HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Pelaksanaan Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan peneliti mempersiapkan segala sesuatu
yang akan digunakan dalam penelitian. Peneliti menyiapkan silabus,
RPP, LKS, bahan ajar, kertas berukuran A2 untuk melengkapi mind
map, lembar pengamatan keaktifan dan soal tes evaluasi siklus I untuk
mengetahui keberhasilan belajar siswa. Perangkat pembelajaran ini
dibuat oleh peneliti kemudian dikonsultasikan kepada guru kelas dan
dosen pembimbing. Perangkat pembelajaran kemudian diperbaiki
sesuai kritik dan saran yang diberikan oleh guru dan dosen
b. Tahap Pelaksanaan
Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan yaitu pada hari Jumat, 12
April 2013 pukul 07.15 - 08.45 dan Sabtu, 13 April 2013 pukul 07.00 -
08.45. Kegiatan belajar mengajar pada siklus I menggunakan teknik
Mind Map dengan cara siswa diminta untuk melengkapi mind map
yang telah disediakan oleh peneliti.
Pertemuan pertama siswa diminta untuk melengkapi mind map
yang berisikan nama dan foto tokoh proklamasi kemerdekaan
Indonesia. Pada kegiatan awal siswa diajak untuk menyanyikan lagu
“Sorak-sorak Bergembira” untuk membuat siswa bersemangat
mengikuti pelajaran. Kegiatan apersepsi dilakukan dengan melakukan
tanya jawab materi yang sebelumnya yaitu persiapan kemerdekaan
Indonesia dan dilanjutkan menyampaikan tujuan pembelajaran pada
hari itu yaitu mempelajari tokoh-tokoh yang berperan dalam
memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Pada kegiatan inti siswa
diminta untuk membaca kembali materi tokoh-tokoh proklamasi
kemerdekaan Indonesia yang sudah dipelajari di rumah. Setelah
mereka selesai membaca guru memberikan penjelasan mengenai
tokoh-tokoh tersebut dengan disertai tanya jawab dengan siswa untuk
merangsang keaktifan siswa. Pokok bahasan dari materi pelajaran
sudah selesai dibahas maka dilanjutkan dengan pembagian kelompok
untuk melengkapi mind map yang berisi nama dan foto tokoh-tokoh
berukuran A2 yang sudah dipersiapkan oleh guru. Siswa diminta untuk
menempelkan foto-foto tokoh proklamasi sesuai dengan nama yang
tertera pada mind map. Siswa terlihat saling bekerjasama dalam
membuat mind map dalam kelompoknya, namun beberapa siswa
dalam kelompok terlihat tidak bekerja karena keterbatasan alat yang
digunakan. Mind map setiap kelompok sudah selesai dibuat,
selanjutnya setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan mind
map mereka di depan kelas. Siswa yang lain dipersilakan untuk
memberikan kritik dan saran. Siswa-siswa pun mau memberikan kritik
dan saran. Guru melakukan evaluasi untuk mengetahui pemahaman
siswa pada materi dengan mendiktekan 5 soal untuk dikerjakan siswa.
Pada kegiatan akhir pertemuan pertama Guru memberikan PR untuk
mempelajari profil dari tokoh-tokoh proklamasi kemerdekaan
Indonesia.
Pertemuan ke dua siswa diminta untuk melengkapi mind map
profil singkat tokoh proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pada
pertemuan ini dilakukan kegiatan apersepsi mengingatkan materi yang
sebelumnya yaitu nama tokoh-tokoh proklamasi dengan cara tanya
jawab. Pada kegiatan inti guru memberikan penjelasan materi tentang
profil dari tokoh-tokoh proklamasi. Setelah penjelasan dirasa cukup
siswa diminta untuk melengkapi mind map yang berisi profil
tokoh-tokoh proklamasi Indonesia. Mind map berisi nama dan foto tokoh
singkat dari tokoh-tokoh tersebut. Siswa juga diberi kesempatan untuk
mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dengan tujuan teman yang
lain dapat mengoreksi pekerjaan kelompok yang sedang presentasi.
Pada akhir kegiatan pembelajaran siswa diminta untuk mengerjakan
soal evaluasi siklus I untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran
yang berlangsung.
c. Observasi
Kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keaktifan
siswa. Observasi dilakukan oleh HN selaku teman dari peneliti dengan
menggunakan lembar pengamatan. Pada siklus I observasi dilakukan
pada setiap pertemuan. Temuan-temuan dalam observasi tersebut
adalah sebagai berikut.
