• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.2. Pembahasan Analisis Jalur (Path Analysis)

Hasil uji statistik dan nilai koefisien masing-masing variabel dapat dianalisi dalam bentuk analisis jalur. Analisis jalur digunakan untuk mencari besarnya pengaruh variabel-variabel eksogeneus terhadap variabel endogeneus yaitu produksi perikanan. Dari analisis jalur pada model persamaan I dapat dilihat besarnya pengaruh variabel modal terhadap produksi perikanan secara langsung sebesar 0,208, pengalaman berpengaruh secara langsung terhadap produksi perikanan sebesar 0,017, teknologi berpengaruh secara langsung terhadap produksi perikanan dengan tingkatan teknologi <5GT sebesar -0,545, tingkatan teknologi 5-10GT sebesar -0,569, tingkatan teknologi 10-20GT sebesar -0,198, tingkatan teknologi 30-50GT sebesar 0,063. Tempat pelelangan ikan berpengaruh secara langsung terhadap produksi perikanan sebesar -0,044, lembaga keuangan berpengaruh secara langsung terhadap produksi perikanan sebesar 0,101.

Pengaruh variabel-variabel lain diluar model ini terhadap produksi sebesar 0,313, dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 4.3 Bagan Hasil Estimasi Struktur Analisis Jalur

Analisis jalur pada model persamaan II dapat dilihat besarnya pengaruh variabel pendapatan pengusaha perikanan sebagai variabel endogeneus. Modal secara langsung berpengaruh terhadap pendapatan pengusaha perikanan tangkap sebesar 0,143. Pengalaman berpengaruh secara langsung berpengaruh terhadap pendapatan pengusaha perikanan tangkap sebesar -0,026, variabel teknologi secara langsung berpengaruh terhadap pendapatan pengusaha perikanan tangkap dengan tingkatan teknologi <5GT sebesar 0,070, tingkatan teknologi 5-10GT berpengaruh sebesar 0,045, tingkatan teknologi 2030GT berpengaruh sebesar -0,014, tingkatan teknologi 30-50GT berpengaruh sebesar -0,039.

Besar pengaruh tempat pelelangan ikan terhadap pendapatan pengusaha X1 0,017 X2 X3 X4 X5 Y1 Y2 X6 0,208 0,958 0,063 -0,044 0,101 0,143 -0,026 0,070 0,006 -0,047 0,249 e1 0,313 e3 0,041 - 0,184

langsung berpengaruh terhadap pendapatan pengusaha perikanan tangkap sebesar -0,047, produksi perikanan berpengaruh secara langsung terhadap pendapatan pengusaha perikanan tangkap sebesar 0,958, produksi perikanan berpengaruh secara langsung terhadap harga sebesar -0,184, harga berpengaruh secara langsung berpengaruh terhadap pendapatan pengusaha perikanan tangkap sebesar 0,249. Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat dibentuk dalam diagram analisis jalur (path analysis).

Modal mempunyai pengaruh yang positif terhadap produksi (0,208) dan pendapatan pengusaha perikanan tangkap atau nelayan pemilik (0,143). Hal ini dikarenakan modal modal mempunyai pengaruh yang besar terhadap produkai dan pendapatan, dengan peningkatan modal maka kapasitas produksi dapat ditingkatkan, begitu juga terhadap pendapatan dengan adanya peningkatan modal maka nelayan dapat mengelola hasil produksi perikanan seperti menjadikan hasil produksi perikanan dalam produk turunan lainnya, dan sebagai modal untuk mendistribusikan hasil produksi perikanan ke daerah lain. Penelitian Sujarno (2008) menjelaskan bahwa modal mepunyai pengaruh besar terhadap pendapatan nelayan di Kabupaten Langkat.

Pengalaman berpengaruh positif terhadap produksi perikanan (0,017), sedangkan terhadap pendapatan berpengaruh negatif (-0,026). Kemampuan nelayan memproduksi ikan hasil tangkapan selain mengandalkan teknologi masih besar pengaruh produksi dari pengalaman. Berdasarkan keterangan dari nelayan pada Pelabuhan Perikanan Idi, nelayan dalam mencari ikan dengan cara melihat tanda – tanda dari kondisi alam, seperti melihat bulan. Penelitian Agunggunanto (2011), pengalaman sebagai nelayan secara langsung maupun tidak, memberi

pengaruh kepada hasil penangkapan ikan. Semakin lama seseorang mempunyai pengalaman sebagai nelayan, semakin besar hasil dari penangkapan ikan dan pendapatan yang diperoleh. Pengalaman mempunyai pengaruh negatif terhadap pendapatan, dikarenakan pendapatan dipengaruhi oleh harga, penelitian ini menjelaskan hubungan produksi terhadap harga berpengaruh negatif (-0,184), maka pada kondisi tertentu dengan jumlah hasil produksi yang besar belum tentu dapat meningkatkan pendapatan nelayan, seperti penelitian yang telah dilakukan oleh Sujarno (2008), pengalaman berpengaruh kecil terhadap pendapatan.

