• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

G. Pembahasan

Hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan terhadap dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma diperoleh hasil sebagai berikut:

Dari hasil penelitian kategori responden diketahui bahwa sebagian besar dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma adalah laki-laki dengan jumlah 32 orang (60,4%), dari unit kerja diperoleh bahwa mayoritas responden berprofesi sebagai dosen dengan jumlah 47 orang (88,7%), dari masa kerja responden diperoleh bahwa kategori 21 sampai 30

tahun sebanyak 18 orang (34%), dan dari pendidikan terakhir diperoleh bahwa jenjang pendidikan terakhir responden berada pada jenjang S2 dengan jumlah 37 orang (69,7%).

Dari hasil analisis/ olah data yang dilakukan, maka dapat diketahui bahwa motivasi dan stres kerja secara simultan berpengaruh terhadap prestasi kerja dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Selain itu motivasi secara parsial berpengaruh terhadap prestasi kerja dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, sedangkan stres kerja tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing variabel:

1. Pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif, diketahui bahwa dimensi yang memiliki skor rata-rata paling tinggi adalah kebutuhan sosial dimana mengacu pada kesiapan membantu rekan kerja yang membutuhkan pertolongan dalam bekerja. Hal ini dapat dipertahankan karena sikap menolong dan hidup bersosialisasi di Fakultas memberikan dorongan besar dalam bekerja. Namun juga diketahui bahwa dimensi yang memiliki skor rata-rata paling rendah adalah dari kebutuhan sosial dimana mengacu pada kekeliruan rekan kerja bukan merupakan tanggung jawabnya. Hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan siap membantu sesama rekan kerja.

Peneliti menduga bahwa setiap dosen dan tenaga kependidikan memiliki porsi tersendiri/ tanggung jawab yang diemban dalam bekerja. Dosen dan tenaga kependidikan wajib menerima resiko atas pekerjaan yang telah dilakukan, sehingga hasil yang diterima apapun itu mampu menjadi pelajaran bermakna dan dapat diperbaiki secara maksimal demi perbaikan diri yang lebih baik kedepannya. Dengan demikian, dosen dan tenaga kependidikan wajib memikul tanggung jawabnya dengan semaksimal mungkin, apabila merasa kesulitan maka rekan kerja yang lain dengan sepenuh hati membantu meringankan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

Pada hasil pengolahan statistik uji t menunjukkan bahwa terdapat pengaruh motivasi terhadap prestasi kerja dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Motivasi yang baik muncul dari terpenuhinya akan kebutuhan fisik, rasa aman, sosial, pengakuan, dan aktualisasi diri. Semakin tinggi dorongan/rangsangan yang dimiliki dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi maka prestasi kerja akan semakin meningkat, sedangkan jika dorongan/rangsangan dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi rendah maka prestasi kerja akan mengalami penurunan. Hal tersebut ditunjukkan dalam rata-rata hasil analisis deskriptif yang masuk dalam kategori tinggi. Dengan demikian, persepsi dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma mengenai motivasi dapat dipertahankan sehingga dapat

mengembangkan sikap produktif demi perkembangan dan kemajuan Fakultas.

2. Pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif, diketahui bahwa dimensi yang memiliki skor rata-rata paling tinggi adalah masalah yang berkaitan dengan keluarga dimana mengacu pada acara-acara keluarga yang harus dihadiri. Namun setelah dilakukan uji validitas dimana terdapat dua butir yang harus dihapuskan dalam stres kerja, maka dimensi yang memiliki skor rata-rata paling tinggi adalah perubahan-perubahan yang terjadi di tempat tinggal dimana mengacu pada waktu tempuh lalu lintas perjalanan yang memakan waktu lama. Dengan demikian, hambatan-hambatan tersebut dapat menjadi perhatian bagi dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi dalam bekerja.

Diketahui bahwa dimensi yang memiliki skor rata-rata paling rendah adalah dari masalah-masalah pribadi lainnya dimana mengacu pada suasana hati untuk mengendalikan emosi dalam bekerja. Namun setelah dilakukan uji validitas dimana terdapat dua butir yang harus dihapuskan dalam stres kerja, maka dimensi yang memiliki skor rata-rata paling rendah adalah perubahan-perubahan yang terjadi di tempat tinggal dan masalah-masalah yang berkaitan dengan keluarga dimana mengacu pada kegiatan kemasyarakatan dan alokasi waktu untuk keluarga. Peneliti menduga berdasarkan hasil analisa deskriptif bahwa setiap dosen dan tenaga

kependidikan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma bisa/tidak merasa tertekan ketika berhadapan dengan suasana hati, lingkungan tempat tinggal, dan masalah keluarga. Apabila situasi tekanan tersebut mampu diatasi maka dosen dan tenaga kependidikan mampu menjalani aktifitasnya sehari-hari dengan baik.

