• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan pemerintahan desa merupakan tugas dari kepala desa yang dibantu oleh para perangkat desa. Salah satu bentuk pelaksanaan pemerintahan desa ialah memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes). APBDes adalah peraturan desa yang memuat sumber-sumber penerimaan dan alokasi pengeluaran desa dalam kurun waktu satu tahun. APBdes dibuat berdasarkan apa yang dibutuhkan oleh sebuah desa untuk melakukan sebuah pembangunan (Artana et al. 2015). Dinamika sumber dana untuk pemanfaatan APBDes di Desa Cihideung Udik tahun 2015 terdiri dari 3 (tiga) sumber, dengan jumlah seluruh nya yaitu 1.349.233.943 rupiah (lihat Gambar 6).

Gambar 6 Struktur dinamika sumber dana APBDes di Desa Cihideung Udik tahun anggaran 2015 (Sumber: Laporan keuangan Pemerintah Desa Cihideung Udik, 2015)

Berdasarkan PP Nomor 43 Tahun 2014 Pasal 100 mengenai Belanja Desa, pemanfaatan yang ditetapkan dalam APBDes digunakan dengan ketentuan bahwa 70 persen dana digunakan untuk mendanai (1) penyelenggaraan pemerintahan, (2) pelaksanaan pembangunan, (3) pembinaan kemasyarakatan, dan (4) pemberdayaan masyarakat. Sedangkan 30 persen dana digunakan untuk mendanai (1) gaji dan tunjangan kepala desa dan perangkatnya, (2) operasional pemerintah desa, (3) operasional BPD, dan (4) insentif RT dan RW. Dari struktur APBDes yang telah tersusun berdasarkan acuan tersebut, kemudian akan dibuat anggaran pemanfaatan APBDes beserta peruntukkan-peruntukkannya, yang dilakukan oleh kepala desa dan pemerintah desa bersama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta harus mengacu pada dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDesa) dan Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDesa). Dimana RPMJDesa merupakan penjabaran visi dan misi kepala desa. Sedangkan RKPDes berisi penjelasan secara lebih detail atas RPMJDes. Sehingga pada bab ini akan dibahas mengenai sejauhmana tingkat pemanfaatan APBDes di Desa Cihideung Udik. 1. Pendapatan asli desa: alokasi 5% 2. Dana transfer (bantuan Pemda Pusat, Provinsi, Kabupaten): alokasi 90% 3. Hibah (bantuan pihak ke-3 yang

tidak mengikat: Alokasi 5%

APBDes : Rp.1.349.233.943,-

Desa Cihideung Udik di bawah kepemimpinan Bapak JS sebagai kepala desa tahun 2015, memiliki struktur pemanfaatan APBDes yang terdiri dari lima bidang, yaitu bidang penyelenggaraan pemerintah desa, bidang pelaksanaan pembangunan, bidang pembinaan masyarakat, bidang pemberdayaan masyarakat, dan bidang tak terduga. Alokasi pemanfaatan dana ialah 30 persen untuk bidang penyelenggaraan pemerintahan desa. Sedangkan 70 persen untuk keempat bidang lainnya. Namun dalam penelitian ini, pemanfaatan APBDes hanya difokuskan pada tiga bidang pemanfaatan pada realisasi dana tahun 2015 saja, yaitu (1) bidang pelaksanaan pembangunan, (2) bidang pembinaan masyarakat, dan (3) bidang pemberdayaan masyarakat. Sehingga ketiga bidang pemanfaatan APBDes tersebut dapat dijadikan sebagai variabel pengukuran. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan menjelaskan bahwa semua variabel dapat diukur dan dianalisis berdasarkan perhitungan data kuantitatif dan kualitatif, yaitu dari jawaban responden terhadap kuesioner dan jawaban informan dalam wawancara mendalam. Penilaian perangkat desa (pegawai/staf desa dan aparatur desa) berdasarkan pemanfaatan APBDes (lihat Tabel 29).