Teknologi dengan menggunakan tingkatan tertentu berpengaruh positif terhadap produksi perikanan dan pendapatan pengusaha perikanan tangkap atau nelayan pemilik. Pada tingkatan teknologi tertentu lainya mempunyai pengaruh negatif terhadap pendapatan pengusaha perikanan tangkap atau nelayan pemilik. Pengusaha perikanan tangkap atau nelayan pemilik yang telah menggunakan teknologi yang modern, bisa mendapatkan hasil yang lebih banyak dikarenakan jangkauan tangkap bisa lebih jauh, seperti penelitian yang telah dilakukan oleh Agunggunanto (2011). Kegiatan penangkapan ikan dengan menggunakan teknologi penangkapan ikan yang berbeda dapat mempengaruhi produksi penangkapan ikan. Informasi dan penerapkan teknologi baru bagi nelayan merupakan sarana untuk meningkatkan kemampuan dan pengelolaan sumberdaya ikan. Pengusaha yang menggunakan teknologi modern bisa mendapatkan hasil yang lebih banyak, karena daya jangkauan pencarian ikan lebih jauh, sementara nelayan tradisional terbatas wilayahnya. Penelitian ini menemukan temuan baru, bahwa dengan hasil produksi perikanan yang tinggi belum bisa menjamin

terhadap tingginnya tingkatan pendapatan, hal ini dikerakan pengaruh harga yang menentukan kondisi pasar yang berpengaruh terhadap pendapatan.

Tempat pelelangan ikan (TPI) berpengaruh negatif terhadap produksi perikanan (-0,44), sedangkan terhadap pendapatan berpengaruh positif (0,006). Produksi perikanan yang dipengaruhi oleh tempat pelalangan ikan (TPI) berpengaruh negatif, dikarenakan kemampuan nelayan memproduksi ikan tidak dipengaruhi oleh tempat pelelangan ikan (TPI). Tempat pelelangan ikan (TPI) hanya berpengaruh terhadap pendapatan nelayan. Tempat pelelangan ikan (TPI) yang memiliki peran sebagai penyeimbang harga dan pendistribusian produksi perikanan, sehingga hal tersebut berhubungan positif terhadap pendapatan pendapatan pengusaha perikanan tangakap atau nelayan pemilik dan anak buah kapal (ABK) atau nelayan buruh. Penelitian Suherman dan Dault (2009), keberadaan pelabuhan perikanan berdampak terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat pantai. Dampak positif yaitu terjadinya peningkatan usaha dan terbukanya kesempatan kerja atau lapangan pekerjaan yang baru bagi masyarakat sekitar, dimana hal ini akan berpengaruh pada pendapatan.

Lembaga keuangan berpengaruh postif terhadap produksi perikanan (0,101), sedangkan terhadap pendapatan nelayan berpengaruh negatif (-0,047). Lembaga keaungan mempunyai pengaruh yang positif terhadap produksi perikanan, dikarenakan pengusaha perikanan tangkap atau nelayan dengan mendapatkan bantuan modal dari lembaga keuangan, maka dapat meningkatkan kemampuan daya tangkat melalui peningkatan teknolgi. Penelitian Kusumawati et

al (2010), lemabaga keungan yang menyediakan bantuan kredit/pinjaman yang

digunakan untuk tambahan modal membeli kapal dan alat tangkap yang pada akhirnya dapat meningkatkan produksi perikanan. Lembaga keuangan mempunyai pengaruh negatif terhadap pendapatan pengusaha perikanan tangkap atau nelayan pemilik dikarenakan pengusaha perikanan tangkap dalam mendapatkan pinjaman modal dari lembaga keuangan banyak mendapatkan kendala, sehingga lembaga keuangan berpengaruh negatif terhadap pendapatan pengusaha perikana taangjap atau nelayan pemilik.

4.2.1. Pengaruh Langsung (Direct Effect) Model Persamaan I

Besarnya pengaruh langsung variabel-variabel independen eksogeneus terhadap variabel endogeneus berdasarkan model persamanna I adalah sebagai berikut:

n. Pengaruh variabel (X1) modal terhadap (Y1) produksi perikanan secara langsung dapat diformulasikan sebagai berikut:

X1 Y1 = 0,208

o. Pengaruh variabel (X2) pengalaman terhadap (Y1) produksi perikanan secara langsung dapat diformulasikan sebagai berikut:

X2 Y1 = 0,017

p. Pengaruh variabel (X3) teknologi terhadap (Y1) produksi perikanan secara langsung dapat diformulasikan sebagai berikut:

X3 Y1 = 0,063

q. Pengaruh variabel (X4) tempat pelelangan ikan (TPI) terhadap (Y1)produksi perikanan secara langsung dapat diformulasikan sebagai berikut:

r. Pengaruh variabel (X5) lembaga keuangan terhadap (Y1)produksi perikanan secara langsung dapat diformulasikan sebagai berikut:

X4 Y1 = 0,101

4.2.2. Pengaruh Langsung (Direct Effect) Model Persamaan II

Besarnya pengaruh langsung variabel-variabel independen eksogeneus terhadap variabel endogeneus berdasarkan model persamanna I adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh variabel (X1) modal terhadap (Y2) pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik secara langsung dapat diformulasikan sebagai berikut:

