• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Pembahasan

Berdasarkan dekripsi pelaksanaan penelitian dan hasil penelitian yang diuraikan sebelumnya, maka pada bagian ini akan membahas mengenai indikator keberhasilan dalam penelitian ini yaitu terlaksananya pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD). Persentase nilai rata-rata tes ahir siklus II lebih tinggi dari persentase niali rata- rata tes akhir siklus I.

Lebih jelasnya data hasil penelitian pada siklus pertama dan siklus kedua, berikut disajikan hasil penelitian terhadap motivasi dan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS I SMA Negeri 2 Ngaglik.

1. Motivasi Belajar Siswa

Motivasi belajar siswa dapat dilihat melalui secara langsung pada saat proses pembelaran di kelas. Pada siklus pertama dan siklus kedua motivasi bejar siswa mengalami peningkatan. Ini berarti penggunaan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa. Karena dalam pelaksanaan menekankan siswa untuk siap dalam proses pembelajaran seperti memperhatikan guru, mencatat, bertanya, menjawab pertanyaan, aktif, mengambil giliran, mengemukakan pendapat. Sementara dalam hal negatif terjadi penurunan terutama siswa tidak memperhatikan pembelajaran, ribut di dalam kelas, dan keluar masuk kelas.

Peningkatan dalam kegiatan belajar siswa tersebut sangat mempengaruhi motivasi belajar sejarah siswa karena kegiatan belajar sisa selama pembelajaran berlangsung merupakan wujud motivasi belajar siswa. Pada pra siklus nilai rata- rata motivasi belajar siswa kelas IX IPS 1 SMA Negeri 2 Ngaglik adalah 70,38, sedangkan pada siklus pertama peneliti menerapkan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) meningkat menjadi 76. Pada siklus kedua

nilai rata-rata adalah 82,39. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dapat meningkatkan motivasi belajar sejarah siswa kelas IX IPS 1 SMA Negeri 2 Ngaglik. Terjadinya peningkatan motivasi belajar sejarah tersebut karena siswa sudah paham dengan langkah-langkah pembelajaran model Student Teams Achievement Division (STAD) dan siswa mulai merasakan nyaman dalam setiap proses pembelajaran.

Menurut Syaiful Bahri, tumbuhnya motivasi berasal dari dalam diri pribadi

seseorang yang disebut “motivasi intrinsik” dan motivasi yang berasal dari luar diri seseorang disebut “motivasi ekstrinsik”.42 Peningkatan motivasi pda siklus

pertama dan kedua tidak lepas dari kedua faktor tersebut. Peningkatan motivasi yang terjadi pada siklus kedua dapat disebabkan oleh faktor dari dalam siswa dan dari luar diri siswa. Faktor pendorong peningkatan motivasi belajar dalam diri siswa tersebut disebabkan oleh keinginan belajar yang terdapat dalam dirinya untuk aktif mengikuti pembelajaran. Sementara faktor pendorong di luar diri siswa tersebut disebabkan oleh cara mengajar yang tidak monoton, dan penerapan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) yang

mengutamakan kerja sama antara siswa, sehingga dengan terjalinnya kerja sama yang baik antara siswa yang satu dengan siswa lainnya dapat merangsang keinginan untuk belajar dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa tersebut. 2. Prestasi Belajar sejarah

Prestasi belajar sejarah siswa kelas IX IPS I SMA Negeri 2 Ngaglik, pada pra penelitian atau sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) , hanya 14 siswa atau 44% yang

nilainya mencapai KKM yang ditentukan yaitu 75, siswa yang nilainya tidak mencapai KKM berjumlah 18 atau 58% dengan nilai rata-rata siswa pada pra penelitian adalah 73,94.