Tabel 29 Jumlah dan persentase responden berdasarkan pemanfaatan APBDes di Desa Cihideung Udik tahun 2015

Variabel Pemanfaatan APBDes Katagori Jumlah (Orang) Persentase (%) Pelaksanaan pembangunan Rendah 0 0.0

Sedang 9 22.5

Tinggi 31 77.5

Pembinaan masyarakat Rendah 0 0.0

Sedang 10 25.0

Tinggi 30 75.0

Pemberdayaan masyarakat Rendah 0 0.0

Sedang 8 20.0

Tinggi 32 80.0

Berdasarkan data pada Tabel 29, diketahui bahwa secara keseluruhan pemanfaatan APBDes tahun 2015 telah dinilai baik oleh perangkat desa, khususnya aparatur desa (RT/RW). Pada Bidang Pelaksanaan Pembangunan diperoleh angka sebesar 77.5 persen. Persentase tersebut menunjukkan bahwa sebanyak 31 orang responden menilai bahwa pemanfaatan APBDes di Bidang Pelaksanaan Pembangunan sudah tergolong tinggi. Sedangkan 9 orang lainnya menilai bidang tersebut tergolong dalam katagori sedang.

Selanjutnya pada Bidang Pembinaan Masyarakat, sebesar 75.5 persen perangkat desa berada pada katagori tinggi atau sebanyak 30 orang yang menilai pemanfaatan APBDes di bidang tersebut sudah tergolong baik. Sedangkan untuk katagori sedang, terdapat 25.0 persen atau sebanyak 10 orang responden yang berada pada katagori tersebut dalam pemanfaatan APBDes di Bidang Pembinaan Masyarakat. Pada Bidang Pemberdayaan Masyarakat, mayoritas responden juga berada pada katagori tinggi dalam pemanfaatannya, dengan persentase 80.0 persen atau sebanyak 32 orang. Selanjutnya, 20.0 persen sisanya berada pada katagori sedang. Secara umum berdasarkan hasil perhitungan, tidak terdapat responden yang berada pada katagori rendah pada setiap bidang pemanfaatan APBDes.

Pelaksanaan Pembangunan

Struktur APBDes di Desa Cihideung Udik dibuat berdasarkan Permendagri No. 113 Tahun 2014 yang berisi pedoman pengelolaan keuangan desa. Berdasarkan pedoman berikut, salah satu ketentuan belanja desa yaitu dana digunakan untuk mendanai pembangunan desa di Bidang Pelaksanaan Pembangunan. Berdasarkan Permendagri Nomor 114 tahun 2014 Pasal 6, bidang pelaksanaan pembangunan mencakup: (a) pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan infrastruktur dan lingkungan desa; (b) pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan; (c) pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan dan kebudayaan; (d) pengembangan usaha ekonomi produktif serta pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana ekonomi; dan (e) pelestarian lingkungan hidup. Pada Desa Cihideung Udik sendiri, Bidang Pelaksanaan Pembangunan mencakup pembangunan secara fisik pada infrastruktur dan prasarana desa pada umumnya.

Pelaksanaan pembangunan dilakukan ke seluruh wilayah desa secara bertahap dan bergantian antar wilayahnya. Pembangunan-pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah desa sudah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, karena dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), setiap ketua RT/RW mengajukan berbagai aspek yang ingin direhabilitasi atau dibangun di wilayahnya. Jumlah dan persentase perangkat desa (pegawai dan aparatur desa) berdasarkan pelaksanaan pembangunan (Tabel 30).

