Sebelum dilakukan pengujian atas hipotesis, terlebih dahulu disajikan
hasil ringkasan data secara statistik sebagai berikut
1. Perbandingan Kesadaran Merek (Brand Awareness)
Sebelum dilakukan uji beda mean, skala jawaban responden pada
masing-masing indikator sub variabel kesadaran merek dirata-ratakan
terlebih dahulu untuk mengetahui rata-rata jawaban masing-masing
responden pada sub variabel kesadaran merek. Kemudian dilakukan uji beda
mean dengan sampel berpasangan (paired sample). Hasil yang diperoleh
adalah sebagai berikut:
Tabel. 4.6
Hasil Uji Beda Mean Pada Sub Variabel Brand Awareness
Sub Variabel Mean Paired Differences
Mean
Sig (2-tailed)
A.aware* 4,336
0,913 0,012
i.aware** 3,423
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 *. Android brand awareness
**. iOS brand awareness
Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa rata-rata kesadaran merek
(brand awareness) smartphone Android sebesar 4,336 lebih besar jika
dibandingkan dengan rata-rata kesadaran merek (brand awareness)
smartphone iOS sebesar 3,423 dengan perbedaan rata-ratanya sebesar 0,913
serta nilai probabilitas sebesar 0,012 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan
awareness) smartphone Android dengan smartphone iOS, yang mana
konsumen lebih sadar akan keberadaan smartphone Android dibandingkan
dengan smartphone iOS. Konsumen menganggap bahwa smartphone
Android lebih dikenal karena banyaknya pabrikan smartphone yang
menggunakan operating system ini sehingga begitu banyaknya promosi
yang dilakukan yang juga mempengaruhi banyaknya pengguna smartphone
Android tidak seperti iOS yang hanya dapat dijangkau oleh konsumen yang
mampu mengeluarkan uang lebih karena harga smartphone ini jauh lebih
tinggi. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
Arystiani dan Yasa (2013).
2. Perbandingan Asosiasi Merek (Brand Association)
Sebelum dilakukan uji beda mean, skala jawaban responden pada
masing-masing indikator sub variabel asosiasi merek dirata-ratakan terlebih
dahulu untuk mengetahui rata-rata jawaban masing-masing responden pada
sub variabel asosiasi merek. Kemudian dilakukan uji beda mean dengan
sampel berpasangan (paired sample). Hasil yang diperoleh adalah sebagai
Tabel. 4.7
Hasil Uji Beda Mean Pada Sub Variabel Brand Association
Sub Variabel Mean Paired Differences
Mean
Sig (2-tailed)
A.association* 4,150
0,680 0,043
i.association** 3,470
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 *. Android brand association
**. iOS brand association
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa rata-rata asosiasi merek
(brand association) smartphone Android sebesar 4,000 lebih besar jika
dibandingkan dengan rata-rata kesadaran merek (brand association)
smartphone iOS sebesar 3,732 dengan perbedaan rata-ratanya sebesar
0,2680 serta nilai probabilitas sebesar 0,043 yang lebih kecil dari 0,05.
Dengan demikian, terdapat perbedaan (Hβ2 diterima) antara asosiasi merek (brand association) smartphone Android dengan smartphone iOS, yang
mana konsumen menganggap smartphone Android dengan smartphone iOS
memiliki asosiasi merek yang berbeda. Hal ini dikarenakan adanya
perbedaan kebijakan dari masing-masing perusahaan. Android dengan open
source-nya yang membuatnya digunakan oleh banayak orang karena
banyaknya developer smartphone Android yang memproduksinya
sedangkan iOS dengan kebijakan closed source-nya yang hanya diproduksi
oleh developer smartphone iOS dari Apple Inc saja yang menjadikannya
tidak begitu banyak digunakan. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian
3. Perbandingan Persepsi Kualitas Merek (Brand Perceived Quality)
Sebelum dilakukan uji beda mean, skala jawaban responden pada
masing-masing indikator sub variabel persepsi kualitas dirata-ratakan
terlebih dahulu untuk mengetahui rata-rata jawaban masing-masing
responden pada sub variabel persepsi kualitas. Kemudian dilakukan uji beda
mean dengan sampel berpasangan (paired sample). Hasil yang diperoleh
adalah sebagai berikut:
Tabel. 4.8
Hasil Uji Beda Mean Pada Sub Variabel Brand Perceived Quality
Sub Variabel Mean Paired Differences
Mean
Sig (2-tailed)
A.perceived 3,696
0,220 0,518
i.perceived 3,476
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 *. Android brand perceived quality **. iOS brand perceived quality
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa rata-rata persepsi kualitas
(perceived quality) smartphone Android sebesar 3,696 lebih besar jika
dibandingkan dengan rata-rata persepsi kualitas (perceived quality)
smartphone iOS sebesar 3,476 dengan perbedaan rata-ratanya sebesar 0,220
serta nilai probabilitas sebesar 0,518 yang lebih besar dari 0,05. Dengan
demikian, tidak terdapat perbedaan (Ho3 diterima) antara persepsi kualitas
(perceived quality) smartphone Android dengan smartphone iOS, yang
mana konsumen menganggap bahwa smartphone iOS dengan smartphone
kinerja yang baik dalam menjalankan aplikasi serta tersedianya update dari
kedua merek operating system. Selain itu, masing-masing operating system
dari smartphone ini juga berbeda. Seperti Android yang dapat di custom
oleh penggunanya sesuai dengan keinginannya. Sementara iOS dengan
tingkat kemanan yang ditawarkan serta originalitas aplikasi yang tidak
disemua smartphone dapat dijalankan. Hasil penelitian ini didukung oleh
penelitian yang dilakukan oleh Arystiani dan Yasa (2013).
