• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Pembahasan

Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel yang terkait Pendapatan desa dan belanja desa. Pendapatan desa adalah semua penerimaan uang melalui rekening kas desa yang merupakan hak desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayarkan kembali oleh desa. Adapun sumber-sumber pendapatan desa yaitu: Pendapatan asli desa (PAD), pendapatan transfer dan pendapatan desa lain-lain yang sah. Pendapatan Asli Desa (PAD) yaitu pendapatan murni upaya yang dilakukan oleh desa untuk menambah penerimaan yang kemudian dimasukkan kedalam rekening kas desa, Pendapatan transfer desa adalah Pendapatan yang bersumber dari dana Pemerintah Pusat, Provinsi, ataupun kabupaten yang dilakukan dan pendapatan lain-lain yang sah.

Belanja desa adalah semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu ) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa. Jenis-jenis belanja desa yaitu: Belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja modal dan belanja tak terduga.

Hasil penelitian Analisis Pengelolaan Anggaran Pendapatan Desa dan Belanja Desa di Desa Cendana Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur tahun 2016-2020 yang meliputi:

a) Analisis Varians Pendapatan

Analisis Varians Pendapatan Desa menunjukkan bahwa secara umum Pengelolaan Anggaran Pendapatan Desa Cendana dapat dikatakan memuaskan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa pada tahun 2017 Selisih varians Realisasi anggaran pendapatan dan anggaran pendaptannya sebesar Rp.3.112.967 yang dimana kriterianya dikatakan baik karena Pencapaian Realisasi Pendapatan desa yang melebihi target Anggaran pendapatan, Tahun 2019 selisihnya sebesar Rp. 43.189.000 yang dimana kriterianya dikatakan baik karena mampu melebihi target Anggaran Pendapatan, dan 2020 selisihnya sebesar Rp. 4.966.958 dikatakan baik karena mampu melebihi target Anggaran Pendapatan. Sedangkan pada tahun 2016 selisih Realisasi Anggaran Pendapatan dan Anggaran Pendapatannya Sebesar (Rp.3.400.305) dikatakan belum memuaskan karena realisasi pendapatannya lebih kecil dari jumlah yang dianggarkan, begitu juga pada tahun 2018 selisih anggarannya sebesar (Rp. 252.179.706) dikatakan kurang baik karena tidak melebihi target yang dianggarkan.

b) Analisis Perumbuhan Pendapatan

Berdasarkan tabel 4.5 Analisis pertumbuhan pendapatan desa pada tahun 2016-2020 secara umum pertumbuhannya dikatakan baik.

Yang dimana pada tahun 2016 presentasenya sebesar 128% dikatakan positif karena pertumbuhan pendapatannya naik, tahun 2017 dikatakan positif karena pertumbuhan pendapatannya sebesar 115%, sedangkan pada tahun 2018 memperoleh presentase sebesar 111% namun masi dikatakan posif karena pertumbuhan pendapatannya naik. Pada tahun 2019 memperoleh presentase sebesar 107% yang dimana dikatakan positif

karena pertumbuhan pendapatannya naik, dan pada tahun 2020 presentasinya sebesar 109% dikatakan positif karena pertumbuhan pendapatannya naik.

c) Analisis Varian Belanja

Berdasarkan tabel 4.6 pada tabel analisis varians belanja desa pada tahun 2016 menunjukkan bahwa selisih varians belanjanya sebesar Rp.1.039.000 menunjukkan bahwa pengelolaan anggaran belanja desa tergolong baik karena mampu mengendalikan anggaran belanjanya. Agar tetap dalam anggaran yang ditetapkan. Pada tahun 2017 selisi varians belanjanya sebesar Rp.3.400.305 dan dikatakan baik karena realisasi belanjanya tidak melebihi anggaran pendapatan, tahun 2018 selisih varians belanjanya sebesar Rp. 8.946.192 dikatakan baik karena tidak melebihi anggaran pendapatan, tahun 2019 varians belanjanya sebesar Rp.

66.61611.250 dan dikatakan baik karena realisasi belanjanya tidak melebihi anggaran pendapatannya dan pada tahun 2020 selisih pendapatannya sebesar Rp.27.555.000 dikatakan baik karena realisasi belanjanya tidak melebihi anggran pendapatannya.

d) Pertumbuhan belanja

Berdasarkan tabel 4.6 Pertumbuhan belanja di Desa Cendana dikatakan baik, hal ini ditunjukkan dari tahun 2016-2020 pertumbuhan pendapatannya positif. Pada tahun 2016 sebesar 128%, tahun 2017 115%, tahun 2018 sebesar 109%, tahun 2019 sebesar 102%, dan pada tahun 2020 sebesar 99%.

Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa dinilai sangat baik dan positif.