Tabel 30 Jumlah dan persentase responden berdasarkan pelaksanaan pembangunan di Desa Cihideung Udik tahun 2015

Katagori Pelaksanaan pembangunan

Jumlah (orang) Persentase (%)

Tinggi 31 77.5

Sedang 9 22.5

Rendah 0 0.0

Total 40 100.0

Tabel 30 di atas menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai desa dan aparatur desa berada pada katagori tinggi untuk pemanfaatan APBDes di bidang pelaksanaan pembangunan. Persentase yang didapat yaitu sebesar 77.5 persen. Kemudian terdapat juga perangkat desa yang berada pada katagori sedang, dengan persentase 22.5 persen. Sedangkan tidak terdapat perangkat desa yang menilai dengan katagori rendah untuk bidang ini. Dengan demikian dapat diketahui bahwa pelaksanaan pembangunan di Desa Cihideung Udik sudah tergolong baik. Realisasi APBDes di bidang pelaksanaan pembangunan pada tahun anggaran 2015 (lihat Tabel 31).

Tabel 31 Jumlah dan persentase realisasi dana APBDes Pemerintah Desa Cihideung Udik pada bidang pelaksanaan pembangunan tahun anggaran 2015

No Pelaksanaan pembangunan Jumlah realisasi (Rp)

Persentase (%) 1. Pengaspalan jalan desa RT 004 RW 001 100 000 000 15.7 2. Rehabilitasi lanjutan kantor Desa Cihideung

Udik 100 000 000 15.7

3. Rehabilitasi RUTILAHU (Rumah Tidak

Layak Huni) bantuan kabupaten 150 000 000 23.5 4. Perbaikan MCK (Mandi Cuci Kakus) RW

006 20 000 000 3.1

5. Perbaikan MCK (Mandi Cuci Kakus) RW

007 20 000 000 3.1

6. Perbaikan saluran drainase RW 005 20 000 000 3.1 7. Pengaspalan jalan desa Kp. Babakan

Kemang 20 000 000 3.1

8. Pengaspalan jalan desa RT 001 RW 004 100 000 000 15.7 9. Rehabilitasi TPT (Tembok Penyangga

Tanah) dan drainase RT 001 RW 009 46 600 000 7.3 10. Pengaspalan jalan desa RW 005 61 720 000 9.7

Total 638 320 000 100.0

Sumber: Laporan Realisasi Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Desa Pemerintah Desa Cihideung Udik, 2015

Penganggaran dana terhadap pembangunan-pembangunan tersebut dilakukan oleh kepala desa, staf desa bersama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan realisasi pemanfaatannya dilaksanakan oleh seluruh perangkat desa, sedangkan masyarakat berperan sebagai penerima manfaat.

Pelaksanaan pembangunan meliputi perbaikan beberapa infrastruktur desa. Pada tahun anggaran 2015, Desa Cihideung Udik merealisasikan dana untuk perbaikan jalan berupa pengaspalan jalan di beberapa wilayah yang belum terlaksana pada tahun sebelumnya. Pengaspalan jalan antara lain terlaksana di RT 004 RW 001, Kampung Babakan Kemang, RT 001 RW 004, dan RW 005. Dengan persentase masing-masing sebesar 15.7 persen, 3.1 persen, 15.7 persen, dan 9.7 persen. Pelaksanaan pengaspalan jalan yang didanai oleh APBDes tersebut dinilai sudah terlaksana dengan baik. Hal ini pun sesuai dengan pernyataan salah satu aparatur desa berikut ini:

“...pengaspalan jalan lancar, setiap tahunnya gantian di tiap wilayah, kalo tahun kemarin (2015) itu gilirannya RT 4 RW 1, RW 5 sama di Babakan Kemang (RW 4). Syukur sekarang sebagian besar jalan udah bagus, gak khawatir lagi sama jalan rusak, tinggal di beberapa wilayah lagi, sudah diajukan sih untuk tahun depan...”. (RO, 51 Tahun, Ketua RT)