Pada siklus pertama, siswa yang nilainya mencapai KKM berjumlah 27 orang atau 81% sedangkan siswa yang tidak mencapai KKM berjumlah 5 orang atau 19%. Adapun nilai rata-rata siswa pada siklus I adalah 78,75. Pada siklus kedua, siswa yang nilainya mencapai KKM berjumlah 30 siswa atau 94 %, sedangkan siswa yang nilainya tidak mencapai KKM berjumlah 2 siswa atau 6%. Adapun nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus kedua adalah 89,56 %

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS I SMA Negeri 2 Ngaglik ditandai dengan naiknya jumlah dan persentase siswa yang nilainya mencapai KKM. Selain itu peningkatan prestasi belajar sejarah siswa juga ditandai dengan meningkatnya nilai rata-rata dari pra penelitian adalah 73,94 pada siklus pertama rata-rata nilai siswa adalah 78,75 dan meningkat lagi pada siklus kedua nilai rata-rata siswa 89,56.

Tercapainya hasil belajar yang optimal tersebut, tidak terlepas dari banyak aspek yang mendukung selama proses pembelajaran dalam kelas. Selama proses pembelajran sejarah mulai dari siklus I sampai dengan siklus II, peneliti telah menunjukkan menunjukkan tindakan-tindakan yang memang seharusnya dilakukan seorang peneliti dalam pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD). Selain itu juga dengan meningkatnya motivasi belajar sejarah siswa maka prestasi belajar siswa juga mengalami peningkatan. Semakin siswa aktif di dalam kelas maka prestasinya pun semakin meningkat karena siswa tersebut sangat kooperatif dalam mengikuti pembelajaran sejarah di kelas.

Secara umum tindakan yang dilakukan dengan model pembelajaran koopereatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkat prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS I SMA Negeri 2 Ngaglik dikarenakan siswa menjadi aktif dalam mengikuti pelajaran sejarah. Berdasarkan hasil penelitian siklus I dan siklus II maka penelitian tidak di lanjutkan ke siklus berikutnya, karena hasil yang diperoleh pada siklus I dan siklus II telah sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Dengan demikian penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) telah memberikan konstribusi terhadap peningkatan motivasi

99 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas XI IPS I SMA Negeri 2 Ngaglik dan berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan motivasi belajar sejarah siswa kelas XI

IPS I SMA Negeri 2 Ngaglik. Hal ini dapat ditunjukkan dengan peningkatan skor rata-rata motivasi belajar siswa pada keadaan awal adalah 70,38, kemudian setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) pada siklus pertama meningkat menjadi

76 atau 5,62% dan pada siklus kedua meningkat menjadi 82,39 atau 3,9%. 2. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement

Divisions (STAD) dapat meningkatkan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI

IPS I SMA Negeri 2 Ngaglik. Hal ini dapat ditunjukkan dengan peningkatan baik dari segi nilai KKM maupun dari nilai rata-rata. Dari segi KKM sekolah dengan nilai 75, pada keadaan awal14 siswa atau 44% a, meningkat pada siklus I menjadi 27 siswa atau 81% dan pada siklus II meningkat menjadi 30 siswa atau 94%. Dari segi nilai rata-rata prestasi belajar sejarah siswa yaitu keadaan awal 73,94, meningkat pada siklus I menjadi 78,75 atau 4,81%, pada siklus II meningkat 89,56 atau 10,88%

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa saran yang perlu dipertimbangkan guru dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) untuk meningkatkan motivasi dan

prestasi belajar sejarah siswa, yaitu: 1. Bagi Lembaga Pendidikan/Sekolah

Penelitian yang dilakukan terhadap pembelajaran sejarah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) yang bertujuan meningkatkan motivasi dan prestasi belajar

sejarah, ternyata mampu meningkatkan prestasi belajar sejarah. Untuk itu diharapkan bagi lembaga pendidikan atau sekolah untuk dapat mendukung setiap uapaya untuk meningkatkan motivasi belajar sejarah.

2. Bagi Guru

Guru disarankan untuk lebih berinisiatif dalam pengunaan berbagai macam model pembelajaran inovatif dalam kegiatan pembelajaran di kelas, terutama model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) yang sudah diterapkan dalam penelitian ini.

3. Bagi Peserta Didik

Dalam Proses pembelajaran diharapkan siswa untuk dapat lebih aktif dan tidak selalu berpatokan pada guru, agar kemampuan siswa semakin berkembang. Selain itu, siswa diharapkan berani untuk memberikan saran kepada guru jika proses pembelajaran yang dilakukan guru terkesan monoton sehingga membuat siswa kurang nyaman.