Berdasarkan anggaran pendapatan dan belanja desa di desa cendana kecamatan burau kabupaten luwu timur secara keseluruhan maka dapat dikatakan bahwa pengelolaan anggarannya dinilai sangat baik dikarenakan hasil perhitungan analisis variansnya rata-rata baik kemudian analisis pertumbuhannya positif.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil penelitian ini hampir sama dengan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Tika Wulan Yuli (2019) yang menyatakan bahwa Pertumbuhan pendapatan kota Yogyakarta tahun 2010-2014 cukup baik.

Dan dilihat dari belanja kota Yogyakarta dikatakan cukup baik karena realisasinya tidak melebih yang dianggarkan dan pertumbuhan yang positif.

Hasil penelitiaan ini juga sama dengan hasil penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Samuel Eddy Gunawan (2020) Pengelolaaan pendapatannya dapat dikatakan baik. Dari sisi pertumbuhan pendapatan daerah positif serta memiliki kecenderungan meningkat dari tahun ke tahun. Target anggaran pendapatan daerah yang tergolong sangat efektif. Tetapi sisi pertumbuhan belanja dari tahun ketahun memiliki pertumbuhan yang positif dan kecenderungan selalu naik.

58 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang di uraikan sebelumnya maka dapat diambil simpulan sebagai berikut:

1. analisis pengelolaan anggaran pendapatan desa dan belanja desa Pengelolaan pendapatan dan belanja desanya selama 5 (lima) tahun terakhir, mengalami perkembangan yang cukup baik meskipun ada bebera tahun mengalami penurunan dan peningkatan dalam analisis pendapatan dan belanja.

2. Berdasarkan hasil analisis varians, Pendapatan Desa Cendana Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur Tahun Anggaran 2016-2020 masuk kategori baik.

3. Berdasarkan hasil analisis Pertumbuhan, Pendapatan dapat dilihat pertumbuhan pendapatan di Desa Cendana Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur Tahun Anggaran 2016-2020 mengalami kategori positif.

4. Berdasarkan hasil analisis varians belanja, Belanja Desa Cendana Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur Tahun Anggaran 2016-2020 masuk kategori baik.

5. Berdasarkan hasil analisis Pertumbuhan, Belanja dapat dilihat pertumbuhan belanja di Desa Cendana Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur Tahun Anggaran 2016-2020 mengalami kategori positif.

B. Saran

1. Sebagai salah satu pertimbangan bagi Kepala Desa dan Aparat Desa Cendana Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur untuk mengoptimalkan atau mengefisienkan anggaran Pendapatan Desa dan Belanja Desa sehingga Anggaran Belanja Desanya Lebih baik lagi . Dan Untuk Lebih Mengutamakan Anggaran Belanja Desa Yang Sangat dibutuhkan oleh masyarakat Seperti Dalam Hal Anggaran Belanja Desa dari Segi Pembinaan kemasyarakatan Dan Pemberdayaan Kemasyarakatan.

2. Penambahan personalia untuk membantu dalam hal pengelolaan Anggaran Pendapatan Desa dan Belanja Desa dan Diharapkan Masyarakat Desa Cendana dapat Berpartisipasi, Mendukung dan mengawasi Pelaksanaan Kebijakan Anggaran Belanja Desa 3. Bagi Peneliti selanjutnya diharapkan untuk lebih rinci lagi

menganalisa Pengelolaan Anggaran Pendapatan Desa dan Belanja Desa dengan menambah data penelitian dan juga menambah variabel-variabel lain agar keakuratan penelitian.

60

DAFTAR PUSTAKA

Cahyono. H., Azis. N. L. L. 2020. Pengelolaan Dana Desa. Jakarta 12710. LIPI Press.

Dewi Sartika. 2020. Analisis Kinerja Anggaran Belanja Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) di Sumatera Utara

Edwin, P. S., & Joan, D. B. 2019. Analisis Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Toba.

Fungsi Pendapatan Desa. https://updesa.com/pendapatan-desa/ Diakses Pada Tanggal 3 Juni 2021

Halim, A. (2014). Manajemen Keuangan Sektor Publik problematika penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Salemba Empat.

Halim, A., & Iqbal, M. (2012). Pengelolaan Keuangan Negara. Bulak Sumur.

Jenis-Jenis Belanja Desa. https://updesa.com/belanja-desa/ Diakses Pada Tanggal 1 Juni 2021

Lia Hanifa. 2019 Analisis Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada Pemerintah Sulawesi Tenggara Tahun Anggaran 2016-2020 Mahmudi. (2010). Manajemen Keuangan Daerah. Erlangga Group.

Nur Kholifatul Hidayah, N. K. H. 2019. Analisis Pendapatan Desa terhadap Belanja Desa (studi kasus desa sambilawang periode 2015-2017). doctoral dissertation, Universitas Islam Majapahit Mojokerto.