Selain itu, pemanfaatan APBDes lainnya di bidang pelaksanaan pembangunan yaitu pelaksanaan Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU). Program tersebut merupakan bantuan dari Kabupaten Bogor yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Bogor. Program RUTILAHU ini sudah

masuk di Desa Cihideung Udik sejak 2012, dan untuk tahun anggaran 2015 kemarin, dana yang sudah direalisasikan dan dimanfaatkan sebesar 150 juta rupiah atau sebesar 23.5 persen dari total dana pemanfaatan APBDes bidang pelaksanaan pembangunan dengan jumlah 15 unit rumah yang direhabilitasi. Bangunan rumah yang memenuhi kriteria untuk direhabilitasi ialah rumah yang tidak permanen/rusak, dinding dan atap terbuat dari bahan yang mudah rusak/lapuk, dinding atau atap sudah dalam kondisi rusak yang membahayakan ataupun mengganggu keselamatan penghuni, lantai dari tanah/semen dan dalam kondisi rusak serta diutamakan rumah yang tidak memiliki fasilitas MCK.

Realisasi pemanfaatan APBDes untuk anggaran Program Rehabilitasi RUTILAHU di Cihideung Udik sudah terlaksana dengan baik, khususnya pada tahun 2015. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan salah satu aparatur desa berikut ini:

“...alhamdulillah di RT saya sudah dapat 2 rumah tahun (2015) kemarin. Di kampung lain juga hampir sudah semua kebagian. Proses renovasinya juga lancar, warga seneng, selalu diawasi sama pegawai desa, pak lurah nya juga sering nengok langsung. Dan denger-denger sih sudah mau gak ada lagi RUTILAHU ini, soalnya sudah hampir gak ada rumah yang tidak layak...”. (EM, 49 Tahun, Ketua RT)

Selain itu, rehabilitasi lanjutan kantor desa juga termasuk ke dalam anggaran pemanfaatan APBDes dalam bidang pelaksanaan pembangunan. Tabel 31 menjelaskan bahwa dana yang berhasil direalisasikan yaitu sebesar 100 juta rupiah dengan persentase sebesar 15.7 persen. Kantor Desa Cihideung Udik direhabilitasi guna menciptakan kenyamanan yang lebih bagi pegawai desa dalam melaksanakan aktivitas pemerintahan dan dalam melayani warga, serta bagi warga itu sendiri yang sedang membutuhkan pelayanan birokrasi di kantor desa. Rehabilitasi lanjutan kantor desa berupa memperbaiki struktur bangunan, dan menambah jumlah lantai kantor menjadi dua lantai.

Rehabilitasi lainnya yang termasuk ke dalam struktur pemanfaatan APBDes di bidang pelaksanaan pembangunan yaitu perbaikan MCK, saluran drainase, dan TPT. Pada tahun 2015, sebanyak empat unit MCK telah selesai direhabilitasi, yaitu di RW 006 dan RW 007. Dengan jumlah dana yang direalisasikan masing-masing yaitu 20 juta rupiah atau sebesar 3.1 persen. Sebelumnya beberapa unit MCK di Desa Cihideung sudah pernah menerima bantuan untuk pembangunan dan perbaikan dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM). Meski demikian, penganggaran pemanfaatan APBDes untuk perbaikan unit MCK tetap dilakukan tiap tahun nya guna mencakup seluruh wilayah desa.

Pemanfaatan APBDes untuk perbaikan saluran drainase atau saluran pembuangan air pun juga dilaksanakan, guna meningkatkan kualitas prasarana masyarakat desa. Realisasi pemanfaatan APBDes tahun 2015 di Cihideung Udik untuk perbaikan drainase terlaksana di dua wilayah rukun warga, yaitu RW 005 dan RT 001 RW 009. Perbaikan drainase meliputi pembersihan saluran got, dan pembuatan saluran got tambahan. Jumlah dana yang dimanfaatkan untuk perbaikan drainase di RW 005 yaitu 20 juta rupiah yang memiliki persentase sebesar 3.1 persen. Sedangkan jumlah dana yang dimanfaatkan untuk perbaikan

drainase di RT 001 RW 009 yaitu 46.6 juta rupiah dengan persentase sebesar 7.3 persen. Perbaikan tersebut disertai juga dengan rehabilitasi Tembok Penyangga Tanah (TPT).

