• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 1.Validitas Instrumen Penelitian

Menurut(Surapranata 2004: 50) validitas adalah suatu konsep yang

berkaitan dengan sejauh mana tes telah mengukur apa yang seharusnya

diukur. Validitas memiliki beberapa bentuk yang akan dijelaskan di

bawah ini.

Bentuk-bentuk validitas menurut (Surapranata 2004: 50):

a) Validitas isi(content validity)

Validitas isi sering disebut sebagai validitas kurikulum.

Validitas isi mengandung arti bahwa suatu alat ukur dipandang

valid apabila sesuai dengan isi kurikulum yang hendak diukur.

b) Validitas konstruk(construct validity)

Validitas konstruk mengandung arti bahwa suatu alat ukur

dikatakan valid jika sesuai dengan konstruksi teoritik di mana tes

itu dibuat.

c) Validitas Prediksi(Prediktive validity)

Sebuah alat ukur dikatakan memiliki validitas prediksi jika

memiliki kemampuan untuk memprediksikan apa yang akan terjadi

d) Validitas konkruen(concurrent validity)

Validitas konkruen dikenal sebagai validitas empiris. Suatu

alat ukur dikatakan memiliki validitas konkruen apabila hasilnya

sesuai dengan pengalaman.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan 2 jenis validitas yaitu

validitas konstruk dan validitas isi. Validitas-validitas yang digunakan

dalam penelitian ini ditempuh melalui expert judgement, yaitu

dikonsultasikan kepada ahli kemudian ditempuh secara empiris.

1) Validitas Instrumen Observasi

Instrumen observasi yang digunakan dalam penelitian ini berupa

lembar pengamatan keaktifan siswa. Validitas instrumen observasi ini

akan dilakukan dengan expert judgement. Hasil perhitungan validasi

instrument observasi tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel 5. Hasil perhitungan validasi instrumen lembar pengamatan

Ahli Hasil Penilaian Rata-rata

Dosen IPS 3, 71

Kepala Sekolah SD 4, 14 Guru Kelas V SD 4,00

Rata-rata 3, 95

Tabel 6. Kriteria validasi instrumen observasi

Rentang Skor Kriteria

5 Baik Sekali

4 Baik

3 Cukup 2 Kurang 1 Kurang Sekali Sumber: Masidjo, hal. 67

Dari hasil perhitungan validasi instrumen observasi di atas, diperoleh

kriteria cukup. Berdasarkan kriteria tersebut, maka instrumen observasi

tersebut layak untuk digunakan penelitian.

2) Validitas Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini

meliputi silabus, RPP, LKS dan bahan ajar. Validitas perangkat

pembelajaran ini dilakukan dengan expert judgement. Perhitungan

validasi perangkat pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel 7. Hasil perhitungan validasi perangkat pembelajaran

No. Perangkat

Pembelajaran Ahli Hasil Penilaian

Rata-rata 1. Silabus Dosen IPS 4

Kepala Sekolah SD 4,57 Guru Kelas V SD 4,43 Rata-rata 4, 33 2. RPP Dosen IPS 4, 14 Kepala Sekolah SD 4,36 Guru Kelas V SD 4,43 Rata-rata 4, 31 3. LKS Dosen IPS 4 Kepala Sekolah SD 4, 3 Guru Kelas V SD 4, 5 Rata-rata 4, 27 4. Bahan Ajar Dosen IPS 3, 8

Kepala Sekolah SD 4, 8 Guru Kelas V SD 4, 8 Rata-rata 4, 47 Rata-rata Total 4, 35

Tabel 8. Kriteria validasi perangkat pembelajaran

Rentang Skor Kriteria

5 Baik Sekali

4 Baik

3 Cukup 2 Kurang 1 Kurang Sekali Sumber: Masidjo, hal. 67

Hasil perhitungan validasi perangkat pembelajaran di atas diperoleh

skor rata-rata 4, 35 maka perangkat pembelajaran tersebut masuk dalam

kriteria baik. Berdasarkan kriteria tersebut, maka perangkat pembelajaran

tersebut layak untuk digunakan penelitian.

3) Validitas Instrumen Soal

Validasi instrumen soal pada penelitian ini, ditempuh dengan cara

diujikan di lapangan. Setelah diujikan di lapangan, hasilnya kemudian

dihitung dengan menggunakan program SPSS 17,0 agar

pengukurannya lebih cepat dan efisien. Pada uji validitas jika r hitung

lebih besar dari r tabel maka butir soal tersebut dikatakan valid dan

sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka butir soal tersebut

dikatakan tidak valid. Uji coba akan dilakukan di kelas VI SD Negeri

Pucung Kalasan sejumlah 23 siswa. Peneliti memilih uji coba di SD

tersebut karena siswa tersebut pernah mempelajari materi Proklamasi

kemerdekaan Indonesia.