Pada pertemuan pertama untuk melengkapi mind map, terlebih
dahulu siswa harus memahami materi dengan membaca materi yang
diberikan. Hasil pengamatan yang dilakukan oleh pengamat, terdapat 7
orang siswa yang mau membaca. Setelah selesai membaca, diadakan
tanya jawab bersama. Terdapat 9 orang siswa yang menjawab
pertanyaan dari guru, 6 orang siswa berani bertanya kepada guru dan
temannya, dan 6 orang siswa mau menjawab pertanyaan teman. Tanya
jawab selesai dilanjutkan dengan penjelasan dari guru. 10 orang siswa
mau memperhatikan penjelasan dari guru. Materi selesai dipelajari
kemudian dilanjutkan dengan melengkapi mind map dalam kelompok.
pengamatan dari peneliti, hanya 7 orang siswa yang benar-benar bisa
bekerjasama dalam kelompok. Pendapat yang berbeda juga ditemukan
dalam kegiatan berkelompok, terdapat 8 orang siswa yang bisa
mengatasi masalah-masalah yang ada dalam kelompok sedangkan
siswa yang lain butuh bantuan dari guru untuk menyelesaikannya.
Dalam berargumen dalam kelompok, terdapat 5 orang yang berani
menyampikan pendapatnya. Waktu yang diberikan untuk melengkapi
mind map sudah habis, terlihat 8 orang siswa mampu menyelesaikan
pekerjaannya tepat waktu. Pekerjaan 8 siswa dapat dikatakan
mendekati mind map yang lengkap. Saat presentasi mind map di
depan kelas siswa yang lain diminta untuk memberikan pendapat akan
karya dari temannya. Terdapat 8 siswa yang berani menyampaikan
pendapatnya dan 7 orang yang lainnya memberikan saran. Pada
kegiatan merangkum pelajaran hari itu, terdapat 7 orang siswa yang
mau merangkum pelajaran dan 7 orang siswa mencatat hal-hal penting.
Evaluasi adalah kegiatan akhir pelajaran hari itu. Terdapat 18 siswa
yang mengerjakan evaluasi.
Pada pertemuan kedua untuk melengkapi mind map, terlebih
dahulu siswa juga harus memahami materi dengan membaca materi
yang diberikan seperti pada pertemuan pertama. Hasil pengamatan
yang dilakukan oleh pengamat, terdapat 9 orang siswa yang mau
membaca. Setelah selesai membaca, diadakan tanya jawab bersama.
siswa berani bertanya kepada guru dan temannya, dan 6 orang siswa
mau menjawab pertanyaan teman. Tanya jawab selesai dilanjutkan
dengan penjelasan dari guru. 11 orang siswa mau memperhatikan
penjelasan dari guru. Materi selesai dipelajari kemudian dilanjutkan
dengan melengkapi mind map dalam kelompok. Dalam kelompok
dibutuhkan kerjasama yang baik. Menurut pengamatan dari peneliti,
hanya 7 orang siswa yang benar-benar bisa bekerjasama dalam
kelompok. Pendapat yang berbeda juga ditemukan dalam kegiatan
berkelompok, terdapat 8 orang siswa yang bisa mengatasi
masalah-masalah yang ada dalam kelompok sedangkan siswa yang lain butuh
bantuan dari guru untuk menyelesaikannya. Dalam berargumen dalam
kelompok, terdapat 6 orang yang berani menyampikan pendapatnya.
Waktu yang diberikan untuk melengkapi mind map sudah habis,
terlihat 8 orang siswa mampu menyelesaikan pekerjaannya tepat
waktu. Pekerjaan 15 siswa dapat dikatakan mendekati mind map yang
lengkap. Saat presentasi mind map di depan kelas siswa yang lain
diminta untuk memberikan pendapat akan karya dari temannya.