Pada hasil pengolahan statistik uji t menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh stres kerja terhadap prestasi kerja dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Semakin besar atau semakin kecil stres dalam bekerja yang dimiliki dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi maka prestasi kerja tidak akan mengalami penurunan maupun peningkatan (tetap). Peneliti menduga hal ini dikarenakan dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma memiliki kompetensi yang baik, kemampuan yang mumpuni dalam bekerja, dan bekal/ dasar/karakter yang kuat dalam diri sendiri untuk mengatasi permasalahannya tanpa mempengaruhi prestasi kerjanya. Selain itu Universitas dan Fakultas sendiri memberikan pelatihan dan pengembangan setiap tahunnya yang wajib diikuti sehingga rasa jenuh/ frustasi/ tertekan dosen dan tenaga kependidikan dapat diminimalkan dan terkikis sedikit demi sedikit (sumber rekap hasil wawancara). Hal tersebut ditunjukkan dalam rata-rata hasil analisis deskriptif yang masuk dalam kategori rendah. Dengan demikian, persepsi dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma mengenai situasi dari luar

yang menekan (off the job) dalam menjalani aktifitasnya sehari – hari tidak berdampak terhadap prestasi kerjanya.

3. Pengaruh motivasi dan stres kerja terhadap prestasi kerja dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif mengenai variabel prestasi kerja, diketahui bahwa dimensi yang memiliki skor rata-rata paling tinggi adalah kualitas kerja dimana mengacu pada ketelitian dalam mengerjakan tugas. Hal ini sejalan dengan motivasi yang menunjukkan bahwa kekeliruan dalam bekerja dapat dihindari dalam menunaikan tanggung jawab di Fakultas. Selain itu ketelitian ini sejalan dengan stres kerja yang menunjukkan bahwa dosen dan tenaga kependidikan cermat dalam mengalokasikan waktu bersama keluarga. Hal ini dapat dipertahankan karena ketelitian memberikan pencapaian tujuan Fakultas secara akurat dan terukur.

Sedangkan dimensi yang memiliki skor rata-rata paling rendah adalah sikap dimana mengacu pada mendiskusikan setiap permasalahan pekerjaan dengan rekan kerja. Peneliti menduga bahwa setiap dosen dan tenaga kependidikan berusaha memberikan inovasi baru yang berguna dalam perkembangan Fakultas yang sejalan dengan motivasi. Sedangkan sikap menyelesaikan pekerjaan yang diembannya dengan penuh tanggung jawab tanpa ingin menyusahkan rekan kerja yang sejalan dengan stres kerja. Dengan demikian, prestasi dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma mengedepankan kualitas dalam

bekerja dalam mencapai tujuan yang efektif dan efisien dari Fakultas Ekonomi.

Pada hasil pengolahan statistik uji F menunjukkan bahwa terdapat pengaruh motivasi dan stres kerja terhadap prestasi kerja dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Peneliti menduga hal ini dikarenakan dalam perhitungan analisis regresi linier berganda bahwa nilai X1 (Motivasi) lebih besar dari nilai X2 (Stres Kerja) dan stres kerja sendiri tidak memiliki dampak/ pengaruh terhadap prestasi kerja karena nilainya kecil. Peneliti menduga apabila terjadi penambahan dan dikalkulasikan dalam persamaan analisis regresi linier berganda, maka hasil yang didapatkan dari prestasi kerja tetap meningkat.

Diketahui besarnya angka koefisien determinasi sebesar 0,229. Angka tersebut mengandung arti bahwa variabel motivasi (X1) dan variabel stres kerja (X2) secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap variabel prestasi kerja (Y) sebesar 22,9%. Sedangkan sisanya sebesar 77,1% dipengaruhi variabel lain di luar persamaan regresi ini atau variabel yang tidak diteliti seperti kompetensi dan kemampuan.

99 BAB VI

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN

Dokumen terkait