DAFTAR PUSTAKA

Amirudin Hatibe. 2012. Meodologi Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Suka Press.

Azwar Saifuddin.1987. Test Prestasi Fungsi dan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Liberty.

I Gede Widja. 1988. Pengantar Ilmu Sejarah dalam Perspektif Pendidikan. Semarang: Satya Wacana.

Isjoni dan Arif Ismail. 2008. Model-model Pembelajaran Mutakhir. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kompri. 2005. Motivasi Pembelajaran Perspektif Guru dan Siswa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kunandar. 2008. langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Bentang Pustaka. Muhamad Hosnan. 2013. Pendekatan Saintifik Dan Konstektual Dalam

Pembelajaran Abad XII: Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia Indonesia.

Muhamad Rahman dan Sofan Amri. 2014. Model Pembelajaran “ARIAS” (Assurance, Relevance, Interest, Assesment, Satifaction): Terintegratif Dalam Teori dan Praktik Untuk Menunjang Penerapan Kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustaka,

Muhibbin Syah. 1997. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung. PT. Remaja Roedakarya.

Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor belajar yang mempengaruhinya. Jakarta Rineka Cipta.

Sugiono. 2009. Model-model Pembelajaran inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka. Suharsimi Arikunto. 2008. Managemen Penelitian. Jakarta: Renika Cipta.

Suharsimi Arikunto. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Akasara.

Taniredja Tukiran dkk. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Yatim Riyanto. 2009. Paradigma Baru Pembelajaran Sebagai Referensi bagi Pendidik dalam Implementasi Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Surabaya: Kencana Prenada Media Group.

Zaenal Arifin. 2010. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip Teknik Prosedur. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

MATA PELAJARAN SEJARAH (PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL)

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 2 NGAGLIK Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan

Kelas : XI Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

1.1 Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia Tuhan yang Maha Esa. 2.1 Mengembangkan sikap

jujur, rasa ingin tahu, tanggungjawab, peduli, santun, cinta damai dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.2 Menunjukan sikap

cinta tanah air, nilai- nilai rela berkorban dan kerjasama yang

dicontohkan para pemimpin pada masa pergerakan nasional, meraih dan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

3.1 Menganalisis sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan

masyarakat Indonesia pada masa kerajaan- kerajaan besar Hindu- Buddha untuk menentukan faktor yang berpengaruh dalam kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu dan masa

Kerajaan- Kerajaan Besar Indonesia pada Masa Kekuasaan Hindu-Buddha dan Islam  Sistem pemerintahan , sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Mengamati:

 Membaca buku teks tentang sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan besar Hindu-Buddha dan Islam yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini. Menanya:

 Menanya untuk mendapatkan klarifikasi dan perluasan bahan

Tugas: Membuat analisis mengenai sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan- kerajaan besar Hindu- Buddha dan Islam yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia 16 jp  Buku Teks Pelajaran Sejarah Kelas XI  Buku-buku lainnya  Sumber lain yang tersedia

kini. 3.2 Menganalisis sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan- kerajaan besar Islam untuk menentukan faktor yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia pada itu dan masa kini.

4.1 Menyajikan warisan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan

masyarakat Indonesia pada masa kerajaan- kerajaan besar Hindu- Buddha yang

berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini, dalam bentuk tulisan dan media lain.

Indonesia pada masa kerajaan- kerajaan besar Hindu- Buddha yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.  Sistem pemerintahan , sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan- kerajaan besar Islam di Indonesia yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat

analisis mengenai sistem

pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan besar Hindu-Buddha dan Islam yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini. Mengeksplorasi:

 Mengumpulkan data dan informasi terkait dengan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan besar Hindu- Buddha dan Islam yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini, melalui bacaan dan sumber lain yang tersedia.