Hasil perhitungan validitas menggunakan program SPSS 17,0

dapat dilihat pada lampiran. Dari 25 soal yang akan digunakan pada

siklus I, terdapat 20 soal yang valid sedangkan 5 soal yang lainnya

tidak valid. 20 soal yang valid tersebut akan digunakan untuk

mengukur prestasi belajar siswa pada siklus I. Soal yang akan

digunakan pada siklus II terdapat 20 soal yang valid setelah diukur

menggunakan program SPSS 17,0. 20 soal yang valid tersebut akan

Perhitungan validitas soal siklus I dan II dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 9. Perhitungan validitas soal siklus I

No. r hitung r tabel Keterangan

1. 0, 655 0, 413 Valid 2. 0, 677 0, 413 Valid 3. 0, 690 0, 413 Valid 4. 0, 690 0, 413 Valid 5. 0, 523 0, 413 Valid 6. 0, 683 0, 413 Valid 7. 0, 427 0, 413 Valid 8. 0, 674 0, 413 Valid 9. 0, 673 0, 413 Valid 10. 0, 564 0, 413 Valid 11. 0, 613 0, 413 Valid 12. 0, 607 0, 413 Valid 13. 0, 557 0, 413 Valid 14. 0, 566 0, 413 Valid 15. 0, 682 0, 413 Valid 16. 0, 530 0, 413 Valid 17. 0, 530 0, 413 Valid 18. 0, 490 0, 413 Valid 19. 0, 501 0, 413 Valid 20. 0, 620 0, 413 Valid 21. 0, 012 0, 413 Tidak Valid 22. 0, 249 0, 413 Tidak Valid 23. 0, 062 0, 413 Tidak Valid 24. 0, 112 0, 413 Tidak Valid 25. 0, 244 0, 413 Tidak Valid

Tabel 10. Perhitungan validitas soal siklus II

No. r hitung r tabel Keterangan

1. 0, 666 0, 413 Valid 2. 0, 621 0, 413 Valid 3. - 0, 087 0, 413 Tidak Valid 4. 0, 698 0, 413 Valid 5. 0, 669 0, 413 Valid 6. 0, 638 0, 413 Valid 7. 0, 638 0, 413 Valid 8. 0, 508 0, 413 Valid 9. 0, 686 0, 413 Valid 10. 0, 432 0, 413 Valid 11. 0, 199 0, 413 Tidak Valid 12. 0, 378 0, 413 Tidak Valid 13. 0, 587 0, 413 Valid 14. 0, 619 0, 413 Valid 15. 0, 638 0, 413 Valid 16. 0, 596 0, 413 Valid 17. 0, 605 0, 413 Valid 18. 0, 696 0, 413 Valid 19. 0, 535 0, 413 Valid 20. 0, 558 0, 413 Valid 21. 0, 500 0, 413 Valid 22. 0, 491 0, 413 Valid 23. 0, 635 0, 413 Valid 24. 0, 340 0, 413 Tidak Valid 25. 0, 268 0, 413 Tidak Valid

1. Reliabilitas Instrumen Penelitian

Menurut(Arifin 2009: 258) Reliabilitas adalah tingkat atau derajat

konsistensi suatu instrument. Dalam penelitian ini, reliabilitas

instrumen penelitian diukur dengan menggunakan program SPSS 17,0.

Hasil perhitungan dengan program SPSS 17,0 kemudian dibandingkan

dengan kriteria reliabilitas suatu instrument. Kriteria reliabilitas suatu

instrumen dapat dilihat pada tabel berikut (Masidjo 1995: 209):

Tabel 11. Kriteria Klasifikasi Reabilitas Instrumen Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91 – 1,00 Sangat tinggi

0,71 – 0,90 Tinggi

0,41 – 0,70 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah Negatif – 0,20 Sangat rendah

Hasil pengukuran reliabilitas soal dengan menggunakan

program SPSS 17,0 pada soal siklus I menunjukkan angka 0, 907

dengan kriteria tinggi. Sedangkan pada soal siklus II reliabilitas

menunjukkan angka 0. 907 dengan kriteria tinggi. Dari hasil

perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa soal tersebut

konsisten dan layak untuk digunakan penelitian. Hasil perhitungan

reliabilitas dengan program SPSS 17,0 adalah sebagai berikut.

Tabel 12. Hasil perhitungan reliabilitas soal siklus I Case Processing Summary

N %

Cases Valid 23 100.0

Excludeda 0 .0

Total 23 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.907 20

Tabel 13. Hasil perhitungan reliabilitas soal siklus II Case Processing Summary

N %

Cases Valid 23 100.0

Excludeda 0 .0

Total 23 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

Dokumen terkait