Pembinaan Masyarakat

Bidang pembinaan masyarakat berdasarkan Permendagri Nomor 114 tahun 2014 Pasal 6 terdiri dari: (a) pembinaan kelembagaan kemasyarakatan; (b) penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban; (c) pembinaan kerukunan umat beragama; (d) pengadaan sarana dan prasarana olahraga; (e) pembinaan lembaga adat; (f) pembinaan kesenian dan sosial budaya masyarakat; dan (g) kegiatan lain sesuai kondisi desa. Pembinaan masyarakat pada dasarnya bertujuan agar meningkatkan kapasitas sosial masyarakat dalam berkehidupan sehari-hari. Pemerintah Desa Cihideung Udik sendiri telah membuat anggaran pemanfaatan APBDes untuk bidang pembinaan masyarakat tahun anggaran 2015 dan telah merealisasikannya. Struktur pemanfaatan APBDes di bidang pembinaan masyarakat di tahun 2015 tidak jauh berbeda dengan struktur pemanfaatan APBDes di tahun sebelumnya. Berikut adalah jumlah dan persentase responden terhadap pemanfaatan APBDes di bidang pembinaan masyarakat (Tabel 32). Tabel 32 Jumlah dan persentase responden berdasarkan pembinaan masyarakat di

Desa Cihideung Udik tahun 2015

Katagori Pembinaan masyarakat

Jumlah (orang) Persentase (%)

Tinggi 30 75.0

Sedang 10 25.0

Rendah 0 0.0

Total 40 100.0

Tabel 32 di atas berisi data mengenai penilaian Perangkat Desa Cihideung Udik berdasarkan pemanfaatan APBDes di bidang pembinaan masyarakat, yang menunjukkan bahwa sebagian besar menilai dengan katagori tinggi dengan persentase sebesar 75.0 persen. Sedangkan sebanyak 10 orang atau sebesar 25.0 persen perangkat desa berada pada katagori sedang untuk menilai pemanfaatan APBDes di bidang pembinaan masyarakat. Selanjutnya tidak terdapat perangkat desa yang berada pada katagori rendah. Kondisi ini menggambarkan bahwa pemanfaatan APBDes bidang pembinaan masyarakat sudah tergolong baik menurut pegawai desa dan aparatur desa. Realisasi APBDes di bidang pembinaan masyarakat pada tahun anggaran 2015 dapat dilihat melalui Tabel 33 berikut ini.

Tabel 33 menunjukkan bahwa jumlah dana APBDes tahun anggaran 2015 yang dimanfaatkan untuk bidang pembinaan masyarakat seluruhnya sebesar 17.6 juta rupiah. Pemanfaatan APBDes yang dilakukan pemerintah Desa Cihideung Udik di bidang pembinaan masyarakat meliputi berbagai kegiatan, antara lain: rapat Musrenbang dan rapat desa, pembinaan RT/RW, pengajian bulanan TP. PKK Tk. Desa dan Tk. Kecamatan serta PHBI (Peringatan Hari Besar Islam) dan PHBN (Peringatan Hari Besar Nasional). Dengan persentase terbesar yaitu 27.3 persen dana digunakan untuk kegiatan pengajian bulan TP. PKK di tingkat desa.

Sedangkan kegiatan dengan persentase terkecil yaitu pada kegiatan pembinaan RT/RW dengan persentase sebesar 11.4 persen.

Tabel 33 Jumlah dan persentase realisasi dana APBDes Pemerintah Desa Cihideung Udik pada bidang pembinaan masyarakat tahun anggaran 2015

No. Pembinaan masyarakat Jumlah realisasi (Rp)

Persentase (%) 1. Kegiatan rapat Musrenbang dan rapat desa 4 200 000 23.9 2. Kegiatan pembinaan RT/RW 2 000 000 11.4 3. Kegiatan pengajian bulanan TP. PKK Tk.