Mengasosiasi:

 Menganalisis informasi dan data yang didapat dari bacaan dan sumber lain yang terkait mengenai sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan besar Hindu- Buddha dan Islam yang

masa kini. Peserta didik boleh memilih salah satu pokok bahasan yang tercantum dalam Materi Pokok ini. Observasi:

mengamati kegiatan peserta didik dalam proses pengumpulan data, analisis data dan pembuatan laporan.

Portofolio: Menilai laporan tertulis hasil analisis mengenai sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan

masyarakat Indonesia pada masa kerajaan- kerajaan besar Hindu- Buddha dan Islam yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.

4.2 Menyajikan hasil identifikasi warisan sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan

masyarakat Indonesia pada masa kerajaan- kerajaan besar Islam di Indonesia yang

berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini, dalam bentuk tulisan dan media lain.

Indonesia masa kini.

berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini. Mengomunikasikan:

 Membuat laporan hasil analisis dalam bentuk tulisan dan atau media lain mengenai sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan-kerajaan besar Hindu-Buddha dan Islam yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini.

Tes: Menilai menganalisis tentang sistem pemerintahan, sosial, ekonomi, dan kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa kerajaan- kerajaan besar Hindu- Buddha dan Islam yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini. 3.3 Menganalisis keterkaitan antara pemikiran dan peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia dan bangsa lain di dunia pada masa

Peristiwa di Eropa yang Berpengaruh terhadap Kehidupan Umat Manusia  Pemikiran dan peristiwa- peristiwa penting di Eropa antara lain: Mengamati:

 Membaca buku teks tentang pemikiran dan peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia dan bangsa lain di dunia pada masa itu dan masa kini.

Menanya:

 Menanya untuk mendapatkan

Tugas:

Membuat karya tulis tentang salah satu pemikiran dan peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa 16 jp  Buku Teks Pelajaran Sejarah Kelas XI  Buku-buku lainnya  Sumber/ media lain yang tersedia

itu dan masa kini. 4.3 Membuat karya tulis

tentang pemikiran dan peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri yang berpengaruh bagi Indonesia dan dunia.

Merkantilism e, Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia dan bangsa lain di dunia pada masa itu dan masa kini.

klarifikasi dan pendalaman

pemahaman tentang pemikiran serta peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia dan bangsa lain di dunia pada masa itu dan masa kini.

Mengeksplorasikan:

 Mengumpulkan data dan informasi terkait dengan pemikiran dan peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia dan bangsa lain di dunia pada masa itu dan masa kini, melalui bacaan dan sumber-sumber lainnya yang terkait sesuai dengan pertanyaan yang diajukan peserta didik yang bersangkutan.

Mengasosiasi:

 Menganalisis informasi dan data yang didapat dari bacaan dan sumber lain yang terkait mengenai

Indonesia dan bangsa lain di dunia pada masa itu dan masa kini.

Observasi :

Mengamati kegiatan peserta didik dalam proses pengumpulan data, analisis data dan pembuatan laporan.

Portofolio: Menilai karya tulis peserta didik tentang pemikiran dan peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia dan bangsa lain di dunia pada masa itu dan masa kini.

pemikiran dan peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia dan bangsa lain di dunia pada masa itu dan masa kini.

Mengomunikasikan:

 Membuat karya tulis mengenai pemikiran dan peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia dan bangsa lain di dunia pada masa itu dan masa kini.

Tes:

Menilai kemampuan peserta didik dalam menganalisis tentang pemikiran dan peristiwa-peristiwa penting di Eropa antara lain: Merkantilisme, Renaissance, Reformasi Gereja, Revolusi Industri dan pengaruhnya bagi kehidupan bangsa Indonesia dan bangsa lain di dunia pada masa itu dan masa kini.

3.4 Menganalisis keterkaitan antara revolusi-revolusi besar dunia (Perancis, Amerika, Cina, Rusia dan Indonesia) dan kehidupan umat manusia pada masa itu dan masa kini.

Revolusi Besar Dunia dan Pengaruhnya Terhadap Umat Manusia  Revolusi- revolusi besar dunia (Perancis, Mengamati:

 Membaca buku teks mengenai keterkaitan antara revolusi-revolusi besar dunia (Perancis, Amerika, Cina, Rusia dan Indonesia) dan kehidupan umat manusia pada masa itu dan masa kini.