Terdapat 8 siswa yang berani menyampaikan pendapatnya dan 8 orang
yang lainnya memberikan saran. Pada kegiatan merangkum pelajaran
hari itu, terdapat 10 orang siswa yang mau merangkum pelajaran dan
13 orang siswa mencatat hal-hal penting. Evaluasi adalah kegiatan
akhir pelajaran hari itu. Terdapat 17 siswa yang mengerjakan evaluasi
d. Hasil Penelitian Siklus I
1) Keaktifan
Data keaktifan diperoleh dari pengamatan yang dilakukan oleh
observer menggunakan lembar pengamatan. Pengamatan dilakukan
oleh observer setiap kali pertemuan. Pengamatan yang dilakukan
oleh peneliti pada siklus I menunjukkan bahwa tingkat keaktifan
siswa di kelas VA sebesar 46%. Pada penelitian ini, kriteria
keberhasilan keaktifan siswa di kelas adalah jumlah persentase
siswa yang memenuhi indikator keaktifan sebesar 48 %. Data hasil
pengamatan tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 15. Persentase Keaktifan Siswa Sebelum dan Sesudah Tindakan Siklus I
No Pernyataan Data
Awal
Persentase Jumlah Siswa yang Mencapai Pernyataan
Sesudah Tindakan Siklus I Pertemuan 1 Pertemuan 2 1. Keberanian menyampaikan pendapat dalam kelas 20 % 40% 40% 2. Keberanian menyampaikan pendapat dalam
kelompok 20% 25% 30%
3. Memperhatikan penjelasan guru 35% 50% 55%
4. Mampu bekerjasama dalam kelompok 30% 35% 35%
5. Membaca bahan pelajaran 25% 35% 45%
6. Siswa menyelesaikan tugasnya tepat waktu 45% 40% 40%
7. Menjawab pertanyaan guru 25% 45% 45%
8. Menjawab pertanyaan teman 25% 30% 30%
9. Membuat rangkuman pelajaran 55% 60% 50%
10. Mengerjakan tes/evaluasi 80% 90% 85%
11. Menyelesaikan tugas dengan baik 55% 65% 75%
12. Dapat memberi saran 30% 35% 40%
13. Bertanya kepada guru 20% 30% 35%
14. Bertanya kepada teman 25% 30% 35%
15. Dapat memecahkan masalah dalam kelompok 35% 40% 40%
16. Mencatat hal-hal penting 45% 60% 65%
Rata-rata 35 % 44% 47%
2) Prestasi Belajar
Data prestasi belajar diperoleh dari hasil evaluasi di akhir
siklus I. KKM mata pelajaran IPS kelas VA di SD Negeri Pucung
adalah 65. Siswa dinyatakan telah tuntas jika nilainya 65 atau lebih
dari 65. Nilai rata-rata hasil evaluasi di akhir siklus I adalah 67.
Persentase jumlah siswa yang memenuhi KKM adalah 65%.
Kriteria keberhasilan siklus I adalah persentase jumlah siswa yang
memenuhi KKM sebesar 70% dengan nilai rata-rata 68. Data
tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 16. Prestasi Belajar Siswa Sesudah Tindakan Siklus I
No Nama
Sesudah Tindakan Siklus I Nilai Ketuntasan
YA TIDAK
1. Isman Khoirul Anas 75 √
2. Riyan Setiawan 65 √ 3. M. Iqbal Alrizal A 75 √ 4. Agung Suleh T 50 √ 5. Angger Sabiqisma P 85 √ 6. Dwi Hapsari 65 √ 7. Fitri Purwaningsih 65 √
8. Fandy Nur Hidayat 60 √
9. Galih Estavani P 75 √
10. Indah Fitri Astuti 55 √
11. Irvan Maulana 80 √
12. Lucky Febri Kurniawan 80 √ 13. Muhammad Fahrol Eko 80 √
14. Muhamamad Riko SH 65 √
15. Rizky Eka Galuh P 85 √
16. Ristia Pramudya W 60 √
17. Novita Indri Yani 40 √
18. Sofian Pungki S 65 √
19. Seto Kuncoro Aji 60 √
20. One Putri Sholykhah 55 √
Jumlah 1340 13(65%) 7(35%)
e. Refleksi
Setelah selesai melaksanakan siklus I, peneliti melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan. Kekurangan dan
kelebihan penggunaan teknik mind map pada siklus I adalah sebagai
berikut.
1) Pembagian anggota kelompok terlalu banyak, nampak dari
beberapa anak yang terlihat tidak bekerja melengkapi mind map
dalam kelompok karena peralatan yang digunakan terbatas.
2) Tahap penjelasan materi sebelum melengkapi mind map terlihat
kurang menarik bagi siswa sehingga banyak yang kurang
memperhatikan penjelasan guru.
3) Apersepsi yang digunakan oleh guru sudah membantu siswa masuk
pada materi pelajaran yang akan diberikan.
4) Mind map hasil karya siswa cukup baik. Pokok materi sebagian
besar sudah terangkum dalam mind map.
5) Instrumen penelitian tidak selesai tepat waktu sehingga
menghambat penelitian.
Hasil pengamatan keaktifan pada siklus I menunjukkan bahwa
tingkat keaktifan siswa sebesar 46%. Hasil prestasi belajar siswa
menunjukkan 65% siswa mencapai KKM dengan nilai rata-rata 67.
Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar menggunakan teknik mind
map sudah ada, namun peningkatan tersebut belum mencapai indikator
adalah tingkat keaktifan siswa meningkat menjadi 48%, sedangkan
prestasi belajar siswa meningkat menjadi 70% siswa mencapai KKM
dengan nilai rata-rata 68. Berdasarkan hasil yang ada, maka penelitian
akan dilanjutkan ke siklus II.