Desa 4 800 000 27.3

4. Kegiatan pengajian bulanan TP. PKK Tk.

Kecamatan 3 600 000 20.5

5. Kegiatan PHBI dan PHBN 3 000 000 17.0

Total 17 600 000 100.0

Sumber: Laporan Realisasi Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Desa Pemerintah Desa Cihideung Udik, 2015

Kegiatan rapat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) rutin dilaksanakan tiap tahun. Musrenbang sendiri dihadiri oleh seluruh perangkat desa, baik pegawai ataupun aparatur, dan juga para pemangku kepentingan desa lainnya, seperti para Kader Posyandu, Bidan dan lain-lain. Selain itu BPD dan beberapa warga juga hadir. Musrenbang dilaksanakan dengan tujuan untuk menyepakati Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) dan menyusun APBDes.

Selain rapat Musrenbang terdapat pula rapat/pertemuan lainnya yang dilaksanakan oleh pemerintah Desa Cihideung Udik sepanjang tahun 2015, antara lain: rapat minggon, rapat siaga, sosialisasi payung hukum, pengajaran anak-anak, rapat peningkatan keamanan lingkungan, rapat pencairan dana desa, dan rapat- rapat lainnya yang biasanya diselenggarakan untuk mempersiapkan kebutuhan masyarakat. Realisasi dana APBDes yang dikeluarkan untuk melaksanakan rapat Musrenbang dan rapat lainnya yaitu sebesar 4.2 juta rupiah yang dipergunakan untuk kebutuhan operasional selama proses penyelenggaraan rapat-rapat tersebut. Berdasarkan penelitian di lapang, sebagian besar perangkat desa menyatakan bahwa penyelenggaraan rapat desa sepenuhnya didanai oleh APBDes, seperti pernyataan salah satu aparatur desa berikut ini:

“...sering kok sering ada rapat di desa (kantor desa) mah, macem- macem jenisnya, staf desa yang ngadain, atau suka juga dari kecamatan sama kepolisian, kalo lagi ada suka dapat konsumsi, minimal minum lah neng, itu ya didanai dari dana desa juga...”. (HM, 65 Tahun, Ketua RT)

Kegiatan pembinaan masyarakat lainnya yang dana nya bersumber dari APBDes ialah kegiatan pembinaan bagi aparatur desa yaitu para ketua RT/RW di Desa Cihideung Udik. Pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan kemampuan aparatur desa dalam melayani masyarakat. Pembinaan RT/RW di tahun 2015 antara lain berupa sosialisasi pembuatan E-KTP (Kartu Tanda

Penduduk Elektronik), sosialisasi administrasi kependudukan dan sosialisasi penyaluran bantuan beras bagi warga kurang mampu (Raskin). Dana APBDes yang sudah dimanfaatkan untuk pembinaan RT/RW tahun 2015 sebesar 2 juta rupiah atau dengan persentase sebesar 11.4 persen. Sebagian besar perangkat desa pun menyatakan pemanfaatan APBDes untuk pembinaan RT/RW ini sudah tergolong katagori tinggi.

Selanjutnya terdapat pembinaan masyarakat berupa pengajian yang dilaksanakan oleh TP. PKK Desa Cihideung Udik setiap bulannya, baik di tingkat desa maupun di tingkat kecamatan. Pelaksanaan pengajian TP. PKK tersebut didanai oleh APBDes. Pada tahun 2015, jumlah uang yang direalisasikan sebesar 4.8 juta rupiah untuk pengajian tingkat desa, dan 3.6 juta rupiah untuk pengajian tingkat kecamatan. Pengajian di tingkat desa diselenggarakan di kantor desa atau di salah satu masjid di tiap-tiap RW Desa Cihideung Udik secara bergantian setiap bulannya. Sedangkan untuk pengajian di tingkat kecamatan, tempat penyelenggarannya tidak menentu sesuai dengan keputusan dari kecamatan. Kegiatan pengajian TP. PKK tingkat desa memanfaatkan dana paling besar dengan persentase 27.3 persen, karena dianggap sebagai media sosialisasi desa yang efektif dalam menyampaikan informasi dari kepala desa atau dari pemerintah desa kepada masyarakat.