4. Perbandingan Loyalitas Merek (Brand Loyalty)
Sebelum dilakukan uji beda mean, skala jawaban responden pada
masing-masing indikator sub variabel loyalitas merek dirata-ratakan terlebih
dahulu untuk mengetahui rata-rata jawaban masing-masing responden pada
sub variabel loyalitas merek. Kemudian dilakukan uji beda mean dengan
sampel berpasangan (paired sample). Hasil yang diperoleh adalah sebagai
berikut.
Tabel. 4.9
Hasil Uji Beda Mean Pada Sub Variabel Brand Loyalty
Subv Variabel Mean Paired Differences
Mean
Sig (2-tailed)
A.loyalty 3,843
0,380 0,007
i.loyalty 3,463
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 *. Android brand loyalty
**. iOS brand loyalty
Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa rata-rata loyalitas merek
iOS sebesar 3,463 dengan perbedaan rata-ratanya sebesar 0,380. Serta
dengan nilai probabilitas sebesar 0,007 yang lebih lebih kecil dari 0,05.
Dengan demikian, terdapat perbedaan (Hβ4 diterima) antara loyalitas merek (brand loyalty) smartphone Android dengan smartphone iOS, yang mana
konsumen lebih loyal kepada smartphone Android dibandingkan dengan
smartphone iOS. Konsumen menganggap bahwa smartphone Android telah
memberikan hasil yang baik pada kinerja smarphone-nya sehingga
konsumen merasa puas dan setia menggunakan smartphone Android. Itu
merupakan sebuah hasil dari data yang didapat. Realitasnya, rata-rata
pengguna iOS juga setia. Disamping smartphone-nya yang terlihat prestise,
juga para penggunanya juga puas atas kinerja dari operating system iOS.
Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Arystiani
dan Yasa (2013).
5. Pebandingan Ekuitas Merek (Brand Equity)
Sebelum dilakukan uji beda mean, skala rata-rata sub variabel ekuitas
merek yang terdiri dari kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas
merek dan loyalitas merek diratakan kembali untuk diperoleh hasil
rata-rata ekuitas merek per masing-masing produk. Kemudian, dilakukan uji
beda mean dengan sampel berpasangan (paired sample). Hasil yang
Tabel. 4.10
Hasil Uji Beda Mean Pada Sub Variabel Brand Equity
Sub Variabel Mean Paired Differences
Mean
Sig (2-tailed)
A.equity* 1.202
1.645 0,038
i.equtiy** 1.037
Sumber: Data primer yang diolah, 2015 *. Android brand equity
**. iOS brand equity
Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa rata-rata ekuitas merek
(brand equity) smartphone Android sebesar 1,202 lebih besar jika
dibandingkan dengan rata-rata ekuitas merek (brand equity) smartphone
iOS sebesar 1,037 dengan perbedaan rata-ratanya sebesar 1,645 serta
dengan nilai probabilitas sebesar 0,038 yang lebih kecil dari 0,05. Dengan
demikian, terdapat perbedaan (Hβ5 diterima) ekuitas merek (brand equity) antara smartphone Android dengan smartphone iOS. Hal ini terlihat dari
tiga dimensi yang menunjukkan perbedaan ekuitas merek dari smartphone
Android dan iOS seperti pada dimensi brand awareness, brand association,
dan brand perceived quality meskipun dimensi brand perceived quality
sama. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini akan menyajikan hasil kesimpulan yang didapat dari hasil
proses uji coba yang telah dilakukan. Uraian kesimpulan hipotesis dari analisis
seperti yang disajikan pada bab sebelumnya akan diberikan berupa masukan dan
saran, serta informasi keterbatasan yang ada dalam penelitian ini.