Menanya:

Tugas:

Membuat tulisan dan atau media lain mengenai keterkaitan antara revolusi- revolusi besar dunia (Perancis, Amerika, Cina, Rusia dan Indonesia) dan 20 jp  Buku Teks Pelajaran Sejarah Kelas XI  Buku-buku lainnya  Gambar Revolusi-

4.4 Menyajikan hasil analisis tentang revolusi-revolusi besar dunia (Perancis, Amerika, Cina, Rusia dan Indonesia) serta pengaruhnya terhadap kehidupan umat manusia dalam bentuk tulisan dan media lain.

Amerika, Cina, Rusia dan Indonesia) dan kehidupan umat manusia pada masa itu dan masa kini.

 Menanya untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman pemahaman mengenai keterkaitan antara revolusi-revolusi besar dunia (Perancis, Amerika, Cina, Rusia dan Indonesia) dan kehidupan umat manusia pada masa itu dan masa kini.

Mengeksplorasi:

 Mengumpulkan data dan informasi mengenai keterkaitan antara revolusi-revolusi besar dunia (Perancis, Amerika, Cina, Rusia dan Indonesia) dan kehidupan umat manusia pada masa itu dan masa kini, melalui bacaan dan sumber- sumber lainnya yang terkait, sesuai dengan pertanyaan yang diajukan peserta didik.

Mengasosiasi:

 Menganalisis informasi dan data yang didapat mengenai keterkaitan antara revolusi-revolusi besar dunia (Perancis, Amerika, Cina, Rusia dan Indonesia) dan kehidupan umat manusia pada masa itu dan masa

kehidupan umat manusia pada masa itu dan masa kini sesuai dengan pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik. Peserta didik memilih peristiwa yang sesuai dengan pertanyaan yang diajukannya. Observasi:

Mengamati kegiatan peserta didik dalam proses pengumpulan data, analisis data dan pembuatan laporan. Portofolio: Menilai tulisan dan atau media lain mengenai keterkaitan antara revolusi- revolusi besar dunia (Perancis, Amerika, Cina, Rusia dan Indonesia) dan kehidupan umat

revolusi besar dunia

kini, melalui bacaan dan sumber- sumber lainnya.

Mengomunikasikan:

 Membuat laporan dalam bentuk tulisan dan media lain mengenai keterkaitan antara revolusi-revolusi besar dunia (Perancis, Amerika, Cina, Rusia dan Indonesia) dan kehidupan umat manusia pada masa itu dan masa kini, melalui bacaan dan sumber-sumber lainnya.

manusia pada masa itu dan masa kini. Tes:

Menilai kemampuan peserta didik dalam menganalisis keterkaitan antara revolusi-revolusi besar dunia (Perancis, Amerika, Cina, Rusia dan Indonesia) dan kehidupan umat manusia pada masa itu dan masa kini. 3.5 Menganalisis hubungan

perkembangan faham- faham besar seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi, Pan Islamisme dengan gerakan nasionalisme di Asia-Afrika pada masa itu dan masa kini. 4.5 Menyajikan hasil analisis tentang Ideologi, Perang Dunia dan Pengaruhnya terhadap Gerakan Kemerdekaan di Asia dan Afrika.  Perkembanga n faham- faham besar seperti Mengamati:

 Membaca buku teks mengenai hubungan perkembangan faham- faham besar seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi, Pan Islamisme dengan gerakan nasionalisme di Asia-Afrika pada masa itu dan masa kini.

Menanya:

 Menanya untuk mendapatkan klarifikasi dan pendalaman pemahaman mengenai hubungan

Tugas:

Membuat tulisan dan atau media lain mengenai hubungan perkembangan faham-faham besar seperti nasionalisme, liberalisme, sosialisme, demokrasi, Pan Islamisme dengan gerakan nasionalisme di Asia-Afrika pada 12 jp  Buku Teks

Dokumen terkait