X1 Y2 = 0,143

2. Pengaruh variabel (X2) pengalaman terhadap (Y2) pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik secara langsung dapat diformulasikan sebagai berikut:

X2 Y2 = – 0,026

3. Pengaruh variabel (X3) teknologi terhadap (Y2) pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik secara langsung dapat diformulasikan sebagai berikut:

X3 Y2 = 0,070

4. Pengaruh variabel (X4) tempat pelelangan ikan (TPI) terhadap (Y2) pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik secara langsung dapat diformulasikan sebagai berikut:

5. Pengaruh variabel (X5) lembaga keuangan terhadap (Y2) pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik secara langsung dapat diformulasikan sebagai berikut:

X5 Y2 = – 0,047

6. Pengaruh variabel (X6) harga terhadap (Y2) pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik secara langsung dapat diformulasikan sebagai berikut:

X6 Y2 = 0,249

7. Pengaruh variabel (Y1) produksi perikanan terhadap (X6) harga secara langsung dapat diformulasikan sebagai berikut:

Y1 X6 = – 0,184

8. Pengaruh variabel (Y1) produksi perikanan terhadap (Y2) pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik secara langsung dapat diformulasikan sebagai berikut:

Y1 Y2 = 0,958

4.2.3. Pengaruh Tidak Langsung (IndirectEffect)

Besarnya pengaruh secara tidak langsung variabel-variabel independen eksogeneus terhadap variabel endogeneus berdasarkan analisis jalur dengan nilai koefisien adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh variabel (X1) modal kerja terhadap variabel (Y2) pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik melalui (Y1) produksi perikanan dan (X6) harga dapat diformulasikan sebagai berikut:

2. Pengaruh variabel (X2) pengalaman terhadap variabel (Y2) pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik melalui (Y1) produksi perikanan dan (X6) harga dapat diformulasikan sebagai berikut:

X2 Y1 X6 Y2 = (0,017) (0,958) (–0,184) = – 0,003

3. Pengaruh variabel (X3) teknologi terhadap variabel (Y2) pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik melalui (Y1) produksi perikanan dan (X6) harga dapat diformulasikan sebagai berikut:

X3 Y1 X6 Y2 = (0,063) (0,958) (–0,184) = – 0,0111051 4. Pengaruh variabel (X4) tempat pelelangan ikan (TPI) terhadap variabel (Y2)

pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik melalui (Y1) produksi perikanan dan (X6) harga dapat diformulasikan sebagai berikut:

X4 Y1 X6 Y2 = (–0,044) (0,958) (–0,184) = 0,007756 5. Pengaruh variabel (X5) lembaga keuangan terhadap variabel (Y2) pendapatan

pengusaha perikanan atau nelayan pemilik melalui (Y1) produksi perikanan dan (X6) harga dapat diformulasikan sebagai berikut:

X5 Y1 X6 Y2 = (0,101) (0,958) (–0,184) = – 0,0178 6. Pengaruh variabel (Y1) produksi perikanan terhadap variabel (Y2)

pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik melalui (X6) harga dapat diformulasikan sebagai berikut:

Y1 X6 Y2 = (0,958) (–0,184) = – 0,17627

4.2.4. Total Pengaruh (TotalEffect)

Total pengaruh variabel-variabel independen eksogeneus terhadap variabel endogeneus berdasarkan analisis jalur dengan nilai koefisien adalah sebagai berikut:

1. Total pengaruh variabel (X1) modal terhadap variabel (Y2) pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik melalui (Y1) produksi perikanan dan (X6) harga dapat diformulasikan sebagai berikut:

X1 Y1 X6 Y2 = (0,208)+(0,958)+(–0,184) = 0,982

2. Total pengaruh variabel (X2) pengalaman terhadap variabel (Y2) pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik melalui (Y1) produksi perikanan dan (X6) harga dapat diformulasikan sebagai berikut:

X2 Y1 X6 Y2 = (0,017)+(0,958)+(–0,184) = 0,791

3. Total pengaruh variabel (X3) teknologi terhadap variabel (Y2) pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik melalui (Y1) produksi perikanan dan (X6) harga dapat diformulasikan sebagai berikut:

X3 Y1 X6 Y2 = (0,063)+(0,958)+(–0,184) = 0,837 4. Total pengaruh variabel (X4) tempat pelelangan ikan (TPI) terhadap variabel

(Y2) pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik melalui (Y1) produksi perikanan dan (X6) harga dapat diformulasikan sebagai berikut:

X4 Y1 X6 Y2 = (–0,044)+(0,958)+(–0,184) = 0,730

5. Total pengaruh variabel (X4) lembaga keuangan terhadap variabel (Y2) pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik melalui (Y1) produksi perikanan dan (X5) harga dapat diformulasikan sebagai berikut:

X5 Y1 X6 Y2 = (0,101)+(0,958)+(–0,184) = 0,875

6. Total Pengaruh variabel (Y1) produksi perikanan terhadap variabel (Y2) pendapatan pengusaha perikanan atau nelayan pemilik melalui (X6) harga dapat diformulasikan sebagai berikut:

BAB V

Dokumen terkait