Kegiatan PHBI dan PHBN juga rutin diselenggarakan oleh pemerintah Desa Cihideung Udik. Peringatan Hari Besar Islam yang rutin dilaksanakan ialah Peringatan Isra Mi‟rajdan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sedangkan Peringatan Hari Besar Nasional yang rutin dilaksanakan Dirgahayu RI 17 Agustus. PHBI dan PHBN di tahun 2015 menghabiskan dana APBDes sebesar 3 juta rupiah dengan persentase sebesar 17.0 persen. Kegiatan Peringatan Dirgahayu RI pada tahun 2015 hanya berupa upacara bendera saja. Hal ini dikarenakan tiap wilayah (RT/RW) di Cihideung Udik sudah menyelenggarakan kegiatan peringatan masing-masing berupa perlombaan tradisional. Sedangkan untuk PHBI

Isra Mi‟raj dan Maulid Nabi, diselenggarakan kegiatan peringatan pada umumnya yang diikuti oleh aparatur desa, para pemangku kepentingan ataupun warga setempat. Meski tiap wilayah (RT/RW) juga menyelenggarakan PHBI, namun hal tersebut tidak menjadi masalah karena waktu pelaksanaannya dibuat berbeda. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan salah satu aparatur desa berikut ini:

“...dari desa bikin acara Isra Mi‟raj atau Rajab-an atau Maulid Nabi itu biasanya sih waktu nya gak bertepatan. Soalnya kalo pas hari nya, kita di sini juga nyelenggarain per wilayah, dan kepala desa sama staf nya juga sering datengin...”. (AT, 64 Tahun, Ketua RW)

Pemberdayaan Masyarakat

Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa juga dimanfaatkan untuk bidang pemberdayaan masyarakat. Berdasarkan Permendagri Nomor 114 tahun 2014 Pasal 6 terdiri dari: (a) pelatihan usaha ekonomi, pertanian, perikanan, dan perdagangan; (b) pelatihan teknologi tepat guna; (c) pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi kepala desa, perangkat desa, dan BPD; dan (d) peningkatan kapastitas masyarakat. Pada Desa Cihideung Udik, pemanfaatan APBDes di

bidang pemberdayaan masyarakat di tahun anggaran 2015 dinilai sudah baik oleh perangkat desa yang dijadikan responden. Struktur pemanfaatan APBDes di bidang pemberdayaan masyarakat di tahun 2015 tidak jauh berbeda dengan struktur pemanfaatan APBDes di tahun sebelumnya. Jumlah dan persentase perangkat desa berdasarkan pemberdayaan masyarakat (Tabel 34).

Tabel 34 Jumlah dan persentase responden berdasarkan pemberdayaan masyarakat di Desa Cihideung Udik tahun 2015

Katagori Pemberdayaan masyarakat

Jumlah (orang) Persentase (%)

Tinggi 32 80.0

Sedang 8 20.0

Rendah 0 0.0

Total 40 100.0

Tabel 34 menunjukkan bahwa sebagian besar perangkat desa menilai pemanfaatan APBDes pada bidang pemberdayaan masyarakat tergolong dalam katagori tinggi, dengan persentase sebesar 80.0 persen atau sebanyak 32 orang. Sedangkan 20.0 persen lainnya berada pada katagori sedang dalam menilai pemanfaatan APBDes berdasarkan bidang pemberdayaan masyarakat. Tidak terdapat responden yang berada pada katagori rendah. Hal ini dikarenakan upaya pemberdayaan masyarakat yang dilaksanakan oleh pemerintah desa melalui pemanfaatan APBDes sudah baik. Realisasi APBDes di bidang pemberdayaan masyarakat pada tahun anggaran 2015 (lihat Tabel 35).

