• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Data Penelitian

2. Pelaksanaan Pengendalian Internal Persediaan Barang

a. Unsur-unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagangan yang di ada di PT. Pusri adalah

1. Lingkungan Pengendalian

Terdiri dari tindakan, kebijakan, dan prosedur yang mencerminkan sikap menyeluruh manajemen puncak. Lingkungan pengendalian di PT. Pusri digambarkan dengan integritas dan nilai etika yang ditetapkan manajemen perusahaan dengan menerapkan peraturan-peraturan yaitu tata cara kepegawaian mengenai etika dan perilaku baik lisan maupun tulisan, yang dikmonukasikan kepada setiap pegawai dan harus dilaksanakan oleh setiap pegawai. Apabila ada

pegawai yang tidak melaksanakan aturan dan kebijakan tersebut, akan dikenakan sanksi berupa teguran lisan, teguran tertulis dan surat peringatan.

2. Penilaian Risiko

Dalam proses penaksiran resiko yang mungkin timbul dalam perusahaan, PT. Pusri harus mempertimbangkan faktor-faktor yang mungkin timbul, diantaranya kualitas mutu karyawan sangat mempengaruhi pengendalian internal di PT. Pusri. Pihak personalia melakukan penempatan pegawai sesuai keahlian dan latar belakang pendidikannya masing-masing dengan bidang pekerjaan yang sesuai pula. Risiko penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan dan latar belakang pendidikan diminimalkan dengan diadakannya training. Dalam kegiatan tersebut pihak manajemen berusaha untuk melatih karyawan baru dengan kriteria yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang ada si PT. Pusri.

3. Aktivitas pengendalian

Aktivitas pengendalian di PT. Pusri meliputi adanya kebijakan dan prosedur-prosedur yang dijalankan dalam perusahaan yang dapat menjamin bahwa sistem tersebut telah berjalan dengan efektif. Aktivitas pengendalian yang dilakukan oleh PT. Pusri terdiri dari: a. Pemisahan tugas yang cukup

Struktur organisasi merupakan rangkaian pembagian tugas kegiatan pokok perusahaan, tujuan pemisahan fungsi ini adalah

untuk mencegah kesalahan dan agar dilakukannya tindakan perbaikan.

b. Otorisasi yang pantas atas transaksi

Penentuan fungsi yang memberikan otorisasi telah diterapkan di PT. Pusri. Setiap dokumen yang telah diotorisasi merupakan pedoman bahwa dokumen yang ada adalah sah. Otorisasi atas transaksi di PT. Pusri adalah sebagai berikut:

1. Pada aktivitas permintaan barang untuk kantor daerah diotoriasasi oleh kepala seksi pengadaan dan pergudangan. 2. Pada aktivitas penerimaan barang, bukti penerimaan barang

diotorisasi oleh kepala pengadaan dan pergudangan serta kepala gudang.

3. Pada aktivitas pengeluaran barang dari gudang, formulir pengeluaran barang diotoriasi oleh kepala gudang.

4. Pada aktivitas pembayaran dan pengeluaran kas, diotorisasi oleh kepala seksi administrasi dan keuangan.

c. Dokumen dan catatan yang memadai

Catatan yang dibuat dengan baik akan berfungsi sebagai informasi dan dapat meningkatkan pengendalian internal. Oleh karenanya PT. Pusri perlu membuat catatan dengan baik agar dapat memenuhi fungsi tersebut. Penggunaan sistem komputer telah mengubah sebagian dokumen dan catatan ke dalam bentuk data di komputer. Pengelolaan yang terkomputerisasi

menyediakan data yang dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan.

d. Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan

Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan merupakan faktor yang penting dalam pengelolaan persediaan barang dagangan. Pengawasan fisik atas aktiva dilakukan oleh kepala gudang pada penyimpanan barang dan penerimaan barang serta pengeluaran barang.