Palupi. S., Ulfiah. U.,2016. Buku Panduan Pelaksanaan Undang-undang Desa Berbasis Hak. Jakarta Selatan 12870. Lakspesdam PBNU

Puspawijaya. A., Siregar. J. D. N. 2016 Pengelolaan Keuangan Desa. Bogor 16720. Pusdiklat BPKP

Samuel Eddy Gunawan. 2020. Analisis Kinerja Pengelolaan Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Malang

Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alvabeta, Cv. Tovey,M.

2001

61

Surastowo. 2019 Analisis Kinerja Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Kabupaten Lampung Timur.

Tika Wulan Yuli. 2019 Analisis Kinerja Pengelolaan Keuangan Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2010-2014.

L A M

P

I

R

A

N

Lampiran 3 : Data mentah instrumen penelitian

Laporan Anggaran Pendapatan Desa dan Realisasi Anggaran Pendapatan Desa di Desa Cendana Kecamatan Burau

Kabupaten Luwu Timur Tahun 2016-2017

Tahun Realisasi APBD APBD

Anggaran Pendapatan Anggaran Pendapatan

2015 Rp986.744.000 Rp987.783.000

2016 Rp1.263.681.695 Rp1.267.082.000

2017 Rp1.459.556.528 Rp1.456.443.561

2018 Rp1.613.152.261 Rp1.865.331.967

2019 Rp1.990.672.576 Rp1.947.483.576

2020 Rp2.124.790.973 Rp2.119.824.015

Laporan Anggaran Belanja Desa dan Realisasi Anggaran Belanja Desa di Desa Cendana Kecamatan Burau

Kabupaten Luwu Timur Tahun 2016-2020

Tahun Realisasi APBD APBD

Anggaran Belanja Anggaran Belanja

2015 Rp986.744.000 Rp987.783.000

2016 Rp1.263.907.515 Rp1.267.307.820

2017 Rp1.453.900.000 Rp1.462.846.192

2018 Rp1.596.496.250 Rp1.874.384.939

2019 Rp1.906.546.500 Rp1.973.207.750

2020 Rp2.102.119.500 Rp2.129.674.500

Lampiran 4 : Hasil Varians dan Pertumbuhan 1. Analisis Varians Pendapatan

a. Varians pendapatan tahun 2016

1.263.681.695 – 1.267.082.000

= 3..400.305

b. Varians pendapatan tahun 2017 1.459.556.528-1.456.443.561

= 3.1112.967

c. Varians pendapatan tahun 2018 1.613.152.261 – 1.865.331.967

= 256.176.706

d. Varians pendapatan tahun 2019 1.990.672.576 – 1.947.483.576

= 43.189.000

e. Varians pendapatan tahun 2020 2.124.790.973 – 2.119.824.015

=4.966.958

2. Analisis Pertumbuhan Pendapatan a. Pertumbuhan pendapatan 2016

= 128%

b. Pertumbuhan pendapatan 2017

= 115%

c. Pertumbuhan pendapatan 2018

= 111%

d. Pertumbuhan pendapatan 2019

= 107%

e. Pertumbuhan pendapatan 2020

= 109%

3. Analisis Varians Belanja

a. Varians Belanja Tahun 2016

1.263.907.515 – 1.267.307.820

= 3.400.305

b. Varians Belanja Tahun 2017

1.453.900.000 – 1.462.8446.192

= 8.946.192

c. Varians Belanja Tahun 2018

1.596.496.250 -1. 874.384.939

= 277.888.689 d. Varians Belanja Tahun 2019

1.906.546.500 – 1.973.207.750

= 66.661.250

e. Varians Belanja Tahun 2020

2.102.119.500 – 2.129.674.500

= 27.555.000 4. Analisis Pertumbuhan Belanja

a. Pertumbuhan Belanja Tahun 2016

= 128%

b. Pertumbuhan Belanja Tahun 2017

= 115%

c. Pertumbuhan Belanja Tahun 2018

= 109%

d. Pertumbuhan Belanja Tahun 2019

= 102%

e. Pertumbuhan Belanja Tahun 2020

= 107%

Lampiran Ke 5: Dokumentasi

BIOGRAFI PENULIS

Nirwana.HM, Panggilan Niken atau Wana lahir di dongi-dongi pada tanggal 25 Januari 2000 dari pasangan suami istri Bapak Hamka.K dan Ibu Mariama.D. Peneliti ini adalah anak ke tiga dari enam bersaudara. Peneliti sekarang bertempat tinggal di Kelurahan Mangasa Jln. Traktor 1 Kecamatan Tamalate Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pendidikan yang di tempuh oleh peneliti yaitu SD MADRASAH IBTIDAIYAH DONGI-DONGI lulus tahun 2011, SMP NEGERI 3 BURAU lulus tahun 2014, SMK NEGERI 1 TOMONI lulus tahun 2017, dan mulai tahun 2017 mengikuti Program S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar sampai Sekarang. Sampai dengan penulisan skripsi ini peneliti masih terdaftar sebagai mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah Makassar

Dokumen terkait