. Pakar yang mengevaluasi dan memvalidasi adalah dosen FMIPA Unnes dan guru SMP Negeri 3 Satu Atap Ayah. Validasi tersebut meliputi: validasi oleh pakar IPA, pakar penyajian dan pakar bahasa. Instrumen yang digunakan

mengacu pada isntrumen penilaian tahap 1 dan 2 buku teks dari BSNP tahun 2006 yang telah dimodifikasi.

e) Revisi Produk

Pada tahap ini dilakukan revisi untuk memperbaiki kekurangan berdasarkan hasil evaluasi dan masukan dari validator dan mempersiapkan modul IPA terpadu hasil revisi untuk uji coba lapangan awal.

f) Uji Coba lapangan Awal

Uji coba skala terbatas dilakukan di kelas VII B SMP Negeri 3 Satu Atap Ayah. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan urutan rangking nilai IPA pada ulangan harian sebelum materi bunyi. Sampel tersebut diambil 10 siswa dengan kriteria 3 siswa kelompok atas, 4 siswa kelompok tengah dan 3 kelompok bawah sebagai subyek uji coba. Siswa-siswa tersebut diberikan draft modul IPA terpadu hasil validasi pakar dan angket tanggapan siswa. Modul beserta angket tanggapan tersebut dibawa pulang oleh siswa dan diberikan waktu selama tiga hari untuk membaca, mempelajari, mengerjakan soal dan memberikan tanggapan secara mandiri. Setelah itu angket tanggapan diminta kembali guna menyempurnakan produk sebelum melakukan uji coba yang lebih luas. Selain itu guru IPA juga diberikan angket tanggapan beserta modul IPA terpadu hasil validasi pakar seperti halnya siswa dan setelah mempelajari modul selama waktu yang diberikan angket pada guru diminta kembali untuk keperluan penyempurnaan produk. Pelaksanaan uji coba lapangan awal ini dilakukan sebelum tema Bunyi diberikan guru.

g) Merevisi Hasil Uji Coba

Pada tahap ini dilakukan revisi berdasarkan masukan dari guru dan siswa. Selain itu, dilakukan evaluasi hasil uji coba lapangan awal untuk mengkaji setiap kekurangan. Dari hasil evaluasi, kemudian dilakukan penyempurnaan untuk memperbaiki kekurangan yang ada setelah itu, mempersiapkan modul IPA terpadu hasil revisi untuk divalidasi kembali oleh pakar apabila terdapat banyak perubahan sebelum dilakukan uji coba skala luas h) Validasi

Produk modul IPA terpadu hasil revisi pada uji coba lapangan awal apabila terdapat banyak perubahan di validasi kembali. Instrumen yang digunakan sama dengan instrumen untuk validasi sebelum uji coba skala terbatas tetapi yang digunakan hanya penilaian tahap II karena tahap I sudah lolos penilaian.

i) Revisi Produk

Pada tahap ini dilakukan revisi untuk memperbaiki kekurangan berdasarkan hasil evaluasi dan masukan dari validator dan mempersiapkan modul IPA terpadu hasil revisi untuk uji coba skala luas.

j) Uji Coba Skala Luas

Modul IPA terpadu diuji keefektifannya dengan diterapkan pada kondisi nyata, yaitu dengan pembelajaran menggunakan modul di kelas. Sampel yang digunakan yaitu kelas VIII A yaitu kelas dengan pembelajaran menggunakan modul IPA terpadu yang dikembangkan oleh peneliti dan diakhir pembelajaran diadakan evaluasi untuk menilai hasil belajar siswa. Instrumen

tes hasil belajar yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah instrumen tes yang sudah dilakukan validasi konstruk oleh dosen pembimbing. Diakhir pembelajaran siswa diberikan angket tanggapan siswa untuk dilakukan penyempurnaan modul. Guru IPA menggunakan modul IPA terpadu di dalam pembelajaran yang sebelumnya sudah diberikan sehingga guru juga diberikan angket tanggapan guru. Peneliti selama uji coba skala luas bertindak sebagai

observer yang mengamati pengelolaan kelas dan aktifitas siswa sekaligus

menilai aspek keterampilan proses siswa. Setelah selesai kegiatan belajar mengajar peneliti dan observer melakukan refleksi terhadab KBM yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi digunakan untuk dasar revisi sehingga diperoleh perangkat pembelajaran hasil pengembangan.

k) Revisi Produk

Pada tahap ini, hasil uji coba skala luas yang telah dilakukan kemudian dilakukan analisis untuk mengetahui pengembangan modul efektif atau tidak. Selanjutnya dievaluasi dan diadakan revisi akhir guna menyempurnakan modul akhir.

l) Modul Final

Setelah modul selesai direvisi maka akan dihasilkan modul final yang layak digunakan.

Dokumen terkait