PT. Pusri telah membuat laporan sisa stok di gudang yang dilakukan setiap harinya atas transaksi pengeluaran barang yang telah dilakukan merupakan suatu pengendalian internal yang baik untuk menyesuaikan data persediaan barang dagangan yang ada di gudang secara fisik. Dengan adanya pengendalian ini diharapkan dapat menghindari pencurian dan penyelewengan terhadap persediaan barang dagangan.

4. Informasi dan komunikasi

Informasi dan komunikasi yang ada di PT.Pusri berjalan dengan lancar. Informasi yang diperlukan untuk pimpinan disajikan oleh pihak yang berkepentingan untuk mengidentifikasikan tindakan yang akan dilakukan. Kendala-kendala yang dihadapi PT. Pusri selalu dikomunikasikan dengan atasan masing-masing. Adanya komunikasi yang baik antara atasan dengan bawahan sehingga setiap masalah dapat didiskusikan dengna baik. Adanya komunikasi dan keterbukaan antara pihak perusahaan denga pihak lain akan

memberikan informasi dan masukan mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen.

5. Pemantauan

Bagi PT. Pusri pemantauan merupakan faktor yang sangat penting untuk kemajuan perusahaan. pemantauan atau penindaklanjutan adalah suatu proses menilai kualitas pelaksanaan pengendalian internal yang dilakukan pada PT. Pusri. Proses pemantauan biasanya dilakukan oleh Kepala seksi Pengadaan dan pergudangan. Upaya yang dilakukan perusahaan mengenai pelaksanaan pemantauan dalam kaitannya dengan pelaksanaan pengendalian internal persediaan barang dagangan dengan cara mengamati secara langsung apakah prosedur-prosedur yang mempengaruhi persediaan dan pembayaran telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan selain terpenuhinya unsur-unsur pengendalian internal yang lain.

b. Tujuan Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagangan PT. Pusri

Dari penerapan unsur-unsur pengendalian internal persediaan barang dagangan yang telah diuraikan di atas maka akan dapat disimpulkan bahwa tujuan pengendalian internal tercapai, hal ini dapat dilihat dari:

1. Efektivitas operasi

Pengendalian internal dalam di PT. Pusri berguna untuk meningkatkan efektivitas penggunaan sumber-sumber daya yang

tersedia termasuk juga untuk menghindarkan tanggung jawab rangkap, sehingga perlu adanya pemisahan tugas antara berbagai fungsi dalam perusahaan. pemisahan fungsi tidak berarti bahwa koordinasi ditiadakan. Efektivitas operasi PT. Pusri khususnya yang berhubungan dengan persediaan barang dagangan dapat dilihat dari kegiatan pemesanan barang, penerimaan, pengeluaran, penyimpanan, dan aktivitas pergudangan sudah cukup memadai. Dengan pengendalian internal perusahaan telah dapat meningkatkan efektivitas operasi perusahaan khususnya yang berkaitan dengan pengelolaan persediaan barang dagangan.

2. Keandalan Laporan Keuangan

Keandalan laporan keuangan dapat ditelusuri melalui dokumen dan catatan yang memadai pada PT. Pusri. Manajemen mempunyai tanggung jawab baik secara hokum maupun secara professional untuk meyakinkan bahwa informasi yang dilaporkan adalah layak disediakan dengan prinsip akuntansi yang diterima umum. Dengan adanya pengendalian internal persediaan barang dagangan, diharapkan dapat menyediakan data yang dapat dipercaya sehingga memungkinkan tersusunnya laporan keuangan yang dapat dapat diandalkan.

3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan

Dengan pengendalian internal perusahaan dapat meningkatkan kepatuhan karyawan terhadap hokum dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan manajemen khususnya yang berhubungan dengan

persediaan barang dagangan. Hal ini terlihat dari kebijakan dan prosedur pemesanan barang, penerimaan, penyimpanan, pengeluaran barang dagangan, dan aktivitas pergudangan yang telah diamati.

3. Pelaksanaan Pengelolaan Persediaan Barang Dagangan

Dokumen terkait