Tabel 35 Jumlah dan persentase realisasi dana APBDes Pemerintah Desa Cihideung Udik pada bidang pemberdayaan masyarakat tahun anggaran 2015

No Pemberdayaan masyarakat Jumlah realisasi (Rp)

Persentase (%) 1. Bantuan keuangan kepada TP. PKK

(Rp.1.000.000 x 4 TW) 4 000 000 5.0 2. Bantuan keuangan kepada Linmas

(Rp.6.000.000 x 4 TW) 24 000 000 29.7 3. Bantuan keuangan kepada Posyandu

(Rp.4.200.000 x 4 TW) 16 800 000 20.8 4. Bantuan Keuangan Kepada Guru Ngaji

(Rp.7.500.000 x 4 TW) 30 000 000 37.1 5. Bantuan Keuangan Kepada LPM

(Rp.1.500.000 x 4 TW) 6 000 000 7.4

Total 80 800 000 100.0

Sumber: Laporan Realisasi Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Desa Pemerintah Desa Cihideung Udik, 2015

Tabel 35 menunjukkan data mengenai realisasi APBDes tahun 2015 untuk bidang pemberdayaan masyarakat dengan jumlah seluruhnya sebesar 80.8 juta rupiah. Pemerintah Desa Cihideung Udik sendiri telah memanfaatkan APBDes untuk memberikan bantuan keuangan kepada kader atau pihak-pihak pemangku kepentingan. Bantuan keuangan tersebut diberikan setiap tiga bulan sekali, sama hal nya dengan pembagian dana insentif ketua RT/RW yang dibagikan setiap tiga

bulan sekali. Sehingga dalam satu tahun, pemberian bantuan keuangan berjumlah empat kali. Pihak-pihak yang mendapatkan bantuan keuangan antara lain: TP. PKK, Linmas, Posyandu, Guru Ngaji, dan LPM. Bantuan-bantuan keuangan tersebut dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana nya dalam bertugas menjalankan aktivitas dalam rangka melayani kebutuhan masyarakat. Persentase terbesar terdapat pada bantuan keuangan kepada guru ngaji yaitu 37.1 persen atau sejumlah 30 juta rupiah. Kondisi ini terjadi karena guru ngaji dianggap memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Selain itu, guru ngaji dianggap sebagai pemangku kepentingan yang paling berpengaruh di desa dalam hal memberdayakan masyarakat. Sehingga guru ngaji diberikan insentif dengan persentase terbesar. Sedangkan sebesar 5.0 persen atau sejumlah 4 juta rupiah sebagai persentase terkecil dperuntukkan untuk bantuan keuangan kepada TP. PKK.

TP. PKK mendapatkan bantuan keuangan sebesar 1 juta rupiah per tiga bulan. Bantuan keuangan tersebut dimanfaatkan untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pemberdayaan perempuan yang bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas dan kemandirian para perempuan di Cihideung Udik. Kegiatan- kegiatan TP. PKK yang sudah terlaksana di tahun 2015 antara lain pembuatan kerajinan tangan, pelatihan pembuatan kue kering dan pengajian bulanan. Sedangkan untuk Linmas, bantuan keuangan yang diterima yaitu sebesar 6 juta rupiah per tiga bulan, yang dimanfaatkan untuk kebutuhan operasional peningkatan keamanan lingkungan dan sebagai dana insentif bagi para petugas Linmas yang rutin menjaga keamanan lingkungan desa.

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) juga mendapatkan bantuan keuangan

Dokumen terkait